Nama kelompok:
1. Daniel Natanael 2019031014
2. Gerry Sullivan 2019031057
3. Reo Rangga Putra 2019031020
akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum, atau akuntansi yang tahan uji
2007).
audit dan auditing. Hal yang membedakan akuntansi dan audit adalah
gono-gini). Dalam kasus yang lebih pelik, ada satu bidang tambahan yaitu
auditing
Selain itu ada cara lain dalam melihat akuntansi forensik menurut
Kerugian Hubungan
Kualisatif
dan kerugian keuangan negara. Sementara itu pada sektor swasta kerugian
juga terjadi akibat adanya ingkar janji dalam suatu perikatan. Titik pertama
menjadi titik kedua. Tanpa adanya perbuatan melawan hukum, tidak ada
yang dapat dituntut untuk mengganti kerugian. Titik ketiganya adalah
fraud auditor harus kreatif, berpikir seperti pelaku fraud jangan dapat
persekongkolan:
password computer).
pembukuan.
iv. Kualitas Akuntan Forensik
nyata.
b. Fraud
i. Pengertian Fraud
material yang palsu dan sengaja atau ceroboh sehingga diyakini dan
tidak terduga, penuh siasat atau tersembunyi, dan setiap cara yang tidak
beberapa klasifikasi, dan dikenal dengan istilah “ The Fraud Tree” yaitu
yaitu:
harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang
3. Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja
sama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini
dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena
fraud, yang sering disebut teori GONE (Pusdiklatwas BPKP, 2008: 14-
1. Greed (keserakahan)
2. Opportunity (kesempatan)
3. Need (kebutuhan)
4. Expossure (pengungkapan)
1) Faktor generic
(a) Greed factor, yaitu moral yang meliputi karakter, kejujuran dan
iv.Pencegahan Fraud
terkait yaitu:
(b) Transparansi
(e) Moralitas
(g) Komitmen
adalah :
(d) Harus ada dukungan yang kuat dari top manajemen kepada
berprestasi.
v. Pendeteksian Fraud
(2008) yaitu:
berbeda.
3. Korupsi (Corruption)
rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok yang tidak
fraud terjadi.
informasi awal.
pelaksanaan audit.
komputer.
c. Konsep Persepsi
i. Pengertian Persepsi
individu melalui alat indera atau yang disebut proses sensorik (Walgito,
diketahui adalah apakah perilaku ini luar biasa atau tidak. Jika luar
yang mengambil rute yang sama ke tempat kerja juga terlambat. Dari
Tinggi Internal
Perilaku Konsensus
Individu Rendah Eksternal
Tinggi Internal
Konsistensi
Rendah Ekternal
1. Pelaku Persepsi
(a) Sikap
cara mengajarnya.
(b) Motif
Motif dari seseorang bisa muncul bila ada kebutuhan yang belum
motifnya.
(c) Interest
untuk berpersepsi.
(d) Pengalaman masa lalu
(e) Ekspektasi
2. Target Persepsi
objek yang tak terpisahkan. Makin besar kesamaan dari suatu objek,
3. Situasi
2. Proses fisiologis
3. Proses psikologis
Merupakan proses yang terjadi dalam otak pada pusat kesadaran akan
akibat dari stimulus yang dipilih dan diterima individu, individu akan
tersebut.
melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau
Indonesia berada pada peringkat 100 dengan skor CPI 3,0 bersama
kisaran 1 sampai 5.
kecurangan keuangan dan software atau teknologi yang efektif mendeteksi dan
BPK dan BPKP di kota Semarang dan 72 responden (48%) yang terdiri dari 38
orang dari akademisi, dan 34 orang dari praktisi telah memberikan jawaban.
SPSS versi 16. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat
penting oleh kedua kelompok akademisi dan praktisi yang disurvei. Hasil
3. Kerangka Berpikir
a. Persepsi Mahasiswa
konspirasi yang telah dipersiapkan dengan dukungan dokumen legal oleh para
(perbaikan).
4. Paradigma Penelitian
Persepsi Mahasiswa
Akuntansi
2009 dan 2010
Peran Akuntansi
Forensik:
1. Preventif
2. Detektif
3. Represif
Sebagai pencegah
Fraud:
5. Pertanyaan Penelitian