1. Kesalahan (error) cenderung terjadi karena salah saji yang tidak sengaja yang meliputi
kesalahan pengumpulan data, kesalahan interpretasi data, dan kesalahan dalam
menerapkan prinsip-prinsip akuntansi.
2. Kecurangan (fraud) merupakan penipuan baik salah saji maupun lalai dalam
pengungkapan laporan keuangan yang disengaja. Fraud bisa terjadi karena:
a. Manipulasi, kesalahan, atau pengubahan catatan akuntansi atau dokumen
pendukung.
b. Salah saji atau kelalaian yang disengaja dalam pengungkapan transaksi/kejadian
c. Kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi,
cara penyajian, atau pengungkapan.
Kadang sulit membedakan error dan fraud misalnya faktur penjualan yang berisi
kesalahan- kesalahan yang tidak sengaja adalah kesalahan sedangkan faktur untuk
penjualan fiktif adalah fraud.
3. Tanggung jawab auditor untuk menemukan error dan fraud menurut standar profesional:
a. Auditor harus menilai risiko mengenai error dan fraud yang dapat menyebabkan laporan
keuangan mengandung salah saji material
b. Berdasarkan penilaian tsb, auditor merancang dan melaksanakan audit untuk
menyediakan kepastian yang layak atas penemuan error dan fraud yang material dalam
laporan keuangan.
c. Karena pendapat auditor berdasarkan konsep kepastian yang layak, maka auditor
bukanlah seorang penjamin dan laporannya bukanlah jaminan.
d. Oleh karena itu, penemuan selanjutnya atas salah saji material yang terdapat dalam
laporan keuangan tidak menunjukkan ketidakcukupan perencanaan, pelaksanaan, maupun
kesimpulan audiator.
9. Illegal act
Illigal act merupakan pelanggaran atas hukum atau peraturan pemerintah yang dilakukan
oleh entitas yang diaudit atau manajemennya atau karyawan sebagai wakil entitas Meskipun
auditor berwenang untuk mendeteksi adanya tindakan melawan hukum klien tetapi
keputusan akhir atas suatu illegal act berada di tangan ahli hukum.
Tanggung jawab auditor atas tindakan illegal terbagi 2 kategori, yaitu:
1. tanggung jawab untuk mendeteksi
2. tanggung jawab melaporkan
Kondisi
Indikator primer :
1. keputusan manajemen didominasi satu orang atau sedikit orang melakukan bersama
2. entitas terlibat dalam pembelian, penjualan, atau kegiatan dengan entitas lain
3. entitas memiliki pengawasan yang lemah
Indikator sekunder :
1. manajemen memiliki pergantian yang cepat
2. entitas adalah klien baru yang belum pernah diaudit
3. entitas memiliki pertumbuhan yang cepat dalam tahun-tahun terakhir
Motivasi
Indikator primer :
1. industri klien dalam kemerosotan dan laba bersih relatif rendah
2. entitas memiliki komitmen signifikan secara kontrak
Indikator sekunder :
1. kompensasi manajemen berdasarkan penampilan yang dilaporkan
2. entitas menghadapi kerugian signifikan dari perkara hukum
Perilaku
Indikator primer :
1. auditor menemukan tingkat ketidakjujuran manajemen
2. entitas menempatkan terlalu banyak penekanan pada rapat perkiraan penghasilan
Indikator sekunder :
1. manajemen sering melakukan perdebatan dengan auditor
2. perusahaan sering mengganti auditor :
Itulah beberapa materi tentang perbedaan Kesalahan atau Error itu karena ketidak
sengajaan danKecurangan atau Fraud ada unsur sengaja untuk memanipulasi
data, menghilangkan barang atau jenis kejahatan lainnya. Semoga artikel di atas
dapat membantu pehaman anda tentang Audit, Sekian dan terima kasih telah
membaca artikel saya, salam produktivitas.