Anda di halaman 1dari 2

Penentuan Risiko Audit

Filosofi COSO
Penentuan Risiko ( Risk Management ) merupakan hal penting bagi manajemen dan
audito internal.Hukum federal mesyaratkan penentuan risiko tahunan untuk bank –
bank tertentu,dan prnsip – prinsip manajemen yang baik mendorong penerapanya di
industry dan sector –sektor lain

Studi yang dilakukan oleh COSO,Kontrol Internal – Kerangka Kerja Terintegrasi,


mengawali pembahasan tentang penentuan risiko dengan dengan ringkasan berikut
ini:

“Setiap entitas menghadapi berbagai risiko baik dari luar maupun dari
dalam yang harus ditentukan.Persyaratan awal untuk penentuan risiko
adalah adanya penetapan tujuan,yang dihibungkan pada tingkat – tingkat
yang berbeda dan konsisiten didalam organisasi.”

Pengertian Risiko Audit


Risiko audit (audit risk) merupakan Risiko kesalahan auditor dalam memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang salah saji secara
material. Risiko bisnis (business risk) merupakan risiko dimana auditor akan
menderita kerugian atau merugikan dalam melakukan praktik profesinya akibat proses
pengadilan atau penolakan publik dalam hubungannya dengan audit. (Guy, Dan et al,
2002).

Menurut SA seksi 312 (PSA No. 25) yang dikutip oleh Soekrisno Agoes (2004),
risiko audit adalah risiko yang timbul karena auditor, tanpa disadari tidak
memodifikasikan pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan
yang mengandung salah saji material.

SAS No. 47, tentang Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan Audit (AU
312), meminta auditor untuk menilai risiko audit. SAS No. 47, juga menjelaskan
bahwa risiko salah saji (misstatement) yang material dalam laporan keuangan yang
disebabkan oleh penipuan merupakan bagian dari risiko audit dan meminta auditor
secara khusus menilai risiko tersebut.

Penentuan Risiko
Sedangkan penilaian resiko menurut Muhammad Badrus adalah sebuah aktifitas yang
dilakukan untuk mendeteksi atau mengevaluasi kemungkinan adanya kesalahan atau
penurunan kualitas akibat beroperasinya suatu kegiatan. Pendapat lainnya, penilaian
risiko adalah mengkuantitatifkan atau menggolongkan tingkatan risiko agar mudah
dikelola dan dilakukan penanganan yang tepat sesuai prinsip Cost and Benefit.
Penentuan resiko (risk assessment) merupakan hal penting bagi manajemen dan
auditor. Bagi manajemen penentuan resiko merupakan tanggungjawab yang tidak
terpisahkan dan dilakukan secara terus menerus. Karena manajemen tidak dapat
menetapkan tujuan dan dengan mudah mengasumsikan bahwa tujuan tersebut telah
tercapai. Banyak hambatan yang timbul dalam pencapaian tujuan tersebut dan
hambatan tersebut bisa berasal dari luar entitas maupun dari dalam entitas. Sejumlah
resiko tidaklah dalam bentuk yang statis tetapi juga dinamis sesuai dengan perubahan
yang terjadi sehingga selalu ada resiko-resiko baru yang muncul setiap waktu. Oleh
karena itu penentuan resiko harus berjalan berkelanjutan dalam proses manajemen
yang dilakukan secara terorganisir dan berurutan.

Sedangkan bagi auditor, dalam kegiatan audit harus memasukan hasil penentuan
resiko ke dalam program audit untuk memastikan bahwa kontrol-kontrol yang
dibutuhkan memang diterapkan untuk mengurangi risiko. Resiko dalam audit atau
resiko audit memperlihatkan resiko yang dihadapi auditor yang menyatakan bahwa
laporan keuangan tersebut telah benar sehingga dan pendapat auditor telah
diterbitkan, tetapi pada kenyataannya laporan tersebut ternyata tidak benar dan
materialitasnya tinggi. hal tersebut menyebabkan pendapat auditor tersebut menjadi
tidak bermutu bagi para penggunanya. Hal ini bisa terjadi karena auditor hanya
mampu mengumpulkan bukti berdasarkan tes transaksi dan kesalahan yang telah
diatur sedemikian rupa menyebabkan menjadi sangat sulit dideteksi meskipun auditor
telah bekerja sesuai dengan standar audit yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai