Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA SABUN: “LIME PANDAN”

Dosen Pengampu : Yenti Sumarni, MM

Disusun Oleh : Kelompok 5

1. Tini Angreyina (2111130023)


2. Rahayu Merdianti (2111130024)
3. Anggelia Maharani (2111130026)
4. Indri Febrianti (2111130027)
5. Marzelino Arif Julyandri (2111130029)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan industri saat ini, ikut diiringi dengan kebutuhan konsumen terhadap aspek-
aspek kualitas produk yang memuaskan dalam definisi kualitas yang luas. Sabun cair
merupakan produk yang menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Dapat
dikatakan kualitas dari produk sabun cair yang diberikan merupakan barometer penting
yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh para pelaku industri agar perusahaan tetap
eksis dalam persaingan yang sehat tentunya. Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan terhadap aspek-aspek kualitas produk. Salah satunya adalah
dengan memberikan pilihan berbagai alternatif produk terhadap pemenuhan kebutuhan
dan permintaan konsumen.
Pada umumnya sabun pencuci piring merupakan sabun yang berbahan dasar
Texaphone,Camperline,Sodium Sulfat,Natrium klorida,Pewarna,Pewangi,dan Air. Akan
tetapi sabun pencuci pring yang kami buat berbahan dasar Texaphone,Daun
pandan,Jeruk nipis,Air,dan tanpa menggunakan bahan-bahan pengawet. Dalam
pembuatan sabun pencuci piring tersebut semua bahan dicampur menjadi satu yang
selanjutnya di olah secara manual.

B. Gambaran Umum Potensi Usaha


Usaha sabun pencuci piring ini bukanlah usaha yang benar-benar baru di pasaran.
dikarenakan sabun pencuci piring banyak ditemukan di pasar maupun di warung.Namun
usaha sabun kami ini,belum ada yang dijual dipasaran karena sabun ini baru dibuat dan
belum dipasarkan.

Usaha sabun pencuci piring ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain :
1. Aman untuk digunakan
2. Tidak menggunakan Alkohol
3. Tidak menggunakan bahan pengawet
4. Proses pembuatan secara manual
Sabun pencuci pencuci piring ini lebih murah dan lebih unik karena belum ada dipasaran.
C. Gambaran Umum Industri
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa produk sabun pencuci piring ini merupakn
usaha yang sangat menjanjikan kedepannya. Namun disisi lain, produk ini masih
memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi dalam bisnis usaha sabun
pencuci piring ini adalah adanya keberadaan kompetitor yang menjalankan bisnis sejenis,
seperti produk-produk yang nama produknya sudah banyak diminati oleh kalangan
masyarakat contohnya sunlight dan mama lemon. Dan produk yang saat ini kami buat
belum diketahui oleh masyarakat. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang belum
bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan
segmen yang tepat, potensial, dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian
menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen
usaha kami.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

A. Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama Lime Pandan karena bergerak di bidang usaha dengan
kualitas yang baik dan berbeda.
Nama Usaha : LIME PANDAN
Jenis Organisasi : Kelompok 5 Mata Kuliah Kewirausahaan EKSYA (2A)
Pemilik : Tini Angreyina (2111130023)
Rahayu Merdianti ( 2111130024)
Angelia Maharani ( 2111130026)
Indri Febrianti ( 2111130027)
Marzelino Arif Julyandri ( 2111130029)
Alamat : Jl.,Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kota Bengkulu

B. Organisasi
a. Bagan Organisasi

CEO
Rahayu Merdianti

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER


PEMASARAN KEUANGAN SDM PRODUKSI
Indri Febrianti Tini Angelia Marzelino
Angreyina Maharani Arif Julyandri

Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan


organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
1. Ketua bertugas mengkoordinasi dan mengorganisasikan anggotanya untuk bekerja
dalam berwirausaha.
2. Manajer Produksi bertugas dalam ketersediaan bahan baku, produksi, waktu produksi,
metode produksi, dan ketersediaan mesin dan alat.
3. Manajer SDM berhubungan dengan pengaturan dan pengelolaan SDM, pengembang
mutu karyawan, bertanggung jawab atas perekrutan karyawan, serta bertugas dalam
memberi gaji.
4. Manajer Keuangan bertugas dalam pengaturan dan pengelolaan keuangan.
5. Manajer Pemasaran bertugas menerapkan strategi untuk menarik minat konsumen
agar membeli produk yang ditawarkan.

b. Tingkat jabatan
• Pimpinan dan Manajer yang merangkap sebagai Karyawan.

C. Personalia
a) Kebutuhan tenaga kerja
Kami dalam menjalankan usaha “Sabun cuci piring (Lime Pandan)” hanya
membutuhkan 4 orang tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut :
 Pimpinan 1 orang, bagian produksi 1 orang, bagian SDM 1 orang, bagian
keuangan 1 orang, dan bagian pemasaran 1 orang.
b) Tingkat Balas Jasa
Tingkat balas jasa berupa dari keuntungan yang akan dibagi rata.

BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning


a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha kami adalah segmen menengah ke atas.
b. Targeting
Yang menjadi target market adalah semua kalangan umur dari tua,muda,anak kecil,
karyawan, mahasiswa Terkhusus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Kota Bengkulu.
c. Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai
sabun yang aman digunakan.tanpa bahan pengawet,dan aroma khas dari daun pandan
dan jeruk nipis.

B. Permintaan
a. Perkembangan Permintaan saat ini
Saat ini, kebutuhan sabun cair cuci piring meningkat, karena mempunyai daya
bersih lebih baik. Bahkan sekarang sudah banyak tersedia berbagai macam merk dan
varian aroma yang bisa dipilih sesuai kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu,
peluang usaha untuk membuat sabun cair cuci piring cukup prospek di masa depan.
b. Prospek permintaan yang akan datang
Dimasa yang akan datang sabun cuci piring ini merupakan jenis sabun cuci
piring cair yang akan banyak permintaannya karena bisa digunakan secara praktis dan
aman sebab tidak menggunakan bahan-bahan pengawet. Maka kondisi tersebut jelas
akan memunculkan peluang bagi kegiatan bisnis di sektor ini.

C. Penawaran

a. Perkembangan penawaran saat ini


Perkembangan penawaran di setor usaha sabun cuci piring yang kami buat
pada saat ini memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut karena sektor usaha
ini belum bidik dan di kelolah secara serius sebab pengolahannya masih manual.
Oleh karena itu,agar usaha sabun cuci pring ini menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih tinggi bagi konsumen.
b. Prospek Penawaran dimasa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan sabun pencuci
piring (LIMEPANDAN) pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran
produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut
akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan
perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun
pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu,
bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif
untuk menarik konsumen.

D. Analisis Kelayakan Pemasaran


Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5

N Item Yang Dinilai Kriteria Penilaian


sangat lemah lemah sedang kuat sangat
kuat
1 SDM  
2 Persaingan  
konsumen
3 Teknologi   
4  
Mode/Trend
5 Harga
  
6 Promosi   
7 Produk  

8 Mutu produk  

9 Bahan baku  
10 Ketersediaan  

11 Penyimpanan produk  

12 Laba  

13 Ketersediaan modal  

14 Pangsa pasar   

15 Manajemenpemasara  
n
Total Bobot  0 2 24  12 15

Keterangan:
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan
rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot
Jumlah item yang dinilai
= 53/15
= 3,5

Berdasarkan hasil diperoleh 3,5 maka usaha sabun pencuci piring (LIMEPANDAN) ini
dikatakan layak karena berada di range 3,41- 4,20.

E. Analisis Persaingan

Pesaing usaha sabun cuci piring di Bengkulu ini cukup kuat dan bervariasi sesuai ciri
khasnya. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi agar
nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.
F. Program Pemasaran

a. Tingkat Pelayanan
Dalam memasarkan sabun cuci piring ini kami memberikan layanan yang
memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, sistem PO di media Sosial seperti
Wa,Instagram,dan lain-lain. Kami menggunakan sistem PO karena untuk antisipasi
terjadinya sisa dari produk yang sudah dibuat. Karena jika menjual lagi sisa produk
yang tidak habis nantinya akan kurang fresh dan kami menjaga kualitas produk agar
bernilai tinggi.
b. Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative
sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa
pasar.
c. Kegiatan Promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media
sosial seperti (Whatsapp, Instagram,dll),ataupun menawarkan secara langsung di
beberapa lingkungan masyarakat,termasuk di Kampus UINFAS terkhusus
mahasiswa FEBI UINFAS Kota Bengkulu.
d. Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakn armada distribusi sendiri.
BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

A. Proses Usaha
a) Persiapan
Planning (Perencanaan) merupakan langkah awal dalam memulai bisnis. Persiapan
merupakan proses penyediaan bahan baku, tempat, biaya, tenaga kerja serta alat-alat
penunjang usaha yang dilakukan.
b) Perancangan produk
Bentuk perancangan produk sebagai berikut:

c) Pengadaan alat dan bahan


Alat :
 Blender
 Saringan
 Mangkok
 Baskom
 Sendok
 Kemasan Botol
 Label kemasan
Bahan :
 Daun Pandan
 Jeruk Nipis
 Texapon
 Garam
 Air

B. Produksi
a. Proses Pembuatan
 Bersihkan terlebih dahulu daun pandan dan jeruk nipis.
 Memotong kecil-kecil daun pandan,lalu di masukkan kedalam blender dan di beri air
secukupnya lalu di blender,kemudian blender daun pandan sampai teksturnya halus.
 Selanjutnya menyaring air pandan dengan saringan.
 Lalu memasukkan air daun pandan yang sudah di saring kedalam wadah
 Dan dicampur dengan texapon sebanyak 500 gram.
 Lalu diaduk sampai larutan homogenya dan menimbulkan banyak busa.
 Garam dan air jeruk nipis dimasukkan secukupnya.
 Biarkan larutan selama dua hari untuk proses pengentalan.
 Setelah dua hari proses pengentalan sabun cuci piring dapat dikemas.

b. Pengemasan
Dalam Proses ini melakukan pengemasan yaitu menggunakan kemasan botol dan
ditambahkan stiker didepannya yang memberikan informasi nama produk,dan call
center nya.
C. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk memasarkan produk secara langsung adalah
dengan cara menjual secara langsung kepada masyarakat terutama kepada ibu rumah
tangga.
b. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam usaha sabun cuci piring ini adalah : daun
pandan,jeruk nipis,garam,texapon,dan air.
c. Sarana dan prasarana
Sarana yang kami gunakan yaitu handphone untuk mempromosikan produk sabun
cuci pring kami. Sedangkan prasarananya yaitu warung yang terdekat untuk
menitipkan barang yang kami jual di Kota Bengkulu atau tempat-tempat ramai
lainnya.
d. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah
tenaga ahli pemasaran, keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana
pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah semua
anggota kelompok.
e. Jadwal pelaksanaan
Usaha sabun cuci piring ini akan memulai produksi pada tanggal 10 Mei sampai
waktu yang belum ditentukan.
f. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional untuk sekali produksi diperkirakan mencapai
Rp. 100.000.
D. Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya
penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi sabun cuci piring dikelola oleh masing-masing departemen
dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi
yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
BAB V
ASPEK KEUANGAN

A. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


Modal dari kami sendiri dengan iuran masing-masing Rp 20.000/5 orang untuk produksi.
Kami tidak melakukan pinjaman bank karena produk usaha yang kami buat belum terlalu
besar dan masih baru dalam dunia usaha.

B. Rencana Kebutuhan Dana


a) Aset tetap
Blender Rp 95.000
saringan Rp 10.000
Mangkok Rp 5.000
sendok Rp 5.000 +
Jumlah asset tetap Rp 115.000

b) Aktiva Lancar
 Daun pandan Rp 5.000
 Jeruk nipis Rp 5.000
 Garam Rp 3.000
 texapon Rp 40.000
 botol Rp 25.000
 Label kemasan Rp 10.000 +
Jumlah aktiva lancar Rp 88.000

c) Proyeksi keuangan
 Proyeksi pendapatan
Pendapatan per minggu Rp 40.000
Pendapatan per bulan Rp 160.000
Pendapatan Per tahun Rp 1.920.000
 Proyeksi biaya per tahun
Biaya produksi dalam setahun Rp 1.056.000
 Proyeksi laba/rugi
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan
pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – pengeluaran
= Rp 1.920.000 – Rp 1.056.000
= Rp 864.000

Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan sabun cuci piring adalah
sebesar Rp 864.000.
BAB VI

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penyerapan tenaga kerja


Usaha sabun cuci piring Lime Pandan ini memberikan kontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja sebanyak 5 orang. Kami sebagai mahasiswa sangat berharap usaha ini bisa
berjalan lancar agar dan memperoleh keuntungan yang dapat membantu memenuhi
kebutuhan sebagai mahasiswa, dan menjadikan usaha ini sebagai pembelajaran yang
nantinya dapat berguna jika mempunyai/membuka usaha sendiri.

B. Dampak terhadap lingkungan masyarakat


a) Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b) Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru.

C. Dampak terhadap industri lain


a) Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b) Bagi pengusaha sabun cuci piring tentunya mereka akan berupaya untuk
meningkatkan kualitas produksinya.
BAB VII
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha sabun cuci piring Lime Pandan
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Serta
tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan
peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan
rasa optimis untuk menjalankan usaha ini. Jika nantinya semakin ketat akan persaingan,
maka bisa dilakukan dengan membuat variasi yang lebih unik lagi terhadap usaha ini
agar memberikan ciri khas lebih menarik.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha sabun cuci piring, yang perlu untuk diperhatikan adalah
mengenai bagaimana cara memasarkannya ditengah persaingan yang ketat. Selain itu
juga kegiatan promosi yang kreatif sangat diperlukan untuk menarik minat konsumen.
Dan bagaimana cara menjaga stabilitas kualitas produk, serta memperhatikan Lokasi
Pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai