Anda di halaman 1dari 2

Deputi Bidang Investigasi

“Dedikasi, Berani, Integritas”

Bimbingan Teknis Fraud Control Plan


(FCP)

Fraud Control Plan/FCP 10 Atribut FCP


Merupakan pengendalian yang
Bidang Investigasi
1. Kebijakan Anti Kecurangan
dirancang secara spesifik, 2. Struktur Anti Kecurangan
teratur dan terukur oleh suatu
Perwakilan BPKP
3. Standar Perilaku dan Disiplin
organisasi untuk mencegah, 4. Penilaian Risiko Kecurangan (FRA)
menangkal, dan memudahkan
Provinsi Jawa Timur
5. Manajemen Sumber Daya Manusia
pendeteksian dan 6. Manajemen Pihak Ketiga
pengungkapkan kemungkinan 7. Whistleblowing System (WBS)
terjadinya korupsi/kecurangan 8. Deteksi Proaktif Apa Kegiatan Bidang Investigasi terkait Pencegahan Korupsi?
yang ditandai dengan eksistensi 9. Investigasi a. Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi –MPAK-
dan implementasi beberapa 10. Tindakan Korektif b. Bimbingan Teknis Fraud Control Plan (FCP)
atribut dalam upaya mencapai
c. Fraud Risk Assessment (FRA)
tujuan organisasi secara
keseluruhan jatim@bpkp.go.id 031-5670360-2
Our Social Media:
@bpkp_jatim Jalan Raya Bandara Juanda www.bpkp.go.id/jatim
BPKP Jawa Timur Nomor 38 Sidoarjo 61254
Masyarakat Pembelajar Anti
Korupsi (MPAK)
Paradigma dalam pemberantasan korupsi yang menempatkan
pembelajaran anti korupsi sebagai faktor kunci keberhasilan pemberantasan
korupsi.
Pembelajaran Anti Korupsi adalah:

Proses interaksi peserta belajar dengan BPKP dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Dimana BPKP berperan dalam membantu,
mendorong dan memfasilitasi peserta belajar agar dapat memperoleh
pengetahuan dan menguasai ketrampilan/keahlian mengenai anti korupsi
serta mengubah sikap peserta belajar menjadi anti korupsi berdasarkan
usaha peserta belajar.

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) adalah:

• Sekelompok pihak – pihak yang berkepentingan


(stakeholders) dari suatu instansi pemerintah atau
korporasi negara/daerah yang mempunyai tujuan yang Fraud Risk Assessment (FRA)
sama yaitu mewujudkan kepemerintahan yang baik dan
pemerintahan yang bersih di organisasinya masing – Merupakan proses proaktif yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
masing. kerentanan organisasi atas fraud yang dilakukan pihak internal ataupun pihak
• KPAK melakukan pertemuan secara rutin dan eksternal. (ACFE, 2016)
berkelanjutan maupun secara insidentil untuk
berkolaborasi melakukan aktivitas pembelajaran anti
Menilai
korupsi secara aktif, partisipatif dan interaktif
Kemungkinan Respon
• Dalam rangka menghasilkan dan menyebarluaskan data, Identifikasi
dan Signifikansi Terhadap Risiko
informasi maupun pengetahuan mengenai anti korupsi. Risiko Fraud
Dampak dari Fraud
Risko Fraud

Anda mungkin juga menyukai