, CFrA
Investigasi Perwakilan BPKP Provinsi Banten
LATAR BELAKANG
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2014
Lampiran nomor 76:
“BPKP sebagai penanggung jawab Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi melalui implementasi Fraud
Control Plan pada instansi pemerintah dan badan usaha
milik pemerintah”
2
Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014
tentang
Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan
Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
3
Semua organisasi memiliki risiko fraud. Fraud
yang besar telah menyebabkan jatuhnya
organisasi, kerugian investasi besar-besaran, biaya
hukum yang signifikan besar, penahanan individu
kunci organisasi, dan menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap organisasi dan untuk
perusahaan menurunnya kepercayaan pasar
modal.
Perceived
Opportunity
FraudTriangle
Pressure Rationalization
FRAUD TRIANGLE
Donald R. Cressey, others people money, A study in the social psychology of
Embezzlement.
Penyebab Korupsi
(Hasil Work Shop BPKP)
Aspek Intitusi/administrasi
Aspek Manusia
Aspek Sosial Budaya
Penyebab Korupsi – Aspek Institusi/ Administrasi
9
Penyebab Korupsi – Aspek Manusia
10
Penyebab Korupsi – Aspek Sosial Budaya
11
Dampak Fraud
Rusaknya sistem tatanan masyarakat
Penderitaan sebagian besar masyarakat
Ekonomi biaya tinggi
Munculnya berbagai masalah sosial
Sikat frustrasi, ketidakpercayaan dan apatis terhadap
pemerintah.
MENGAPA PREVENTIF?
Jika telah terjadi, korupsi mengakibatkan kerugian
keuangan yang besar
Pengembalian atas uang negara yang dikorupsi
sangat kecil
Kasus korupsi, merusak reputasi baik institusi
maupun individu
Proses litigasi menyita waktu dan biaya, baik bagi
aparat hukum maupun calon tersangka
Semakin lama kejadian korupsi tidak terungkap
semakin memberi peluang pelaku korupsi untuk
menutup-nutupi tindakannya dengan
kecurangan yang lain
PAGAR PENGAMANAN
1 2 3 4
Values
Peran Internal
Auditor
14
APA FCP?
Pengembangan pengendalian yang dirancang
secara spesifik untuk mencegah, menangkal,
dan memudahkan pengungkapan kejadian
berindikasi fraud
Program yg dirancang untuk melindungi
organisasi dari kemungkinan kejadian fraud
Sistem tersebut ditandai dengan adanya atribut-
atribut yang spesifik yang merupakan
pendalaman atau penguatan dari sistem tata
kelola setiap organisasi yang telah ada yang
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masing-
masing organisasi
FRAMEWORK FCP
FRAUD
COMMUNITY REPORTING
RISK
ASSESMENT AWARENESS SYSTEM
9The sum of percentages in this chart exceeds 100 percent because in some cases respondents identified more than one source of the initial tip.
©2008 by the Association of
Certified Fraud Examiners, Inc.
Untuk dapat secara aktif dan positif memberi
kontribusi pada pengendalian fraud, pimpinan dan
staf perlu :
Mendorong kultur tempat bekerja yang etis.
Memahami nilai dan pentingnya personil.
Memberi kontribusi pada pengendalian atas fraud.
Mengembangkan pemahaman tentang praktik, sistem,
dan pengendalian yang baik.
Menjaga praktek terbaik mencegah fraud.
Mewaspadai tipe kecurangan yang berbeda-beda di
tempat kerja dan bagaimana mendeteksinya
Kepedulian Pelanggan dan Masyarakat
Komunikasi atas informasi mengenai tindakan yang
diharapkan dilakukan dalam hal terdapat fraud yang
diidentifikasi
manfaat serta peningkatan kinerja sebagai hasil
pengendalian atas fraud bila terdapat informasi dari
masyarakat.
Perlindungan kepada Pelapor
Organisasi harus menyatakan komitmen untuk
mendukung dan melindungi pihak yang pemberi
informasi dalam mengidentifikasi fraud.
Komitmen tersebut dinyatakan secara tertulis dan
didokumentasikan serta dikomunikasikan kepada
pihak-pihak yang potensial.
Sistem Pelaporan Kejadian Fraud
Pemberi informasi kemungkinan merasa kurang
nyaman membuat laporan dimana tidak ada sarana
untuk melakukannya dan dokumentasi dan distribusi
sistem pelaporan akan meminimalisir ketidakpastian
dan memperjelas tanggungjawab karyawan.
Pemberitahuan Kepada Pihak Eksternal
• Pimpinan hendaknya menjelaskan bahwa tidak ada
pengecualian untuk melaporkan kejadian fraud kepada
penegak hukum. Selain karena telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan, obyektivitas penanganan
fraud oleh pihak yang independen akan lebih terjamin,
namun perlu diatur mekanismenya.
Prosedur Investigasi
Merupakan hal yang sangat penting bahwa
apabila sekali fraud telah terdeteksi, maka
harus ditangani dan diinvestigasi secara
kompeten. Setiap kejadian fraud harus
diinvestigasi sebagai dasar melakukan
tindakan lebih lanjut.
Standar Perilaku dan Disiplin
I T O R
N I
O N
M G
Diagnostic
Sosialisasi
Assessment
Evaluasi Bimtek
T T
I U
J
N N
D TAHAPAN
A K L A
FCP
SOSIALISASI FCP
Memberikan gambaran dan pemahaman kpd pimpinan
organisasi dan pihak lain yang berkepentingan atas
FCP.
Materi: Pemahaman fraud pada umumnya, pengertian
FCP, atribut-atribut FCP, manfaat penerapan FCP.
Hasil yang diharapkan: Adanya komitmen pimpinan
organisasi menerapkan FCP, dalam hal ini tahap
diagnostic assessment.
DIAGNOSTIC ASSESSMENT
Kegiatan Diagnostic Assessment merupakan pre-
assessment terhadap organisasi dan kegiatan yang
melingkupinya yang ditujukan untuk menentukan
keberadaan (eksistensi) dan implementasi FCP beserta
area of improvement (area yang mempunyai risiko
fraud tinggi) yang dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan melalui kegiatan bimbingan teknis
implementasi FCP.
Kegiatan Diagnostic Assessment menggunakan alat
evaluasi berupa program evaluasi, penilaian risiko
fraud dan kuesioner.
BIMTEK FCP
Kegiatan Bimtek merupakan tindaklanjut dari hasil
rekomendasi Diagnostic Assessment.
Inti kegiatan membimbing:
melakukan penilaian risiko fraud.
membuat pedoman2 yang diperlukan untuk pengelolaan
risiko.
penyusunan pedoman yg diperlukan dalam penerapan
atribut2 FCP.
Bersama Satgas mensosialisasikan pedoman kepada seluruh
pegawai dan pihak terkait.
pengimplementasian pedoman yang diperlukan dalam
rangka penerapan atribut-atribut FCP
EVALUASI FCP
menilai sejauh mana organisasi telah mengembangkan
dan mengimplementasikan FCP.
Media/alat utama yang digunakan dalam pelaksanaan
evaluasi atas Implementasi FCP adalah program
evaluasi, penilaian risiko fraud, dan wawancara secara
detail (in-depth interview).
Monitoring Tindak Lanjut
untuk mengimplementasikan rekomendasi yang
diberikan dalam penyempurnaan atau perbaikan
menyeluruh atas FCP.
Monitoring atas implementasi FCP pada organisasi
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
implementasi FCP dan memberikan ruang konsultasi
atas hambatan hambatan dalam implementasi.
Terima Kasih