Anda di halaman 1dari 24

Risk of Fraud and Illegal

Acts
Dian Anggraeni Safitri - 10090118092
Meutia Adjani - 10090118096
Fraud itu apa sih?
ACF AICPA
E Penipuan adalah tindakan yang disengaja
Penggunaan pekerjaan seseorang yang menghasilkan salah saji material
untuk pengayaan pribadi melalui dalam laporan keuangan yang harus
penyalahgunaan yang disengaja atau diaudit. Ada dua jenis salah saji, yang
penyalahgunaan sumber daya atau pertama adalah yang timbul dari
aset organisasi yang mempekerjakan. pelaporan keuangan palsu dan yang satu
lagi adalah yang timbul dari
penyalahgunaan aset.
Tiga jenis utama fraud

• Pernyataan palsu termasuk pemalsuan


laporan keuangan
• Penyalahgunaan aset termasuk pencurian aset
• Korupsi
Sistem Klasifikasi penipuan dan
penyalahgunaan pekerjaan oleh
ACFE
Akibat dari manipulasi yang dilakukan secara
sengaja terhadap laporan keuangan

• Tidak tepatnya pelaporan pendapatan


• Tidak tepatnya pelaporan biaya
• Tidak tepatnya penggambaran jumlah neraca,
termasuk cadangan
• Tidak tepatnya peningkatan dan/atau
pengungkapan yang tidak transparan
• Menyembunyikan penyalahgunaan aset
• Menyembunyikan penerimaan dan
pengeluaralan yang tidak sah
• Menyembunyikan auisisi tidak sah, disposisi,
dan penggunaan aset.
Aset tak berwujud, seperti:
• Peluang bisnis yang dimiliki

Penyelewengan atas

Aset berwujud oleh:


• Karyawan
• Pelanggan
• Vendors
• Mantan karyawan
• Dan lain-lain di luar organisasi
Korupsi, Penerimaan suap, kickbacks, dan
gratifikasi

termasuk
Penyuapan, bribery, dan gratifikasi Membantu dan bersekongkol
untuk: penipuan oleh pihak lain, misal:
• Perusahaan • Pelanggan
• Individu • Vendor
• Pejabat publik
The Fraud Triangle

Pe
rce
n
tio

ive
liza

dO
na

pp
t io

ort
Ra

un
it y
Perceived Need
(pressure)
Kunci untuk mengatasi resiko fraud
Lima prinsip yang perlu diikuti oleh
organisasi
1. Fraud Risk 2. Fraud Risk 3 & 4. Fraud Prevention 5. Fraud Reporting,
Governanc Assessme and Detection Investigation and Resolution
e nt
Mengidentifik
Membangun asi kejadian Keseimbanga
fraud yang membangun
struktur tata n pencegahan
potensial atau sistem
kelola yang dan deteksi
skenarion pelaporan
kuat kontrol
yang mungkin
rentan
Tata kelola atas Program Manajemen Risiko Kecurangan

• Arus informasi dan agenda dewan komisaris


• Akses pada berbagai level manajemen dan kontrol yang efektif atas jalur whistleblower
• Proses nominasi yang independen
• Tim manajemen senior yang efektif, kinerja manajemen kinerja, kompensasi, dan rencana
suksesi
• Pedoman perilaku yang spesifik bagi manajemen senior, sebagai tambahan pedoman
perilaku organisasi
• Penekanan yang kuat pada efektivitas independen BoC dan proses melalui evaluasi BoC,
sesi pimpinan dan partisipasi aktif dalam upaya pengawasan strategis dan mitigasi risiko
Peran dan Tanggung Jawab
Karyawan Audit Internal
• Memiliki pemahaman dasar mengenai kecurangan
dan berhati-hati dengan red flags
• Memahami perannya dalam kerangka kerja
pengendalian internal • Menyediakan penilai yang independen
• Membaca dan memahami prosedur dan kebijakan, kepada dewan komisaris dan
terutama kebijakan mengenai kecurangan, sebaik
manajemen bahwa pengendalian untuk
pemahaman terhadap operasional lain.
• Berpartisipasi dalam proses menciptakan lingkan mengelola risiko kecurangan telah
pengendalian yang kuat, mendesain dan didesain secara memadai dan bekerja
mengimplementasikan aktivitas pengendalian dengan efektif
kecurangan.
• Melaporkan kejadian mencurigakan yang
mengindikasikan kecurangan
Peran dan Tanggung Jawab
Dewan Direksi Manajemen
• Pemahaman umum dari kecurangan berkaitan • Mengimplementasikan program
dengan kebijakan, prosedur, dan rencana intensif.
• Pemahaman komprehensif mengenai kunci dari manajemen risiko kecurangan
risiko kecurangan • Melakukan pengarahan dan
• Menerima dan memonitor laporan yang pengawasan dalam sistem
menyediakan informasi mengenai kejadian pengendalian internal
kecurangan, status investigasi, dan tindakan disiplin
• Kemampuan mempertahankan pengacara dan ahli • Membuat sistem pengawasan dan
dari luar ketika dibutuhkan. pelaporan yang dapat mengevaluasi
• Mengarahkan audit intenal dan auditor eksternal apakah program manajemen risiko
independen untuk menyediakan jaminan mengenai kecurangan berjalan dengan efektif
kekhawatiran akan risiko kecurangan
Komponen dari sebuah
program manajemen risiko
• Komitmen
• Kesadaran akan kecurangan
• Sebuah proses afirmasi/penguatan
• Sebuah pengungkapan konflik
• Penilaian risiko kecurangan
• Presedur pelaporan dan perlindungan whistleblower
• Sebuah proses investigasi
• Tindakan Disipliner dan/atau perbaikan
• Proses evaluasi dan peningkatan
• Pengawasan berkelanjutan
Penilaian Risiko
3 Langkah kunci penilaian risiko Karyawan yang dilibatkan
kecurangan dalam penilaian risiko
• Mengidentifikasi risiko kecurangan Inheren • Personil akuntansi dan keuangan
• Menilai dampak dan kemungkinan dari • Personil bisnis non-keuangan
risiko teridentifikasi • Personil hukum dan kepatuhan
• Mengembangkan tanggapan terhadap yang • Personil manajemen risiko
memiliki dampak cukup tinggi untuk • Auditor internal
memberi hasil yang cukup potensial di luar • Bagian internal dan eksternal lain yang
toleransi manajemen dapat menyediakan keahlian tambahan
dalam pelatihan
Identifikasi Fraud Risk
Identifikasi Fraud Risk yang dilakukan harus dapat
mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:

• Intensif, tekanan dan kesempatan


• Risiko pelanggaran pengendalian dari manajemen
• POpuliasi fraud risk
• Kecurangan pelaporan keuangan
• Penyalahgunaan aset
• Korupsi
• Risiko kecurangan lainnya
Penilaian dampak dan kemungkinan dari
risiko kecurangan
Kunci utama yang harus dipertimbangkan dalam menilai risiko

DAMPAK
Penting untuk mempertimbangkan impact
yang tidak hanya terkait laporan keuangan KEMUNGKINAN
maupun dampak moneter. Karena IMpact
Kemungkinan bahwa kejadian
yang lain bisa jadi mempunyai
kemungkinan dampak negatif yang lebih berisiko akan muncul
besar terhadap laporan keuangan maupun
dampak moneter.
Response to Fraud Risk
JIka organisasi tidak mempunyai
Jika risiko tidak dapat ditoleransi toleransi terhadap risiko, tetapi tidak
untuk terjadi pada perusahaan, bahkan dapat menghindarinya tanpa
dalam skala kecil, manajemen dapat mengganggu tujuan organisasi,
mempertimbangkan untuk pengendalian harus didesign untuk
menghindari resiko tersebut mengurangi kemungkinan terjadinya
insiden/risiko

Jika suatu organisasi menginginkan untuk


mengurangi dampak atau kemungkinan Jika terjadinya risiko dapat
risiko, tetapi tidak yakin memiliki
keterampilan atau pengalaman untuk
ditoleransi, manajemen dapat
melakukannya secara efektif dan efisiensim memutuskan untuk menerima risiko
organisasi dapat membagi pengoperasian sebagaimana level saat ini dan tidak
kontrol preventif dan detektif dengan membuat upaya khusus untuk
organisasi yang lebih siap untuk mengelola risiko
melaksanakan kontrol tersebut
Illegal Acts and Responses
Beberapa topik yang relevan menurut Foreign Corrupt Practices
Act untuk berfokus pada upaya kepatuhan adalah: IIA mendefinisikan farud
• Ketentuan anti-penyuapan dan masalah terkait kepatuhan sebagai setiap tindakan
• Pencatatan dan ketentuan pengendalian akuntansi internal ilegal dengan karakteristik
• Melakukan due diligence dan menetapkan langkah-
tipu daya,
lanngkah terhadap kepatuhan
• Penyelidikan internal, kewajiban keterbukaan, dan monitor menyembunyikan, atau
• Bisnis terkait, kontrak, dan masalah ketenagakerjaan pelanggaran terhadap
• Tindakan untuk tetap menghindari pelanggaran terhadap kepercayaan.
FCPA dan tindakan Penegakan hukum preemtif
Fraud Prevention
Tindak Pencegahan Metode Deteksi
• Melakukan investigasi latar belakang • Whistleblower hotlines: dioperasikan
• Memberikan pelatihan anti fraud oleh pihak ketiga untuk memudahkan
• Mengevaluasi kinerja dan program orang-orang melaporkan hal-hal tanpa
kompensasi rasa takut
• Process Control: Pengendalian yang
• Melakukan wawancara ketika pegawai umum dilakukan sehari-hari
keluar • Proactive fraud detection procedures:
• Pembatasan otoritas Ketika deteksi kecurangan terjadi
• Prosedur transaksi yang berlapis secara alami
Fraud Investigation and Corrective Action
Menerima Mengevaluas Membangun
tuduhan/laporan i laporan protokol investigasi
• Mengkategorikan masalah
• Konfirmasi validitas laporan • Apakah laporan
• Mendefinisikan tingkat memerlukan
keparahan investigasi • Sensitifitas waktu
• Menyelidiki permasalahan formal/informasi • Notifikasi
• Mengacu apda isu diluar sudah cukup? • Confidentiality
lingkup program
• Siapa yang memimpin • Legal privileges
• Investigasi dan pencarian
fakta investigasi? • Kepatuhan
• Menjaga masalah kategori • Keahlian khusus • Securing Evidence
confidential untuk investigasi? • Objektivitas
• Dokumentasi investigasi • Yang perlu diwaspadai • Tujuan
• Mengelola dan dan kapan?
mempertahankan, menjaga • Prosedur formal
keamanan dokumen dan
informasi
Red Flags potensial:
• Menunjukkan gaya hidup
yang tampaknya di luar
Understanding Fraudsters kemampuan mereka saat ini
• Apakah mengalami masalah
Salah satu forensic accountant and fraud keuangan yang ekstrim
examiner berpengalaman, Thomas Golden, dan/atau memiliki uang
percaya bahwa pelaku fraud pelaporan keuangan pribadi yang luar biasa
akan sesuai dengan salah satu dari dua profil • Memiliki kecenderungan
berikut ini, yaitu: "greater good oriented" or yang tidak biasa untuk
"scheming, self-centered" types. Mereka yang menghabiskan uang
cocok dengan profil greater good oriented adalah • Apakah menderita depresi
"individu tidak jujur ​yang menggambarkan angka atau masalah emosional
dengan rasionalisasi bahwa apa yang mereka lainnya
lakukan yang terbaik bagi perusahaan. Scheming, • Memiliki obsesi perjudian
self-centered adalah "individu yang menunjukkan • Memiliki kebutuhan atau
pengabaian atas kebenaran, sangat menyadari apa keinginan atas status, dan
yang mereka lakukan, dan mencoba untuk percaya bahwa uang bisa
mencapai tujuan dengan tidak jujur​​. membeli status
Implications for
Internal and others
1210.A2 1220.A1 2120.A2

Auditor harus
Auditor harus memiliki Auditor harus
mempertimbangkan
pengetahuan untuk mengevaluasi potensi
kesalahan yang
mengevaluasi risiko terjadinya fraud dan
signifikan, fraud, atau
fraud mengelola risiko fraud
ketidak pastian
Fungsi auditor internal untuk menyediakan wawasan
tentang risiko fraud dan tindakan ilegal

• Membantu organisasi dalam pengembangan penilaian risiko fraud yang


komprehensif
• Mengembangkan proses untuk deteksi dini fraud
• Mengembangkan alat analisis data yang dapat digunakan untuk
mendeteksi fraud pada tahap awal
• Membantu dengan pengembangan prosedur hotline call
• Memberikan pelatihan kesadaran akan fraud di seluruh organisasi
• Bertindak tegas pada peristiwa fraud yang signifikan
• Membantu dalam analisis postmortem ketika fraud terjadi
• Menginformasikan kepada manajemen dari tindakan hukum potensial
yang beresiko untuk organisasi
• Membantu manajemen dalam mengembangkan budaya perilaku etis dan
toleransi rendah terhadap fraud
• Tetap mengikuti dan menginformasikan pengelolaan atas masalah-
masalah yang muncul dan isu-isu yang berkembang terkait dengan
kepatuhan dan peraturan
Thank You!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai