PENDAHULUAN
Munculnyaistilah Forensikdalamduniaakuntansimenakjubkanbanyakpihak,karena
memang keahlian inisebelumnya banyakditemukan padaduniamedis dankedokteranyang
dijakansebagaibahan(bukti)kesaksiansaatterjadisengketadipengadilan.KamusBesarBahasa
Indonesia yang diterbitkan Pusat Bahasa mendefinisikan forensik secara terbatas yaitu 1)
forensikmerupakancabangilmukedokteranyangberhubunganpemaparan faktamedis pada
masaalahhukum,2)ilmubedahyangbekaitandenganpenentuanidentitasmayatseseorangyang
ada kaitannya dengan kehakiman dan peradilan1[1]. Namun Merriam Websters Collegiate
Dictionaryforensikdalambidangakuntansidiartikansebagaipenerapandisiplinakuntansipada
masalahhukum2[2].
Makadengandefinisiforensiksebagaipenerapanakuntansipadamasalahhukum,halini
yangmerupakanakibatdariperkembanganpesatdalamduniaekonomidanbisnis,ruanglingkup
perusahaanyangsemakintidakterbatasdantidakterkendaliyangdiikutitidaktindakantindakan
yang perugikan perusahaan yang sampai kasusnya dibawa dalam rana hukum. Sehubungan
denganmasalahtersebut,karnabuktiyangdibawakepengadilanjugabersifatkeuanganyang
merupakanproductdariakuntanmakamuncullahistilahakuntansiforensiksebagaikesaksian
ahlidibidangakuntansi.
AKUNTANSIFORENSIK?
1
2
Tuanakotta (2010)3[3] mendefinisikan akuntansi forensik dengan penerapan disiplin
akuntansidalamartiluas,termasukauditingpadamasalahhukumuntukpenyelesaianhukumdi
dalamataudiluarpengadilan.SedangkanmenurutD.LarryCrumbeydalamTuanakotta(2010)
mengemukakanbahwasecarasederhanaakuntansiforensikdapatdikatakansebagaiakuntansi
yangakuratuntuktujuanhukum,atauakuntansiyangtahanujidalamkancahperseteruanselama
proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan yudisial, atau tinjauan administratif 4[4].
Definisi dari Crumbey menekankan bahwa ukuran dari akuntansi forensik adalah ketentuan
hukumdanperundangundangan,berbedadariakuntansiyangsesuaidenganGAAP(Generally
Accepted Accounting Principles). Akuntansi forensik didefinisikan sebagai analisis akuntansi
yangdapatmengungkappenipuan,yangmungkinsangatcocokuntukpresentasidipengadilan.
Analisissemacamituakanmenjadidasaruntukresolusidiskusi,perdebatan,danperselisihan.
Seorang akuntan forensik menggunakan pengetahuannya tentang akuntansi, studi hukum,
investigasidankriminologiuntukmengungkap fraud,menemukanbuktidanselanjutnyabukti
tersebutakandibawakepengadilanjikadibutuhkan.
Sehinggaakuntansiforensikdapatdiartikansebagaipenerapandisiplinilmuakuntansi
dalam penyelesaian masalah hukum baik di dalam dan di luar pengadilan. Istilah akuntansi
forensikdalamdefinisitersebutdapatdigunakandalampengertianyangluas,termasukaudit.
Hal yang membedakan akuntansi dan audit adalah akuntansi berkaitan dengan perhitungan
sedangkan audit berkaitan dengan adanya penelusuran untuk memastikan kepastian atau
kewajarandariapayangdilaporkan.Jadi,akuntansiforensikmemayungisegalamacamkegiatan
akuntansiuntukkepentinganhukum.
Akuntansiforensikpadaawalnyaadalahperpaduanpalingsederhanaantaraakuntansi
4
danhukum(misalnyadalampembagianhartagonogini).Dalamkasusyanglebihpelik,adasatu
bidangtambahanyaituauditsehinggamodelakuntansiforensiknyadirepresentasikandalamtiga
bidang.(Tuanakotta,2010)
SelainituadacaralaindalammelihatakuntansiforensikmenurutTuanakotta (2010)
yaitudenganmenggunakanSegitigaAkuntansiForensik.
SEGITIGAAKUNTANSIFORENSIK5[5]
Padasektorpublikmaupunswastaakuntansiforensikberurusandengankerugian.Pada
sektorpubliknegaramengalamikerugiannegaradankerugiankeuangannegara.Sementaraitu
padasektorswastakerugianjugaterjadiakibatadanyaingkarjanjidalamsuatuperikatan.Titik
pertamadalamsegitigaadalahkerugian.Adapunperbuatanmelawanhukummenjadititikkedua.
Tanpa adanya perbuatan melawan hukum, tidak ada yang dapat dituntut untuk mengganti
kerugian.Titikketiganyaadalahhubungankausalitasantarakerugiandanperbuatanmelawan
hukum. Hubungan kausalitas antara kerugian dan perbuatan melawan hukum merupakan
ranahnyaparaahlidanpraktisihukumdalammenghitungbesarnyakerugiandanmengumpulkan
barangbukti.Jadi,SegitigaAkuntansiForensikjugamerupakanmodelyangmengaitkandisiplin
hukum,akuntansidanauditing.
5
RUANGLINGKUPAKUNTANSIFORENSIK
1.PraktikdiSektorSwasta
BolognadanLindquistperintismengenaiakuntansiforensikdalamTuanakotta(2010)
menekankan beberapa istilah dalam perbendaraan akuntansi, yaitu: fraud auditing, forensik
accounting investigativesupport,dan valuationanalysis. Litigationsupport merupakanistilah
dalamakuntansiforensikbersifatdukunganuntukkegiatanligitasi.Akuntansiforensikdimulai
sesudahditemukanindikasiawaladanya fraud. Auditinvestigasimerupakanbagianawaldari
akuntasi forensik. Adapun valuation analysis berhubungan dengan akuntansi atau unsur
perhitungan.Misalnyadalammenghitungkerugiannegarakarenatindakankorupsi.
2.PraktikdiSektorPemerintahan
AkuntansiforensikpadasektorpublikdiIndonesialebihmenonjoldaripadaakuntansi
forensikpadasektorswasta.Secaraumumakuntansiforensikpadakeduasektortidakberbeda,
hanyaterdapatperbedaanpadatahaptahapdariseluruhrangkaianakuntansiforensikterbagi
bagi pada berbagai lembaga seperti lembaga pemeriksaan keuangan negara, lembaga
pengawasaninternalpemerintahan,lembagapengadilan,danberbagailembagaLSM(Lembaga
SwadayaMasyarakat)yangberfungsisebagaipressuregroup.
PerbandinganakuntansiForensikdiSektorPublikdanSwasta6[6]
6
PENGERTIANFRAUD
Fraudatauyangseringdikenaldenganistilahkecuranganmerupakanhalyangsekarang
banyakdibicarakandiIndonesia.Pengertianfrauditusendirimerupakanpenipuanyangsengaja
dilakukan, yang menimbulkan kerugian pihak lain dan memberikan keuntungan bagi pelaku
kecurangan dan atau kelompoknya (Sukanto, 2009)7[7]. Sementara Albrecht (2003)
mendefinisikan fraud sebagairepresentasitentangfaktamaterialyangpalsudansengajaatau
cerobohsehinggadiyakinidanditindaklanjutiolehkorbandankerusakankorban.Dalambahasa
aslinyafraudmeliputiberbagaitindakanmelawanhukum.
Bologna(1993)dalamAmrizal(2004)8[8]mendefinisikankecuranganFraudiscriminal
deception intended to financially benefit the deceiver yaitu kecurangan adalah penipuan
kriminalyangbermaksuduntukmemberimanfaatkeuangankepadasipenipu.Kriminaldisini
berartisetiaptindakankesalahanseriusyangdilakukandenganmaksudjahat.Iamemperoleh
manfaat dan merugikan korbannya secara financial dari tindakannya tersebut. Biasanya
kecurangan mencakup tiga langkah yaitu (1) tindakan/the act., (2) penyembunyian/the
concealmentdan(3)konversi/theconversion.
8
KLARIFIKASIFRAUD(FRAUDTREE)
ACFEdalamTuanakotta(2010)9[9]membagifraud(kecurangan)dalam3(tiga)jenis
atautipologiberdasarkanperbuatan,yaitu:
1)KecuranganLaporanKeuangan(FraudulentStatement)
2)PenyimpanganatasAset(AssetMisappropriation)
Assetmisappropriationmeliputipenyalahgunaan/pencurianasetatauhartaperusahaanatau
pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang
tangibleataudapatdiukur/dihitung(definedvalue).
9
3)Korupsi(Corruption)
Jenisfraudiniyangpalingsulitdideteksikarenamenyangkutkerjasamadenganpihaklain
sepertisuapdankorupsi,dimanahalinimerupakanjenisyangterbanyakterjadidinegara
negaraberkembangyangpenegakanhukumnyalemahdanmasihkurangkesadaranakantata
kelolayangbaiksehinggafaktorintegritasnyamasihdipertanyakan.Fraudjenisiniseringkali
tidakdapatdideteksikarenaparapihakyangbekerjasamamenikmatikeuntungan(simbiosis
mutualisme). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan
(conflictofinterest),penyuapan(bribery),penerimaanyangtidaksah/illegal(illegalgratuities)
danpemerasansecaraekonomi(economicextortion).
PENYEBABTERJADINYAFRAUD
Pemicu perbuatan fraud pada umumnya merupakan gabungan dari motivasi dan
kesempatan.Motivasidankesempatansalingberhubungan.Semakinbesarkebutuhanekonomi
seseorang yang bekerja di suatu organisasi yang pengendaliannya internnya lemah, maka
semakinkuatmotivasinyauntukmelakukanfraud.Terdapatempatfaktorpendorongseseorang
untukmelakukanfraud,yangseringdisebutteoriGONE(PusdiklatwasBPKP)yaitusebagai
berikut:
1)Greed(keserakahan)
2)Opportunity(kesempatan)
3)Need(kebutuhan)
4)Expossure(pengungkapan)
a.FaktorGeneric
b.FaktorIndividu
Faktor individu yang meliputi greed (keserakahan) dan need (kebutuhan) merupakan
faktor yang ada pada diri masingmasing individu, dengan arti berada diluar pengendalian
organisasi.Faktoriniterdiriatasduaunsuryaitu:
(2) Need factor, yaitu motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan seperti terlilit hutang atau
bergayahidupmewah.
FRAUDEXAMINITION
Carapencegahanfrauddapatdilakukandengancara(Amrizal,2004)yaitusebagai
berikut:
a.Membangunstrukturpengendalianyangbaik
1)Lingkunganpengendalian(controlenvironment)
2)Penaksiranrisiko(riskassessment)StandarPengendalian(controlactivities)
3)Informasidankomunikasi(informationandcommunication)
4)Pemantauan(monitoring)
b.Mengefektifkanaktivitaspengendalian
(a)Reviewkinerja
(b)Pengolahaninformasi
(c)Pengendalianfisik
(d)Pemisahantugas
3)Meningkatkankulturorganisasi
Meningkatkankulturorganisasidapatdilakukandenganmengimplementasikanprinsip
prinsip GoodCorporateGovernance (GCG). SaifuddienHasan(2000)dalamAmrizal(2004)
mengemukakanGCGmeliputi:
(a)Keadilan(Fairness)
(b)Transparansi
(c)Akuntabilitas(Accountability)
(d)Tanggungjawab(Responsibility)
(e)Moralitas
(f)Kehandalan(Reliability)
(g)Komitmen
4)Mengefektifkanfungsiinternalaudit
SKANDALKORPORASIDANAKUNTAN
Fraudulentstatementataufinancialstatementfrauditusendirididefinisikanberbedabeda.
Association ofCertified FraudExaminers (ACFE)mendefinisikan financial statementfraud
sebagaiSalah sajiatau pengabaianatasfaktafaktayang materialyangdisengaja,ataudata
akuntansi yang menyesatkan, dan ketika mempertimbangkan dengan semua informasi yang
tersedia, akan menyebabkan pembaca laporan mengganti atau mengubah penilaian atau
keputusannya. Sedangkan The Treadway Commission mendefiniskan sebagai melakukan
tindakan secara sengaja atau ceroboh, apakah (oleh) perbuatan atau kelalaian, yang
menghasilkanmaterilaporankeuanganyangmenyesatkan.
BENTUKKEJAHATANAKUNTANSI
Hakekatnyakejahatanakuntansibermuarapadapelaporankeuanganyangmenyesatkan
bagipenggunanya,termasukaktivitasyangtidakbenaratauilegalpadaprosespengidentifikasian
dan pengukuran transaksitransaksi keuangan. Adapun beberapa bentuk kejahatan akuntansi,
diantaranyaadalah:
1.ManajemenLabayangTidakSah(illegalearningsmanagement)
ManajemenLabaadalahsuatuintervensiatastujuandalamprosespelaporankeuangan
eksternal yang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989).
Manajemenlabaterjadi ketikamanajermenggunakan penilaian dalam pelaporankeuangan
dandalam penataantransaksiuntukmengubah laporan keuangan
untukmenyesatkanstakeholdertentangkinerja ekonomi perusahaan, atauuntuk
mempengaruhihasilkontraktualyangbergantungpadaangkaakuntansiyangdilaporkan(Healy
dan Wahlen, 1999). Manajemen laba dapat dikategorikan sebagai kejahatan akuntansi jika
laporankeuanganyangdisajikanditujukanuntukmenyesatkanpenggunalaporankeuangandan
mengabaikanataumelanggarPABU(PrinsipprinsipAkuntansiyangBerlakuUmum).
2.Pendapat(opini)AuditorEksternalyangTidakBenar
Auditoreksternaldiberiwewenanguntukmelakukanauditkeuanganpadaperusahaan
publik.Auditordianggapmelakukankejahatanjikadalammenjalankanprofesinyamengabaikan
atau melanggar Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP). Salah satu contohnya adalah
memberikan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan suatu
perusahaan padahal auditor tersebut mengetahui dan menemukan adanya pelanggaran dan
kesalahan yang material pada laporan keuangan yang diaudit tersebut. Hal ini terjadi jika
terdapatpersekongkolanjahatataukolusiantaraauditordenganmanajemenperusahaan.
3.KejahatanPerbankan
4.KejahatanAkuntansidiPasarModal
5.Transaksidenganpihakyangmemilikihubunganistimewa(RelatedPartyTransactions).
Bentukpelanggaraninimencakuptransaksiyangmaterialataudalamjumlahyangtidak
biasadenganpihakyangmemilikihubunganistimewa,yangmeliputi(1)penjualanfiktifpada
pihakyangmemilikihubunganistimewa(2)pinjamankepadaataudaripihakyangmemiliki
hubungan istimewa dimana tingkat bunganya lebih rendah dibandingkan pasar (3) transaksi
lainnya dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan harga yang lebih rendah
dibandingkandengantransaksinormal,dan(4)pengungkapanyangtidakmemadaiatastransaksi
denganpihakyangmemilikihubunganistimewa.
PENGGOLONGANKEJAHATANAKUNTANSIDALAMKRIMINOLOGI
Kejahatan akuntansi atau skandal akuntansi melibatkan kaum elit bisnis dan kaum
profesional.ContohkasusyangpopuleradalahkasusEnrondimanahargasahamperusahaan
tersebutanjlokkarenaulahpendiriEnron,mantanCEO,eksekutifEnronlainnyasertaKantor
AkuntanPublikArthurAndersonyangbersekongkolmemanipulasilaporankeuanganEnron.
Kejahatanakuntansidiperbankandandipasarmodaljugamelibatkankaumprofesional.
Denganmelihatpelakunyamakadisimpulkanbahwakejahatanakuntansiinimasukdalam
kategori kejahatan kerah putih. Hal ini sejalan dengan pendapat Edwin H. Sutherland yang
menyatakan bahwa white collar crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh orangorang
terhormat dan status sosial tinggi dalam kaitannya dengan okupasinya. Menurut Muladi,
kejahatanyangdilakukanolehorangorangterhormatinibiasanyadilakukantanpakekerasan
tetapi selalu disertai dengan kecurangan, penyesatan, penyembunyian dari kenyataan, akal
akalan,manipulasi,ataupengelakanterhadapperaturan.
DalamkaitannyadenganhukumpositifyangberlakudiIndonesia,KitabUndangUndang
HukumPidana(KUHP)danUndangUndangyangterkait menyebutkanbeberapapasalyang
terkaitdengankejahatanakuntansi,diantaranyaadalah:
Berkaitandenganmanajemenlabailegal,dapatdikenakanpasal390KUHPyaituBarang
siapadenganmaksuduntukmenguntungkandirisendiriatauoranglainsecaramelawanhukum,
denganmenyiarkan kabarbohongyangmenyebabkan hargabarangbarangdagangan,dana
danaatausuratsuratberhargamenjaditurunataunaikdiancamdenganpidanapenjarapaling
lamaduatahundelapanbulan.
Berkaitandenganpemberianopiniauditoryangmenyesatkan,dapatdikenakanpasal416
KUHP yaitu Seorang pejabat atau orang lain yang diheri tugas menjalankan suatu jabatan
umum terusmenerus atau untuk sementara waktu, yang sengaja membuat secara palsu atau
memalsubukubukubukudaftardaftaryangkhususuntukpemeriksaanadministrasi,diancam
denganpidanapenjarapalinglamaempattahun.
Berkaitandengankejahatanakuntansidipasarmodalyangberupamanipulasipasar,dapat
dikenakanpasal91Undangundangnomor8tahun1995tentangPasarModalyaitu:Setiap
pihakdilarangmelakukantindakan,baiklangsungmaupuntidaklangsung,dengantujuanuntuk
menciptakangambaransemuataumenyesatkanmengenaikegiatanperdagangan,keadaanpasar
atauhargaefekdiBursaEfek.
SIMPULAN