Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA LEMBAR JAWABAN UTS

Jl. Kayu Jati Raya No. 11A Rawamangun, Jakarta Timur SEMESTER GANJIL 2021/2022
Telpon (021) 475 0321, Fax (021) 4722 371

Nama: Aulia Setiawan Tanda Tangan Mahasis


wa
NPM: 11190560205
Matakuliah/Kode Kelas: Managemen Strategik
Dosen: Didid Noordiatmoko
Hari/Tanggal: Selasa, 9 November 2021

Kondisi yang dipilih: Anda adalah seorang pemilik perusahaan. Anda tidak puas dengan kin
erja perusahaan saat ini. Anda menginginkan dalam dua tahun ke depan perusahaan sudah me
ncetak laba setidaknya 10% dari total penjualannya.

1. Tentang Perusahaan yang saya miliki yaitu bergerak di bidang industri food and bever
age adalah coffee shop di kawasan daerah Lampung. Saat ini kami mempunyai satu
outlet tetap yang berusaha memberikan pelayanan jasa dan produk sebagai suatu strategi
bersaing, mengingat persaingan pasar yang semakin kompetitif dengan menyajikan prod
uk berbagai jenis kopi lokal pilihan serta menghadirkan produk-produk klasik baik minu
man dan makanan bercita rasa kopi sebagai ciri khas.
Saat ini operasional usaha Coffee Shop kami terdiri dari 7 orang pekerja, sebagian besar
berada pada bidang produksi dan beberapa di outlet sebagai pelayan dan kasir, untuk
bidang keuangan serta pemasaan dikelola oleh manajer pemasaran dan kepala
operasional, dan pimpinan umum pun sering kali ikut langsung dalam operasional.
Target pasar perusahaan ini mulai dari kalangan anak-anak sekolah, mahasiswa sampai p
ara pekerja dengan menetapkan harga yang terjangkau sehingga dapat dijangkau oleh se
mua kalangan tanpa mengurangi kualitas produk yang ditawarkan. Belakangan ini, kami
meluncurkan produk kopi terbaru dengan kemasan kopi 1 liter yang dapat disimpan di le
mari pendingin dengan target customer yang tidak dapat datang langsung sehingga tetap
menikmati kopi bersama keluarga di rumah serta memberikan promo menarik melalui o
nline delivery (grabfood, gofood, Shopeefood).

2. Kondisi yang dihadapi saat ini, seiring perkembangan zaman, gaya hidup dan perilaku
konsumen cepat berkembang dan berubah sesuai dengan adanya persaingan pasar yang
menuntut harus up to date terhadap kebutuhan pada industri kuliner saat ini. Terlebih kon
disi pandemic covid-19 saat ini yang mengharuskan masyarakat untuk berdiam di rumah
serta aturan social distancing yang diterapkan pemerintah, hal tersebut juga mempengaru
hi pendapatan operasional coffee shop sebab aktivitas masyarakat yang ingin berkumpul
dan pergi keluar rumah dibatasi. Kemudian, lonjakan harga bahan baku yang meningkat
hingga mencapai 15% serta pengeluaran untuk kegiatan promosi penjualan yang dikeluar
kan untuk menarik minat pembeli, hal ini pada akhirnya berakibat pada penurunan omzet
perusahaan yang diiringi dengan cost yang ikut meningkat. Meskipun omset yang saat ini
dihasilkan telah menutupi biaya operasional dan telah mendapatkan keuntungan,
kapasitas produksi yang dihasilkan coffee shop kami berkisar 50-100 kg/bulan, akan
tetapi jumlah permintaan rata-rata perbulan hanya berkisar 20-30 kg/bulan. Sehingga
terjadi kelebihan produksi sekitar 60-70 kg/bulan. Hal ini menjadi salah satu kendala
yang dihadapi kami. Di sisi lain, saat ini kami belum menetapkan sistem kerja yang
terorganisir dengan baik dan relatif sederhana, sehingga masih banyak jobdesk yang
belum jelas, standar operasional procedure (SOP) belum dibuat secara tertulis. Hal ini
berdampak negatif pada kelangsungan kegiatan operasional. Harapan kami adalah untuk
memperluas pasar dan mampu berkembang serta menjadi UMKM yang unggul.
3. Tujuan Strategis 2 tahun kedepan dengan mencetak laba 10% setidaknya dari total
penjualan, berdasar dengan permasalahan kondisi yang ada saat ini, maka perlu melakuk
an tindakan strategis diantaranya:
1) Dengan munculnya banyak pesaing atau competitor bisnis, yaitu dengan
meningkatkan serta mempertahankan aspek dalam memberikan pelayanan dan kualit
as citra produk sebaik mungkin agar mendapatkan kembali minat dan mempertahank
an konsumen yang masih aktif melakukan pembelian.
2) Menarik minat customer yang ingin melakukan pembelian secara langsung dengan
mingkatkan interaksi yaitu dengan konsep open bar dimana proses penyeduhan kopi
dapat secara langsung dilihat oleh para customer dan dapat menyeduh sendiri
kopinya menggunakan mesin tetap dengan memperhatikan prokes yang ada.
3) Dalam aspek personalia perekrutan barista yang dilakukan untuk mengikuti standar s
yarat pada umumnya memiliki skill menyeduh kopi, dengan proses pelamar harus ma
gang terlebih dahulu dan barulah dapat mengedukasi kepada konsumen. Hal ini dima
ksudkan agar terbentuknya barista yang handal dan terlatih untuk melayani konsume
n secara friendly, dengan demikian kepuasan tercipta dari dua arah.
4) Daya tawar pemasok yang mempengaruhi intensitas pembelian khususnya saat terdap
at sejumlah besar pemasok dalam suatu bisnis yang dijalankan. Sehingga, agar mend
apatkan harga pasokan bahan baku yang sesuai antar pihak pemasok maupun pihak p
enjual, dalam hal tawar menawar kepada para pemasok yaitu dengan memiliki kontra
2
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
k tertulis dengan pemasok bahan baku utama yaitu kopi, sehingga proses tawar mena
war tidak dapat dihindari apabila harga/biaya dari bahan baku tersebut sewaktu-wakt
u mengalami kenaikan.
5) Aspek pemasaran selama pandemi, platform social media yang paling banyak dimina
ti oleh konsumen, sehingga dengan strategi inbound marketing dan penggunaan
influencer di media sosial dalam meningkatkan awareness dan memperkuat engagem
ent dengan konsumen, baik konsumen eksisting maupun target konsumen yang baru
menjadi salah satu strategi alternative. Dan strategi promosi berupa diskon saat pande
mic melalui aplikasi pesan antar makanan (grabfood, gofood, dan shopeefood) untuk
para customer yang tidak dapat menikmati kopi di tempat.
4. Faktor-faktor internal yang mendukung dan menghambat pencapaian tujuan strat
egis, yaitu belum memiliki banyak karyawan menjadi salah satu factor internal yang men
ghambat tujuan strategis, tetapi dengan SDM yang ada saat ini perusahaan mampu menc
apai tujuan strategis karena perusahaan memiliki SDM yang ahli di bidangnya, tim barist
a dengan pelatihan dan memiliki sertifikasi keahlian yang menunjang kelancaran terlaksa
nanya operasional dan tim marketing yang mampu menguasi pasar sehingga lebih mudah
mencapai closing prospect. Kemudian, produk yang dihasilkan adalah Kopi dengan
berbagai variasi seperti Original, Black Coffee, Espresso, Capuccino dan Latte. Selain itu
konsumen yang berkunjung dapat membawa pulang oleh-oleh berupa Kopi dalam
kemasan serbuk dengan berbagai ukuran. Lalu, lokasi outlet dapat dikatakan cukup
strategis di kawasan wilayah Lampung yang sudah cukup dikenal luas. Sehingga banyak
wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung untuk menikmati kopi. Namun,
disisi lain Modal dan SDM yang terbatas memberikan dampak terhadap pemasaran yang
saat ini dihadapi dan alat produksi pendukung yang terbatas menjadikan
ketidakmampuan secara optimal dalam memproduksi kopi.
5.Faktor - faktor eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaian tujuan strat
egis, kondisi pandemic yang mengharuskan masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah d
an adanya social distancing menjadikan peluang untuk perusahaan untuk pencapaian tujuan s
trategis yaitu dengan memanfaatkan media social dan berkolaborasi dengan aplikasi pesan a
ntar sebagai wadah untuk memperluas pangsa pasar. Tidak dipungkiri, selama pandemi ini
mendapatkan konsumen baru yang cukup banyak, dan peningkatan jumlah pelanggan yang a
da saat ini cukup signifikan. Namun, dengan kondisi seperti saat ini pun, munculnya pesaing
atau competitor sejenis banyak melakukan inovasi dan masuknya pendatang baru yang menj
adi penghambat tujuan strategis. Lalu, adanya beberapa bentuk dukungan dari pemerintah
3
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
seperti pemberian pelatihan dan pameran. Kemudian, dari segi produk ketika bahan baku me
ngalami lonjakan akan mempengaruhi harga jual kopi kepada customer yang menghambat tu
juan strategis. Namun, dengan bahan baku pilihan tersebut menghasilkan cita rasa produk ya
ng tidak berubah serta budaya minum kopi pada masyarakat yang masih melekat sehingga m
enjadi peluang tersendiri agar dapat bertahan.
5. Analisis lingkungan strategi
Analisis internal ini dilakukan dengan menganalisis bidang-bidang fungsional dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Berikut hasil pembobotan dari matriks IFE

Kekuatan Bobot Rating Skor


1 Harga menu yang terjangkau 0.15 4 0.6
2 Produk bervariasi 0.12 3 0.24
3 Customer Excellence Service 0.22 3 0.66
Memiliki kualitas produk yang
4 unggul 0.23 3 0.69
  Sub Total 0.72   2.19
Kelemahan Bobot Rating Skor
1 SDM terbatas 0.12 2 0.24
2 Modal terbatas 0.08 1 0.08
3 Pemasaran belum intensif 0.06 1 0.06
4 Alat produksi pendukung terbatas 0.02 2 0.4
  Sub Total 0.47   0.74
  Grand Total 1   2.67
Berdasarkan hasil pembobotan, faktor internal tertinggi adalah harga menu yang
terjangkau (0.6) dan SDM terbatas (0.4)

External Factor Evaluation (EFE) Matrix


Analisis Eksternal bertujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman serta untuk melihat
kemampuan dalam menghadapi perubahan lingkungan

Peluang Bobot Rating Skor


1 Lokasi strategis 0.12 4 0.48
2 Memiliki partner business yang loyal 0.08 3 0.24
3 Dukungan dari pemerintah 0.2 3 0.6
  Sub Total 0.4   1.32
Ancaman Bobot Rating Skor
6. 1 Adanya pesaing yang sejenis 0.3 2 0.6 Strategi
2 Lonjakan harga bahan baku 0.3 1 0.3 untuk
  Sub Total 0.6   0.9
mencapai
  Grand Total 1   2.22
tujuan
organisasi.

MATRIKS SWOT Internal

4
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
Factor
Evaluatio
n (IFE)
NO STRENGTH
1 Harga menu yang terjangkau
Coffee Shop daerah Lampung
2 Produk bervariasi
3 Excellence Service Customer
4 Memiliki kualitas produk yang unggul
NO OPPORTUNITY SO
Melakukan penetrasi pasar yg kuat
1.1
1 Lokasi strategis
Kolaborasi dengan berbagai tempat wisa
External Memiliki partner business yang loyal 4.3 ada di daerah Lampung
Factor 2
Evaluation 3 Dukungan dari pemerintah 2.2 Melakukan optimalisasi pengembangan p
(EFE) NO THREATS ST
Mengembangkan usaha dengan meningk
4.1
1 Adanya pesaing yang sejenis kualitas produk yang dihasilkan
2 Lonjakan harga bahan baku

MATRIKS SWOT
NO WEAKNESS
1 SDM terbatas
Coffee Shop daerah Lampung
2 Modal terbatas
3 Pemasaran belum intensif
4 Alat produksi pendukung terbatas
NO OPPORTUNITY WO
Membuat trend baru tentang kopi sebagai
3.1
1 Lokasi strategis promosi dan peningkatan mutu kualitas
Mengajak anak muda sekitar dalam
External Memiliki partner business yang loyal 1.3 mempelajari pembuatan kopi dengan bekerja
Factor 2 paruh waktu pada waktu-waktu tertentu
Evaluation 3 Dukungan dari pemerintah
(EFE) NO THREATS WT
Membuat usulan kontrak partner business
2.2
1 Adanya pesaing yang sejenis jangka menengah
2 Lonjakan harga bahan baku

Kesimpulan:
Berdasarkan analisis SWOT, dapat diperoleh 7 pilihan utama/alternatif strategi sebagai
berikut:
1) Melakukan penetrasi pasar yg kuat

5
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
2) Kolaborasi dengan berbagai tempat wisata yang ada di daerah Lampung
3) Melakukan optimalisasi pengembangan produk
4) Mengembangkan usaha dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
5) Membuat trend baru tentang kopi sebagai promosi dan peningkatan mutu kualitas

6) Mengajak anak muda sekitar dalam mempelajari pembuatan kopi dengan bekerja
paruh waktu pada waktu-waktu tertentu
7) Membuat usulan kontrak partner business jangka menengah

6
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai