Anda di halaman 1dari 15

Aulia Setiawan

11190560205

3.1 Identifikasi risiko bisnis berdampak pada asersi manajemen

Berdasarkan matters yang telah teridentifikasi tentukan dampak matters tersebut terhadap siklus dan laporan keuangan serta asersi
manajemen menggunakan acuan berikut:

Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen


Faktor Ekonomi mempengaruhi likuiditas Kemungkinan terjadi Pendapatan Asersi keterjadian atau
entitas dan tekanan untuk melaporan keuangan keberadaan
yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham - -
optimis akan bisnis ini
untuk dimasa yang akan
datang dan pemegang
saham memiliki
komitmen untuk
mendukung perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Kemungkinan terjadi Persediaan Asersi penilaian dan
penurunan nilai atau kerugian alokasi

Catatan atas tanggapan risiko ini adalah sebagai berikut:

1. Tekanan pada manajemen karena kondisi bisnis dapat mempengaruhi tindakan manajemen untuk melaporkan laporan keuangan
yang positif (untung) yang mungkin dapat mempengauhi tingginya risiko keterjadian (occurances) pendapatan perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat pendapatan yang tidak terjadi.
2. Faktor eksternal seperti batasan kontrak dan ketidak pastian mendapatkan kontrak lanjutan meningkatkan kemunginan penurunan
nilai atas persediaan perusahaan untuk mensupply Customers. (kemungkinan terdapat inventory dead stock atas kontrak yang
telah habis tetap dicatat oleh perusahaan).
3. Para pemegang saham optimis akan bisnis ini dimasa depan dan komit untuk mendukung penuh perusahaan.
Aulia Setiawan
11190560205
3.2 Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen
Auditor juga melakukan identifikasi risiko terhadap akun material dengan rincian pengujian
sebagai berikut:

Catatan: Akun dianggap memiliki risiko ketika teridentifikasi risiko utama atau
teridentifikasi lebih dari satu risiko komponen.

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


A Aset tetap
1 Penambahan asset tetap di tahun berjalan Risiko komponen Teraplikasi
melebihi materialitas audit
2 Perubahan signifikan terhadap estimasi Risiko utama Tidak
akuntansi
3 Perubahan kebijakan akuntansi pada asset Risiko utama Tidak
tetap
4 Jumlah aset tetap melebihi 70% total asset Risiko komponen Tidak
Perusahaan menjalankan usahanya sangat terpengaruhi oleh asset tetap yang dimiliki

B Persediaan
1 Jumlah persediaan melebihi nilai materialitas Risiko komponen Teraplikasi
audit
2 Biaya persediaan langsung (direct material Risiko komponen Tidak
cost) melebihi 65% dari total penjualan
3 Sifat dari bisnis merupakan subjek kerusakan Risiko utama Tidak
4 Total pembelian setahun persediaan melebihi Risiko komponen Teraplikasi
70% dari total penjualan setahun.
Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan

C Perpajakan
1 Apakah terdapat pemeriksaan pajak selama Risiko utama Tidak
tahun berjalan ?
2 Apakah terdapat pajak lebih bayar selama Risiko utama Tidak
periode berjalan atau diharapkan perusahaan
akan melakukan klaim kelebihan pembayaran
pajak selama tahun berjalan?
3 Rasio hutang terhadap modal melebihi 4:1? Risiko utama Tidak
4 Perusahaan memenuhi persyaratan atas Risiko komponen Tidak
pembuatan dokumentasi transfer pricing?
5 Bisnis utama perusahaan subjek atas pajak Risiko komponen Tidak
final & non final?
6 Pajak penghasilan perusahaan subjek pajak Risiko utama Tidak
final 1% dari total omzet sesuai dengan PP 46
tahun 2013?
Aulia Setiawan
11190560205

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


C Perpajakan
7 Omzet Perusahaan melebihi IDR 4,8 Milyar Risiko utama Tidak
tapi kurang dari IDR 50 Milyar? (persyaratan
fasilitas PPh Badan)
8 SPT tahunan yang dilaporakan tahun Risiko utama Tidak
sebelumnya tidak sesuai dengan laporan
keuangan audit tahun lalu?
9 Perusahaan terbuka dengan total modal melebih Risiko utama Tidak
40% beredar di Bursa Efek? (insentive pajak
lebih rendah 5% dari tariff normal)
Bisnis perusahaan menjadi subjek perpajakan yang signifikan

D Pendapatan
1 Total pendapatan melebihi materialitas audit? Risiko komponen Teraplikasi
2 Menggunakan estimasi signifikan untuk Risiko utama Tidak
menentukan pengakuan pendapatan?
3 Ketidakpastian pengakuan pendapatan karena Risiko utama Tidak
tingginya tingkat pengembalian penjualan?
4 Mengaplikasikan Konsep agen dan principal? Risiko komponen Tidak
Aktivitas Pendapatan menopang bisnis perusahaan

E Instrumen Keuangan
1 Instrumen keuangan melebihi dari materialitas Risiko komponen Tidak
audit?
2 Instrument keuangan diukur dengan nilai Risiko komponen Tidak
wajar?
3 Perubahan intensi atas instrument keuangan? Risiko utama Tidak
Transksi instrumen keuangan signifikan dalam perusahaan

F Pinjaman/Hutang
1 Pinjaman/hutang melebihi dari materialitas Risiko komponen Tidak
audit?
2 Pinjaman/hutang diukur dengan nilai wajar? Risiko komponen Tidak
3 Pinjaman/hutang diperoleh dari pihak berelasi Risiko utama Tidak
atau diharapkan akan menerima dari pihak
berelasi?
4 Jangka waktu dan kondisi yang tidak biasa? Risiko utama Tidak
5 Perubahan intensi atas Pinjaman/hutang? Risiko utama Tidak
Operasi perusahaan didominasi dana dari pinjaman
Aulia Setiawan
11190560205
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
G Ekuitas
1 Penambahan modal yang signifikan? Risiko komponen Teraplikasi
2 Manajemen berencana untuk melakukan Risiko komponen Tidak
pembayaran deviden?
3 Entitas menerbitkan hutang dapat Risiko utama Tidak
dikonversi/instrument konversi lainnya?
4 Perubahan komposisi pemegang saham? Risiko utama Tidak
5 Transaksi signifikan yang mempengaruhi Risiko utama Tidak
ekuitas seperi pembayaran deviden, modal
pembendaharaan dll?
Operasi perusahaan didanai dari penerbitan saham

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


H Transaksi pihak berelasi
1 Signifikan transaksi dengan pihak berelasi? Risiko utama Tidak
2 Transaksi pihak berelasi yang signifikan? Risiko utama Tidak
Perusahaan memiliki transaksi signifikan dengan pihak berelasi

Berikut adalah ringkasan atas penilaian risiko laporan keuangan Perusahaan yang berasal dari
penilaian identifikasi pada table diatas:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan


Keuangan
Persediaan Sifat atas operasi perusahaan akan Penilaian Adanya ketersediaan
sangat dipengaruhi oleh akun yang tidak dinilai pada
persediaan nilai yang lebih rendah
antara nilai perolehan
dengan nilai realisasi
bersih
Aulia Setiawan
11190560205
3.3 Identifikasi sistem pengendalian risiko
Hasil review proses akuntansi dan keuangan atas akun yang dianggap berisiko.
Siklus Hasil review Auditor komen
Persediaan Adanya pembagian penugasan antara proses Sistem pengendalian risiko yang
pengadaan dan pembayaran yang dilakukan oleh baik terhadap siklus ini
orang yang berbeda (Jayanti daan Indra H) dan
pesanan pembelian yang harus disetujui terlebih
dahulu oleh direktur

Pendapatan Pembagian penugasan antara proses penjualan Sistem pengendalian risiko yang
dan penagihan dilakukan oleh orang yang baik terhadap siklus ini
berbeda (Jayanti A/P clerek danSulis, Setiyono,
Anadut (Sales Person)), dan adanya pembatasan
kredit pelanggan yang harus disetujui dahulu
oleh direktur

Kesimpulan!

Audit dapat menarik kesimpulan bahwa antara siklus persediaan dan siklus pendapatan terdapat sistem
pengendalian risiko yang baik.
Aulia Setiawan
11190560205
3.4 Walktrough/Penelusuran
Walktrough atas siklus pendapatan
Walktrough/Penelusuran pesanan penjualan dan pengiriman

Prosedur: Pilih sampel faktur penjualan dan melakukan penelusuran kedalam Sistem akuntansi
dari pencatatan pengiriman barang jadi kepada konsumen sampai dengan dicatatnya serta
diterbitkannya faktur penjualan dan faktur pajak oleh perusahaan. Prosedur ini untuk mengetahui
apakah pengendalian atas proses penjualan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran
Auditor: Viki Faradila
Staff akunting: Jayanthi

Sampel dokumen
No. Faktur :OIS/0033/IX/X7
Tanggal Faktur : 9 September 20x7
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penjualan dan pengiriman:
A B C D E F
V V V X X X

A. Pencatatan kedalam system oleh staff shipping


B. Tanda terima surat jalan dari konsumen
C. Tanda terima surat dari shipping kepada akunting terhadap tiap surat jalan yang sudah
kembali sebagai bukti penagihan.
D. Faktur sesuai dengan jumlah barang yang dikirim
E. Faktur pajak diterbitkan sesuai dengan faktur komersial
F. Faktur ditanda tangani oleh Direktur.

Temuan dan rekomendasi:

Ditemukan adanya selisih nilai faktur penjualan dengan faktur komerisal pada saat melakukan penelusuran.
Terdapat kesalahan harga yang terjadi pada faktur komersial yang dicetak. Faktur pajak dibuat sebelum akhir
bulan dan setelah barang dikirim diketahui untuk pengiriman ditangga sebelum tanggal 10 terdapat perubahan
harga yang belum di update oleh marketing sehingga pencatatan ke dalam sistem menjadi salah. Hal ini
membuat faktur komersial berbeda dengan faktur pajak. Seharusnya, staff pesanan penjualan melakukan
recheck daftar atau item yang ada di fakturnya, lalu marketing juga harus melakukan pengecekan berkala pada
perubahan harga agar tidak terjadi lagi kesalahan, bagian shipping harus selalu komunikasi pada bagian
marketing tentang perubahan harga yang terbaru.
Aulia Setiawan
11190560205
Walktrough/Penelusuran penagihan kepada konsumen
Prosedur: Pilih sampel penerimaan pembayaran dari konsumen, telusuri sampai dengan bukti
pendukung seperti faktur, catatan bank dan buku besar perusahaan. Prosedur ini untuk
mengetahui apakah pengendalian atas penagihan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran
Auditor : Viki Faradilla
Staff akunting : Jayanthi

Sampel dokumen
No. Penerimaan : OIS/BANK045/X/X7
Tanggal : 9 Oktober 20x7
Rekening Koran : Bank Permata IDR
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penagihan:


A B C D
X V V V

A. Catatan penerimaan bank


B. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah faktur
C. Nilai piutang sesuai dengan daftar piutang konsumen
D. Jumlah penerimaan dicatat pada periode yang sesuai

Temuan dan rekomendasi:

Tidak ada catatan penerimaan bank yang dilakukan oleh kasir selama periode tertentu, kasir haya melakukan
rekonsiliasi bank sekali dalam sebulan. Kasir harus lebih sering berinterkasi denga staff Akunting, disesuaikan
dengan rekonsiliasi bank agar mengetahi apa saja penerimaan dari bank untuk kasir.
Aulia Setiawan
11190560205
3.4 Walktrough/Penelusuran (lanjutan)

Walktrough atas siklus persediaan


Walktrough/Penelusuran pesanan pembelian dan penerimaan barang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pesanan pembelian (PO) dan telusuri kepada penerimaan barang di
gudang penerimaan barang serta faktur dari supplier.

Tanggal penelusuran
Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. PO : PO018/IPIN/IX/X7
No. Surat Jalan : IPIN/333/IX/X7
Tanggal : 23 September 20x7
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pesanan pembelian:


A B C D E
V X V V V

A. Jumlah dalam PR sesuai dengan PO


B. PO ditandatangani oleh pihak terotorisasi
C. Jumlah yang diterima oleh pihak gudang sama dengan jumlah dalam PO
D. Faktur yang diterbitkan oleh supplier sesuai dengan jumlah yang diterima dan dipesan
E. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah yang dicatat pada GL

Temuan dan rekomendasi:

Berdasarkan penelusuran yang dibantu oleh pihak akunting terhadap dokumen diatas, ditemukan jumlah yang
tercatat pada surat jalan dicoret secara manual dan dikurangi dari jumlah yang terdapat pada surat jalan. Pihak
gudang belum melakukan pencatatan dalam sistem penerimaan barang material karena jumlah tersebut tidak
dapat diposting jika tidak sama dengan jumlah yang tercatat dalam PO. Dengan melakukan penelusuran pada
Purchase Requestion dan melakukan pengecekan pada Purchase Order atas barang tersebut. Berdasarkan
penelusuran, jumlah PR sesuai dengan jumlah PO yang dikirim ke pemasok serta jumlah yang ditagihkan
(faktur) oleh pemasok sesuai dengan yang tercatat dalam GL.
Aulia Setiawan
11190560205
Walktrough/Penelusuran pembayaran hutang dagang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pembayaran kepada supplier, telusuri proses pembayaran sejak faktur
diterima, proses perencanaan pembayaran sampai dengan pembayaran ke supplier.

Tanggal penelusuran
18 Januari 20x8
Auditor : Viki Faradilla
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. faktur : INV088/IPIN/IX/X7
Tanggal : 30 September 20x
Bank statement : Bank Permata IDR
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pembayaran kepada supplier:
A B C D E
V V V X V

A. Jumlah barang dalam faktur sesuai dengan PO


B. Jumlah yang ditagihkan sesuai dengan harga yang disepakati
C. Jumlah yang dibayarkan sesuai dengan jumlah yang terdapat di faktur
D. Periode pencatatan sudah tepat
E. Pembayaran sesuai dengan ketetapan jatuh tempo yang ditetapkan oleh perusahaan.

Temuan dan rekomendasi:

Berdasarkan penelusuran kami, tidak ada jumlah faktur yang tidak sesuai dengan jumlah yang terdapat dalam
PO, jumlah yang dibayarkan sama dengan jumlah yang ditagihkan dalam faktur. Pada saat kami melakukan
penelurusan pada kasir untuk pembayaran nomor faktur diatas kami menemukan bahwa kasir sudah
melakukan pendebitan akun hutang dagang pada akhir periode tetapi pembayarn baru dilakukan pada awal
periode. Hal ini dilakukan karena terjadi tolakan bank pada saat proses pembayaran diakhir bulan.
Aulia Setiawan
11190560205
3.5 Menguji pengendalian internal (ToC)
Pengujian pengendalian internal hanya dilakukan ketika prosedur walktrough memberikan
indikasi bahwa system pengendalian telah dilakukan dengan baik, jika ditemukan system
pengendalian yang tidak baik dari proses walktrough maka pengujian pengendalian internal (Test
of Control) diabaikan (tidak dilakukan) dan langsung melakukan respons terhadap risiko
teridentifikasi dengan menyesuaikan prosedur substantive yang dibutuhkan sesuai dengan risiko
yang dihadapi oleh auditor.

Berdasarkan hasil walkthrough terdapat hasil temuan sebagai berikut:


Siklus pendapatan: Adanya selisih antara faktur penjualan dengan faktur
komersial yang dicetak, kesalahan harga yang terjadi pada faktur komersial yang
dicetak, dan kasir harus mencatat penerimaan bank agar ter-sinkron dengan
rekonsiliasi bank kasirnya

Siklus persediaan
- Jumlah yang tercatat pada surat jalan dicoret secara manual dan dikurangi dari jumlah yang
terdapat pada surat jalan
- Melakukan pengecekan pada PO dan PR
- Tidak ada jumlah faktur yang tidak sesuai dengan jumlah yang terdapat dalam PO

Kesimpulan

Perlu diberlakukan pengecekan berkala setiap adanya barang yang akan masuk atau keluar, kemudian
disesuaikan kembali dengan surat jalan, faktur, dan PO agar tidak lagi adanya selisih
Aulia Setiawan
11190560205

3.6 Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan


Berdasarkan identifikasi risiko indicator perusahaan dan risiko pelaporan keuangan. Tentukanlah tingkat risiko audit tersebut
(high/medium/low) dan tanggapilah risiko audit tersebut dengan menentukan respond prosedur subtantif yang sesuai dengan risiko
dan asersi atas akun berisiko tersebut dengan menggunakan penilaian berikut ini:

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko bisnis klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:
Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen
Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas Kemungkinan Terjadi Pendapatan Asersi keterjadian atau
entitas dan tekanan untuk melaporkan laporan keberadaan
keuangan yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham N/A N/A
optimis akan bisnis ini
untuk dimasa yang akan
datang dan pemegang
saham memiliki
komitmen untuk
mendukung perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Sifat atas operasi Asersi penilaian Adanya persediaan yang
penurunan nilai atau kerugian perusahaan akan sangat tidak dinilai pada niai yang
dipengaruhi oleh akun lebih rendah antara nilai
persediaan perolehan dengan nilai
realisasi bersih

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko laporan keuangan klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan Keuangan


Pendapatan Sifat atas operasi perusahaan akan Asersi penilaian Adanya persediaan yang tidak dinilai pada niai
sangat dipengaruhi oleh akun yang lebih rendah antara nilai perolehan dengan
persediaan nilai realisasi bersih
Aulia Setiawan
11190560205

Menanggapi hasil penilaian risiko terhadap bisnis and pelaporan entitas kami membuat kesimpulan dan tanggapan atas risiko tersebut
sebagai berikut:
Siklus Risiko (L/M/H) Asersi Note Respon/Prosedur subtantif tambahan
Persediaan High Asersi Penilaian Adanya risiko bisnis dan Menentukan penilaian atas persediaan sudah tepat dan
risiko pelaporan sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi
bersih dengan nilai perolehan persediaan

Pendapatan Medium Asersi keterjadian Tekanan terhadap Mengidentifikasi area pendapatan yang memungkinkan
atau keberadaan manajemen membutuhkan prosedur tambahan.

Berikut adalah rincian respon terhadap setiap asersi manajemen yang akan diuji, tentukan respon yang tepat atas asersi tersebut.
Siklus pendapatan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen):
1. Lakukan prosedur analisa untuk mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin membutuhkan prosedur tambahan sebegai
berikut:
a. Dapatkan list pendapatan per bulan dengan rincian yang cukup (sebagai contoh. Pendapatan berdasarkan tipe produk atau
konsumen dalam jumlah nominal, unit atau keduanya).
b. Perhitungkan rasio – rasio berikut:
 Piutang / Aset lancar
 Piutang / Total Aset
 Piutang / (Penjualan/365)
 Penjualan / Piutang
 Diskon penjualan / penjualan
 Retur penjualan dan cadangan / penjualan
c. Verifikasi bahwa data yang digunakan adalah valid.
d. Bandingkan hasil ke periode sebelumnya (sesuai dengan ekspektasi).
e. Diskusikan perbedaan signifikan yang tidak diekspektasikan dengan staff klien yang terkait
f. Pertimbangkan untuk membuat tambahan prosedur jika diperlukan. (E/O)
Aulia Setiawan
11190560205

2. Periksa retur penjualan yang terjadi setelah tanggal neraca untuk jumlah yang besar dan tidak biasa dan verifikasi
korespondensi penjualan telah tepat mengakui sebagai pendapatan. (C/O)
3. Tentukan apakah perjanjian penjualan berisikan transaksi derivative melekat. Jika iya, lengkapi dengan audit prosedur terkait
dengan instrument keuangan. (C)

Siklus Persediaan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen) :
1. Lakukan konfirmasi atau obersevasi untuk persediaan yang berada pada pihak lain diluar lokasi perusahaan. (E/O)
2. Tentukanlah apakah metode costing persediaan telah tepat dan konsisten dengan periode sebelumnya, dan pertimbangkan :
a. Nilai buku dari setiap barang yang mengalami penurunan di periode sebelumnya
b. Biaya kirim, pajak import, potongan harga, rabat dan potongan lainnya. (VG)
3. Tentukanlah apakah penilaian atas persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi bersih
dengan nilai perolehan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti periode sebelumnya. (VN)
Aulia Setiawan
11190560205
3.7 Diskusi dengan team audit (tahap perencanaan)
Partner perikatan : Lim Hendra
Anggota kunci audit : Samiya Rahma & Lucky Lauwrendy
Tempat dikusi : KAP Lydia & Lim (Griya Asri Taman Mini)

Hal – Hal yang didiskusikan:

Penentuan materialitas audit


Keterangan Penetapan asumsi materialitas
Acuan yang digunakan oleh auditor EBT/Revenue/Asset
Alasan penetapan acuan materialitas Untuk mengurangi ketingkat rendah yang dapat
diterima kemungkinan kesalahan penyajian yang
tidak terkoreksi dan tidak terdeteksi dala laporan
keuangan tidak melebihi materialitas laporan
keuangan secara keseluruhan
Estimasi nilai setahun acuan materialitas Rp 1.019.170.597 (EBT)
Persentase acuan materialitas 3% - 7%
Materialitas keseluruhan Rp 30.575.118 (EBT x 3%)
Kesalahan yang dapat diterima (materialitas Rp. 18.34.070,8 (60% dari materiality)
pelaksana)
Kesalahan yang diabaikan Rp. 917.253,54 (3% dari materiality)

Risiko bisnis teridentifikasi


Berdasarkan penilaian selama aktivitas pra audit sampai dengan perencanaan audit serta
pemahaman terhadap bisnis klien kami mengidentifikasi beberapa risiko terkait dengan risiko
bisnis klien yang mungkin berpengaruh terhadap risiko audit kami, sebagai berikut:
1. Faktor ekonomsi yang mempengaruhi likuiditasentitas dan tekanan untuk melaporkan laporan
keuangan yang positif, dapat dipengaruhi karena profibilitas perusahaan yang terganggu yang
dimanan tidak mudah menghasilkan laba
2. Faktor eksternal yang memungkinkan menyebabkan nilai atau kerugian, dapat dipengaruhi
adanya kerentanan hilangnya kontrak, lisensi perusahaan, atau paten dan konsentrasi pada pasar,
produk, jasa, pelanggan atau pemasok

Risiko laporan keuangan teridentifikasi


Berdasarkan penilaian kami dalam risiko pelaporan berikut adalah risiko laporan keuangan yang
teridentifikasi:
Sifat operasi perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh persediaan, adanya jumlah persediaan
yang melebihi nilai materialitas.
Aulia Setiawan
11190560205
Risiko asersi
Berdasarkan hasil rangkuman risiko bisnis dan pelaporan entitas kami menemukan siklus berikut
yang berpotensi berisiko selama dalam proses audit, dengan rincian penjelasan sebagai berikut:
Siklus Pendapatan
Asersi Matter Risiko
Asersi keterjadian atau Adanya transaksi yang fiktif Medium
keberadaan
Catatan: Tekanan terhadap manajemen

Siklus Persediaan
Asersi Matter Risiko
Asersi penilaian Adanya persediaan yang tidak dinilai High
pada nilai yang lebih rendah antara
nilai perolehan dengan nilai realisasi
bersih

Catatan: Adanya risiko bisnis dan risiko pelaporan

Hasil diskusi

Berdasarkan hasil diskusi kami diatas kami menyadari dari masing-masing risiko audit tersebut
dan kami menemukan hal yang harus kami fokuskan dalam proses audit dilapang, diantaranya:
Perusahaan yang selalu merugi yang dapat menenkankan manajemen utuk membuktikan
kinerja manajemen sehingga akan menimbulkan risiko pelaporan yang tidak benar.
Perusahaan sangat bergantung pada konsumen yang dapat mengakibatkan perusahaan tidak
bebas yang kemungkinan dapat memaksa perusahaan menjual produk pada nilai yang tidak
dapat terealisasi, ini dapat mempengaruhi pada nilai wajar persediaan perusahaan yang
kemungkinan dinilai terlalu tinggi.

Prepared by : Samiya Rahma

Approved by : Lim Hendra

Anda mungkin juga menyukai