Anda di halaman 1dari 4

MATERI PRESENTASI

BAB 22: MENGIDENTIFIKASI RISIKO BAWAAN


BAB 23: MENILAI RISIKO BAWAAN
BAB 24: RISIKO SIGNIFIKAN

KELOMPOK 7:
1. SHALMA SALSABILA – C1C019031
2. RAJA HAMIDO SIANTURI – C1C019060
3. TRIA PRATIWI – C1C019065
4. KHOIRUNISA – C1C019166
5. YUSUF SITANGGANG – C1C019170

MATA KULIAH : PENGAUDITAN 2


KELAS : 6D
DOSEN : DARMAN USMAN, SE., MM., AK., CA., CPA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021/2022 SEMESTER 6
BAB 22 : MENGIDENTIFIKASI RISIKO BAWAAN

Identifikasi risiko merupakan fondasi dari suatu audit. Jenis Risiko :


A. Risiko Bisnis
Identifikasi risiko didasarkan kepada, dan merupakan Risiko bisnis berasal dari kondisi, peristiwa, situasi,
bagian yang tidak terpisahkan dari, prosedur yang tindakan, bahkan “tidak mengambil tindakan”
dilaksanakan auditor untuk memahami enitas dan (inactions) yang dapat berdampak negatif terhadap
lingkungannya. Tanpa pemahaman yang mendalam kemampuan perusahaan mencapai tujuannya dan
tentang enitas, auditor akan mengabaikan faktor risiko melaksanakan strateginya.
tertentu. B. Risiko Kecurangan
Oleh karena itu tahap pertama dalam proses audit Risiko kecurangan berhubungan dengan peristiwa
atau kondisi yang berindikasi adanya insentif atau
terdiri atas dua bagian, yakni penentuan atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau adanya
identifikasi risiko dan penilaian risiko itu sendiri. peluang untuk melakukan kecurangan.
Sumber Informasi Mengenai Entitas Prosedur Penilaian Risiko
(Enam sumber risiko yang harus dipahami auditor)

Faktor Eksternal Sifat industri


Langkah pertama dalam proses penilaian
Aturan perundangan dan regulator
resiko ialah mengumpulkan dan
Kerangka pelaporan keuangan
memutakhirkan sebanyak mungkin informasi
Sifat Entitas Pegawai operasional dan pegawai inti
yang relevan mengenai identitas. Informasi
ini memberikan kerangka rujukan yang Kepemilikan dan governance

penting untuk mengidentifikasi dan menilai Investasi, struktur, dan pembelanjaan

faktor resiko yang mungkin ada. Kebijakan Akuntansi Pemilihan dan penerapan

Alasan untuk mengubah

Risiko Kecurangan Tepatnya kebijakan untuk entitas


Kecurangan yang melibatkan anggota manajemen atau Tujuan dan Strategi Entitas Rencana dan strategi bisnis
TCWG disebut “management fraud” kecurangan hanya
melibatkan pegawai dari entitas tersebut disebut Implikasi dan risiko keuangan terkait
“employee fraud” Dalam management fraud dan Pengukuran/Reviu Kinerja Apa yang diukur?
employee fraud bisa terjadi persekongkolan (collusion) Keuangan
Siapa yang mereviu kinerja keuangan?
di dalam entitas atau dengan pihak ketiga di luar
entitas. Pengendalian Internal yang Segala proses dan pengendalian yang relevan untuk
Relevan untuk Audit memitigasi risiko di tingkat entitas di tingkat transaksi.
• Segitiga Kecurangan
 Tekanan (pressure)
 Peluang (opportunity)
 Pembenaran (rationalization)
• Skeptisisme Professional
Skeptisisme profesional adalah kewajiban auditor untuk menggunakan dan mempertahankan skeptisisme
professional, sepanjang periode penugasan. Terutama kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya kecurangan.
Sikap yang perlu dilakukan auditor adalah : (1) Sadari bahwa manajemen bisa selalu membuat kecurangan,
(2) senantiasa mempertanyakan dan berpikir kritis, (3) Waspada dan terapkan kehati-hatian.
• Mengidentifikasi Risiko Bawaan
Cara paling efektif untuk mencegah terlewatinya faktor risiko yang relevan adalah dengan membuat
identifikasi risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemahaman entitas. Ketika informasi
dikumpulkan untuk ke enam area pemahaman entitas, adanya faktor risiko (bisnis dan kecurangan) akan
dipertimbangkan. Proses identifikasi risiko : (1) Kumpulkan informasi dasar tentang entitas, (2) Rancang,
laksanakan, dan dokumentasikan prosedur penilaian risiko, (3) Hubungkan risiko yang diidentifikasi dengan
area dalam laporan keuangan
• Mendokumentasikan Proses Identifikasi Risiko
Auditor harus menggunakan kearifan profesionalnya mengenai bagaimana ia mendokumentasikan proses
identifikasi risiko. Salah satu langkahnya adalah mengikuti 3 langkah yang sudah disebutkan diatas.
Dokumentasinya terdiri atas: informasi mengenai entitas, prosedur penilaian risiko, dan menghubungkan
risiko yang diidentifikasi dengan kemungkinan kesalahan dan kecurangan dalam laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai