Anda di halaman 1dari 11

Follow

the Money
Aida Irsyahma
Ira Puspitasari
Lensi Susianti
Apa itu “Follow the Money”?
• Pendekatan follow the money sudah
• Follow the money secara harfiah lama dipakai di Amerika Serikat dan
berarti mengikuti jejak-jejak dikenal juga dengan pendekatan anti
yang ditinggalkan dalam suatu pencucian uang
arus uang atau arus dana. Jejak- • Follow the money merupakan teknik
jejak ini akan membawa audit investigasi yang sederhana tetapi
penyidik dan akuntan forensik sangat ampuh.
ke arah pelaku fraud.
• Ketentuan perundang-undangan yang
• Pendekatan ini diperkenal- kan mengatur seputar follow the money
secara formal oleh Perserikatan mengingatkan kita bahwa bukan
Bangsa-Bangsa pada 1988 kejahatan utamanya saja seperti
dalam Konvensi Wina korupsi, penyuapan, penyelundupan
barang dan manusia.
Pelaku umumnya berusaha menyembunyikan asal
usul Harta Kekayaan hasil tindak pidana dengan
berbagai cara agar harta hasil tindak pidananya
susah ditelusuri sehingga leluasa memanfaatkan
harta kekayaan tersebut

Penelusuran harta kekayaan hasil tindak


pidana pada umumnya dilakukan oleh lembaga
keuangan melalui mekanisme yang diatur
dalam-peraturan perundang-undangan
Keunggulan dan Manfaat
Pendekatan Follow The Money
Jangkauannya Silent action
lebih luas (tindakan diam-
sehingga diam) sehingga
memastikan mengurangi risiko
fisik dan
keadilan dalam memungkinkan
proses penyelidik untuk
penegakan bekerja secara lebih
hukum. aman dan efisien.

Merampas uang hasil Adanya insentif


kejahatan, terbukti pengecualian
mengurangi atau ketentuan rahasia
menghilangkan niat bank dan
orang melakukan ketentuan rahasia
kejahatan
lainnya
Follow the Money
dan Data Mining
• Data yang besar memerlukan kecermatan dan
persistensi dalam mengumpulkan bahan-
bahannya.
• Data mining diperlukan dalam investigasi,
karena didukung oleh tiga teknologi, yaitu:
• Teknologi mengumpulkan data besar-besaran
• Multi Processor Computers : Memungkinkan
proses analisis yang lebih cepat
• Data Mining Algorithms : Algoritma data mining
digunakan untuk mengidentifikasi pola atau
korelasi.
Kriminalisasi dan Pencucian Uang
• Naluri Penjahat
• Dalam setiap kejahatan (fraud khususnya), ada gejala
yang sangat lumrah yakni pelaku berupaya memberi
kesan bahwa ia tidak terlibat
• Itulah sebabnya, salah satu aksioma dalam fraud ialah
fraud is hidden atau fraud itu tersembunyi​
• Pelaku berupaya melakukan kesan tidak terlibat
dengan cara memberikan alibi atau menggunakan
identitas palsu
• Pola perilaku kejahatan dengan “menjauhkan” uang dari pelaku
dan perbuatannya dilakukan melalui cara, placement, layering, dan
integration

upaya menempatkan uang tunai hasil kejahatan ke dalam system


Placement keuangan

upaya mentransfer harta kekayaan hasil kejahatan yang telah berhasil


Layering masuk

upaya menggunakan kekayaan yang berasal dari tindak pidana yang


Integration telah berhasil masuk dalam sistem keuangan melalui placement dan
layering, seolah-olah merupakan kekayaan halal
• Memakai pendekatan follow the money dalam mengkriminalisasi
pencucian uang, yaitu perbuatan menyembunyikan dan menyamarkan
harta kekayaan hasil tindak pidana, sehingga seolah-olah tampak
sebagai kekayaan yang sah
• Dalam setiap tindak pidana, setidaknya ada tiga komponen:

Hasil
Tindak
Pelaku Tindak
Pidana
Pidana
Penegakan Hukum
Tindak Pencucian Uang melalui Pendekatan FollowThe Money

• Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak


Pidana Pencucian Uang Sebagaimana telah diubah dengan
undang-undang No 25 Tahun 2003 dan disempurnakan dengan
Undang-Undang No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
• Undang-undang ini mempunyai prioritas mengejar hasil
tindak pidana atau mengikuti aliran dana melalui kekayaan
yang disembunyikan
• Untuk tujuan ini dibentuk satu lembaga independen, yaitu
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
yang melaksanakan kebijakan pencegahan dan pemberantasan
pencucian uang.
Kesimpulan
• Pendekatan follow the money merupakan bagian dari proses
investigasi, yaitu pada tahap penyelidikan, dimana aliran-
aliran dana hasil kejahatan ditelusuri sehingga dapat dijadikan
fakta- fakta dan alat bukti adanya perbuatan tindak pidana
pencucian uang seperti transfer dana, layering, dan sebagainya​
• Demikian juga pelacakan ke depan untuk mengetahui siapa
lawan transaksi, yang menerima atau menikmati hasil
transaksi tersebut​
• Pelacakan dapat dilakukan semaksimal mungkin, sesuai
kebutuhan untuk mencari adanya indikasi tindak pidana yang
dilakukan seseorang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai