Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

PENGGOLAHAN SINGKONG MENJADI TELA-TELA

RENYAH DAN EMPUK

OLEH:

1. CHANDRA KURNIAWAN : 2240201033


2. MAULANA : 2240201026
3. RIO YUDISTIRA : 2240201018
4. MARNEXI : 2240201070
5. SAMUEL :2240201012

PROGRAM STUDY AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sanggat


tinggi. Hal ini nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu
singkong. Tanaman ini mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya
tahan terhadap suhu tinggi.

Singkong tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi. Beberapa manfaat


tanaman singkong bagi kesehatan antara lain : sumber serta dan karbohidrat
kompleks, memiliki kandungan antioksidan yang baik, mengandung kalori yang
tinggi, membantu mengontrol gula darah. Saat ini potensi di sekitar pertanian
menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan menjadi peluang usaha yang
bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah umbi-umbian
menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang mempunyai rasa khas
dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa tepung, geplek,
tapai, keripik dan lainnya.

Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya,
citarasa maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang siap saji di
pasaran adalah tela-tela kentang. Produk makanan ringan dalam perkembangannya
dapat diproduksi dari berbagai macam bahan baku diantaranya makanan ringan
berbahan baku singkong.

Tela-tela singkong merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya
disukai oleh banyak orang. Selain enak, pembuatan tela-tela ini tergolong mudah,
sehingga banyak orang yang menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis
yang memiliki omset penjualan cukup tinggi. Pembuatan tela-tela saat ini masih
terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga dengan ditujukan untuk pasaran
lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui pedagang perantara, warung, toko-toko
kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan dan cara
pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan makin baiknya
pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh tela-tela kentang yang bermutu dan
terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen
yang lebih luas.
Ketua Kelompok Usaha
Chandra Kurniawan

Manajemen Produksi Manajeman Pemasaran


Manajemen Keuangan
Rio Yudistira Maulana Marnexsi
Staf: - Staf: - Staf: -

BAB II

RANCANGGAN USAHA

A. Struktur Usaha

organisasi usaha ini yaitu sebagai berikut:

Struktur Organisasi pada gambar 1 menggambarkan posisi tiap-tiap anggota dalam


kelompok usaha yang terdiri dari ketua kelompok, manajemen Produksi, manajeman
Pemasaran dan manajemen keuangan. Dalam berjalannya kegiatan usaha setiap anggota
saling kerja sama dengan baik dan maksimal.

Dengan usaha dan upaya yang multitalen, maka kami berharap keberlangsungan
Gambar 1. Struktur Organisasi Kelompok Usaha
usaha ini dapat berjalan dengan baik dan beelanjut dengan pengembangan produk
sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan konsumen dengan jangkauan pasar lebih
luas.

B. Deskripsi Usaha

Usaha ini didirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat
besar. Selain itu tela-tela singkong ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai
anak- anak sampai orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan.
Pengelolaan terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan cepat diterima masyarakat.
Tela-tela singkong ini dibuat bebas dari bahan pengawet dangurih, enak dengan rasa
pedas, manis.
C. Konsumen Potensial
1. Karakteristik Calon Konsumen Potensial

No Kelompok Pelanggan Karakteristik Pelanggan


Potensial
1. Konsumen Langsung KBM Fakultas pertanian

2. Problem Atau Masalah Calon Pelanggan Potensial


Calon pelanggan potensial kami berdasarkan tabel diatas adalah KBM
fakultas pertanian dan konsumen langsung. Setiap pelanggan potensial memiliki
perbedaan masalah masing-masing,masalah yang kemungkinan dihadapi untuk
pelanggan konsumen langsung adalah banyaknya karakter pelanggan yang perlu
dihadapi dan bagaimana untuk menyampaikan atau memperkenalkan produk
yang dipasarkan secara langsung ke konsumen yang berbeda-beda karakter.
BAB III

PROGRAM KELOMPOK USAHA

A. Produk

1. Permasalahn

 Kurangnya sumber daya manusia sehingga produk yang dihasilkan kurang.


 Memiliki daya saing yang sanggat kuat.
 Ketertarikan terhadap produk yang berbeda-beda.

2. Solusi

 Menumbuhkan kerja sama tim yang baik


 Menambah daya tarik konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
 Melakukan sistem pemasaran yang baik sehingga minat konsumen untuk
membeli produk tinggi.

B. Sumber Daya
1. Anggota tim dan keahlian masing-masing
a. Identitas ketua
Nama :Chandra Kurniawan.
NPM :2240201033
Semester :4 (empat)
Keahlian :-Marketing
-Pengolahan dan Pengemasan
b. Identitas anggota 1
Nama :RIO YUDISTIRA
NPM :2240201018
Semester :4 (empat)
Keahlian :- Microsoft Word
-Marketing
-Pengolahan dan Pengemasan
c. Identitas anggota 2
Nama : MAULANA
NPM :2240201026
Semester :4 (empat)
Keahlian :-Marketing
-Pengelohan dan Pengemasan

d. Identitas anggota 3
Nama : Marnexsi
NPM :2240201070
Semester :4 (empat)
Keahlian :- Manajemen dan Pengelola keuangan
-Marketing
-Pengolahan dan Pengemasan

2. Sumber Daya Fisik dan Nonfisik Serta Strategi Pemasaran

Sumber daya fisik yang digunakan berupa tempat atau dapur khusus untuk
pengolahan dengan alat berupa wajan, wadah, pisau, panci, kompor, dan beberapa
alat pelengkap lainnya. Selain itu, sumberdaya non fisik yang dimiliki adalah
keahlian yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok yang ditempatkan
pada bagian sesuai keahlian sehingga diyakini mampu mengelola dan memajukan
usaha. Serta trategi pemasaran yang kami lakukan berupa pemasaran secara
langsung.

C. Pemasaran

Strategi pemasaran yang diterapkan pada usaha ini adalah 4P:


 Poduk

Produk yang ditawarkan adalah produk tela-tela yang terbuat dari singkong
dan diberi bumbu balado sebagai pelengkap rasa dalam produk tersebut. Dengan
rasa yang renyah dan empuk memiliki rasa nikmat saat dikonsumsi.
 Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian penting agar produk dapat dikenal dan
diminati oleh konsumen. Promosi yang kami lakukan adalah dengan cara
melakukan promosi secara langsung dengan konsumen.
 Price

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga ialah


biaya, keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan konsumen. Harga
yang kami tawarkan ke konsumen masih dalam pertimbangan kami.
 Place

Dalam strategi pemasaran pemilihan lokasi menjadi pertimbangan bagi kami.


Lokasi usaha yang kami jalankan cukup dekat dengan konsumen yaitu dekat
dengan konsumen langsung.

D. Rancangan kegiatan

Produk yang dihasilkan memiliki ukuran seragam yang terbuat dari olahan singkong
yang diberi bumbu-bumbu balado dan jagung bakar sehingga menciptakan rasa yang
enak.

Bahan-bahan pembuatan tela-tela singkong pedas manis:

1. 4 kilo Singkong
2. Minyak goreng secukupnya
3. Bumbu balado, jagung bakar
4. Air untuk mecuci singkong

Alat-alat

1. Pengorengan (wajan)
2. Kompor
3. Baskom
4. Pisau
5. Sendok
6. Mika plastik
7. staples

2. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di rumah sendiri, lokasi ini dipilih karena
lokasinya dekat dengan area pemasaran dan pasar sebagai tempat pembelian bahan
baku.
3. Proses Produksi

Cara membuat tela-tela singkong :

1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Kupas singkong dari kulitnya lalu cuci hingga bersih.
3. Iris singkong yang sudah dibersihkan dengan pisau membentuk persegi
panjang kecil.
4. Rebus singkong menjadi setengah matang agar pada saat di goreng
kentang menjadi renyah.
5. Goreng singkong yang sudah di rebus hingga mateng dan kering, lalu
tiriskan. Minyak yang digunakan untuk menggoreng singkong harus
minyak baru agar lebih higienis.
6. Masukkan kentang, campurkan dengan bumbu balado dan jagung bakar,
campur hingga merata.
7. Lakukan Pengemasan produk dengan mika plastik yang steril dan ditutup
agar kedap udara dan tela tela singkong siap dipasarkan

Anda mungkin juga menyukai