Anda di halaman 1dari 17

PELAPORAN

DAN
ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
1. Aida Irsyahma
2. Albert Fajerie
3. Dodi Isgianto
4. Farhan Aji Akbar
LINGKUNGAN
PELAPORAN
Laporan Keuangan Wajib
Merupakan bagian yang paling penting dari proses pelaporan keuangan.

Tiga kategori dari laporan ini, yaitu:


• Laporan Keuangan:
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Posisi Keuangan
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan,

• Pengumuman pendapatan, tersedia utk pialang di bursa saham dan memberikan informasi
penting tentang posisi dan kinerja perusahaan.
• Selain laporan yang wajib, laporan-laporan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (stock
exchange commission)
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Laporan Keuangan
1. Komponen utama laporan keuangan adalah informasi akuntansi Wajib

keuangan.
2. Informasi akuntansi keuangan ditentukan oleh PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan) yang dirumuskan oleh IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) dan IFRS (International Financial Reporting
Standards) yang dirumuskan oleh IASB (Internasional Accounting
Standards Board).
3. Manajer memiliki kontrol atas seluruh integritas sistem akuntansi dan
catatan keuangan, dapat secara tidak langsung mempengaruhi laporan
keuangan melalui proses penyusunan laporan keuangan.
1. Mekanisme Pengawasan dan Pelaksanaan, memastikan reliabilitas dan integritas
laporan keuangan melalui auditor independent, corporate governance, OJK dan
litigasi.
2. External auditing merupakan mekanisme penting untuk memastikan kualitas
dan reliabilitas laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan publik harus
diaudit oleh independent CPA (certified public accountant).
3. Pengawasan penting lain dari laporan keuangan adalah mekanisme corporate
governance dalam perusahaan.
 Bagian/departemen yang menunjukkan mekanisme corporate governance,
antara lain: dewan direksi, komite audit, internal audit.
Mekanisme Pengawasan dan
Pelaksanaan
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lembaga Negara yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa
keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
2. Auditor eskternal (tim auditor dari luar perusahaan yang
memiliki wewenang dan tugas memeriksa laporan perusahaan
secara mendetail.)
3. Corporate Governance (jajaran direksi, auditor internal, dan
komite audit)
SIFAT dan TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN
Kualitas Informasi Akuntansi yg Diinginkan
1. Relevan, kapasitas informasi yang relevan untuk mempengaruhi keputusan dan
berhubungan dengan waktu yang tepat.

2. Reliabilitas, harus dapat diverifikasi, disajikan secara jujur dan netral

Prinsip Penting Akuntansi


• Accrual Accounting, beban diakui ketika diterima, dan beban diakui saat terjadi.
• Historical Cost, dinilai berdasarkan transaksi kas terjadi. Fair Value, dinilai berdasarkan harga pasar atau
ekonomi terkini.
• Materiality, penilaian seseorang yang dipengaruhi oleh informasi yang salah atau mengandung
kelalaian .
• Conservatism, merupakan prinsip kehati-hatian dalam pelaporan keuangan dimana perusahaan tidak
terburu-buru dalam mengakui dan mengukur aktiva & laba serta segera mengakui kerugian dan hutang
yang mempunyai kemungkinan yang terjadi.
SIFAT dan TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN

Relevansi & Keterbatasan Akuntansi


1. Relevansi informasi Akuntansi Keuangan
2. Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan:
• Timeliness, seorang analis meng-update ramalan dan rekomendasi berdasarkan real time.
• Frekuensi, laporan keuangan disiapkan secara periodik.
• Forward-looking, seorang analis membuat laporan dan proyeksi dengan menggunakan
informasi yang berpandangan ke depan.
Akuntansi akrual

1. Akuntansi akrual lebih layak dibandingkan akuntansi berbasis kas, baik untuk mengukur
kinerja dan kondisi keuangan.
2. Konsep:
a. Sebagian besar transaksi bisnis berdasarkan kredit (non tunai)
b. Akuntansi akrual dicatat dengan mengenali pendapatan dan beban di saat
terjadinya, tanpa menghiraukan apakah kas akan terjadi secara bersamaan
atau tidak.
c. Akuntansi akrual meliputi dua prinsip dasar:
• Revenue recognition (pengakuan pendapatan); pendapatan diakui
saat diterima atau direalisasikan.
• Expense matching; akuntansi akrual mengarah pada beban-beban
yang berhubungan dengan pendapatan.
KONSEP
PENDAPATAN

1. Pendapatan merupakan pengaruh bersih dari operasi bisnis sepanjang periode waktu
tertentu.
2. Tujuan utama dari laporan laba/rugi adalah menentukan dan menjelaskan
pendapatan usaha dalam periode tertentu.
3. Pendapatan merupakan indikator profitabilitas perusahaan
4. Pendapatan operasional mengacu pada pendapatan yang muncul dari aktivitas operasi
perusahaan (laba operasi setelah pajak) dan tidak termasuk semua beban-beban (atau
pendapatan) yang muncul dari aktivitas pendanaan perusahaan seperti bunga dan
investasi.
AKUNTANSI NILAI WAJAR

1. Model akuntansi nilai wajar : Nilai aset dan liabilitas ditetunkan atas dasar harga
pasar pada saat hari pengukuran.
2. Pendapatan, dalam model yang sama, secara sederhana menunjukkan perubahan
bersih fair value atas asset dan liabilitas selama periode tertentu.
3. perbedaan dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh Fair Value dan Historical
Costs:
Fundamental Historical Costs Fair Value
Differences
Transaksi Aset dan liabilitas dinilai dengan nilai Aset dan liabilitas ditentukan dengan
transaksi di masa lalu nilai saat ini
Berdasarkan biaya Barang jadi ditentukan oleh biaya-biaya Barang jadi mencerminkan harga jual
atau pasar bisnis yang dikeluarkan barang
Pendekatan Pendapatan ditentukan oleh kesesuaian Pendapatan hanya ditentukan
pendapatan biaya dan pendapatan yang diakui oleh perubahan bersih
Terdapat lima aspek dalam pengukuran fair value:
1. Pada saat tanggal pengukuran, tanggal laporan posisi keuangan.
2. Transaksi hipotesis, fair value ditentukan seolah-olah aset akan dijual pada tanggal
pengukuran
3. Fair value menunjukkan harga tukar menukar dalam kondisi normal.
4. Pengukuran berdasarkan pasar, fair value harus mencerminkan harga dimana
pembeli di pasar akan membayar aset tersebut.
5. Exit price : adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
KeLEMAHAN Fair value
Keuntungan Fair value

1. Mencerminkan informasi terkini, informasi asset


1. Obyektivitas yang lebih
dan liabilitas terkini yang terdapat di laporan posisi rendah, kurang dapat
keuangan. diandalkan karena seringkali
2. Konsisten dengan kriteria pengukuran, akuntansi
fair value memberikan kriteria pengukuran yang kurang obyektif.
konsisten secara konsep untuk asset dan liabilitas. 2. Rawan untuk manipulasi,
3. Dapat dibandingkan kemungkinan manajer untuk
4. Tidak terdapat bias konservatif, akuntansi fair
value diharapkan mengeliminasi bias memanipulasi laporan
konservatif yang saat ini masih terdapat dalam keuangan meningkat.
akuntansi.
5. Lebih bermanfaat untuk analisis ekuitas, historical
3. Kurang konservatif.
costs lebih didesain untuk memberikan estimasi 4. Volatilitas pendapatan yang
dari resiko bisnis yang sedang turun, dibandingkan berlebihan.
mengevaluasi potensi peningkatan
ANALISIS
AKUNTANSI
1. Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi angka-angka akuntansi yang menunjukkan realitas ekonomi, seperti
resiko akuntansi, kualitas pendapatan dan estimasi kekuatan pendapatan.

2. Distorsi Akuntasi
Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan informasi dalam laporan keuangan dari realitas bisnis yang
mendasari. Distorsi muncul dari:
a) Standar Akuntansi, terdapat tiga sumber dari distorsi ini, yaitu: proses politik (conflict of interest), prinsip -
prinsip akuntansi (different method), dan konservatisme (cenderung bias dalam laporan keuangan)
b) Estimasi kesalahan, dapat menyimpang dari relevansi akuntansi akrual.
c) Reliabilitas versus relevansi, penekanan pada reabilitas seringkali menghalangi pengakuan transaksi bisnis tertentu
dalam laporan keuangan sampai dengan konsekuensi arus kas dapat diestimasi dengan baik (contoh: pencatatan
piutang usaha dan Research & Development)
d) Manajemen Laba terjadi karena beberapa alasan, misalnya saja meningkatkan kompensasi, menghindari
perjanjian hutang, memenuhi estimasi analis dan mempengaruhi harga saham.
Manajemen Laba
Manajemen Laba merupakan intervensi manajemen secara penuh dalam proses penentuan laba.

Terdapat tiga strategi melaksanakan manajemen laba:


1. Meningkatkan pendapatan, untuk memberikan image bahwa perusahaan dalam kondisi baik.
2. Big bath, melakukan write off sebanyak mungkin dalam periode tertentu.
3. Income smoothing, manajer menurunkan atau menaikkan pendapatan untuk mengurangi
volatilitas.

Alasan melakukan Manajemen Laba:


a) Insentif, seringkali kontrak kompensasi manajerial termasuk bonus bagi manajemen
berdasarkan jumlah pendapatan.
b) Pengaruh harga saham, manajer meningkatkan pendapatan secara temporer untuk menaikkan
harga saham untuk beberapa hal seperti IPO, atau eksekusi opsi.
c) Insentif lainnya, mengurangi biaya politik dan pengawasan pemerintah, mengurangi pendapatan
untuk memerangi serikat pekerja.
Dua Metode Manajemen Laba
1. Income shifting, merupakan proses mengeloa laba dengan memindahkan
pendapatan dari satu periode ke periode lainnya, yang dicapai dengan percepatan
atau penundaan pengakuan pendapatan maupun beban.
2. Klasifikasi earnings management, bentuk paling umum adalah melaporkan beban-
beban yang tidak umum dan akun-akun yang tidak berulang yang seringkali
kurang diperhatikan oleh analis.

Implikasinya, mengelola pendapatan sepanjang waktu menyebabkan user memiliki


persepsi yang tidak baik tentang perusahaan, oleh karenanya analis perlu untuk
melihat insentif bagi manajemen laba, reputasi manajemen, pola yang konsisten dan
peluang manajemen laba.
Analisis proses
akuntansi
1. Analisis akuntansi : proses untuk mengkaji informasi keuangan dan
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, serta membuat proyeksi
masa depan.
2. Proses ini bertujuan untuk membantu pembuat keputusan menentukan
strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan perusahaan.
3. Analisis Akuntansi termasuk evaluasi kualitas pendapatan dan
penyesuaian laporan keuangan.
4. Perusahaan memiliki kualitas pendapatan tinggi jika informasi laporan
keuangan secara akurat menggambarkan aktivitas bisnis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai