Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI KULIAH

PENGAUDITAN 1
MEMPERTIMBANGKAN RISIKO KECURANGAN

Akuntansi H Malam
Oleh:
Kelompok 13
1. Ni Putu Muspita Sari (05/ 1902622010394)
2. Adek Ayu Suastari Milenia (25/ 1902622010414)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2019
1. Jenis-Jenis Kecurangan

Kecurangan adalah semua ketidakjujuran yang disengaja untuk merampas milik atau hak orang
atau pihak lain. Dalam konteks, pengauditan laporan keuangan, kecurangan didefinisikan sebagai
pelaporan keuangan yang disengaja mengandung kesalahan penyajian. Berikut adalah jenis jenis
kecurangan :

a) Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan

Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan adalah suatu kesalahan penyajian atau
penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan secara disengaja dengan tujuan untuk menipu
pengguna laporan keuangan. Kebanyakan kasus pelaporan keuangan yang mengandung
kecurangan suatu usaha untuk melaporkan pendapatan secara lebih saji-baik dengan membuat
lebih saji asset dan pendapatan atau dengan menghilangkan liabilitas dan beban, entitas juga dapat
melaporkan pendaptan kurang saji. Praktik yang sering dilakukan adalah manajemen laba dan
perataan laba. Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan sengaja oleh manajemen untuk
memenuhi tujuan laba. Perataan laba adalah suatu bentuk manajemen laba yang dilakukan dengan
cara menggeser periode pendapatan dan beban untuk mengurangi terjadinya fluktuasi dalam laba.

b) Perlakuan tidak semestinya terhadap aset

Perlakuan tiidak semestinya terhadap asset adalah kecurangan yang menyangkut pencurian asset
entitas. Istilah perlakuan tidak semestinya terhadap asset pada umumnya digunakan untuk
pencurian yang melibatkan pegawai dan pihak internal lain dalam entitas. Perlakuan tidak
semestinya terhadap aset biasanya dilakukan pada tingkat hirarki organisasi yang lebih rendah.
Karena manajemen memiliki otoritas dan pengendalian yang lebih besar terhadap aset entitas,
penggelapan yang melibatkan manajemen puncak bisa mencangkup jumlah yang signifikan.

2. Kondisi-Kondisi Penyebab Kecurangan

a) Insentif/Tekanan : Manajemen dan karyawan lain mendapat insentif atau tekanan untuk
melakukan kecurangan.
b) Peluang : Keadaan yang member peluang atau kesempatan bagi manajemen atau karyawan
untuk
melakukan kecurangan.
c) Perilaku/Pembenaran : Suatu perilaku, atau seperangkat nilai etis yang ada yang
mengijinkan manajemen atau karyawan untuk melakukan tindakan tidak jujur, atau mereka
berada dalam lingkungan yang cukup memberi tekanan yang menyebabkan mereka
membenarkan tindakan tidak jujur.
3. Menilai Risiko Kecurangan

Standar audit (SA 240) member pedoman bagi auditor untuk menilai risiko kecurangan. Auditor
harus menjaga tingkat skeptisme professional ketika ia mempertimbangkan sejumlah informasi,
termasuk factor-faktor risiko kecurangan, untuk mengidentifikasi dan merespons risiko
kecurangan.

1. Skeptisisme Profesioanl

Untuk mempertahankan skeptisme professional diperlukan pengajuan pertanyaan secara


berkelanjutan tentang apakah informasi dan bukti audit yang telah diperoleh member petunjuk
bahwa kesalahan penyajian material disebabkan oleh kecurangan yang mungkin terjadi. Hal
tersebut meliputi mempertimbangkan keandalan informasi yang akan digunakan sebagai bukti
audit dan pnegendalian atas penyiapan dan pemeliharannya jika relevan.

2. Penilaian Kritis atas Bukti Audit

Ketika menemukan kondisi yang mengidentifikasi adanya kesalahan penyajian materialyang


diakibatkan oleh adanya kecurangan, auditor harus cermat menanggapi permasalahannya,
meminta bukti tambahan yang diperlukaan dan berkonsultasi dengan anggota tim yang lain.
Auditor harus berhati-hati untuk tidak membenarkan ataupun beramsumsi bahwa suatu kesalahan
penyajian adalah suatu kejadian yang terisolasi.

Ketika auditor mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan auditor percaya bahwa sebuah
dokumen mungkin tidak asli atau hal-hal lain dalam dokumen tersebut telah ordimodifikasi tetapi
tidak diungkapkan kepada auditor, maka prosedur yang mungkin dilaksanakan untuk
menginvestigasi lebih lanjut hal tersebut dapat meliputi :
− Menginformasi secara langsung kepada pihak ketiga
− Menggunakan tenaga ahli untuk menilai keaslian dokumen

4. Merespon Risiko Kecurangan


Dalam menentukan respon keseluruhan untuk menanggapi hasil penilaian risiko keslahan
penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan pada tingkat laporan keuangan, auditor dapat
memilih diantara respon respon berikut:

a. Apabila risiko keslahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan meningkat,
auditor harus menugasi dan mengawasi personel dengan mempertimbangkan pengetahuan,
keahlian dan kemampuan individual mereka untuk diberi tanggungjawab perikatan
signifikan dan penilaian
auditor atas risiko keslahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan untuk perikatan
tersebut.
b. Pelaku kecurangan seringkali individu yang mengerti tentang prosedur audit. Oleh karena
itu,standar audit mengharuskan auditor untuk memasukkan unsur tidak dapat dipredikdi
dalam pemilihan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan dilakukan merupakan hal yang
penting karena individu-individu dalam entitas yang terbiasa dengan prosedur audit
umumnya dilakukan dalam suatu perikatan mungkin lebih dapat menyembunyikan pelaporan
keuangan yang mengandung kecurangan.

5. MEMUTAHIRKAN PROSES PENILAIAN RISIKO

Jika auditor menginformasikan bahwa, atau tidak dapat menyimpulkan tentang apakah laporan
keuangan mengandung keslahan penyajian yang material yang diakibatkan oleh kecurangan, maka
auditor harus mengevaluasi dampaknya terhadap audit.

6. Area Risiko Kecurangan Spesifik

Akun-akun pendapatan, dan piutang usaha yang bersangkutan, serta kas sangat rentan terhadap
manipulasi dan pencurian. Demikian pula karena penjualan seringkali dilakukan secara tunai atau
segera bisa dikonversi ke kas, maka kas juga sangat rentan terhadap pencurian.

Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan untuk pendaptan

Ada sejumlah alasan yang membuat pendapatan rentan terhadap manipulasi, yaitu karena
pendapatan hampir selalu merupakan akun terbesar dalam laporan laba rugi, sehingga oleh
karenannya suatu presentase yang kecil dalam kesalahan penyajian pendaptan masih berpengaruh
besar terhadap laba. Alasan lain karena dalam banyak situasi terdapat kesulitan dalam penentuan
saat yang tepat untuk mengakui pendaptan. Ada tipe utama manipulasi pendaptan yaitu:

1. Pendaptan fiktif (Penjualan Fiktif)


2. Pengakuan pendapatan premature (Perusahaan sering mempercepat saat pengakuan
pendapatan untuk memenuhi tujuan pencapaian laba atau memenuhi permalan penjualan)
3. Manipulasi penyesuaian terhadap pendapatan.

Tanda peringatan untuk kecurangan pendaptan

Prosedur analitis : Prosedur Analitis sering member peringatan tentang adanya


kecurangan pendaptan, terutama analisis presentase laba kotor, dan kecepatan perputaran
(turnover) piutang usaha.
Ketidakcocokan dokumen : Auditor harus waspada dengan tanda-tanda tak lazim dan
perubahan dalam dokumen, dan sebaiknya mengandalkan pada dokumen asli, bukan pada
dokumen duplikat.

Penggelapan Penerimaan menyangkut Pendapatan

Tidak mencatat penjualan : Salah satu kecurangan yang paling sulit ditemukan apabila
penjualan tidak dicatat dan penerimaan kas dari penjualan tersebut kemudian dicuri. Dan
akan
lebih mudah dideteksi apabila barang dijual ke konsumen secara kredit. Karena penjualan
tunai tidak ada dokumen pengiriman dan tidak ada catatan ke buku pembantu pelanggan
yang mendukung penjualan.
Pencurian Penerimaan kas setelah penjualan dicatat : akan lebih sulit untuk
menyembunyikan pencurian penerimaan kas setelah penjualan dicatat. Apabila
pembayaran dari konsumen dicuri, bagian penagihan akan cepat menemukan kecurangan.

Tanda peringatan penggelapan pendapatam dan penerimaan kas

Relatif sedikit pencurian penjualan dan penerimaan kas terkait yang bisa dicegah dan dideteksi
oleh pengendalian internal yang dirancang untuk meminimumkan kesempatan kecurangan. Untuk
mendeteksi kecurangan yang lebih besar , prosedur analitis, dan pembandingan lainnya dapat
digunakan.
Daftar Pustaka

https://www.coursehero.com/home/#/home/

Anda mungkin juga menyukai