“PASAR MONOPOLISTIK”
DISUSUN OLEH:
1. WAHYU MUSHRAF
2. NAYYA NABILA
3. SHEVA NURANINGRUM
4. TALIYA SALSABILAH
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah pengantar ekonomi
tentang "pasar monopolistik".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. LATAR BELAKANG...................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................
C. TUJUAN..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. APA ITU PASAR MONOPOLISTIK.............................................................
B. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIK............................................................
2.1. memiliki jumlah produsen atau penjual yang sangat banyak
2.2. diferensiasi produk
2.3. persaingan produsen tidak berdasar pada harga
2.4. kebebasan produsen baru untuk keluar dan masuk pasar
2.5. perkembangan teknologi dan informasi.
C. CONTOH PASAR MONOPOLISTIK..................................................................
D. CORAK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK...............................................
D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PASAR MONOPOLISTIK..............................
BAB III PENUTUP.........................................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................................
B. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu jenis pasar persaingan tidak
sempurna. Sistem pasar monopolistik ini dikembangkan karena tidak adanya kepuasan pada
analisis model persaingan pasar sempurna atau pasar monopoli. Akan tetapi, jika kita lihat dari
struktur pasar monopolistik, maka sistem tersebut lebih mendekati pada pasar persaingan
sempurna. Namun para produsen akan lebih berpartisipasi di dalam jenis pasar tersebut untuk
menghasilkan sebuah produk yang berbeda dan mempunyai karakteristik sendiri.
Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat
menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut
sebagai pasar yang memiliki banyak penjual yang hanya menawarkan satu jenis produk namun
dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang berbeda. Di dalam pasar monopolistik, para
konsumen akan merasakan adanya sebuah perbedaan dari ciri khas pada setiap produk yang
ditawarkan oleh satu produsen dengan produsen lainnya.
Dengan adanya perbedaan pada setiap produk yang ditawarkan, itu akan mencerminkan
perbedaan yang sesungguhnya diantara produk-produk yang akan dibeli. Tapi juga mungkin
saja, perbedaan yang tercipta hanyalah persepsi dari masing-masing konsumen saja. Dimana
produk yang ditawarkan oleh berbagai produsen yang ada di pasar memang berbeda. Misalnya
saja, perbedaan suatu produk bisa kita lihat dari bentuk kemasan atau fisiknya. Mulai dari
perbedaan bentuk, ukuran, fungsi, dan juga kualitas produk. selain itu, perbedaan tiap produk
juga bisa kita lihat dari merek, logo, dan juga kemasannya.
Kemudian untuk melihat lebih jelas lagi terkait perbedaan produk, bisa kita lihat dari jangka
waktu kredit penjualan produk tersebut, kemudahan dalam mengaksesnya, ketersediaan
komoditas, lokasi untuk mendapatkan komunitas, layanan after sales, dan lain sebagainya.
Adapun contoh dari produk yang dijual di pasar monopolistik yang bisa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari yaitu alat kosmetik, pakaian, obat-obatan, tempat makan, dan masih
banyak lagi.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Memahami makna, fungsi, tujuan pasar monopolistik
BAB II PEMBAHASAN
Pasar monopolistik pada dasarnya merupakan sebuah pasar yang ada di antara
dua jenis pasar yang cukup ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli. Oleh sebab itu, pasar jenis ini masing mengandung unsur-unsur atau sifat
yang berasal dari pasar persaingan monopoli dan juga pasar persaingan sempurna.
Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik dapat diartikan sebagai sebuah pasar
yang mana memiliki banyak penjual atau produsen yang memproduksi produk yang
beragam.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopoli,
antara lain:
Sumber perusahaan bisa memonopoli pasar karena kepemilikan sumber daya yang unik
dan juga istimewa tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Untuk pemicu perekonomian
monopoli yaitu adanya suatu perusahaan yang berkuasa, baik itu semua bahan mentah
yang ada ataupun sebagian besar saja.
2. Skala Ekonomis
Hal itu bisa memberikan dampak dalam penurunan harga produk jika produksinya
semakin tinggi dan berada di tingkat produksi yang tinggi juga. Kemudian untuk harga
yang dibuat serendah mungkin, sehingga perusahaan yang baru bergabung tidak akan
bisa masuk dan bersaing dengan perusahaan lain yang sudah berkembang terlebih dulu.
Itulah yang bisa memicu munculnya pasar monopoli.
Peraturan yang dibuat oleh pemerintah juga dapat menciptakan kekuatan monopoli.
Contohnya tentang peraturan hak cipta dan juga hak paten.
Hak cipta dan hak paten adalah jaminan hukum yang bermanfaat untuk menghindari
adanya penjiplakan. Sebuah usaha untuk mengembangkan jenis teknologi guna bisa
menciptakan produk baru akan memberikan keuntungan untuk perusahaan itu sendiri.
Sehingga teknologi tersebut dilarang dan pihak pemerintah memberi sanksi ataupun
hukuman kepada perusahaan yang melakukan plagiat atau penjiplakan tersebut.
C. PENYEBAB KETIDAKEFISIENAN
Hal tersebut berkaitan dengan jumlah penjual yang cukup banyak. Sehingga
muncul berbagai kesulitan terkait koordinasi antar produsen atau penjual. Jadi kolusi
harga hampir tidak bisa dilakukan. Setiap pemilik usaha harus selalu aktif mencari target
pasarnya sendiri.
Oleh karena itu, setiap perusahaan atau produsen tidak bisa seenaknya sendiri
menentukan harga pasaran, baik itu menurunkan ataupun menaikkan harga. Apabila
salah satu produsen berusaha untuk merusak harga pasar, maka hal itu secara otomatis
akan diikuti oleh produsen lainnya. Akan tetapi, para produsen tetap tidak bisa
menaikkan harga produk. Sebab, jika ada yang nekat menaikkan harga namun
kompetitor tetap mempertahankan harga sebelumnya, maka perusahaan tadi akan
mengalami kerugian.
2.3 Persaingan Produsen Tidak Berdasar Pada Harga
Di dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual cenderung tidak
bisa mempermainkan harga di pasaran. Kecuali ada suatu konsensus yang dilakukan
secara bersamaan dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi di
dalam sistem pasar ini lebih mengarah kepada desain, kualitas, marketing, dan
kelebihan dari masing-masing produk.
Kalaupun ada yang ingin bermain harga, misalnya saja ada produsen yang ingin
menetapkan harga tinggi untuk produk yang ditawarkannya, maka produsen tersebut
harus bisa meyakinkan para konsumen terkait kualitas dan juga keunggulan dari produk
tersebut dibandingkan dengan produk serupa milik kompetitor.
Sementara untuk produsen baru, mereka tidak perlu memiliki sejumlah modal
yang besar untuk dapat bergabung dan bersaing dalam memperebutkan pangsa pasar.
Asalkan produk yang ditawarkan memiliki harga yang terjangkau dan berkualitas baik
serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, konsumen yang ada di dalam pasar
akan menerima kehadiran produsen baru itu.
Saat sebuah produsen melakukan inovasi, makan hal itu akan mendatangkan
keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan normal saat
menggunakan produk lama. Dengan adanya pendapatan atau keuntungan yang
meningkat, maka akan lebih mudah menarik produsen lain untuk melakukan inovasi
serupa atau lebih baik lagi. Oleh sebab itu, konsep inovasi dan juga teknologi tak akan
pernah putus selama ada persaingan yang ketat antara produsen satu dan lainnya
a. Pabrik Rokok
Pabrik rokok seperti Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan lainnya, sama-sama
memproduksi rokok. Tapi setiap perusahaan mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Bahkan, harga yang dipatok oleh masing-masing perusahaan juga berbeda-beda. Tidak
ada standar yang bisa menentukan bahwa harga dari produk tersebut harus sama atau
seragam.
Contoh selanjutnya dari pasar persaingan monopolistik yang ada di Indonesia adalah
pabrik sepeda motor Honda ataupun Yamaha. Dimana motor keluaran Honda selalu
dianggap lebih irit dibandingkan dengan sepeda motor merk lainnya. Sementara motor
keluaran Yamaha dinilai lebih mempunyai tenaga yang unggul dibandingkan dengan
sepeda motor lain.
Hal itu adalah salah satu contoh yang ada di pasar persaingan monopolistik. Dimana
kedua brand tersebut sama-sama memproduksi sepeda motor. Akan tetapi, keduanya
mempunyai karakteristik yang cukup berbeda.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besarkebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistic
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segiharga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memilikimodal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pasar-monopolistik/
#Keuntungan_Dalam_Pasar_Persaingan_Monopolistik