Anda di halaman 1dari 3

RESUME CHAPTER 7

Risk Assessment and Inherent Risk

Risiko Audit
Tingkat ketidakpastian dalam memberikan opini audit.

Model Risiko Audit


Digunakan dalam tahap perencanaan sebagai dasar penentuan bahan bukti audit yang harus
dikumpulkan dalam setiap siklus audit.

Strategi Model Risiko Audit


Apabila risiko menyebar luas, strategi yang disusun auditor berupa:
1. Merekrut lebih banyak staf berpengalaman
2. Meningkatkan level skeptisisme
3. Meningkatkan keterlibatan rekan auditor dan manajer
4. Melakukan peninjauan dan pengamatan lebih jeli

Risiko Bawaan (Inherent Risk) dan Risiko Pengendalian (Control Risk)


Risiko salah saji material adalah fungsi dari:
1. Risiko bawaan; adalah perkiraan salah saji sebelum mempertimbangkan pengaruh
pengendalian intern. Risiko bawaan berbanding terbalik dengan risiko penemuan,
berbanding lurus dengan bahan bukti.
2. Risiko pengendalian; adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya
kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, yang tidak
terdeteksi atau tercegah oleh struktur pengendalian intern klien.

Jenis Risiko Audit


Terdapat tiga jenis risiko audit yang wajib dipertimbangkan oleh auditor sebelum menjalankan
proses audit, yaitu: (1) risiko bawaan, (2) risiko pengendalian, dan (c) risiko deteksi.

1. Inherent Risk (IR) atau Risiko Bawaan


Risiko bawaan adalah risiko yang mungkin timbul akibat karakter bawaan dari suatu transaksi.
Bisa karena kompleksitas perhitungan; aset yang mudah tercuri atau digelapkan; serta
ketiadaan informasi yang bersifat obyektif.
Inherent risk berada di luar jangkauan auditor dalam melakukan pencegahan. Bahkan, juga
diluar kendali pihak auditee sendiri. Dengan kata lain, auditor hanya bisa menemukan tetapi
tidak bisa melakukan apa-apa.
2. Control Risk (IR) atau Risiko Pengendalian
Risiko pengendalian adalah risiko yang timbul akibat kelemahan sistem pengendalian internal
(SPI) auditee, entah karena desainnya yang lemah atau pelaksanaanya yang tidak sesuai desain
sehingga thus tidak mampu mencegah potensi salah saji bersifat material dan/atau penggelapan
(fraud).

3. Detection Risk (DR) atau Risiko Deteksi


Risiko deteksi adalah risiko yang timbul akibat kegagalan auditor dalam menedeteksi adanya
salah saji material dan/atau penggelapan (fraud). Tidak seperti IR dan CR, DR berada dalam
kendali auditor. Maka dari itu, auditor sudah pasti harus berupaya menekan risiko ini hingga
ke tingkat paling minimal, sebab tidak mungkin menghilangkan risiko ini sepenuhnya.

Model Perhitungan Risiko Audit


Rumus model risiko audit (audit risk) yang paling lumrah digunakan (dan diajarkan) adalah:

AR = IR x CR x DR
Keterangan:
AR = Audit Risk
IR = Inherent Risk
CR = Control Risk
DR = Detection Risk

Penilaian Risiko Bawaan


Risiko bawaan dalam model risiko audit merupakan salah satu konsep penting dalam auditing.
Risiko bawaan menyiratkan bahwa auditor harus berusaha untuk memprediksi di mana salah
saji yang paling dan paling tidak mungkin dalam laporan keuangan.

Mengidentifikasi Faktor Risiko Salah Saji Material dan Risiko Bawaan


Faktor risiko bawaan meliputi
1. Kompleksitas
2. Subjektivitas
3. Ketakpastian
4. Kerentanan terhadap salah saji karena bias manajemen dan/atau faktor risiko penipuan

Mengidentifikasi dan Menilai Risiko Keseluruhan


Berikut beberapa contoh dalam menilai risiko keseluruhan
1. Staf akuntansi yang kurang terlatih atau tidak berpengalaman
2. Sejarah kerugian yang berkelanjutan dan masalah likuiditas
3. Salah saji di masa lalu
4. Risiko salah saji material karena kecurangan
5. Kekhawatiran atas integritas manajemen
Untuk menetapkan penilaian risiko yang tepat, auditor perlu mengidentifikasi kelas transaksi
yang signifikan, akun saldo dan pengungkapan.
Mengidentifikasi Risiko Signifikan
1. Risiko bawaan yang terlalu tinggi dianggap sebagai risiko signifikan
2. Risiko yang signifikan memerlukan perhatian khusus dalam audit

Mempertimbangkan Risiko Penipuan


Menurut CAS 240, auditor perlu melampirkan penilaian risiko penipuan yang meliputi:
1. Mendiskusikan dengan anggota audit, bagian mana yang pengungkapannya terdekteksi
fraud
2. Melakukan wawancara dengan manajemen, tata kelola, dan bagian terkait, untuk
mendeteksi adanya fraud
3. Mengevaluasi hubungan tidak wajar ketika menyusun prosedur analitis
4. Mengevaluasi risiko fraud pada pendapatan dan tata kelola manajemen

Hal yang Didiskusikan dalam Tim Auditor


Menurut CAS 240, hal-hal yang perlu didiskusikan tim auditor antara lain:
1. Bagaimana dan di mana laporan keuangan mungkin rentan terhadap salah saji material
2. Bagaimana manajemen menyembunyikan pelaporan keuangan yang curang
3. Bagaimana seseorang menyalahgunakan aset
4. Bagaimana auditor menanggapi kerentanan salah saji material

Anda mungkin juga menyukai