Oleh :
Ni Komang Triya Juliastari (1833121303)
Ni Wayan Ambaryati (1813121307)
Ni Kadek Selvi Dwi Oktapiyanti (1833121320)
Ni Kadek Rita Anggreni (1833121439)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
A. Defenisi Akuntansi Forensik
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi forensik adalahilmu
akuntansi yang digunakan untuk kepentingan hukum.
Adapun kegunaan dari akuntansi forensik dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai
berikut :Sebagai contoh: Sengketa antara PT Telkom dan PT Aria West International
(AWI) melalui proses yang berat dan memakan waktu hampir dua tahun, akhirnya
diselesaikan melaluiakuisisi AWI oleh PT Telkom dalam tahun 2003. Dalam sengketa ini,
AWI menggunakan Pricewaterhouse Coopers (PwC) sebagai akuntan forensiknya, dan
penyelesaian dilakukan diluar pengadilan.
Dalam definisi Crumbley itu, tak menggunakan istilah pengadilan, tapi suatu
prosessengketa hukum, yang penyelesaian nya dapat dilakukan di luar pengadilan.
Bermacam-macam hal dapat memicu terjadinya sengketa. Sengketa antara dua pihak bisa
diselesaikandengan cara berbeda, apabila menyangkut dua pihak. Pihak yang bersengketa
bisamenyelesaikan melalui arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa, sedang pihak
lainmelalui litigasi. Dalam hal ini, penyelesaian adalah dengan cara hukum, tetapi yang
pertamadiselesaikan di luar pengadilan, sedangkan yang satunya lagi melalui proses
beracara di pengadilan