Anda di halaman 1dari 32

MENILAI DAN MERESPON

RISIKO KECURANGAN
(FRAUD)

Oleh : Tim Dosen Audit 1


01 Jenis-Jenis Fraud

02 Penilaian terhadap Fraud

Key Points Menilai 03 Peran Corporate Governance


dan Merespon dalam Mencegah Fraud
04 Tanggung jawab terhadap Fraud
Risiko Kecurangan
05 Pendokumentasian Fraud
TUJUAN PEMBELAJARAN 1/1

Menjelaskan segitiga Mengidentifikasi tata


kecurangan dan kelola perusahaan dan
mengidentifikasi kondisi faktor lingkungan
#1 untuk kecurangan #3 pengendalian lainnya #5
. yang mengurangi risiko
kecurangan
.

Mengembangkan respon
Mendefinisikan Kecurangan #2 Memahami tanggung jawab #4 terhadap risiko fraud yang
dan membedakan antara auditor untuk menilai risiko teridentifikasi
pelaporan keuangan yang kecurangan dan mendeteksi
curang dan penyalahgunaan salah saji material
aset
.
TUJUAN PEMBELAJARAN 2/2

#6 #7 #8

Memahami teknik dan Jelaskan informasi tentang


Mengenali area risiko fraud penilaian risiko fraud yang
kegiatan lain setelah fraud
tertentu dan harus didokumentasikan
dicurigai terjadi
mengembangkan prosedur dalam kertas kerja
untuk mendeteksi fraud

.
1 2
Mendefinisikan Fraud
dan membedakan antara pelaporan Segitiga Kecurangan
keuangan yang curang dan
penyalahgunaan aset
Jenis Fraud
Pelaporan keuangan yang curang
(fraudulent financial reporting):
Salah saji yang disengaja atau
penghilangan jumlah atau
pengungkapan dengan maksud untuk
menipu pengguna laporan

Penyalahgunaan aset (misappropriation of assets):


Melibatkan pencurian aset entitas, biasanya dilakukan pada
tingkat yang lebih rendah dari hirarki organisasi
Kondisi Fraud
Tiga kondisi untuk Fraud yang timbul dari pelaporan keuangan curang
dan penyelewengan aset disebut sebagai segitiga kecurangan (fraud):
 Insentif / Tekanan
 Peluang
 Sikap / Rasionalisasi
Contoh Faktor Risiko untuk Pelaporan Keuangan yang Curang
Kondisi Risiko Fraud yang Paling Sering Terjadi (Dikutip)
Ciri-ciri Pelaku Fraud
Contoh Faktor Risiko Penyelewengan Aset
3
Memahami tanggung jawab auditor untuk menilai
risiko kecurangan dan mendeteksi salah saji
material
Menilai Risiko Fraud
Standar Audit mengharuskan auditor untuk menilai risiko salah saji
material akibat kecurangan

Saat auditor mempertimbangkan seperangkat informasi


yang luas, termasuk faktor risiko kecurangan, auditor harus
mempertahankan tingkat skeptisisme profesional, yang
terdiri dari:
• Pikiran (mindset) yang selalu mempertanyakan
• Evaluasi secara kritis atas bukti audit
Sumber Informasi untuk Menilai Risiko Fraud

Lima sumber informasi yang


membantu auditor untuk menilai
risiko fraud:
• Komunikasi di antara tim audit
• Pemberian
keterangan/pernyataan pihak
Manajemen
• Faktor risiko
• Prosedur analisis
• Prosedur lainnya
Risiko Teridentifikasi Salah Saji Material
Akibat Kecurangan

• Auditor mengevaluasi semua sumber informasi yang dikumpulkan untuk menilai


risiko salah saji material akibat kecurangan sebagai bagian dari perencanaan audit

• Walaupun penilaian kecurangan dilakukan sebagai bagian dari perencanaan audit,


penilaian auditor terhadap risiko fraud harus terus berlangsung selama audit.
4
Mengidentifikasi tata kelola perusahaan dan faktor
lingkungan pengendalian lainnya yang mengurangi
risiko kecurangan
Tata Kelola Pengawasan Perusahaan
untuk Mengurangi Risiko Fraud

Manajemen bertanggung jawab


untuk menerapkan tata kelola
perusahaan dan prosedur Pengawasan
pengendalian untuk:
• Meminimalkan risiko kecurangan, Panduan yang dikembangkan untuk
yang dapat dikurangi melalui auditor oleh AICPA mengidentifikasi
kombinasi langkah-langkah: tiga elemen to prevent, deter, and
 Pencegahan detect fraud:
 Pemberian Efek Jera GCG  BBudaya kejujuran dan etika tinggi
& Otion
(deterrence)  Tanggung jawab manajemen
Panduan
 Pengukuran Deteksi untuk mengevaluasi risiko
kecurangan
 Pengawasan komite audit

Relevans Culture
i (lingku
ngan)
Fraud Risk Principle
Management
Component
Fraud risk Principle 1: The organization establishes and communicates a Fraud Risk
governance Management Program that demonstrates of the board of directors and
senior management and their commitment to high integrity and ethical
values regarding managing fraud risk.
COSO: Panduan
Manajemen Fraud risk Principle 2: The organization performs comprehensive fraud risk
assessment assessments to identify specific fraud schemes and risks, assess their
Risiko atas Fraud likelihood and significance, evaluate existing fraud control activities, and
implement actions to mitigate residual fraud risks.
Fraud control Principle 3: The organization selects, develops, and deploys preventive and
activity detective fraud control activities to mitigate the risk of fraud events
.
occurring or not being detected in a timely manner.

Fraud Risk Principle


Management
Component
Fraud investigation and Principle 4: The organization establishes a communication process to obtain information about potential fraud
corrective action and deploys a coordinated approach to investigation and corrective action to address fraud appropriately and
in a timely manner.
Fraud risk management Principle 5: The organization selects, develops, and performs ongoing evaluations to ascertain whether each of
monitoring activities the five principles of fraud risk management is present and functioning and communicates Fraud Risk
Management Program deficiencies in a timely manner to parties responsible for talking corrective action,
including senior management and the board of directors.
Tanggung Jawab untuk Mengurangi Risiko Fraud

Pengawasan

GCG
& Otion B
Panduan

Relevans
i
Culture
5
Mengembangkan respon terhadap risiko
fraud yang teridentifikasi
Respon (tanggapan) atas Risiko Fraud (1/2)

Ketika auditor mengidentifikasi risiko salah saji material karena kecurangan, SA


mengharuskan auditor untuk mengembangkan respon terhadap risiko tersebut pada
tiga tingkat:
• Respon keseluruhan
• Respon pada tingkat asersi
• Respon terkait dengan hal management override:
 kemampuan manajemen dan/atau pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola untuk memanipulasi catatan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan
yang curang dengan mengesampingkan pengendalian pelaporan keuangan
dimaksud, bahkan saat pengendalian tersebut mungkin tampak berjalan secara
efektif”
Respon (tanggapan) atas Risiko Fraud (2/2)

 Penilaian auditor terhadap risiko salah saji material karena kecurangan harus
berlangsung selama audit dan dikoordinasikan dengan prosedur penilaian risiko
auditor lainnya
 Auditor harus waspada (alert) terhadap kondisi berikut saat melakukan audit:
• Perbedaan dalam catatan akuntansi
• Bukti audit yang bertentangan atau hilang

 Auditor harus waspada (alert) terhadap kondisi berikut saat melakukan audit:
• Hubungan yang bermasalah atau tidak biasa antara auditor dan manajemen
• Hasil dari prosedur analisis tahap tinjauan substantif atau reviu akhir
menunjukkan risiko fraud yang sebelumnya (terdahulu) tidak diakui
• Tanggapan terhadap permintaan keterangan yang dibuat manajemen tidak jelas
atau tidak masuk akal, dan atau menghasilkan bukti yang tidak konsisten dengan
informasi lain
6
Mengenali area risiko fraud tertentu dan
mengembangkan prosedur untuk
mendeteksi fraud
Contoh Area Risiko Fraud Spesifik (1/3)

Risiko kecurangan Pendapatan dan Piutang Pendapatan


Tiga jenis utama manipulasi pendapatan adalah:
 Pendapatan fiktif
 Pengakuan pendapatan premature
 Manipulasi penyesuaian terhadap pendapatan

Tanda peringatan (warning signs)


Dua yang paling berguna adalah perbedaan hasil atas penerapan prosedur analitis dan
perbedaan hasil atas analisis dokumen
Contoh Area Risiko Fraud Spesifik (2/3)

Risiko kecurangan pendapatan dan piutang

 Penyelewengan tanda terima yang melibatkan pendapatan dapat meliputi:


 Kegagalan untuk mencatat penjualan
 Pencurian tanda terima tunai setelah penjualan dicatat

 Tanda-tanda peringatan akan hal tersebut dapat dideteksi melalui prosedur pengujian
pengendalian internal, prosedur analitis dan melakukan perbandingan antar bukti
Contoh Area Risiko Fraud Spesifik (3/3)

Risiko Kecurangan atas Persediaan:

 Persediaan rentan terhadap:


 Manipulasi oleh manajer yang ingin mencapai tujuan pelaporan keuangan tertentu
 Penyelewengan karena biasanya mudah dijual

 Tanda peringatan: prosedur analitis adalah salah satu teknik yang berguna untuk mendeteksi
kecurangan atas persediaan

Risiko Kecurangan atas Pembelian dan Utang:


 Kecurangan yang paling umum di area akuisisi (pembelanjaan):
 Pelaku mengeluarkan pembayaran kepada vendor fiktif dengan cara menyetor uang tunai
dimaksud ke akun fiktif

 Area risiko fraud lainnya (namun tidak terbatas pada):


• Aset Tetap
• Aset tidak berwujud
• Biaya Gaji
7
Memahami teknik dan kegiatan lain
setelah fraud dicurigai terjadi
Saat Kecurangan Dicurigai telah Terjadi (1/2)

Kecurangan sering terdeteksi melalui:


- Bocoran dari Pegawai yang Tidak Mau disebut Namanya (anonim/whistle blowers)
- Tinjauan/Reviu Manajemen
- Audit Internal
- Accident (peristiwa tidak biasa) pada proses bisnis/operasional perusahaan

Ketika kecurangan dicurigai telah terjadi:


 Auditor dapat memulai dengan membuat pertanyaan tambahan untuk menentukan
apakah fraud benar-benar ada/terjadi
 Auditor dapat menggunakan satu atau lebih dari kategori pertanyaan berikut tergantung
pada tujuan mereka:
• Permintaan keterangan terkait informasi tambahan
• Permintaan keterangan terkait penilaian atas peristiwa dimaksud, dan/atau
• Penyelidikan (permintaan keterangan interogatif).
Saat Kecurangan Dicurigai
telah Terjadi (2/2)

 SA mengharuskan auditor
untuk mendapatkan bukti
tambahan untuk menentukan
apakah kecurangan material
telah terjadi

 Selain penyelidikan
(permintaan keterangan),
auditor sering menerapkan
analisis data tambahan dan
memperluas pengujian
substantif lainnya
8
Pendokumentasian Penilaian Risiko
Pendokumentasian Penilaian Risiko

Auditor diwajibkan untuk mendokumentasikan hal-hal berikut yang terkait dengan


pertimbangan mereka tentang salah saji material karena kecurangan
 Keputusan signifikan yang dibuat selama diskusi di antara tim pemeriksa dalam
merencanakan audit
 Prosedur audit yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menilai risiko kecurangan material
 Alasan mendukung kesimpulan, misalnya, bahwa tidak ada risiko signifikan dari
pengakuan pendapatan material yang tidak tepat
 Risiko spesifik kecurangan material yang diidentifikasi pada tingkat laporan keuangan
secara keseluruhan dan tingkat asersi dan respons auditor terhadap risiko tersebut
 Hasil prosedur yang dilakukan untuk mengatasi risiko bahwa manajemen
mengesampingkan pengendalian
 Kondisi lain dan hubungan analitis yang menunjukkan bahwa prosedur audit tambahan
atau repon lain memang diperlukan, dan tindakan yang diambil oleh auditor sebagai
tanggapan atas hal itu
 Sifat komunikasi tentang kecurangan, yang ditujukan kepada manajemen, komite audit,
atau pihak terkait lainnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai