Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSIFORENSIKDANFRAUDEXAMINATION

PENDAHULUAN

Munculnyaistilah Forensikdalamduniaakuntansimenakjubkanbanyakpihak,karena
memang keahlian inisebelumnya banyakditemukan padaduniamedis dankedokteranyang
dijakansebagaibahan(bukti)kesaksiansaatterjadisengketadipengadilan.KamusBesarBahasa
Indonesia yang diterbitkan Pusat Bahasa mendefinisikan forensik secara terbatas yaitu 1)
forensikmerupakancabangilmukedokteranyangberhubunganpemaparan faktamedis pada
masaalahhukum,2)ilmubedahyangbekaitandenganpenentuanidentitasmayatseseorangyang
ada kaitannya dengan kehakiman dan peradilan1[1]. Namun Merriam Websters Collegiate
Dictionaryforensikdalambidangakuntansidiartikansebagaipenerapandisiplinakuntansipada
masalahhukum2[2].

Makadengandefinisiforensiksebagaipenerapanakuntansipadamasalahhukum,halini
yangmerupakanakibatdariperkembanganpesatdalamduniaekonomidanbisnis,ruanglingkup
perusahaanyangsemakintidakterbatasdantidakterkendaliyangdiikutitidaktindakantindakan
yang perugikan perusahaan yang sampai kasusnya dibawa dalam rana hukum. Sehubungan
denganmasalahtersebut,karnabuktiyangdibawakepengadilanjugabersifatkeuanganyang
merupakanproductdariakuntanmakamuncullahistilahakuntansiforensiksebagaikesaksian
ahlidibidangakuntansi.

AKUNTANSIFORENSIK?
1

2
Tuanakotta (2010)3[3] mendefinisikan akuntansi forensik dengan penerapan disiplin
akuntansidalamartiluas,termasukauditingpadamasalahhukumuntukpenyelesaianhukumdi
dalamataudiluarpengadilan.SedangkanmenurutD.LarryCrumbeydalamTuanakotta(2010)
mengemukakanbahwasecarasederhanaakuntansiforensikdapatdikatakansebagaiakuntansi
yangakuratuntuktujuanhukum,atauakuntansiyangtahanujidalamkancahperseteruanselama
proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan yudisial, atau tinjauan administratif 4[4].
Definisi dari Crumbey menekankan bahwa ukuran dari akuntansi forensik adalah ketentuan
hukumdanperundangundangan,berbedadariakuntansiyangsesuaidenganGAAP(Generally
Accepted Accounting Principles). Akuntansi forensik didefinisikan sebagai analisis akuntansi
yangdapatmengungkappenipuan,yangmungkinsangatcocokuntukpresentasidipengadilan.
Analisissemacamituakanmenjadidasaruntukresolusidiskusi,perdebatan,danperselisihan.
Seorang akuntan forensik menggunakan pengetahuannya tentang akuntansi, studi hukum,
investigasidankriminologiuntukmengungkap fraud,menemukanbuktidanselanjutnyabukti
tersebutakandibawakepengadilanjikadibutuhkan.

Sehinggaakuntansiforensikdapatdiartikansebagaipenerapandisiplinilmuakuntansi
dalam penyelesaian masalah hukum baik di dalam dan di luar pengadilan. Istilah akuntansi
forensikdalamdefinisitersebutdapatdigunakandalampengertianyangluas,termasukaudit.
Hal yang membedakan akuntansi dan audit adalah akuntansi berkaitan dengan perhitungan
sedangkan audit berkaitan dengan adanya penelusuran untuk memastikan kepastian atau
kewajarandariapayangdilaporkan.Jadi,akuntansiforensikmemayungisegalamacamkegiatan
akuntansiuntukkepentinganhukum.

Akuntansiforensikpadaawalnyaadalahperpaduanpalingsederhanaantaraakuntansi

4
danhukum(misalnyadalampembagianhartagonogini).Dalamkasusyanglebihpelik,adasatu
bidangtambahanyaituauditsehinggamodelakuntansiforensiknyadirepresentasikandalamtiga
bidang.(Tuanakotta,2010)

SelainituadacaralaindalammelihatakuntansiforensikmenurutTuanakotta (2010)
yaitudenganmenggunakanSegitigaAkuntansiForensik.

SEGITIGAAKUNTANSIFORENSIK5[5]
Padasektorpublikmaupunswastaakuntansiforensikberurusandengankerugian.Pada
sektorpubliknegaramengalamikerugiannegaradankerugiankeuangannegara.Sementaraitu
padasektorswastakerugianjugaterjadiakibatadanyaingkarjanjidalamsuatuperikatan.Titik
pertamadalamsegitigaadalahkerugian.Adapunperbuatanmelawanhukummenjadititikkedua.
Tanpa adanya perbuatan melawan hukum, tidak ada yang dapat dituntut untuk mengganti
kerugian.Titikketiganyaadalahhubungankausalitasantarakerugiandanperbuatanmelawan
hukum. Hubungan kausalitas antara kerugian dan perbuatan melawan hukum merupakan
ranahnyaparaahlidanpraktisihukumdalammenghitungbesarnyakerugiandanmengumpulkan
barangbukti.Jadi,SegitigaAkuntansiForensikjugamerupakanmodelyangmengaitkandisiplin
hukum,akuntansidanauditing.

5
RUANGLINGKUPAKUNTANSIFORENSIK

Tuanakotta (2010) dalam Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif mengemukakan


bahwa akuntansi forensik mempunyai ruang lingkup yang spesifik untuk lembaga yang
menerapkannyaatauuntuktujuanmelakukanauditinvestigatif.

1.PraktikdiSektorSwasta

BolognadanLindquistperintismengenaiakuntansiforensikdalamTuanakotta(2010)
menekankan beberapa istilah dalam perbendaraan akuntansi, yaitu: fraud auditing, forensik
accounting investigativesupport,dan valuationanalysis. Litigationsupport merupakanistilah
dalamakuntansiforensikbersifatdukunganuntukkegiatanligitasi.Akuntansiforensikdimulai
sesudahditemukanindikasiawaladanya fraud. Auditinvestigasimerupakanbagianawaldari
akuntasi forensik. Adapun valuation analysis berhubungan dengan akuntansi atau unsur
perhitungan.Misalnyadalammenghitungkerugiannegarakarenatindakankorupsi.

2.PraktikdiSektorPemerintahan

AkuntansiforensikpadasektorpublikdiIndonesialebihmenonjoldaripadaakuntansi
forensikpadasektorswasta.Secaraumumakuntansiforensikpadakeduasektortidakberbeda,
hanyaterdapatperbedaanpadatahaptahapdariseluruhrangkaianakuntansiforensikterbagi
bagi pada berbagai lembaga seperti lembaga pemeriksaan keuangan negara, lembaga
pengawasaninternalpemerintahan,lembagapengadilan,danberbagailembagaLSM(Lembaga
SwadayaMasyarakat)yangberfungsisebagaipressuregroup.
PerbandinganakuntansiForensikdiSektorPublikdanSwasta6[6]

Dimensi Sektorpublik SektorSwasta


Landasan AmanatUndangUndang Penugasan Tertulis Secara
Penugasan Spesifik

Imbalan Lazimnyatanpaimbalan FeedanBiaya


Hukum Pidana Umum dan khusus, Perdata, Arbitrase, administratif
hukumadministrasiNegara aturaninternperusahaan

Ukuran Memnangkan perkara pidana Memulihkankerugian


Keberhasilan danmemulihkankerugian

Pembuktian Dapat melibatkan instansi lain Buktiintern,denganhasilbukti


di luar lembaga yg eksternyangterbatas
bersangkutan

Teknik Audit Sangat bervariasi karena Relatif lebih sedikit


Investigatif kewenanganyangrelatifbesar dibandingkan di sektor publik.
Kreativitasdalampendekatan

Akuntansi Tekananpadakerugiannegara PenilaianBisnis


dankerugiankeungannegara

6
PENGERTIANFRAUD

Fraudatauyangseringdikenaldenganistilahkecuranganmerupakanhalyangsekarang
banyakdibicarakandiIndonesia.Pengertianfrauditusendirimerupakanpenipuanyangsengaja
dilakukan, yang menimbulkan kerugian pihak lain dan memberikan keuntungan bagi pelaku
kecurangan dan atau kelompoknya (Sukanto, 2009)7[7]. Sementara Albrecht (2003)
mendefinisikan fraud sebagairepresentasitentangfaktamaterialyangpalsudansengajaatau
cerobohsehinggadiyakinidanditindaklanjutiolehkorbandankerusakankorban.Dalambahasa
aslinyafraudmeliputiberbagaitindakanmelawanhukum.

Bologna(1993)dalamAmrizal(2004)8[8]mendefinisikankecuranganFraudiscriminal
deception intended to financially benefit the deceiver yaitu kecurangan adalah penipuan
kriminalyangbermaksuduntukmemberimanfaatkeuangankepadasipenipu.Kriminaldisini
berartisetiaptindakankesalahanseriusyangdilakukandenganmaksudjahat.Iamemperoleh
manfaat dan merugikan korbannya secara financial dari tindakannya tersebut. Biasanya
kecurangan mencakup tiga langkah yaitu (1) tindakan/the act., (2) penyembunyian/the
concealmentdan(3)konversi/theconversion.

Adapunmenurut theAssociationofCertifiedFraudExaminers (ACFE), fraud adalah:


Perbuatanperbuatanyangmelawanhukumyangdilakukandengansengajauntuktujuantertentu
(manipulasi ataumemberikanlaporankeliruterhadappihaklain)dilakukanorangorangdari
dalam atau luar organisasi untuk mendapatkan keuntungan pibadi ataupun kelompok secara
langsungatautidaklangsungmerugikanpihaklain.Dengandemikianfraudadalahmencangkup
segala macam yang dapat dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang untuk
mendapatkankeuntungandarioranglain,dengansaranyangsalahataupemaksaankebenaran,
danmencangkupsemuacarayangtidakterduga,penuhsiasatatautersembunyi,dansetiapcara
yangtidakwajaryangmenyebabkanoranglaintertipuataumenderitakerugian.

8
KLARIFIKASIFRAUD(FRAUDTREE)

The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa


KecuranganBersertifikat,merupakanorganisasiprofesionalbergerakdibidangpemeriksaanatas
kecuranganyangberkedudukandiAmerikaSerikatdanmempunyaitujuanuntukmemberantas
kecurangan, mengklasifikasikan fraud (kecurangan) dalam beberapa klasifikasi, dan dikenal
denganistilahTheFraudTreeyaituSistemKlasifikasiMengenaiHalhalYangDitimbulkan
SamaOlehKecurangan(UniformOccupationalFraudClassificationSystem.

ACFEdalamTuanakotta(2010)9[9]membagifraud(kecurangan)dalam3(tiga)jenis
atautipologiberdasarkanperbuatan,yaitu:

1)KecuranganLaporanKeuangan(FraudulentStatement)

Kecurangan Laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan


olehmanajemendalambentuksalahsajimaterialLaporanKeuanganyangmerugikaninvestor
dankreditor.Kecuranganinidapatbersifatfinansialataukecurangannonfinansial.

2)PenyimpanganatasAset(AssetMisappropriation)

Assetmisappropriationmeliputipenyalahgunaan/pencurianasetatauhartaperusahaanatau
pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang
tangibleataudapatdiukur/dihitung(definedvalue).

9
3)Korupsi(Corruption)

Jenisfraudiniyangpalingsulitdideteksikarenamenyangkutkerjasamadenganpihaklain
sepertisuapdankorupsi,dimanahalinimerupakanjenisyangterbanyakterjadidinegara
negaraberkembangyangpenegakanhukumnyalemahdanmasihkurangkesadaranakantata
kelolayangbaiksehinggafaktorintegritasnyamasihdipertanyakan.Fraudjenisiniseringkali
tidakdapatdideteksikarenaparapihakyangbekerjasamamenikmatikeuntungan(simbiosis
mutualisme). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan
(conflictofinterest),penyuapan(bribery),penerimaanyangtidaksah/illegal(illegalgratuities)
danpemerasansecaraekonomi(economicextortion).

PENYEBABTERJADINYAFRAUD

Pemicu perbuatan fraud pada umumnya merupakan gabungan dari motivasi dan
kesempatan.Motivasidankesempatansalingberhubungan.Semakinbesarkebutuhanekonomi
seseorang yang bekerja di suatu organisasi yang pengendaliannya internnya lemah, maka
semakinkuatmotivasinyauntukmelakukanfraud.Terdapatempatfaktorpendorongseseorang
untukmelakukanfraud,yangseringdisebutteoriGONE(PusdiklatwasBPKP)yaitusebagai
berikut:

1)Greed(keserakahan)

2)Opportunity(kesempatan)

3)Need(kebutuhan)

4)Expossure(pengungkapan)

Faktor greed dan need merupakanfaktoryangberhubungandenganpelakufraudatau


disebut faktor individu. Adapun faktor opportunity dan exposure merupakan faktor yang
berhubungandenganorganisasisebagaikorban.

a.FaktorGeneric

Faktor generik yang meliputi opportunity (kesempatan) dan exposure (pengungkapan)


merupakan faktor yang berada pada pengendalian organisasi. Pada umumnya kesempatan
melakukanfraudselaluadapadasetiapkedudukan,hanyasajaadanyakesempatanbesarmaupun
keciltergantungkedudukanpelakumenempatikedudukanpadamanajemenataupegawaibiasa.

b.FaktorIndividu

Faktor individu yang meliputi greed (keserakahan) dan need (kebutuhan) merupakan
faktor yang ada pada diri masingmasing individu, dengan arti berada diluar pengendalian
organisasi.Faktoriniterdiriatasduaunsuryaitu:

(1) Greedfactor,yaitumoralyangmeliputikarakter,kejujurandan integritasyangberhubungan


dengankeserakahan.

(2) Need factor, yaitu motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan seperti terlilit hutang atau
bergayahidupmewah.
FRAUDEXAMINITION

Carapencegahanfrauddapatdilakukandengancara(Amrizal,2004)yaitusebagai
berikut:

a.Membangunstrukturpengendalianyangbaik

Dalam memperkuat pengendalian intern di perusahaan, COSO (The Committee of


Sponsoring Organizations of The Treadway Commission) pada bulan September 1992
memperkenalkan suatu rerangka pengendalian yang lebih luas daripada model pengendalian
akuntansiyangtradisionaldanmencakupmanajemenrisiko,yaitupengendalianinternterdiri
atas5(lima)komponenyangsalingterkaityaitu:

1)Lingkunganpengendalian(controlenvironment)

2)Penaksiranrisiko(riskassessment)StandarPengendalian(controlactivities)

3)Informasidankomunikasi(informationandcommunication)

4)Pemantauan(monitoring)

b.Mengefektifkanaktivitaspengendalian

(a)Reviewkinerja

(b)Pengolahaninformasi

(c)Pengendalianfisik

(d)Pemisahantugas
3)Meningkatkankulturorganisasi

Meningkatkankulturorganisasidapatdilakukandenganmengimplementasikanprinsip
prinsip GoodCorporateGovernance (GCG). SaifuddienHasan(2000)dalamAmrizal(2004)
mengemukakanGCGmeliputi:

(a)Keadilan(Fairness)

(b)Transparansi

(c)Akuntabilitas(Accountability)

(d)Tanggungjawab(Responsibility)

(e)Moralitas

(f)Kehandalan(Reliability)

(g)Komitmen

4)Mengefektifkanfungsiinternalaudit
SKANDALKORPORASIDANAKUNTAN

Skandal akuntansi(accounting scandals) atauskandal akuntansi perusahaan (corporate


accounting scandals) adalah skandal politikdanbisnis yang muncul dengan pengungkapan
kelakuan buruk para eksekutif perusahaan publik. Kejahatan tersebut biasanya melibatkan
metode yang kompleks untuk menyalahgunakan dana atau menyesatkan, melebihlebihkan
pendapatan, mengecilkan biaya, melebihlebihkan nilai aset perusahaan atau mengurangi
pelaporanterhadapbesarnyakewajiban,terkadangmerekajugamelakukankerjasamadengan
pejabat di perusahaan lain atau afiliasinya. Jika mengacu pada pengertian skandal akuntansi
tersebut di atas maka kejahatan akuntansi cenderung lebih dekat dengan istilah fraudulent
statement(fraudyangberkenaandenganpenyajianlaporankeuangan).

Fraudulentstatementataufinancialstatementfrauditusendirididefinisikanberbedabeda.
Association ofCertified FraudExaminers (ACFE)mendefinisikan financial statementfraud
sebagaiSalah sajiatau pengabaianatasfaktafaktayang materialyangdisengaja,ataudata
akuntansi yang menyesatkan, dan ketika mempertimbangkan dengan semua informasi yang
tersedia, akan menyebabkan pembaca laporan mengganti atau mengubah penilaian atau
keputusannya. Sedangkan The Treadway Commission mendefiniskan sebagai melakukan
tindakan secara sengaja atau ceroboh, apakah (oleh) perbuatan atau kelalaian, yang
menghasilkanmaterilaporankeuanganyangmenyesatkan.

BENTUKKEJAHATANAKUNTANSI
Hakekatnyakejahatanakuntansibermuarapadapelaporankeuanganyangmenyesatkan
bagipenggunanya,termasukaktivitasyangtidakbenaratauilegalpadaprosespengidentifikasian
dan pengukuran transaksitransaksi keuangan. Adapun beberapa bentuk kejahatan akuntansi,
diantaranyaadalah:

1.ManajemenLabayangTidakSah(illegalearningsmanagement)

ManajemenLabaadalahsuatuintervensiatastujuandalamprosespelaporankeuangan
eksternal yang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989).
Manajemenlabaterjadi ketikamanajermenggunakan penilaian dalam pelaporankeuangan
dandalam penataantransaksiuntukmengubah laporan keuangan
untukmenyesatkanstakeholdertentangkinerja ekonomi perusahaan, atauuntuk
mempengaruhihasilkontraktualyangbergantungpadaangkaakuntansiyangdilaporkan(Healy
dan Wahlen, 1999). Manajemen laba dapat dikategorikan sebagai kejahatan akuntansi jika
laporankeuanganyangdisajikanditujukanuntukmenyesatkanpenggunalaporankeuangandan
mengabaikanataumelanggarPABU(PrinsipprinsipAkuntansiyangBerlakuUmum).

2.Pendapat(opini)AuditorEksternalyangTidakBenar

Auditoreksternaldiberiwewenanguntukmelakukanauditkeuanganpadaperusahaan
publik.Auditordianggapmelakukankejahatanjikadalammenjalankanprofesinyamengabaikan
atau melanggar Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP). Salah satu contohnya adalah
memberikan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan suatu
perusahaan padahal auditor tersebut mengetahui dan menemukan adanya pelanggaran dan
kesalahan yang material pada laporan keuangan yang diaudit tersebut. Hal ini terjadi jika
terdapatpersekongkolanjahatataukolusiantaraauditordenganmanajemenperusahaan.
3.KejahatanPerbankan

Kejahatan akuntansi di perbankan diantaranya dilakukan dengan mengambil dana


nasabah tanpa sepengetahuan nasabah, memanipulasi data nasabah, memalsukan rekening
nasabahdanpemalsuantandatangannasabahyangdilakukanolehpelakukejahatan.Kejahatan
initermasukdalamkategoripenggelapan.

4.KejahatanAkuntansidiPasarModal

Kejahatan akuntansidi pasarmodal mencakup pelanggaran penyajian informasi yang


tidak benar atau menyesatkan (missleading information). Hal ini terjadi jika emiten tidak
menjalankan kewajiban pelaporan dan keterbukaan informasi dan isi laporan tersebut
mengandunginformasiyangtidakbenarataudapatmenyesatkanbagiinvestordalammengambil
keputusanketikahendakmenjualataumembelisahamemitentersebut.Kejahatanakuntansidi
pasarmodallainnyaadalahmanipulasipasar.Manipulasipasarinimerupakanmoduskejahatan
yangmenggunakanteknikdanmekanismepasarsebagaialatuntukmenciptakanpembentukan
harga.

5.Transaksidenganpihakyangmemilikihubunganistimewa(RelatedPartyTransactions).

Bentukpelanggaraninimencakuptransaksiyangmaterialataudalamjumlahyangtidak
biasadenganpihakyangmemilikihubunganistimewa,yangmeliputi(1)penjualanfiktifpada
pihakyangmemilikihubunganistimewa(2)pinjamankepadaataudaripihakyangmemiliki
hubungan istimewa dimana tingkat bunganya lebih rendah dibandingkan pasar (3) transaksi
lainnya dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan harga yang lebih rendah
dibandingkandengantransaksinormal,dan(4)pengungkapanyangtidakmemadaiatastransaksi
denganpihakyangmemilikihubunganistimewa.
PENGGOLONGANKEJAHATANAKUNTANSIDALAMKRIMINOLOGI

Kejahatan akuntansi atau skandal akuntansi melibatkan kaum elit bisnis dan kaum
profesional.ContohkasusyangpopuleradalahkasusEnrondimanahargasahamperusahaan
tersebutanjlokkarenaulahpendiriEnron,mantanCEO,eksekutifEnronlainnyasertaKantor
AkuntanPublikArthurAndersonyangbersekongkolmemanipulasilaporankeuanganEnron.
Kejahatanakuntansidiperbankandandipasarmodaljugamelibatkankaumprofesional.

Denganmelihatpelakunyamakadisimpulkanbahwakejahatanakuntansiinimasukdalam
kategori kejahatan kerah putih. Hal ini sejalan dengan pendapat Edwin H. Sutherland yang
menyatakan bahwa white collar crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh orangorang
terhormat dan status sosial tinggi dalam kaitannya dengan okupasinya. Menurut Muladi,
kejahatanyangdilakukanolehorangorangterhormatinibiasanyadilakukantanpakekerasan
tetapi selalu disertai dengan kecurangan, penyesatan, penyembunyian dari kenyataan, akal
akalan,manipulasi,ataupengelakanterhadapperaturan.

DalamkaitannyadenganhukumpositifyangberlakudiIndonesia,KitabUndangUndang
HukumPidana(KUHP)danUndangUndangyangterkait menyebutkanbeberapapasalyang
terkaitdengankejahatanakuntansi,diantaranyaadalah:

Berkaitandenganmanajemenlabailegal,dapatdikenakanpasal390KUHPyaituBarang
siapadenganmaksuduntukmenguntungkandirisendiriatauoranglainsecaramelawanhukum,
denganmenyiarkan kabarbohongyangmenyebabkan hargabarangbarangdagangan,dana
danaatausuratsuratberhargamenjaditurunataunaikdiancamdenganpidanapenjarapaling
lamaduatahundelapanbulan.

Berkaitandenganpemberianopiniauditoryangmenyesatkan,dapatdikenakanpasal416
KUHP yaitu Seorang pejabat atau orang lain yang diheri tugas menjalankan suatu jabatan
umum terusmenerus atau untuk sementara waktu, yang sengaja membuat secara palsu atau
memalsubukubukubukudaftardaftaryangkhususuntukpemeriksaanadministrasi,diancam
denganpidanapenjarapalinglamaempattahun.

Berkaitan dengan kejahatan perbankan yang merupakan kategori penggelapan, dapat


dikenakanpasal372KUHPyaituBarangsiapadengansengajadanmelawanhukummemiliki
barangsesuatuyangseluruhnyaatausebagian adalah kepunyaan oranglain, tetapi yangada
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjarapalinglamaempattahunataupidanadendapalingbanyaksembilanratusrupiah.

Berkaitan dengan kejahatan perbankan sehubungan pemalsuan rekening nasabah, dapat


dikenakan pasal 49 ayat (1) huruf c UU Perbankan No 10 Tahun 1998 yaitu: mengubah,
mengaburkan, menyembunyikan, menghapus, atau menghilangkan adanya suatu pencatatan
dalampembukuanataudalamlaporan,maupundalamdokumenataulaporankegiatanusaha,
laporan transaksi atau rekening suatu bank, atau dengan sengaja mengubah, mengaburkan,
menghilangkan,menyembunyikanataumerusakcatatanpembukuantersebut,diancamdengan
pidanapenjarasekurangkurangnya5(lima)tahundanpalinglama15(limabelas)tahunserta
denda sekurangkurangnya Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak
Rp200.000.000.000,00(duaratusmiliarrupiah).

Berkaitandengankejahatanakuntansidipasarmodalyangberupamanipulasipasar,dapat
dikenakanpasal91Undangundangnomor8tahun1995tentangPasarModalyaitu:Setiap
pihakdilarangmelakukantindakan,baiklangsungmaupuntidaklangsung,dengantujuanuntuk
menciptakangambaransemuataumenyesatkanmengenaikegiatanperdagangan,keadaanpasar
atauhargaefekdiBursaEfek.
SIMPULAN

Akuntansi forensik merupakan formulasi yang dapat dikembangkan sebagai strategi


preventif,detektifdanpersuasifmelaluipenerapanprosedurauditforensikdanauditinvestigatif
yang bersifat litigation suport untuk menghasilkan temuan dan bukti yang dapat membantu
prosespengambilanputusandipengadilan.Disampingitudenganfraudexaminitionyangtidak
terlepasdariakuntansiforensikakanmenjadibahanuntukprofesiakuntansikhususnyauntuk
menelusuriadanyakemungkinankemungkinankecuranganyangdilakukan.

Anda mungkin juga menyukai