Anda di halaman 1dari 32

AUDIT FRAUD

(Kecurangan)
KELOMPOK 12
Kelas Pengauditan dan Asurans (E)
Nama Anggota :

Farah Wahyu Adistya Putri


01 12030120140320

Tsabita Fadhilatun Nisa


02 12030120140137

Nisrina Nuraini Aliva


03 12030120140126

Ghalizha Failazufah Hanin


04 12030120140149
01
Types of Fraud
Berdasarkan Pelaku

Employee Management
Fraud Fraud

Kecurangan yang dilakukan oleh pegawai Kecurangan yang dilakukan oleh pihak
dalam suatu organisasi kerja manajemen dengan menggunakan laporan
keuangan atau transisi keuangan sebagai
sarana fraud
Berdasarkan Tindakan

Fraudulent
Misappropriation
Financial
of Assets
Reporting

Salah saji atau pengabaian jumlah dan


Penyalahgunaan aset perusahaan secara
pengungkapan yang disengaja dengan maksud
sengaja untuk kepentingan pribadi
menipu para pengguna laporan
02
Conditions for
Fraud
Triangle Fraud
Pressure / Tekanan

External Personal Financial


Pressure Need
Financial Financial
Stability Target
Opportunity / Peluang

01 02 03

Ineffective Organizational
Nature of Industry
Monitoring Structure
Pengawasan yang Kondisi industri secara Struktur organisasi yang
dilakukan perusahaan alami bisa menimbulkan tidak lengkap
tidak efektif peluang
Rationalization / Rasionalisasi
Sikap untuk mencari pembenaran.
Sikap manajemen terhadap pengendalian
dan perilaku etis memungkinkan karyawan
dan manajer merasionalisasi pencurian aset
03
Menilai Kondisi
Kecurangan
Skiptisisme Sumber- sumber Mendokumentas
Profesionalitas Informasi untuk ikan penilaian
menilai Risiko kecurangan

Standar audit mengharuskan audit


direncanakan dan dilakukan 1. Komunikasi diantara Tim Standar audit mengharuskan auditor
dengansikap skeptisisme Audit mendokumentasikan hal-hal berikut
profesionaldalam semua aspek 2. Pengajuan Pertanyaan yang terkait dengan pertimbangan
perikatan, mengakui kemungkinan kepada Tim Manajeman auditor atas salah saji material yang
bahwa salah saji material dapat terjadi 3. Faktor-faktor Risiko disebabkan oleh kecurangan:
terlepas dari pengalaman auditor 4. Prosedur Analitis
sebelumnya dengan integritas dan 5. Informasi lain
kejujuran manajemen klien dan pihak
yang bertanggung jawab atas tata
kelola.
1. Diskusi antara personel tim penugasan selama tahap perencanaan audit
tentang kerentanan laporan keuangan entitas terhadap kecurangan yang
material.
2. Prosedur yang ditempuh untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menilai resiko kecurangan yang material.
3. Resiko khusus tentang kecurangan yang material yang sudah teridentifikasi,
serta uraian tentang respon auditor terhadap resiko tersebut.
4. Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada resiko yang signifikan
atas pengakuan pendapatan yang tidak tepat secara material.
5. Hasil dari prosedur yang ditempuh untuk menghadapi resiko pengabaian
pengendalian oleh manajemen.
6. Kondisi dan hubungan analitis lainnya yang menunjukkan bahwa diperlukan
prosedur auditing tambahan atau respons lainnya, serta tindakan yang diambil
oleh auditor.
7. Sifat komunikasi tentang kecurangan yang disampaikan kepada manajemen,
komite audit,
atau pihak lainnya.
04
Pengawasan Tata Kelola
Perusahaan Untuk
Mengurangi Resiko
Kecurangan
Untuk membantu manajemen dan dewan direksi dalam upaya memerangi kecurangan, AICPA,
bersama dengan beberapa organisasi professional menerbitkan Manajement Antifraud Programs
and Controls: Guidance to Help Prevent, Deter, and Detect Fraud.

Tanggungjawab
Budaya Kejujuran Manajemen
dan Etika yang untuk Pengawasan
tinggi mengevaluasi Komite Audit
Resiko
Kecurangan

● Menetapkan tone at the ● Mengidentifikasi dan ● Pelaporan langsung


top mengukur risiko temuan-temuan penting
● Menciptakan lingungan kecurangan
oleh audit internal kepada
kerja yang postif ● Mengurangi Risiko
● Mempekerjakan dan kecurangan komite audit
mempromosikan ● Memantau Program dan ● Laporan periodik oleh
pegawai yang tepat Pengendalian pejabat etika tentang
● Pelatihan pencegahan kecurangan
whistle-blowing
● Konfirmasi
● Disiplin ● Laporan tentang tidak
adanya perilaku etis atau
kecurangan yang dicurigai
05
Menanggapi Risiko
Kecurangan
Respons Terhadap Risiko Kecurangan
Terkait Penggantian
Keseluruhan Tingkat Asersi
Manajemen
● Auditor berdiskusi atas ● Perancangan ● Pemeriksaan jurnal
temuan kecurangan prosedur audit yang dan penyesuaian
dengan manajemen dan tepat untuk menhindari
memperoleh pandangan ● Melibatkan salah saji
dan pengendalian oleh perubahan prosedur ● Meninjau estimasi
manajamen pada : akuntansi yang bias
● Peningkatan skeptisme ○ Sifat ● Mengevaluasi
profesional ○ Waktu transaksi bisnis yang
● Perhatian pada ○ Perluasan area tidak wajar
pengukuran subjektif prosedur
atas prinsip akuntansi
Kondisi yang Harus Diwaspadai Auditor

1. 3. 5.

Perbedaan catatan Hubungan tidak Tanggapan/pernyata


akuntansi wajar antara auditor an selama audit yang
dan manajemen tidak jelas atau tidak
konsisten

2. 4.

Bukti audit yang Hasil prosedur


bertentangan atau analitis
hilang
06
Area Risiko Kecurangan
1. Risiko Kecurangan Pendapatan
Alasan mengapa pendapatan rentan Tiga Jenis Manipulasi Pendapatan
dimanipulasi Utama
1. Pendapatan Fiktif
1. Penyajian pendapatan dinaikkan karena biaya ○ Pengakuan pendapatan dengan
penjualan terkait biasanya tidak diakui pada memanipulasi nominal pendapatan
pendapatan fiktif atau yang diakui sebelum termasuk menaikkan biaya penjualan
waktunya. 2. Pengakuan Pendapatan Prematur
2. Pertumbuhan pendapatan seringkali ○ mempercepat waktu pengakuan
merupakan indikator kinerja utama bagi pendapatan untuk memenuhi perkiraan
analis dan investor pendapatan atau penjualan.
3. Sulitnya menentukan waktu pengakuan 3. Manipulasi penyesuaian Pendapatan
pendapatan yang tepat dalam banyak situasi. ○ melibatkan retur dan potongan
penjualan
Tanda peringatan kecurangan pendapatan :

1, Kegagalan Mencatat 2. Pencurian Kuitansi Setelah


Penjualan Penjualan Tercatat
● Menelusuri dokumen pengiriman dalam ● Pelaku kecurangan umumnya menggunakan
jurnal penjualan dan akuntansi untuk cara berikut untuk menghapus akun
semua dokumen pengiriman sehingga pelanggan setelah transaksi dilakukan :
dapat digunakan untuk memverifikasi 1. Mencatat sebagai retur penjualan atau
bahwa semua penjualan telah dicatat. tunjangan
2. Menghapus akun pelanggan

3. Memasukkan pembayaran dari satu


pelanggan ke pelanggan lain (lapping)
2. Risiko Kecurangan Persediaan
● Persediaan rentan dimanipulasi oleh manajer yang ingin mencapai tujuan pelaporan
keuangan tertentu.
○ Persediaan fiktif
■ Tidak semua lokasi persediaan diuji oleh auditor apabila menggunakan sample
dan terdapat auditor memberi tahu klien sebelumnya lokasi persediaan mana
yang akan diuji. Akibatnya, relatif mudah bagi klien untuk mentransfer
inventaris ke lokasi yang diuji.
○ Tanda peringatan kecurangan persediaan menggunakan prosedur analitis
3. Risiko Kecurangan Pembelian &
Utang Usaha
● Digunakan untuk melebihkan pendapatan dan mengurangi utang usaha.
● Perusahaan sering memiliki pengaturan yang rumit dengan pemasok yang mengakibatkan
pengurangan hutang usaha untuk kredit iklan dan tunjangan lainnya. Pengaturan ini sering
tidak didokumentasikan dengan baik sebagai transaksi akuisisi.
○ Auditor harus membaca perjanjian dengan pemasok ketika jumlahnya material dan
memastikan laporan keuangan mencerminkan substansi perjanjian.
● Penyalahgunaan umum misalnya : mengeluarkan kuitansi pembayaran kepada vendor fiktif
dan menyetorkan uang tunai ke rekening fiktif.
4. Area Kecurangan Lainnya

1. Aset Tetap 2. Intangible Asset 3. Biaya Penggajian


● memeriksa bukti yang ● menggunakan ● Jarang menjadi area risiko
mendukung bantuan ahli bisnis kecurangan yang signifikan.
penambahan aset untuk mengevaluasi ● Perusahaan
tetap bukti audit yang terkait melebih-lebihkan
● melindungi aset tetap dengan jumlah yang persediaan dan laba bersih
dengan pemberian dicatat oleh ○ jumlah karyawan
label permanen dan manajemen. fiktif
● penginventarisasian ○ pernyataan yang
secara berkala berlebihan atas jam
penggajian karyawan.
07
Tanggung Jawab Ketika
Kecurangan Dicurigai
Tanggung Jawab Ketika Kecurangan
Dicurigai
(Penggunaan Permintaan)

Kategori Permintaan Teknik Mendengarkan

● Pertanyaan Informasi
● Pertanyaan Penilaian
● Pertanyaan Interogatif

Mengevaluasi Tanggapan Mengamati Isyarat Perilaku


terhadap Permintaan
Mengamati Isyarat Verbal Selama Bertanya

Contoh Isyarat Verbal

Penggunaan pengubah Pengulangan yang sering Istilah pengisi, seperti


yang ekstensif, seperti dilakukan oleh orang yang “um”, “baik”, “untuk
"umumnya", "biasanya", diwawancarai atas pertanyaan mengatakan yang
"sering", “biasanya”, dll. auditor. sebenarnya”, dll.

Kelupaan dan pengakuan Sikap toleran, seperti “tergantung Keengganan untuk


atas kegugupan, seperti keadaan”, dan tanggapan yang mengakhiri wawancara.
“Saya adalah sedikit terlalu memenuhi syarat, seperti
gugup” atau “Saya tidak "untuk yang terbaik dari ingatan
ingat.” saya."
Tanggung Jawab Lain Ketika Kecurangan
Dicurigai

Analisis Perangkat Lunak Pengujian Substansif yang


Audit Diperluas

Implikasi Audit Lainnya


Mengamati Isyarat Non-Verbal Selama
Penyelidikan
Contoh Isyarat Non-Verbal
(Hambatan Fisik)

Tutup mulut Gunakan suara Bersandar menjauh


Silangkan
mereka dengan yang mengganggu, dari auditor dalam
tangan/kaki
tangan, pena, seperti ketukan rangka menciptakan
mereka
pensil, kertas, dll jari, jarak spesial
Mengamati Isyarat Non-Verbal Selama
Penyelidikan
Contoh Isyarat Non-Verbal
(Tanda-tanda Stres)

Jilat bibir, telan, Gelisah,


Tunjukkan atau bersihkan ketuk/goyangkan
Berkeringat/menjadi
tanda-tanda tenggorokan kaki dan
rona di wajah
mulut kering sesering menghindari
mungkin kontak mata
Mendokumentasikan Penilaian
Kecurangan
1. Keputusan signifikan yang dibuat selama diskusi di antara personel tim perikatan dalam
merencanakan audit tentang kerentanan laporan keuangan entitas terhadap kecurangan
material, termasuk bagaimana dan kapan diskusi tersebut terjadi dan siapa yang
berpartisipasi.
2. Prosedur yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menilai risiko kecurangan material.
3. Risiko spesifik dari kecurangan material yang diidentifikasi pada tingkat laporan keuangan
keseluruhan dan tingkat asersi dan deskripsi tanggapan auditor terhadap risiko tersebut.
4. Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada risiko signifikan dari pengakuan
pendapatan material yang tidak tepat.
5. Hasil dari prosedur yang dilakukan untuk mengatasi risiko manajemen mengabaikan
pengendalian.
6. Kondisi lain dan hubungan analitis yang menunjukkan bahwa prosedur audit tambahan
atau tanggapan lain diperlukan, dan tindakan yang diambil oleh auditor sebagai tanggapan.
7. Sifat komunikasi tentang kecurangan yang dilakukan kepada manajemen, komite audit,
atau pihak lain.
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai