Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

ZATON KHAIRI
NURBAYATI
NORANDA SARI
A.PENGERTIAN KECURANGAN AUDIT

Kecurangan Audit adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-
transaksi komersial. Sebagaimana juga diakui oleh IAI, kesengajaan sering sulit ditentukan,
padahal faktor kesengajaan merupakan kata kunci yang digunakan oleh IAI untuk menentukan
apakah suatu kesalahan dianggap sebagai kekeliruan (error) atau kecurangan.

Tutup
B.JENIS-JENIS KECURANGAN
1. Kecurangan Dalam Laporan KeuangaN
2. Penyalahgunaan Aset
3. Korupsi

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
B. KONDISI YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
KECURANGAN
Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan terjadinya kecurangan dalam laporan
keuangan dan penyalahguanaan aset sebagaimana dijelaskan dalam PSA 70 (SA 316

1.Insentif/Tekanan. Manajemen atau pegawai lainnya memiliki insentif


atau tekanan untuk melakukan kecurangan.
2. Kesempatan. Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau
pegawai untuk melakukan kecurangan.
3.Sikap/Rasionalasi. Adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai
Ketika yang memungkinkan manajemen atau pegawai untuk melakukan
tindakan yang tidak jujur.
C.PENGAWASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN UNTUK
MENGRANGI RESIKO KECURANGAN

Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan


prosedur pengendalian untuk meminimalisasikan risiko kecurangan, yang dapat
dikurangi melalui kombinasi antara tindakan pencegahan, yang dapat dikurangi
melalui kombinasi antara tindakan pencegahan, antisipasi dan pendeteksian.
Karena kolusi dan dokumentasi palsu menjadikan deteksi kecurangan menjadi
lebih sulit sehingga sering kali lebih efektif dan lebih efisien bagi perusahaan
untuk memfokuskan bagi pencegahan dan pengantisipasian kecurangan.
Tiga elemen berikut untuk mencegah mengantisipasi dan
mendeteksi kecurangan.

1. Budaya kejujuran dan etika yang bernilai tinggi


2. Tanggung jawab manajemen untuk mengevaluasi
risiko-risiko Kecurangan.
3. Pengawasan dari komite audit
D. MENGHADAPI RESIKO KECURANGAN

Ketika resiko salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan teridentifikasi
auditor pertama kali harus membahas temuan-temuan tersebut dengan manajemen
serta mendapatkan pandangan manajemen atas potensi kecurangan dan pengendalian
yang ada dan dirancang untuk mencegah atau mendeteksi salah saji. Auditor harus
mempertimbangkan apakah program dan pengendalian antikecurangan tersebut
dapat mengatas material yang teridentifikasi yang disebabkan oleh kecurangan atau
apakah kelemahan dalam pengendalian telah meningkatkan risiko kecurangan.
Respons auditor terhadap risiko kecurangan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Mengubah Keseluruhan Pelaksanaan Audit


2. . Merancang dan Melakukan Prosedur Audit untuk Menghadapi Risiko
Kecurangan
3. Merancang dan Melakukan Prosedur-prosedur untuk Mengatasi Dominasi
Manajemen Terhadap Pengendalian
4. Memutakhirkan Proses Penilaian Risiko
KESIMPULAN
kecurangan audit adalah upaya untuk
mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam
transaksi-transaksi komersial. sebagaimana
juga diakui oleh iai, kesengajaan sering sulit
ditentukan, padahal faktor kesengajaan
merupakan kata kunci yang digunakan oleh
iai untuk menentukan apakah suatu kesalahan
dianggap sebagai kekeliruan (error) atau
kecurangan.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai