2 Pelaksanaan pencegahan, deteksi dan 1. Mekanisme pengaduan masyarakat (whistleblowing system) dan tindak
penyelesaian terhadap kecurangan (fraud) lanjutnya.
termasuk mekanisme investigasi dan pelaporan 2. Sistem IT sebagai pendukung (otomasi on-line / terintegrasi).
pelaku kecurangan (fraud), 3. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan validitas atas klaim yang
diajukan oleh bidan dan laboratorium jejaring
3 Pelaksanaan manajemen risiko kecurangan (fraud c Manajemen risiko kecurangan (fraud risk management) telah dilaksanakan
risk management). di FKTP
2 Menetapkan dan mengimplementasikan kode etik Kode etik dan standar perilaku pegawai FKTP menjadi landasan dalam
profesi dan standar perilaku pegawai FKTP pelaksanakan tugas profesi
3 Melaksanakan edukasi budaya anti kecurangan Ada program edukasi budaya anti kecurangan kepada pegawai FKTP dan
(fraud) dalam program JKN kepada seluruh pasien JKN
pegawai FKTP dan peserta JKN di FKTP
III Pengembangan pelayanan berorientasi kendali mutu dan kendali biaya (DINKES)
1 Membuat alur pelayanan yang efektif dan efisien
2 Melaksanakan audit klinis dan utilization review audit klinis dan utilization reviu dilakukan secara periodik
3 Pelayanan berbasis bukti Pengisian rekam medis secara segera, lengkap dan jelas
2 Mendorong pelaksanaan tata kelola organisasi dan tata kelola klinik yang
baik
Tim pencegahan kecurangan (fraud) JKN 3 melakukan upaya deteksi dan meneruskan dugaan kecurangan JKN
melaksanakan seluruh tugasnya dengan baik kepada pengawas internal (APIP)
(DINKES)
Tim pencegahan kecurangan (fraud) JKN
melaksanakan seluruh tugasnya dengan baik
(DINKES)
No Standar Penilaian Kriteria Penilaian
Kriteria Peniliaian :
Skor 1 : Jika ≤ 40% bukti penilaian di penuhi oleh FKTP/ belum ada
Skor 2 : Jika > 40% sd 80 % Bukti penilaian dipenuhi oleh FKTP/ Proses
Skor 3 : Jika ≥ 80% bukti penilaian dipenuhi oleh FKTP/ lengkap
Kesimpulan Penilaian :
Total Skor < 30 : Sistem Pencegahan Kecurangan Sangat Lemah
Total Skor 31 sd 40 : Sistem pencegahan kecurangan Lemah
Total Skor 41 sd 50 : Sistem pencegahan kecurangan Sedang
Total Skor 51 sd 60 : Sistem pencegahan kecurangan Cukup
Total Skor > 60 : Sistem pencegahan kecurangan Kuat
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI
KECURANGAN (FRAUD) PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Jumlah 0 0 9
1. SIM Puskesmas
2. Pemanfaatan SIM Puskesmas 0 2 0
3. P-Care
1. Sertifikat akreditasi puskesmas atau ISO 90001 : 2015
2. Hasil survei kepuasan pasien/pelanggan
0 2 0
3. Laporan hasil evaluasi penerapan SOP/Standar/Pedoman internal
FKTP
1. Rekam medis yang lengkap dan jelas minimal : nama, umur, jenis
kelamin, No RM, diagnosis, tindakan dan terapi, tanta tangan pemberi
0 2 0
pelayanan)
2. Laporan evaluasi pengisian kelengkapan rekam medis
Jumlah 0 10 0
Jumlah 0 0 15
Kumulattif skor per standar penilain 0 10 36
Total Skor / Kesimpulan 46
ILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
9
Keterangan Pemenuhan Kriteria & Bukti Penilian
12
10
Keterangan Pemenuhan Kriteria & Bukti Penilian
15
5
10
1
Pengembangan budaya pencegahan kecurangan (fraud) dalam program JKN 4
1
9
Penyusunan Kebijakan & Pedoman Pencegahan Kecurangan (fraud) JKN 3
9
0 2 4 6 8 10 12
Nilai
12
12
9
9
6 8 10 12 14 16
NO URAIAN 2017 2018
1 Jumlah Dana Kapitasi yang diterima 100,000.00 TOTAL 200,000.00
OPERASIONAL JASA PELAYANAN OPERASIONAL JASA PELAYANAN
2 Jumlah Dana kapitasi yang digunakan 50,000.00 25,000.00 75,000.00 500 150000
3 Saldo dana kapitasi 25,000.00 49,500.00
150,500.00
49,500.00
NO NAMA PUSKESMAS SKOR Hasil Monev Sistem Pencegahan Kecurangan di FKTP
1 Puskesmas kodong 40
2 Puskesmas kodang 25 Puskesmas kodung 43
3 Puskesmas koding 57
Puskesmas kodeng 60
4 Puskesmas kodeng 60
5 Puskesmas kodung 43
Puskesmas
Puskesmas koding 57
Puskesmas kodang 25
Puskesmas kodong 40
0 10 20 30 40 50 60 70
Skor
KESEPAKATAN TERKAIT MONEV SISTEM ANTI FARUD DI FKRTL & FKTP (PROVINSI, KAB/KOTA)
1 Tim provinsi melakukan monev di RS yang telah ditetapkan
2 Tim Kabupaten melakukan monev di RS Kabupaten/Kota yang sudah ditetapkan dan juga dinas kesehatan terkait dengan Tim Pencegahan Kecurangan yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan
3 Jumlah FKTP yang harus dilakukan monev adalah 5 Puskesmas per Kabupaten
4 Pemilihan puskesmas di dasarkan pada :
a. Mewakili puskesmas rawat inap dan non rawat inap
b. Untuk puskesmas rawat inap sebanyak 2 puskesmas dan puskesmas non rawat inap 3 puskesmas
c. Jika di kabupaten tersebut tidak ada puskesmas rawat inap, maka diganti dengan puskesmas non rawat inap
d. Masuk dalam 5 besar penerima dana kapitasi
e. Memiliki klaim terbesar
g dibentuk oleh Dinas Kesehatan