Anda di halaman 1dari 5

Chapter 6:

The risk-based approach to audit: audit judgement


Why is risk based approach an aid to auditor?
a. Auditor harus mendapatkan kepastian yang masuk akal bahwa laporan keuangan bebas
dari material salah saji dengan mendapatkan bukti yang cukup yang dapat mengurangi
resiko audit.
b. Auditor tidak diharapkan memberikan jaminan yang absolut.
c. Adanya salah saji material berarti laporan keuangan mugkin tidak disajikan dengan tidak
benar dan adil.
d. Auditor mengidentifikasi dan menilai resiko salah saji material pada :
Laporan Keuangan- resiko salah saji yang dapat merembet ke laporan keuangan secara
keseluruhan dan berpotensi memengaruhi banyak pernyataan
Assertion level (tingkat pernyataan)- resiko salah saji yang mempengaruhi transaksi
individu, account balance, disclosure ( pengungkapan).
Audit risk adalah resiko yang di ungkap kan auditor atas opini audit yang tidak tepat
Business risk adalah resiko yang dapat mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencapai
tujuannya
• Terdapat 2 komponen entitas yaitu Inherent risk dan Control risk
- Inherent risk : kerentanan penyataan terhadap salah saji material dengan asumsi dengan
tidak ada control yang terkait.
- Control risk : resiko salah saji material yag dapat terjadi dalam pernyataan dan bisa jadi
material tidak dapat di cegah atau dideteksi dan di koreksi tepat waktu oleh internal
control.
• Terdapat 1 audit komponen yaitu efektivitas prosedur audit yaitu Detection risk.
- Detection risk : resiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji yang berada di
pernyataan yang dapat menjadi material.
Audit Risk - risiko audit - risiko yang diungkapkan oleh auditor atas opini audit yang tidak patut
ketika laporan keuangan salah material
Business Risiko- risiko yang dihasilkan dari kondisi, peristiwa, keadaan, tindakan yang dapat
memengaruhi kemampuan untuk mencapai tujuan dan menjalankan strateginya.
Risk of material misstatement terdiri dari:
o Inherent Risk- kerentanan penyataan terhadap salah saji material dengan asumsi dengan
tidak ada control yang terkait.
o Control risk- resiko salah saji material yang tidak dapat dicegah atau dideteksi dan
diperbaiki olehpengendalian internal yang diciptakan entitas.
o Detection Risk- Auditor gagal mendeteksi salah saji material akibat fungsi audit program
dan auditprosedur yang kurang/tidak efektif mendeteksi salah saji.
Broad approach to minimize audit risk
1. Menyelidiki legalitas entitas dan integritas serta kompetensi manajemen sebelum
menerima penugasan audit dan sebelum audit berikutnya.
2. Mempertimbangkan independensi perusahaan audit dan staff sehubungan dengan entitas
sebelum menerima penugasan audit dan sebelum audir bertikutnya.
3. Memahami sifat entitas dan lingkungannya sebelum memulai pekerjaan audit terperinci.
4. Rencana oleh auditor untuk meminimalisir resiko kegagalan dalam menemukan salah saji
material pada laporan keuangan dan tingkat pernyataan.
5. Desain pendekatan audit berdasarkan apa yang di ketahui tentang klien audit.
6. Melakukan program audit untuk mendapatkan bukti yang diperlukan untuk membuat
kesimpulan di tingkat pernyataan, yang mengarah pada pendapat tentang kebenaran dan
kewajaran lapotan keuangan yang diambil sebagai pemula.
Business risk approach to audit
Kemungkinan tujuan entitas :
o Mencapai tingkat profitabilitas o Memberikan kepuasan pelanggan.
tertentu.
o Menjaga tingkat liquiditas yang
o Memaksimalkan kekayaan diinginkan.
pemegang saham.
o Mempertahankan reputasi.
o Memastikan efisiensi dan efektivitas
o Menemukan tantangan perubahan
operasi.
yang mempengaruhi entitas.
o Memenuhi pangsa pasar yang
o Mengkuti prinsip prinsip tata kelola
diinginkan.
perusahaan.
Earnings management and income smoothing
• Healy dan wahlen (1999) : Earning management terjadi ketika manajer menggunakan
penilaian dalam pelaporan keuangan dan dalam menyusun transaksi untuk mengubah
laporan keuangan menjadi salah arah beberapa pemangku kepentingan tentang kinerja
ekonomi yang mendasari perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang
bergantung pada angka akuntansi yang di laporkan.
• Walker (2013): Earning management adalah pengunaan kebijaksaan manajerial atas (dlm
GAAP) pilihan akuntansi, pilihan pelaporan dan keputusan ekonomi riil untuk
mempengaruhi bagaimana peristiwa ekonomi yang mendasarinya tercermin dalam satu
atau lebih ukuran pendapatan.
Alasan mengapa manajemen mengunakan income smoothing or earnings management:
o Profit telah dipengaruhi secara negatif/merugikan atau secara menguntungkan yang di
pengaruhi oleh kondisi yang tidak dapat di ulang.
o Pemberian upah orang –orang adalah kunci dalam entitas yang sering dikaitkan dengan
laba yang di laporkan. Income statement dapat menghindari perubahan dalam pemberian
upah.
o Earnings management dapat di gunakan untuk mempengaruhi keputusan oleh investor
dan analisis eksternal.
o Kesulitan pada saat pengambil alihan manajemen, manajer mungkin cenderung untuk
membuat ketentuan berlebihan di tahun – tahun berikutnya untuk membuat perusahaan
baru terlihat bagus.
o Earnings management mungkin dapat di gunakan untuk mempengaruhi persepsi
keuangan oleh pihak ketiga.
Business risk and inherent risk approaches – similarities and dissimilarities
Kesamaan :
1. Pendekatan terhadap resiko bisnis dan inherent risk keduanya menggunakan pendekataan
top down pada awalnya.
2. Faktor faktor yang meningkatkan inherent risk, seperti kurangnya pengalaman
manajemen dan kurangnya keterampilan dapat memperkecil kemungkinan tujuan bisnis
yang di peroleh.
3. Faktor faktor yang meningkatkan control risk, seperti lingkungan kontrol yang buruk
dapat menghambat pencapaian.
4. Analisis business risk dan inherent risk membantu auditor dalam merancang pekerjaan
untuk membuktikan bahwa pandangan laporan keuangan yang benar dan adil.
Ketidaksamaan:
a) Auditor mempertimbangkan inherent risk dalam kaitannya dengandampak yang mungkin
mereka alami laporan keuangan.
b) Pendekatan business risk mempertimbangkan resiko yang menghambat perusahaan di
dalam mencapai tujuan. Banyak tujuan perusahaan memiliki sedikit atau hanya satu
bantalan tidak langsung terhadap laporan keuangan.
c) Sementara faktor – faktor yang gagal mengurangi dampak inherent risk mungkin juga
gagal mengurangi dampak business risk, tujuan bisnis dan audit begitu berbeda bahwa
faktor – faktor tidak dapat dianggap sebagai menciptakan kesamaan.
Impact that a business risk approach might have on the audit process
1. Menigkatkan audit dasar laporan keuangan dan membuat lebih kecil kemungkinan
pernyataan yang salah.
2. Membuat audit menjadi lebih efisien dan lebih profitable.
3. Memperluas potensi untuk memberikan jaminan kepada manajemen di luar tradisional
audit dan menambah nilai untuk mengaudit dari perspektif klien.
4. Dapat memahami lebih baik tentang bisnis klien dan resiko yang akan mengurangi
perusahaan audit sendiri.
The business risk approach and smaller clients and smaller audit firm
Pendekatan risiko bisnis membutuhkan beragam keahlian dalam perusahaan untuk
mengidentifikasi bisnis dan pendekatan risiko bisnis adalah tentang sikap berpikir di pihak
auditor termasuk memperoleh pengetahuan tentang alasan bisnis.
Analytical review as a risk analysis tool
Definisi analytical procedures menurut ISA 520: ‘evaluasi informasi keuangan melalui
analisis hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan non-keuangan yang mencakup
penyelidikan mengidentifikasi fluktuasi atau suatu hubungan yang tidak konsisten dengan
informasi relevan. Menurut ISA 315, analytical procedures adalah prosedur penilaian risiko yang
penting ketika memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungan. Analytical procedures
penting dalam membantu mengurangi risiko audit dan khususnya mengurangi risiko deteksi.
Judgement in accounting and auditing and its relationship to risk
Hubungan antara penilaian audit dan risiko bersifat langsung, karena dilakukan dalam konteks
risiko. Dalam membentuk penilaian, auditor membuat penilaian risiko awal dan kemudian
memodifikasinya berdasarkan kontrol yang ada dan validitas angka dalam catatan akuntansi.
Management of the audit process
Ada dua tujuan audit dasar: a) untuk membentuk opini atas laporan keuangan, mengharuskan
perusahaan audit untuk bertindak secara efektif dan untuk melakukan pekerjaan profesional yang
berkualitas tinggi. b) Untuk mendapat untung dalam menjalankan tugas profesional, diperlukan
perusahaan audit untuk bertindak secara efisien dan efektif. Anggota tim yang terlibat the
engagement partner, Managers seniors, Assistant auditor.

Anda mungkin juga menyukai