Anda di halaman 1dari 22

Fraud, Akuntansi

Forensik, dan Audit


Investigatif
Rara Mianti
Reviana Hestika
Wulan Eka Putri
Table of
Contents!
2
Konsep akuntansi
forensik

1 3
Pengertian dan Konsep audit investigatif
jenis fraud
01
Pengertian dan Jenis Fraud

Rara Mianti
Pengertian Fraud
3. Webster’s New World Dictionary
1. Black’s Law Dictionary Fraud mendefenisikan fraud sebagai suatu
menguraikan pengertian fraud pembohongan atau penipuan
adalah perbuatan curang (cheating) (deception) yang dilakukan demi
yang berkaitan dengan sejumlah kepentingan pribadi.
uang atau properti.
4. Pemahaman umum fraud
2. The Institute of Internal Auditor menerangkan bahwa fraud
(IIA) menyampaiakan yang mengandung pengertian sebagai
dimaksud dengan fraud adalah kejutan, tipuan, kelicikan, dan cara-
sekumpulan tindakan yang tidak cara yang tidak sah terhadap pihak
diizinkan dan melanggar hukum yang ditipu
yang ditandai dengan adanya unsur
kecurangan yang disengaja.
Dari beberapa pengertian tersebut yang
dapat kita jadikan
pedoman adalah :

Fraud adalah sebuah istilah umum dan luas, yang


mencakup semua bentuk kelicikan/tipu daya
manusia sebagai tindakan yang melawan hukum
illegal act) dan sebuah tindakan ketidakberesan
(irregularities), yang dilakukan oleh pihak internal
maupun eksternal oleh satu orang maupun
kelompok, untuk mendapatkan keuntungan lebih
dari yang lain dengan memberikan keterangan-
keterangan palsu dan telah dimanipulasi.
Jenis-jenis Fraud
Korupsi Pencurian Data
Korupsi bisa berupa Pencurian data yang terjadi pada
penyuapan, pemerasan, suatu perusahaan dengan data-
sampai dengan data yang terpusat pada komputer
penyalahgunaan informasi lazim disebut dengan computer
fraud.

Penyimpangan Penggelapan Uang


Aset Perusahaan cenderung menyalahgunakan
Tindakan ini meliputi kepercayaan yang telah
berbagai jenis perusahaan beri untuk
penyalahgunaan aset yang melakukan berbagai tindak
dipercayakan pada pelaku penyelewengan.
fraud
Fraud Triangle Pressure (Tekanan)

Opportunity (Peluang)

Rationalization
(Pembenaran)
Kasus Fraud Terkini di Indonesia
1. kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Base Transceiver Station (BTS) yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian
keuangan negara akibat kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo mencapai lebih dari Rp 8 triliun. (Proyek) itu berlangsung sejak 2006
sampai 2019 berjalan bagus, baru muncul masalah sejak anggaran pada 2020, yaitu ketika proyek senilai Rp 28 sekian triliun itu dicairkan
dulu sebesar Rp 10 koma sekian triliun pada 2020-2021, ketika dana tersebut hendak dipertanggungjawabkan pada Desember 2021,
ditemukan fakta bahwa tidak ada pembangunan menara BTS yang sudah dianggarkan, Pihak yang mengerjakan proyek itu pun meminta
perpanjangan waktu untuk membangun BTS hingga Maret 2022, dengan alasan pandemi Covid-19.

2. kasus OTT korupsi dana BOK Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur 2022. Penangkapan ketiga pelaku tersebut karena menerima uang Rp920
juta terkait kasus korupsi dana BOK 2022, Uang tersebut diberikan para saksi kepada salah satu pelaku dengan harapan proses penyidikan
yang sedang dilakukan Kejari Kaur terhadap dugaan korupsi dana BOK dapat dihentikan.
02
Konsep Akuntansi
Forensik
Reviana Hestika
Pengertian Akuntansi Forensik

Akuntansi forensik adalah penerapan


disiplin akuntansi dalam arti luas,
termasuk auditing pada masalah hukum
untuk penyelesaian hukum di dalam
atau di luar pengadilan, di sektor
publik maupun privat.
Praktik Akuntansi Forensik
Di departemen/ kementrian,
Di perusahaan swasta pemerintah pusat dan
dengan berbagai daerah, dan Lembaga
bentuk hukum lainnya.

1 3

2 4
Di Perusahaan yang
Dalam penyelesaian sebagian atau seluruh
sengketa antarindividu sahamnya dimiliki negara
Model Akuntansi Forensik
Akuntansi forensik pada awalnya adalah
perpaduan yang paling sederhana antara
akuntansi dan hukum.

AKUNTANSI

HUKUM
Dalam suatu audit yang khusus untuk mendeteksi
fraud, auditor secara pro aktif berupaya melihat
kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian
Dalam kasus yang lebih pelik, ada intern, terutama yang berkenaan dengan
satu bidang tambahan yaitu audit. perlindungan terhadap aset, yang rawan terjadinya
fraud.
Segitiga Akuntansi
Forensik ● Titik pertama adalah kerugian. Di sektor
publik maupun privat, akuntansi forensik
berurusan dengan kerugian.
Perbuatan Melawan Hukum
● Titik kedua adalah perbuatan melawan
hukum. Tanpa perbuatan melawan
hukum, tidak ada yang dapat dituntut
untuk mengganti kerugian.

● Titik ketiga adalah adanya keterkaitan


Hubungan antara kerugian dan perbuatan melawan
Kerugian
Kausalitas hukum atau ada hubungan kausalitas
antara kerugian dan perbuatan melawan
hukum.
Akuntansi Forensik Di Sektor Publik dan Swasta
Di Indonesia, akuntansi forensik disektor publik jauh lebih dominan dibandingkan dengan akuntansi
forensik di sektor swasta.
Dimensi Sektor Publik Sektor Swasta
Landasan Amanat Undang-undang Penugasan tertulis secara spesifik
penugasan
Imbalan Lazimnya tanpa imbalan Fee dan biaya
Hukum Pidana umum dan khusus, hukum Perdata, arbitrase, administrasi aturan intern
administrasi negara perusahaan
Ukuran Memenangkan perkara pidana dan Memulihkan kerugian
keberhasilan memulihkan kerugian
Pembuktian Dapat melibatkan instansi lain di Bukti intern, dengan bukti ekstern yang lebih
luar lembaga yang bersangkutan terbatas
Teknik audit Sangat bervariasi karena Relatif lebih sedikit dibandingkan di sektor publik.
investigatif kewenangan yang relatif besar Kreativitas dalam pendekatan, sangat menentukan
Akuntansi Tekanan pada kerugian negara dan Penilaian bisnis
kerugian keuangan negara
03
Konsep Audit Investigatif

Wulan Eka Putri


Pengertian Audit Investigatif
Audit Investigatif adalah serangkaian kegiatan
mengenali (recognize), mengidentifikasi (identify), dan
menguji (examine) secara detail informasi dan fakta-
fakta yang ada, untuk mengungkap kejadian yang
sebenarnya dalam rangka pembuktian,guna mendukung
proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat
merugikan keuangan suatu entitas.
Hal-hal Yang Dilakukan
Pendekatan Audit (kompetensi) Seorang Auditor
Investigasi Investigasi

a. Melakukan evaluasi atas system pengendalian


REAKTIF intern.
b. Menentukan kekuatan dan kelemahan system
Audit investigatif dikatakan pengendalian intern.
bersifat reaktif apabila
auditor melaksanakan audit
c. Merancang scenario kerugian dari indikasi
setelah menerima informasi kecurangan yang telah
dari pihak lain terjadi berdasarkan kelemahan system
pengendalian intern yang telah
PROAKTIF teridentifikasi.
d. Mengidentifikasi situasi yang mencurigakan
Audit investigative dikatakan
bersifat proaktif apabila dan tidak biasa dalam
auditor secara aktif pembukuan/ laporan.
mengumpulkan informasi
1. Memberhentikan manajemen yang
tidak mampu
mempertanggungjawabkan

TUJUAN kewajiban fidusiernya.


2. Melindungi reputasi manajemen dan
karyawan yang tidak besalah.
AUDIT 3. Memastikan pelaku kejahatan tidak
lolos dari hukuman akibat

INVESTIGATI perbuatannya.
4. Menemukan dan mengamankan
dokumen yang relevan untuk proses

F investigasi selanjutnya.
● Inspeksi ( peninjauan )

● Observasi ( pengamatan )

● Wawancara
Teknik-Teknik ● Konfirmasi & Analisa
Audit ●
Investigazition
Vouching dan verifikasi ( audit
bukti tertulis )
● Perbandingan & Rekonsiliasi
K.H Spencer Picket dan Jennifer Picket
merumuskan beberapa standar untuk
melakukan investigasi terhadap fraud.

Standar Audit Standar Tersebut adalah :


1. Seluruh investigasi harus dilandasi praktik yang

Investigatif 2.
diakui (accepted best practices)
Kumpulkan bukti – bukti dengan prinsip kehati –
hatian (due care)
3. Pastikan seluruh dokumentasi dalam keadaan aman,
terlindungi dan diindeks dan jejak audit tersedia
4. Pastikan bahwa para investigato rmengerti hak – hak
asasi pegawai dan
5. senantiasa menghormatinya
6. Beban pembuktian ada pada yang menduga
pegawainya melakukan kecurangan, dan
7. Cakup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh
target yang sangat kritis ditinjau dari segi waktu
8. Liput seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi
Standar – standar dislide sebelumnya akan dijelaskan di
bawah dengan konteks Indonesia :

Standar 4
Standar 1

Standar 3 Standar 6

Standar 2
Standar 5 Standar 7
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai