03 05 04 05
Kelemahan Audit Audit Plus Pelajaran dari
Independen Baret Merah
01
Fraud &
Error
Sengaja atau Tidak di Sengaja ?????????
“Tujuan Auditor, ialah memperoleh assurans
yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji yang material
baik yang disebabkan oleh kekeliruan
(error) dan
manipulasi (fraud).”
ERROR
Kekeliruan adalah salah saji dalam laporan keuangan yang tidak disengaja,
termasuk kealpaan berkenaan dengan angka atau pengungkapan
Mendeteksi Error lebih mudah dari pada Fraud
Why ?
Error lazimnya terendus dan terdeteksi oleh sistem pengendalian internal. Sebaliknya,
pelaku fraud justru "memotong-kompas" atau mematikan sistemnya. Pimpinan yang
mempunyai wewenang (discretion), lebih leluasa melakukan fraud yang besar
dilakukan lewat persekongkolan (collusion). Faktor keluarga juga ikut memperat karena mereka
saling melindungi agar fraud semakin tidak terdeteksi
Berdasarkan 347 kasus Fraud yang ditemukan
dari Investigasi SEC 1998-2010
Dari 87 kasus yang melibatkan auditor, 58% untuk LK terakhir mendapat
WTP tanpa modifikasi tambahan, dari 42% WTP dengan paragraf
penjelasan mengenai hal-hal lain dicatat auditor, seperti perubahan standar
akuntansi/ going concern issues
03 Kelemahan Audit Independen
Mengapa auditor gagal mendeteksi FRAUD ??????
Mengapa auditor gagal mendeteksi FRAUD ??????
● Tidak memahami dengan baik klien, bisnisnya dan industrinya
● Banyak auditor tidak menerapkan prosedur untuk mengenal, menilai, dan menanggapi
risiko salah saji yang material, misalkan timbul akibat hubungan pihak berelasi
● Memahami berbagai gejala fraud. Seperti penyakit, fraud terindikasi dari gejala gejala
yang dapat diamati, yang disebut red flag. Red Flag berkaitan dengan
perilaku seperti: gaya hidup, masalah dalam keluarga, dan masalah di tempat kerja.
● Mengetahui untuk apa dan siapa laporan keuangan dibuat. Pengguna LK yang diaudit
adalah pihak internal dan eksternal, internal dari emiten itu sendiri untuk memenuhi
kewajiban yang berarti digunakan nasabah untuk melakukan peminjaman kredit kepada
bank, yang ditetapkan pengawasan oleh OJK dan BEI dan yang eksternal adalah para
analis keuangan, investor, pialang, brokers dan dealers, calon investor
Terapkan Sikap Kondusif
● 1) Kewaspadaan profesional, menekankan bahwa auditor bisa ditipu oleh klien.
● 3) Libatkan audit internal. Apabila auditor eksternal menemukan pola” fraud maka bisa
dilibatkan ke auditor internal. Namun auditor harus menggunakan kearifan lokalnya
untuk mau melibatkan atau tidak terhadap AI
Seleksi Teknik Audit Forensik Yang Tepat
● 1) Pendadakan, suatu prosedur audit biasa, seperti inspeksi, bisa lebih agresif jika
dilaksanakan dengan unsur pendadakn atau kejutan. Seperti, pemilihan sampel yang
berbeda dari kebiasaan lalu cth, gudang yang dipilih untuk inspeksi.
● 2) Penggalian
● 3) Pengembangan, mendalami dan mengembangkan dua kata kerja yang cocok untuk
Audit Plus. Yaitu PAS nya akan dikembangkan sesuai nilai resiko salahsaji.
● 4) Memanfaatkan Tip
● 5) Data analytics
Bersiap Untuk Permainan Terakhir
● 1) Dokumentasi seluruh audit plus dan temuan. Semua pekerjaan audit harus
didokumentasi dalam kertas kerja audit, kertas kerja audit adalah bukti auditor telah
melaksanakan audit, yang dapat digunakan dalam persidangan sebgai bukti bahwa
auditor telah bekerja sesuai dengan SA dan ketentuan yang berlaku.
Ketiga, karena information asymmetry akuntan publik, auditor independen dan KAP
diperlukan. Mereka memebrikan asurans yang memadai (reasonable assurance)
mengenai kewajaran laporan keuangan. Jika auditor memberikan opini yang lebih jelek
dari kenyataannya, auditan (auditee) akan memberikan tanggapan keras, sehingga
kesalahan semacam ini lazimnya tidak terjadi.
- AUDIT BERBASIS RISIKO
Saat ini Indonesia mengadopsi ISA. Inti dari standar ini ialah audit berbasis risiko
(ABR). Melaksanakan standar ini harus dibarengi dengan ketaatan terhadap kode etik
profesi. Ketaatan kode etik profesi bukan hanya “bentuk luar” dari ketentuan tertulis,
tetapi terutama smeangatnya.
Ceroboh Pengetahuan - Kelemahan dalam menilai tingkat risiko - Apakah ia bias keluar dari kebiasaan
memadai, tahu dalam menerima klien, atau tidak buruk ini ?
membedakan mana memperhitungkan tingkat risiko dalam - Jika menyukai audit, pertimbangakan
yang boleh/dilarang perencanaan dan pelaksanaan audit bidang penelitian dan pelatihan
secara professional, - Penerapan prosedur, standar, judgement
namun “cara kerja” tidak memadai
ceroboh. - Manfaat ekonomis “timbul” dari praktik cut
corners yang lama-lama jadi kebiasaan.
Pasrah Secara professional - Sadar risiko (potensi eror dan fraud) - Nilai, apakah ia bias meningkatkan
terampil, namun - Sadar, akan defisiensi, namun tidak asertif assertiveness ?
“kurang nyali” (tidak - Cenderung takut mengemukakan “masalah” - Alih profesi ?
assertive) - Sasdar akan manfaat bisnis, melihatnya sebagai
“win-win solution” dari sikap pasar
Terkecoh Pengetahuan audit - Pemahaman teknis audit dank ode etik memadai. - Lebih banyak belajar pada “ahli” nya
dank ode etik Bahkan cenderung sangat taat kepada standar - Sabgat berhati-hati menilai klien
memadai, tidak dan kode etik sebelum terima penugasan
ceroboh. Menangani - Berhadapan dengan klien yang memang “lihai” - Kewaspadaan professional yang
klien yang “lihai” dan dan berniat menipu tinggi, dan siap undur diri dari
selalu satu-dua penugasan jika red flags tertentu
langkah di depan muncul
Tuna etika Cerdik, mengabaikan - Pemahaman teknis memadai. Bahkan sangat - Sanksi dengan efek jera, larangan
kode etik yang tinggi sehingga tahu audit issue yang bias “dijual” praktik seumur hidup
dianggap sebagai - Lihai (cerdik) - Apakah ini budaya kap yang
penghalang - Ahli dalam “mengemas” isu bersangkutan
berbisnis. Sering - Etika yang dianut:bentuk mengunggul I isi - Profesi lain jauh lebih menjanjikan
bernasib baik (tidak secara ekonomis
“kepergok”) karena
lincah
case study : Finansial Shenanigans
● Manipulasi Pendapatan : Mencatat Pendapatan Palsu
● Teknik Mencatat Pendapatan Palsu :
● Mencatat pendapatan dari transaksi yang kurang substansi ekonominya
● Mencatat pendapatan dari transaksi yang tidak memiliki proses wajar yang wajar
● Mencatat pendapatan atas penerimaan dari transaksi yang tidak menghasilkan
pendapatan
● penerimaan dari transaksi yang tidak menghasilkan pendapatan
industri asuransi AIG
● AIG dan beberapa perusahaan asuransi lainnya mulai memasarkan
produk baru yang disebut “asuransi terbatas”. Solusi ini akan menjamin
kemampuan klien untuk selalu menghasilkan pendapatan yang dapat
diterima dengan “mengasuransikan” kekurangan pendapatan
● AIG menemukan aliran pendapatan baru, dan pelanggan menemukan
cara untuk mencegah kekurangan pendapatan
● Namun, terdapat permasalahan besar: beberapa kontrak “asuransi” ini
sama sekali bukan perjanjian asuransi yang sah; sebaliknya, transaksi
tersebut merupakan transaksi pembiayaan yang kompleks dan sangat
terstruktur
Bagaimana Asuransi Terbatas
Disalahgunakan?
● perusahaan nirkabel Brightpoint Inc. mempunyai masalah: pendapatan untuk
kuartal Desember berada sekitar $15 juta di bawah panduan yang diberikan
kepada Wall Street pada awal kuartal. Ketika kuartal tersebut ditutup,
manajemen khawatir investor tidak siap menghadapi berita ini dan, sebagai
akibatnya, harga saham perusahaan akan terpukul.
● AIG dengan produk “perfect world” menciptakan polis asuransi khusus
“retroaktif” senilai $15 juta yang akan “menutupi” kerugian Brightpoint
yang tidak dilaporkan.
● cara kerja kebijakan tersebut: Brightpoint setuju untuk membayar “premi
asuransi” kepada AIG selama tiga tahun ke depan, dan AIG setuju untuk
membayar “pemulihan asuransi” sebesar $15 juta untuk menutup kerugian
berdasarkan polis tersebut
● Brightpoint melanjutkan dengan mencatat “pemulihan asuransi” sebesar
$15 juta sebagai pendapatan pada kuartal Desember (yang menutupi
kerugian yang tidak dilaporkan).
● AIG mencatat pendapatan palsu dari premi asuransi selama tiga tahun ke
depan
CASE STUDY
“Manipulasi Pendapatan Shenanigan
No. 2 : Mencatat Pendapatan Palsu”
Teknik Mencatat Pendapatan Palsu
BrightPoint AIG
Perusahaan Berbasis Perusahaan Raksasa di
Teknologi Berbasis Bidang Asuransi
Pengembangan Nirkabel,
Wireless dan Internet
On Case
BrightPoint AIG
Berpotensi Mengalami Kerugian sebesar $15 Memberikan Problem Solving Kepada
Juta BrightPoint dengan Asuransi yang
“DIKONDISIKAN”
Asuransi yang “DIKONDISIKAN” tersebut
digunakan sebagai pendapatan untuk menutup Konsekuensinya BrightPoint harus membayar
kerugian Asuransi selama 3 Tahun.
Fraud Dimension
Delphi Corporation
Pada akhir Desember 2000, Delphi
mengambil pinjaman jangka pendek
sebesar $200 juta, dan membukukan
persediaan sebagai jaminan.
Delphi secara tidak benar mencatatnya
sebagai penjualan barang— seolah-
olah persediaan yang dijadikan
jaminan telah dibeli oleh bank
Fraud Dimension
ENRON
Enron beroperasi sebagai bisnis
pipa gas kecil di Houston, Texas.
Selama tahun 1990-an, perusahaan
ini secara bertahap beralih dari
produsen energi menjadi
perusahaan yang memfasilitasi
perdagangan energi dan kontrak
berjangka terkait
On Case