Anda di halaman 1dari 11

TOOLS ANTI FRAUD PLN

DIVISI COMPLIANCE (DIVCMP)


KERANGKA KEBIJAKAN ANTI FRAUD
Ruang Lingkup Kerangka Kebijakan Anti Fraud :
A. Lingkungan pengendalian (yang berhubungan dengan
Kebijakan dan Komitmen Direksi Anti Fraud)
1. Pemetaan Risiko Fraud B. Organisasi (Pelaksanaan Kebijakan Anti Fraud) 3. Pendeteksian Fraud
melaksanakan pemetaan risiko Fraud C. Aktivitas pengendalian (berupa Pemetaan, pencegahan,
Audit tak terjadwal (surprise audit), audit
(fraud risk assessment); pendeteksian, dan merespon Fraud )
berbasis risiko (risk based audit), system
D. Pemantauan dan evaluasi
pengamatan (surveillance system), sistem
pelaporan pengaduan (whistle blowing
2. Pencegahan Fraud system), analisa data (data analytics) dan
Pencegahan Fraud diarahkan untuk reviu risiko fraud (fraud risk review);
mencegah terjadinya fraud baik
secara pre-emtif (mencegah niatan
fraud sejak dalam pikiran) dan
secara preventif melalui eliminasi
penyebab fraud, menutup peluang 4. Respon terhadap kejadian Fraud
terjadinya fraud secara sistemik
serta meningkatkan kesadaran insan Strategi Respon Terhadap Kejadian Fraud
PLN atas fraud serta dampaknya sbb : Prosedur Penanganan Insiden Fraud
melalui edukasi secara berkala. (Proaktif/Reaktif), Investigasi, Remediasi,
Contohnya : Prosedur Eskalasi
Sistem Penilaian Kinerja
(Performance Evaluation/PE), Know
Your Employee (KYE), Training, Asset
Declaration (pelaporan LHKPN),
Invigilation Tools, Vendor Due
Dilligence, dsb
www.pln.co.id | 29
1. PEMETAAN RISIKO FRAUD
PEMETAAN RISIKO
FRAUD

01 Pemilik Proses Bisnis bertanggung jawab


PERSIAPAN melakukan penilaian risiko dari setiap aktivitas
proses bisnisnya, dengan melakukan
pemahaman mengenai risiko, skema, dan
Pemilik Proses Bisnis melakukan 02 dampak serta potensi konsekuensi hukum atas
praktik Fraud
pengidentifikasian risiko Fraud dapat dilakukan Identifikasi
Risiko
dengan skema/cara antara lain ; review proses

03
bisnis, survei/kuesioner, interview, focus group
discussion, data analytics dan lain-lain. Berdasarkan parameter yang telah
Penilaian
Kemungkinan dan ditentukan serta dengan
Dampak
mempertimbangkan historis tindakan Fraud

04
yang pernah terjadi, dilakukan penilaian
kemungkinan dan dampak terjadinya atas
Melakukan pemetaan dan evaluasi Penyusunan setiap skema risiko Fraud yang teridentifikasi
pengendalian anti Fraud yang telah Kontrol Mitigasi
dimiliki (Control Eksisting), serta
menyusun mitigasi/rencana penanganan.

www.pln.co.id | 30
2. PENCEGAHAN FRAUD (1)
Pencegahan Fraud diarahkan untuk mencegah terjadinya fraud baik secara pre-emtif (mencegah niatan fraud sejak dalam
pikiran) dan secara preventif melalui eliminasi penyebab fraud, menutup peluang terjadinya fraud secara sistemik serta
meningkatkan kesadaran insan PLN atas fraud serta dampaknya melalui edukasi secara berkala.
Bentuk inisiatif pencegahan terhadap tindakan fraud mencakup :
1. Pemisahan Tugas dan Tanggung Jawab, yaitu PLN menetapkan tugas pokok dan tanggung jawab setiap formasi pada
unit kerja untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam jabatan

2. Sosialisasi & Pelatihan, yaitu PLN secara proaktif melakukan sosialisasi melalui berbagai sarana baik tatap muka, e-
learning maupun pelatihan berbasis telepon genggam secara berkala oleh seluruh insan PLN termasuk pihak eksternal
yang memiliki hubungan bisnis.

3. Kebijakan Manajemen Anti Penyuapan dan Pengelolaan Gratifikasi, yaitu PLN menetapkan sistem manajamen anti
penyuapan dan mekanisme pelaporan serta pengelolaan gratifikasi secara komprehensif.

4. Kebijakan Konflik Kepentingan, panduan dalam rangka pengelolaan suatu situasi dimana insan PLN diduga memiliki
kepentingan pribadi terhadap setiap penggunaan wewenang sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

www.pln.co.id | 31
2. PENCEGAHAN FRAUD (2)
5. Invigilation Tools, melakukan tindakan pengawasan terhadap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dilingkungan PLN.
Seperti pemasangan CCTV atau dengan memasang tulisan “area ini dalam pengawasan CCTV” di area-area yang patut
diduga sering dijadikan tempat negosiasi atau transaksi illegal/fraud, dipercaya dapat mengurangi atau mencegah
terjadinya fraud

6. Know Your Employee (KYE), PLN menetapkan sistem rekruitmen pegawai yang efektif, transparan dan berkeadilan
Kebijakan KYE meliputi pengenalan dan pemantauan terhadap karakter, perilaku, integritas dan gaya hidup pegawai

7. Sistem Penilaian Kinerja (Performance Evaluation/PE), PLN menetapkan sistem penilaian kinerja yang tertuang dalam
kebijakan kepegawaian secara jelas dan komprehensif serta transparan

www.pln.co.id | 32
2. PENCEGAHAN FRAUD (3)
8. Integrity Due Diligence (IDD), PLN mengimplementasikan prosedur uji tuntas yang memadai dan berbasis risiko secara
komprehensif terhadap penyedia barang dan jasa (Reputasi & integritas, konflik kepentingan atau mencurigakan
hubungan dengan partai politik, struktur perusahaan & kepemilkan perusahaan yang tidak jelas, adanya bukti
penyuapan pada bisnis sebelumnya, adanya kerjasama dengan entitas yang dilarang, rekam jejak dalam hal
litigasi/kepatuhan/kondisi keuangan/etika).

www.pln.co.id | 33
2. PENCEGAHAN FRAUD (3)
9. Merger & Acquisition Due Diligence (M&ADD), PLN menetapkan program uji tuntas atau due dilligence secara
komprehensif sebelum melakukan akuisisi dan penggabungan usaha terdapat target badan usaha yang diakuisisi
termasuk pada pegawai kunci. Uji kelayakan dilakukan meliputi area :
• Reputasi dan integritas
• Adanya benturan kepentingan (conflict of interest) atau hubungan yang mencurigakan dengan aktor politik atau
adanya tekanan/hubungan politik
• Struktur perusahaan dan kepemilikan yang tidak jelas atau mencurigakan
• Adanya bukti penyuapan dalam kesepakatan bisnis sebelumnya
• Adanya kerjasama dengan entitas yang dilarang.
• Terkait rekam jejak dalam hal litigasi, kepatuhan, kondisi keuangan dan etika.

10. Pakta Integritas, penandatangan sebagai bentuk deklarasi dan komitmen terhadap upaya anti fraud yang dibuat setiap
tahun sekali

11. Asset Declaration atau Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yaitu seluruh Insan PLN yang masuk
dalam kategori wajib lapor, wajib untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada
KPK secara periodik

www.pln.co.id | 34
2. PENCEGAHAN FRAUD (3)
12. Corruption Impact Assessment (CIA), PLN secara proaktif mendeteksi lubang-lubang peluang terjadinya Fraud dengan
cara mereviu kebijakan, peraturan dan ketentuan serta kontrak yang berlaku dan relevan terhadap proses bisnis PLN

13. Power & Influence Analysis (PIA), yaitu PLN melakukan pemetaan terhadap kepentingan-kepentingan dalam kegiatan
penyediaan tenaga listrik, kriteria meliputi :
• Mengidentifikasi para pihak yang berkepentingan;
• Mengidentifikasi kepentingan/interest dari masing-masing pihak;
• Mengidentifikasi serta menganalisis seberapa besar pengaruh/kekuatan dari pihak-pihak tersebut;
• Mengidentifikasi dan menilai potensi fraud yang dapat terjadi;
• Menyusun dan menentukan langkah-langkah mitigasi guna mencegah terjadinya fraud yang dapat merugikan dan
merusak citra perusahaan.
Selain itu, pendekatan ini juga dapat membantu Perusahaan mengidentifikasi jaringan dan keterkaitan politik yang
dapat menghambat dan mengganggu Perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

www.pln.co.id | 35
3. PENDETEKSIAN FRAUD (1)
1 Menjaga integritas organisasi agar
selalu tetap bersih

2 Early warning system guna


mendeteksi secara dini yang telah,
GUNA sedang ataupun akan terjadi Fraud;
PENDETEKSIAN
FRAUD
Meminimalkan dampak terjadinya
3 Fraud (jika telah terjadi tidak terlalu
parah); dan

4 Meningkatkan perception of
detection yang merupakan kunci
dalam pencegahan Fraud
www.pln.co.id | 36
3. PENDETEKSIAN FRAUD (2)
A
RISK-BASED
B
SURPRISED AUDIT (Dilakukan pada unit
AUDIT (Audit kerja dengan tingkat risiko fraud yang tinggi
berbasis risiko) tanpa adanya pemberitahuan terlebih
dahulu)

C SYSTEM (WBS)
WHISTLEBLOWING

F
FRAUD RISK REVIEW Mekanisme penyampaian
(FRR) (Untuk pelaporan/pengaduan
memastikan risiko fraud dugaan pelanggaran
yang telah terhadap peraturan
teridentifikasi pada PROGRAM
PENDETEKSIAN disiplin, kode etik,
tahap pemetaan fraud
dan/atau penyalahgunaan
benar-benar terjadi ) FRAUD
wewenang atau fraud
melalui beberapa media
komunikasi

E
DATA ANALYTICS
(DA)

SURVEILLANCE SYSTEM Pengujian dan


OBSERVASI pemeriksaan tanpa diketahui pihak diperiksa
PERENCANAAN
PENGUMPULAN
DATA
ANALISIS
DATA
DAN
REMEDIASI
D untuk
memantau
memperoleh
dan
informasi
menguji
target,
efektivitas
pengendalian sistem internal. Dapat berupa
•Identifikasi sumber •Penarikan dan •Melakukan analisis •Penentuan sampel CCTV yang ditempatkan di area kerja
dan ketersediaan memuat data ke data/advanced data dan permintaan
pegawai, ruang rapat, ruang pelayanan
data platform data analytics (text dokumen pendukung
analytics mining, analisis pola •Penentuan rencana (pelanggan atau vendor), ruang negosiasi dan
•Penyusunan
keterkaitan area-arae lainnya yang dianggap rawan dan
Rencana dan •Validasi atas remediasi/investigasi
prosedur data Integritas dan •Evaluasi hasil rentan terhadap perilaku fraud
•Eskalasi temuan
analytics kelengkapan data analisis

www.pln.co.id | 37
4. RESPON TERHADAP KEJADIAN FRAUD
Bertujuan untuk memberikan pedoman tindakan yang akan dilakukan oleh PLN jika kejadian fraud telah terdeteksi dan patut
diduga telah terjadi. Guna melaksanakan respon terhadap kejadian fraud, PLN menerapkan program sebagai berikut :

Prosedur Penanganan • Terbagi menjadi dua jenis yaitu hasil deteksi atau proaktif dan hasil pelaporan
Insiden Fraud unit/pihak lain atau reaktif

Investigasi, pelaksanaan • Forensic Accounting;


investigasi yang didukung • Computer/digital forensic;
dengan peralatan dan
teknologi terkini, serta • Data analytics;
memiliki kompetensi : • Business Intelligence.

• Perbaikan internal control, Penyempurnaan proses bisnis, Perluasan ruang lingkup


Remediasi, perbaikan
investigasi, Klaim asuransi atau pencairan jaminan, Tindakan disiplin atau
sebagai tindak lanjut hasil
pengenaan sanksi administrasi mulai dari surat peringatan sampai dengan
investigasi dapat berupa :
pemberhentian, Tuntutan perdata, dan Tuntutan pidana.

• Sebagai mekanisme pelaporan atas hasil pelaksanaan audit investigasi dan tindakan
fraud yang ditemukan untuk mengatur tata cara penyampaian laporan hasil
Prosedur Eskalasi
temuan audit investigasi kepada pejabat yang berwenang, maupun aparat penegak
hukum dalam hal dipertimbangkan untuk dilanjutkan ke proses litigasi.

www.pln.co.id | 38

Anda mungkin juga menyukai