Pasar Monopolistik
1.Tini Angreyina
2.Yasfa Ilmiah
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah yang Alhamdulillah tepat
waktunya yang berjudul “Pasar Monopolistik “.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal . Oleh karena itu,tidak ada yang dapat di selesaikan dengan sangat sempurna begitu pula
dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal yang dapat kami analisa dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang kami miliki. Dimana kami juga memiliki kemampuan keterbatasan .
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan ikut serta
dalam penyusunan resume ini dari awal sampai akhir. Apabila banyak kesalahan dalam kata
apapun penulisan kami mohon maaf dan kepada Allah kami mohon ampun . Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala urusan kami aminn.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................................
Bab II Pembahasan……………………………………………………………………………...
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi
atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar
monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti mempunyai karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk-produk lainnya.
Seperti misalnya sabun mandi, shampo, pasta gigi, dan sebagainya. Meskipun fungsi dari semua sabun
mandi sama yaitu untuk membersihkan badan, akan tetapi setiap produk yang dihasilkan oleh produsen
yang berbeda memiliki ciri yang khusus, seperti misalnya perbedaan wangi, warna, kemasan, bentuk dan
sebagainya. Atau ada juga definisi pasar monopolistik yaitu pasar yang dimana terdapat banyak produsen
atau perusahaan yang menjual barang yang berbeda corak.
Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang dapat mendongkrak penjualan. Tapi
bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak konsumen
atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang
agak mahal. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus selalu aktif
mempromosikan produknya sekaligus menjaga citra perusahaannya. Dalam makalah ini, penulis makalah
akan membahas lebih rinci mengenai pasar monopolistik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Pasar Monopolistik merupakan salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang
memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual
di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri
yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Aspek tersebut misalnya dengan membedakan
bentuk, warna, atau kualitas sehingga konsumen tidak akan memilih merek yang lain atau menganti-ganti
merek. Teori Pasar Monopolistic di kembangkan karena ketidakpuasan terhadap persaingan sempurna
maupun monopoli.
Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan
komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut juga sebagai pasar yang
banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang berbeda-beda baik
dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik dari
produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan perbedaan yang sebenarnya
diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-
produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai
contohnya perbedaan produk dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun
kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun kemasan. Lebih
lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan
seperti jangka waktu kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna
jual, loasi perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant
dan banyak komoditas makanan adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
2. Karena perusahaan itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan barang
produksi yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada masyarakat untuk
mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan harus dapat meyakinkan
pelanggan akan mutu barang tersebut.
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup
akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan mendapatkan keuntungan di atas
normal pada periode jangka pendek. Keuntungan di atas normal tersebut menyebabkan
pertambahan jumlah perusahaan di pasar. Sehingga mengakibatkan perusahaan tersebut hanya
akan memperoleh keuntungan normal bahkan merugi pada periode jangka panjang.
Biaya produksi per unit perusahaan monopolistik dan harga komoditas yang relatif tinggi,
serta jumlah produksinya yang rendah. Menyebabkan kapasitas produksi yang digunakan berada
di bawah tingkat optimal. Sehingga kurang efisien.
Pengaturan pasar persaingan monopolistic tidak perlu dilakukan meskipun perusahaan
yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik tidak efisien. Hal ini berdasarkan tiga
argument, antara lain :
a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss)
relatif kecil.
b. Permintaan ysng sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil.
c. Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroprasi dalam pasar persaingan
monopolistic diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragam produk , peningkatan
kualitas, dan meningkatnya kebebasab konsumen dalam memilih output.
B. SARAN
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen akan tetap setia
pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikan harga barang tersebut, produsen
tidak lantas kehilangan banyak pelanggan. Karena konsumen sudah percaya dengan mutu produk
tersebut.
Selain itu pasar persaingan monopolistik juga menuntut produsen agar lebih inovatif lagi
dalam berproduksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu produk maupun inovatif dalam
efisiensi penggunaan faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Lukman. 2007. “Pengantar Teori Mikro Ekonomi”. Jakarta: UIN Jakarta Press
Pratama, Rahardja. dan Manurung, Mandala. 2006. “Teori Ekonomi Mikro Suatu
Pengantar”. Jakarta: FE UI.
Sugiarto. Dkk. 2007. “Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif”. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Pasar Monopolistik- 30 Nov
www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp.../karakteristiK.html
http://sites.google.com/site/nuhfil/Home/Mikro-baru.pdf?a=&attredirects=0