Anda di halaman 1dari 21

Risiko Kecurangan

dalam Laporan Audit


SEO Audit Infographics
Vittya Nirmala Tri A. Cherli Triwanti Rosada
21013010077 01 04 21013010091

Dwi Nazilah Oktaviyah Anisa Ratna Sari


SEO
21013010082 02 05 21013010099
Audit

Shanella Oktabila Tomoriawan


21013010085 03
Pengertian Kecurangan (Fraud)

Fraud atau kecurangan


merupakan kegiatan yang
melanggar hukum dengan
bersifat tidak adil dengan tujuan
untuk kepentingan pribadi atau
kelompok yang dapat dilakukan
secara langsung maupun tanpa
merugikan orang lain
Jenis-Jenis Fraud menurut ACFE

Penyalahgunaan Aset
Tindakan karyawan yang mencuri atau
menggunakan aset perusahaan demi
kepentingan pribadi

Fraud Terhadap Laporan Keuangan


Segala tindakan yang dilakukan
membuat laporan keuangan menjadi
tidak wajar atau tidak seharusnya

Korupsi
Dibagi menjadi dua, yaitu
Konflik Kepentingan dan
Menyuap atau menerima suap
Kondisi yang Menyebabkan Terjadinya Kecurangan menurut
Konsep Fraud Triangle

TEKANAN PELUANG RASIONALISASI

Dorongan untuk Peluang yang Pembenaran atas


melakukan memungkinkan aktivitas
kecurangan terjadinya kecurangan
kecurangan
Kondisi yang Menyebabkan Terjadinya Kecurangan menurut
Teori GONE

Greed (Keserakahan)

Opportunity (Kesempatan)

Need (Kebutuhan)

Exposure (Pengungkapan)
PENILAIAN RISIKO KECURANGAN
Skeptisme Profesional
Standar auditing mengharuskan audit
direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap
skeptisme profesional pada semua aspek
perikatan

Pikiran yang Selalu Bertanya


(questioning mind)

Evaluasi Kritis Atas Bukti Audit


Sumber Informasi Untuk Penilaian Risiko Kecurangan

01 02 03 04 05

Komunikasi Pengajuan Faktor Prosedur Informasi


Antar Tim Pertanyaan Risiko Analitis Lain
Bertukar pendapat dan Bertanya pada Mengevaluasi faktor Mengidentifikasi Mempertimbangkan
wawasan mengenai manajemen dan pihak risiko kecurangan yang jumlah, rasio atau tren semua informasi yang
lokasi kerentanan lain mengenai menunjukkan tekanan, yang tidak biasa yang diperoleh untuk menilai
laporan keuangan kemungkinan terjadinya peluang, atau mengindikasikan salah risiko kecurangan
fraud rasionalisasi saji material
TATA KELOLA KORPORASI UNTUK MENGURANGI RISIKO KECURANGAN

Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan


prosedur pengendalian untuk mengurangi risiko penipuan, yang dapat
diminimalisir melalui 3 kombinasi tindakan yaitu mencegah, menghalangi, dan
mendeteksi kecurangan.

Tiga Elemen untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan (AICPA)

Budaya kejujuran dan Tanggung jawab manajemen Pengawasan


etika yang tinggi untuk mengevaluasi risiko Komite Audit
kecurangan
Budaya Kejujuran dan Etika yang Tinggi

Menetapkan“tone at the top”

Menciptakan lingkungan kerja yang


positif
Mempekerjakan dan mempromosikan
pegawai yang tepat
6 Unsur
Pelatihan

Konfirmasi

Disiplin
Tanggung Jawab Manajemen untuk
Mengevaluasi Risiko Kecurangan

Mengidentifikasi dan
mengukur risiko Pengawasan Komite Audit
kecurangan
● Mengawasi pelaporan keuangan
Mengurangi Risiko organisasi dan proses pengendalian
Kecurangan internal, serta proses penilaian risiko
kecurangan oleh manajemen
Memantau program dan ● Membantu menetapkan “Tone at the top”
pengendalian pencegahan
● Mengurangi risiko kecurangan
kecurangan
● Mengawasi tindakan manajemen
MERESPON RISIKO KECURANGAN
Keseluruhan Tingkat Asersi Pengabaian Manajemen

● Auditor harus mendiskusikan


temuan auditor tentang risiko
kecurangan dengan manajemen ● Auditor merancang prosedur ● Memeriksa entri jurnal dan
dan memperoleh pandangan audit yang tepat dalam penyesuaian lain untuk
manajemen tentang potensi mengidentifikasi risiko bukti kemungkinan salah
kecurangan, serta pengendalian saji karena kecurangan
kecurangan pada tingkat
yang ada dirancang untuk
asersi
mencegah atau mendeteksi salah ● Meninjau estimasi
saji. ● Respon auditor mencangkup: akuntansi bias
● Auditor mempertimbangkan: - perubahan sifat
● Mengevaluasi alasan bisnis
- Program dan pengendalian - perubahan waktu
untuk transaksi tidak biasa
antifraud - perubahan luas prosedur
yang signifikan
- Defisiensi pengendalian audit
- Pilihan prinsip akuntansi
manajemen
PENIPUAN RISIKO PELAPORAN KEUANGAN UNTUK PENDAPATAN

Pendapatan menjadi akun terbesar yang ada di laporan laba rugi oleh
Karena itu, salah saji hanya mewakili sebagian kecil dari pendapatan.
Penyajian pendapatan yang berlebihan sering kali meningkatkan laba
bersih sebesar jumlah yang sama. Karena biaya penjualan terkait biasanya
tidak diakui atas pendapatan fiktif atau yang diakui sebelum waktunya.
Selain itu, sulitnya menentukan waktu pengakuan pendapatan yang tepat
dalam banyak situasi menjadi salah satu alasan mengapa pendapatan
rentan untuk dimanipulasi.
Tiga Jenis Utama Manipulasi Pendapatan

Terdapat tiga jenis utama manipulasi pendapatan:

1. Pendapatan fiktif, pendapatan fiktif merupakan pencatatan penjualan yang


tidak pernah ada atau tidak pernah terjadi.
2. Pengakuan pendapatan premature, yaitu penjualan yang seharusnya dicatat
tahun depan tetapi dicatat sebagai penjualan periode saat ini. Perusahaan
melakukan hal tersebut hanya untuk memenuhi tujuan pencapaian laba atau
memenuhi peramalan penjualan.
3. Manipulasi penyesuaian pendapatan, penyesuaian yang paling sering terjadi
melibatkan retur dan pengurangan penjualan.
PENIPUAN RISIKO PELAPORAN KEUANGAN UNTUK PENDAPATAN

Peringatan Penyalahgunaan Kas Penyalahgunaan

Prosedur analitik Gagal mencatat penjualan Pencurian penjualan


sekecil apapun dan
Menghubungkan dan membandingkan Penjualan tidak dicatat dan
antara data laporan keuangan yang penerimaan kas yang
uang tunai dari penjualan
satu dengan data keuangan yang terkait paling baik dicegah
lainnya
dicuri
Pencurian penerimaan kas dan dideteksi oleh
Perbedaan Dokumenter setelah terjadi penjualan pengendalian internal yang
dirancang untuk
Pemeriksaan dokumen atas Jika pembayaran pelanggan dicuri,
transaksi yang tidak biasa penagihan rutin atas akun yang meminimalkan peluang
belum dibayar akan segera terjadinya kecurangan.
mengungkap penipuan tersebut
RISIKO PENIPUAN UNTUK PERSEDIAAN DAN UTANG
DAGANG

RISIKO PENIPUAN UNTUK PERSEDIAAN RISIKO PENIPUAN UNTUK UTANG DAGANG

Akun terbesar dalam neraca adalah Perusahaan dapat dengan sengaja


persediaan, sehingga sering kali auditor
mengecilkan utang dagang dan
kewalahan untuk mendeteksi penipuan
melebihkan pendapatan. Hal tersebut
di akun tersebut. Perusahaan juga
memiliki banyak persediaan yang lebih
bisa terjadi karena tidak mencatat
variatif sehingga memudahkan para utang usaha sampai periode
oknum untuk melakukan manipulasi. berikutnya atau mencatat
Cara untuk mendeteksinya adalah pengurangan fiktif atas utang usaha.
menggunakan teknik prosedur analitik.
RISIKO PENIPUAN DI AREA LAIN

Aset Tetap
Karena akun ini merupakan akun neraca yang
paling besar bagi perusahaan. penilaiannya
pun ditentukan secara subyektif. Sehingga
aset tetap menjadi sasaran untuk dimanipulasi
terutama perusahaan yang tidak memiliki
piutang atau persediaan material

Aset Tidak Berwujud


Untuk mengatasinya, auditor melibatkan
spesialis seperti pakar penilaian bisnis
untuk membantunya dalam mengevaluasi
bukti audit yang terkait dengan jumlah
yang dicatat manajemen

Biaya Penggajian
Tetapi perusahaan dapat menaikkan persediaan
dan laba bersih dengan mencatat kelebihan biaya
tenaga kerja dalam persediaan.
TANGGUNG JAWAB KETIKA MUNCUL KECURIGAAN ATAS ADANYA FRAUD
Kecurangan dapat dideteksi dengan metode berikut:
Menanggapi Salah Saji yang Mungkin Akibat Fraud
Auditor yang mencurigai terjadinya fraud akan mengumpulkan informasi tambahan untuk
menentukan apakah fraud tersebut benar benar terjadi. Yang dilakukan auditor adalah dengan
mengajukan pertanyaan tambahan kepada manajemen dan pihak lain.

Penggunaan Inkuiri Wawancara memungkinkan auditor untuk 1. Mengajukan pertanyaan


mengklasifikasi isu isu yang tidak dapat (informasional dan interogatif)
diobservasi dan mengamati respon verbal dan 2. Mengevaluasi tanggapan dari
non verbal responden. Ada 3 kategori dalam pertanyaan
meminta keterangan, yaitu: 3. Mendengarkan jawaban yang
telah diberikan
4. Mengamati isyarat perilaku

Tanggung jawab lain ketika Saat auditor mencurigai ada 1. Analisis perangkat lunak audit
dicurigai terjadi penipuan kecurangan, standar auditing 2. Pengujian substantif yang diperluas
mengharuskan auditor untuk 3. Implikasi audit lainnya
mendapat bukti tambahan,
yaitu dengan:
PENDOKUMENTASIAN PENILAIAN FRAUD
Standar audit mengharuskan auditor mendokumentasikan hal berikut yang berkaitan dengan pertimbangan
auditor atas kesalahan penyajian material karena kecurangan yaitu:

Keputusan signifikan yang dibuat selama diskusi

Prosedur yang digunakan untuk memperoleh informasi

Risiko spesifik dari kecurangan material

Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada risiko signifikan dari pengakuan pendapatan

Hasil dari prosedur pengendalian yang dilakukan oleh manajemen

Sifat komunikasi mengenai kecurangan yang dilakukan kepada manajemen, komite audit dan lainnya

Hubungan analitis yang mengindikasikan bahwa prosedur audit tambahan dibutuhkan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai