Definisi Kecurangan
Dalam konsep audit atas laporan keuangan, kecurangan dapat didefinisikan sebagai
suatu salah saji di dalam laporan keuangan yang dilaksanakan atau dilakukan dengan cara
sengaja.
B. Jenis Kecurangan
Terdapat dua jenis kecurangan yang utama, yaitu:
1. Pelaporan keuangan yang curang
Pelaporan keuangan yang curang merupakan suatu salah saji ataupun penghapusan
terhadap jumlah ataupun pengungkapan dengan cara sengaja yang dilaksanakan guna
mengelabui atau menipu para pengguna laporan keuangan. Sebagian besar dari kasus
pelaporan keuangan yang curang ini melibatkan salah saji dalam jumlah yang dilakukan
dengan sengaja dibandingkan dengan pengungkapan.
Meskipun dalam sebagian besar kasus pelaporan keuangan yang curang menyangkut
usaha dalam melebihsajikan laba, apakah dilakukan dengan cara melebihsajikan aset dan
juga laba ataupun dengan cara mengabaikan unsur liabilitas dan beban, perusahaan juga
melakukan dengan sengaja upaya yang menyangkut mengurangsajikan laba. Dalam
perusahaan privat, upaya mengurangsajikan laba kemungkinan dilakukan guna
mengurangi pajak penghasilan. Perusahaan tersebut dapat pula dengan
sengajamengurangi laba saatlaba perusahaan dalam tingkat yang tinggi untuk
menciptakan cadangan labasebagai “cookie jar reserve” yang kemudian cadangan laba
tersebut dapat digunakan untuk tujuan menaikkan laba dalam periode selanjutnya.
Praktek semacam itu biasanya disebut sebagai perataan laba atau income smoothing dan
pengaturan laba atau earnings management.
- Pengaturan Laba (earning management) melibatkan tindakan dari manajemen
yang dilakukan dengan sengaja guna memenuhi target laba.
- Perataan Laba (income smoothing) adalah salah satu bentuk pengaturan laba atau
salah satu bagian dari pengaturan laba yang mana pendapatan-pendapatan dan
juga beban-beban dipindahkan ataupun ditukar di antara beberapa periode dengan
tujuan untuk mengurangi fluktuasi laba. Salah satu teknik dalam meratakan laba
atau income smoothing adalah dengan cara mengurangi nilai persediaan dan juga
aset lainnya yangdiperoleh oleh perusahaan pada saat akuisisinya, yang dapat
mengakibatkan laba akan lebih tinggi saat aset tersebut kemudian dijual.
Perusahaan juga dapatmelebihsajikan cadangan keusangan persediaan dan juga
penyisihanpiutang tak tertagih dengan tujuan untuk mengurangi laba yang tinggi.
Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley. 2006. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta :
Penerbit Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama.