DAN
ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
1. Aida Irsyahma
2. Albert Fajerie
3. Dodi Isgianto
4. Farhan Aji Akbar
LINGKUNGAN
PELAPORAN
Laporan Keuangan Wajib
Merupakan bagian yang paling penting dari proses pelaporan keuangan.
• Pengumuman pendapatan, tersedia utk pialang di bursa saham dan memberikan informasi
penting tentang posisi dan kinerja perusahaan.
• Selain laporan yang wajib, laporan-laporan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (stock
exchange commission)
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Laporan Keuangan
1. Komponen utama laporan keuangan adalah informasi akuntansi Wajib
keuangan.
2. Informasi akuntansi keuangan ditentukan oleh PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan) yang dirumuskan oleh IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) dan IFRS (International Financial Reporting
Standards) yang dirumuskan oleh IASB (Internasional Accounting
Standards Board).
3. Manajer memiliki kontrol atas seluruh integritas sistem akuntansi dan
catatan keuangan, dapat secara tidak langsung mempengaruhi laporan
keuangan melalui proses penyusunan laporan keuangan.
1. Mekanisme Pengawasan dan Pelaksanaan, memastikan reliabilitas dan integritas
laporan keuangan melalui auditor independent, corporate governance, OJK dan
litigasi.
2. External auditing merupakan mekanisme penting untuk memastikan kualitas
dan reliabilitas laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan publik harus
diaudit oleh independent CPA (certified public accountant).
3. Pengawasan penting lain dari laporan keuangan adalah mekanisme corporate
governance dalam perusahaan.
Bagian/departemen yang menunjukkan mekanisme corporate governance,
antara lain: dewan direksi, komite audit, internal audit.
Mekanisme Pengawasan dan
Pelaksanaan
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lembaga Negara yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa
keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
2. Auditor eskternal (tim auditor dari luar perusahaan yang
memiliki wewenang dan tugas memeriksa laporan perusahaan
secara mendetail.)
3. Corporate Governance (jajaran direksi, auditor internal, dan
komite audit)
SIFAT dan TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN
Kualitas Informasi Akuntansi yg Diinginkan
1. Relevan, kapasitas informasi yang relevan untuk mempengaruhi keputusan dan
berhubungan dengan waktu yang tepat.
1. Akuntansi akrual lebih layak dibandingkan akuntansi berbasis kas, baik untuk mengukur
kinerja dan kondisi keuangan.
2. Konsep:
a. Sebagian besar transaksi bisnis berdasarkan kredit (non tunai)
b. Akuntansi akrual dicatat dengan mengenali pendapatan dan beban di saat
terjadinya, tanpa menghiraukan apakah kas akan terjadi secara bersamaan
atau tidak.
c. Akuntansi akrual meliputi dua prinsip dasar:
• Revenue recognition (pengakuan pendapatan); pendapatan diakui
saat diterima atau direalisasikan.
• Expense matching; akuntansi akrual mengarah pada beban-beban
yang berhubungan dengan pendapatan.
KONSEP
PENDAPATAN
1. Pendapatan merupakan pengaruh bersih dari operasi bisnis sepanjang periode waktu
tertentu.
2. Tujuan utama dari laporan laba/rugi adalah menentukan dan menjelaskan
pendapatan usaha dalam periode tertentu.
3. Pendapatan merupakan indikator profitabilitas perusahaan
4. Pendapatan operasional mengacu pada pendapatan yang muncul dari aktivitas operasi
perusahaan (laba operasi setelah pajak) dan tidak termasuk semua beban-beban (atau
pendapatan) yang muncul dari aktivitas pendanaan perusahaan seperti bunga dan
investasi.
AKUNTANSI NILAI WAJAR
1. Model akuntansi nilai wajar : Nilai aset dan liabilitas ditetunkan atas dasar harga
pasar pada saat hari pengukuran.
2. Pendapatan, dalam model yang sama, secara sederhana menunjukkan perubahan
bersih fair value atas asset dan liabilitas selama periode tertentu.
3. perbedaan dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh Fair Value dan Historical
Costs:
Fundamental Historical Costs Fair Value
Differences
Transaksi Aset dan liabilitas dinilai dengan nilai Aset dan liabilitas ditentukan dengan
transaksi di masa lalu nilai saat ini
Berdasarkan biaya Barang jadi ditentukan oleh biaya-biaya Barang jadi mencerminkan harga jual
atau pasar bisnis yang dikeluarkan barang
Pendekatan Pendapatan ditentukan oleh kesesuaian Pendapatan hanya ditentukan
pendapatan biaya dan pendapatan yang diakui oleh perubahan bersih
Terdapat lima aspek dalam pengukuran fair value:
1. Pada saat tanggal pengukuran, tanggal laporan posisi keuangan.
2. Transaksi hipotesis, fair value ditentukan seolah-olah aset akan dijual pada tanggal
pengukuran
3. Fair value menunjukkan harga tukar menukar dalam kondisi normal.
4. Pengukuran berdasarkan pasar, fair value harus mencerminkan harga dimana
pembeli di pasar akan membayar aset tersebut.
5. Exit price : adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
KeLEMAHAN Fair value
Keuntungan Fair value
2. Distorsi Akuntasi
Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan informasi dalam laporan keuangan dari realitas bisnis yang
mendasari. Distorsi muncul dari:
a) Standar Akuntansi, terdapat tiga sumber dari distorsi ini, yaitu: proses politik (conflict of interest), prinsip -
prinsip akuntansi (different method), dan konservatisme (cenderung bias dalam laporan keuangan)
b) Estimasi kesalahan, dapat menyimpang dari relevansi akuntansi akrual.
c) Reliabilitas versus relevansi, penekanan pada reabilitas seringkali menghalangi pengakuan transaksi bisnis tertentu
dalam laporan keuangan sampai dengan konsekuensi arus kas dapat diestimasi dengan baik (contoh: pencatatan
piutang usaha dan Research & Development)
d) Manajemen Laba terjadi karena beberapa alasan, misalnya saja meningkatkan kompensasi, menghindari
perjanjian hutang, memenuhi estimasi analis dan mempengaruhi harga saham.
Manajemen Laba
Manajemen Laba merupakan intervensi manajemen secara penuh dalam proses penentuan laba.