Anda di halaman 1dari 9

PASAR MONOPOLI

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO :


Ida Ayu Gde Dyastari Saskara, S.E.,M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 11  :

Ni Putu Mirah Lintang Berliana 2207521035


Dewa Gede Natya Prisma Dinata 2207521059
Kd. Satria Danuarta 2207521249

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Monopoli” dengan tepat
waktu. Makalah ini kami tulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Ayu Gde Dyastari Saskara,
S.E.,M.Si. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran karena tugas yang
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
memohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan dari paper kami. Besar harapan
kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. 

Jimbaran, 26 mei 2023

      Penulis 
Daftar isi

BAB I..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
1.2 Tujuan...................................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 5
2.1 Karakteristik Pasar Monopoli...................................................................................5
2.2 Faktor Penyebab Pasar Monopoli...................................................................................6
2.3 Keseimbangan Monopoli/Perusahaan Jangka Pendek................................................7
BAB III................................................................................................................................... 8
PENUTUP.............................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pasar monopoli telah menjadi subjek yang menarik dalam studi ekonomi selama beberapa
dekade. Fenomena ini muncul ketika terdapat hanya satu penjual tunggal yang menguasai
pasar, sehingga memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga dan kuantitas barang atau jasa
yang ditawarkan. Dalam kondisi pasar monopoli, pesaing yang signifikan atau substitusi
produk yang dekat tidak ada atau terbatas, sehingga penjual memiliki keunggulan dan kontrol
yang besar.
Pasar monopoli memiliki implikasi ekonomi yang signifikan. Meskipun keuntungan
bagi penjual mungkin meningkat, namun pasar monopoli juga dapat menyebabkan inefisiensi
ekonomi dan merugikan konsumen. Kekuasaan yang besar pada penjual tunggal dapat
menyebabkan penentuan harga yang tinggi, alokasi sumber daya yang tidak efisien, serta
penurunan kualitas dan inovasi produk.
Studi tentang pasar monopoli telah memberikan pemahaman mendalam tentang
karakteristik pasar ini, faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar monopoli, serta
implikasi kebijakan yang dapat mempengaruhi dinamika dan keseimbangan dalam pasar
monopoli. Pemerintah dan regulator ekonomi sering kali terlibat dalam mencoba mengatur
pasar monopoli agar tetap kompetitif dan melindungi kepentingan konsumen.
Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi, pasar monopoli juga telah menjadi isu
yang semakin relevan. Kemunculan perusahaan-perusahaan besar yang menguasai pasar di
berbagai sektor, seperti teknologi, telekomunikasi, dan e-commerce, telah memunculkan
pertanyaan tentang batasan dan regulasi yang perlu diterapkan untuk mencegah kekuatan
monopoli yang berlebihan.
Dengan memahami karakteristik pasar monopoli, faktor-faktor penyebab
terbentuknya pasar monopoli, serta implikasi kebijakan yang terkait, kita dapat
mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terkait dengan fenomena ini. Hal ini
memungkinkan pengambil kebijakan dan ekonom untuk mengembangkan strategi yang tepat
untuk mendorong persaingan sehat dan melindungi kepentingan konsumen dalam pasar yang
semakin kompleks dan dinamis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Karakteristik pasar monopoli
2. Faktor penyebab pasar monopoli
3. Keseimbangan monopoli/perusahaan jangka pendek

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui karaktrtistik pasar monopoli
2. Untuk mengetahui faktor penyebab pasar monopoli
3. Untuk mengetahui keseimbangan monopoli pada perusahaan jangka pendek
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Pasar Monopoli


Pasar monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya ada satu produsen atau
penjual yang dominan dalam industri tertentu. Karakteristik utama dari pasar
monopoli adalah sebagai berikut:
1. Satu Penjual
Hanya terdapat satu perusahaan dalam industri, sehingga tidak ada perusahaan
pesaing karena perusahaan lain tidak dapat menghasilkan produk yang sama.
Walaupun demikian, perusahaan monopoli tetap membuat promosi melalui
iklan untuk produknya dengan tujuan utama memelihara hubungan dengan
konsumen, bukan untuk menarik pembeli.
2. Tidak Ada Substitusi Produk Yang Mirip
Produk yang dijual dalam pasar ini, tidak bisa digantikan dengan dengan
produk lain, sehingga konsumen tidak punya pilihan atau tidak ada produk lain
yang bisa dijadikan substitusinya.
3. Kontrol Harga
Perusahaan dalam pasar monopoli menjadi penentu harga (price setter) atau
pembuat harga (price maker), karena sebagai satu-satunya yang bisa
menghasilkan produk tertentu, perusahaan itu dapat mengendalikan produksi
dan jumlah produk yang ditawarkan dengan harga yang dikehendakinya.
4. Barrier To entry:
Hambatan untuk masuk dalam industri pada pasar monopoli sangat besar
karena adanya peraturan dan perundang-undangan yang melindungi struktur
pasar monopoli.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri,
ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau
bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut
bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara
hubungan baik dengan masyarakat.
Meskipun pasar monopoli memiliki keuntungan ekonomi bagi penjualnya,
mereka sering kali dianggap tidak menguntungkan bagi konsumen dan masyarakat
secara keseluruhan. Pasar monopoli cenderung kurang efisien dalam mengalokasikan
sumber daya dan dapat menghasilkan harga yang tinggi serta kurangnya pilihan bagi
konsumen. Karena itu, banyak negara memiliki undang-undang anti-monopoli dan
regulator untuk melindungi persaingan pasar dan kepentingan konsumen

2.2 Faktor Penyebab Pasar Monopoli


Ada beberapa faktor penyebab pasar monopoli, berikut ini beberapa di
antaranya:
1. Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang
spesifik. Perusahaan monopoli umumnya menguasai seluruh atau sebagian
besar bahan mentah yang tersedia. Sebagai contoh, Pertamina.
2. Hak paten produk atau proses produksi. Dengan pemberian hak paten akan
melindungi perusahaan atau pihak-pihak pencipta suatu produk dari peniruan
pihak-pihak lain.
3. Terdapat skala ekonomis. Pada beberapa kegiatan ekonomi, dengan
menggunakan teknologi modern, produksi yang efisien hanya dapat dilakukan
apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi
yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti bahwa pada waktu perusahaan
mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum, jumlah produksi adalah
hampir sama dengan jumlah permintaan riil di pasar. Dengan sifat skala
ekonomis demikian, pada tingkat produksi yang sangat tinggi, perusahaan
dapat menurunkan harga. Keadaan seperti ini mengakibatkan perusahaan baru
tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu
berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli. Perusahaan jasa
umum, seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon,
dan perusahaan kereta api adalah contoh-contoh industri yang memiliki sifat
skala ekonomis seperti diterangkan di atas.
4. Pemberian Hak Monopoli oleh Pemerintah. Melalui peraturan pemerintah,
dapat diberikan kekuasaan monopoli kepada perusahaan-perusahaan atau
lembaga-lembaga tertentu.
5. Adanya lisensi (izin)
Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan).
Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional, yaitu
monopoli untuk perakitan dan penjualan mobil baru merk TOYOTA
Penting untuk dicatat bahwa pasar monopoli tidak selalu dianggap
menguntungkan bagi masyarakat secara keseluruhan, karena dapat menyebabkan
harga yang tinggi, kurangnya pilihan, dan kurangnya insentif untuk inovasi. Oleh
karena itu, banyak negara memiliki undang-undang anti-monopoli dan badan
pengawas yang bertugas mengawasi dan mencegah terbentuknya pasar monopoli.

2.3 Keseimbangan Monopoli/Perusahaan Jangka Pendek


Dalam ekonomi, keseimbangan monopoli atau perusahaan jangka pendek
mengacu pada situasi di mana sebuah perusahaan yang beroperasi dalam kondisi
monopoli mencapai keseimbangan dalam jangka pendek. Dalam kondisi ini,
perusahaan memiliki kekuatan pasar yang kuat dan dapat mempengaruhi harga dan
kuantitas produk yang dijualnya. Dalam jangka pendek, keseimbangan monopoli
ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu permintaan pasar dan biaya produksi
perusahaan. Perusahaan monopoli akan memaksimalkan keuntungan dengan
memproduksi pada tingkat dimana pendapatan margin (selisih antara harga dan biaya
margin) yang maksimum. Dalam situasi monopoli, permintaan pasar adalah
downward sloping, artinya semakin tinggi harga, semakin sedikit produk yang akan
diminta oleh konsumen.
Oleh karena itu, perusahaan monopoli akan menentukan harga dan jumlah
produksi yang mengoptimalkan pendapatan marginnya. Selain itu, perusahaan
monopoli juga mempertimbangkan biaya produksi. Biaya produksi dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap tidak berubah
terlepas dari tingkat produksi, sementara biaya variabel berubah seiring dengan
jumlah produksi. Perusahaan akan memilih tingkat produksi dimana biaya margin
(selisih antara pendapatan margin dan biaya variabel margin) adalah maksimum.
Dalam keseimbangan jangka pendek, perusahaan monopoli dapat
menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar karena mereka dapat menetapkan
harga diatas biaya margin mereka. Namun, tanpa adanya persaingan yang signifikan,
monopoli juga dapat menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien dan
menyebabkan kerugian konsumen. Penting untuk dicatat bahwa keseimbangan
monopoli jangka pendek hanya mencerminkan situasi di mana perusahaan tidak
mengalami tekanan persaingan yang signifikan. Dalam jangka panjang, faktor-faktor
seperti adanya potensi masuknya pesaing baru atau perubahan dalam preferensi
konsumen dapat mengubah keseimbangan pasar dan mengurangi kekuatan monopoli
perusahaan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli memiliki karakteristik unik seperti satu penjual, tidak ada substitusi
produk yang mirip, kontrol harga oleh penjual, hambatan masuk yang tinggi, dan promosi
iklan yang kurang diperlukan. Faktor penyebab pasar monopoli termasuk kepemilikan bahan
mentah strategis, hak paten, skala ekonomis, pemberian hak monopoli oleh pemerintah, dan
lisensi.
Meskipun pasar monopoli memberikan keuntungan bagi penjual, seperti kekuatan
harga dan keuntungan yang tinggi, pasar ini sering dianggap merugikan konsumen dan
masyarakat secara keseluruhan. Pasar monopoli cenderung tidak efisien dalam alokasi
sumber daya, menghasilkan harga tinggi, dan memberikan sedikit pilihan kepada konsumen.
Oleh karena itu, regulasi dan intervensi pemerintah diperlukan untuk melindungi persaingan
dan kepentingan konsumen.
Dalam jangka pendek, keseimbangan monopoli tercapai saat perusahaan monopoli
memaksimalkan keuntungan dengan menetapkan harga dan jumlah produksi yang optimal.
Namun, dalam jangka panjang, kekuatan monopoli dapat berkurang oleh masuknya pesaing
baru atau perubahan preferensi konsumen.
Kesimpulannya, pemahaman yang baik tentang pasar monopoli dan implikasinya
penting dalam mengatur kebijakan, ekonomi, dan kepentingan masyarakat. Regulasi yang
efektif dapat membatasi kekuatan monopoli, mendorong persaingan, dan memastikan alokasi
sumber daya yang efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Hamran, dkk. (2022). Pengantar Ilmu Ekonomi (Suatu Tinjauan Teoritis).


Bandung-Jawa Barat: CV. Media Sains Indonesia.
Leni Evangalista Marliani. (2017). Analisis Struktur Pasar Industri Perbankan
Syariah di Indonesia Tahun 2015. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id
› article › viewFile
Vera Sylvia Saragi Sitio,MP,MBA. (2020). Modul Ekonomi Mikro. Retrieved from
http://eprints.universitassuryadarma.ac.id/84/1/Modul%20Ekonomi%20Mik
o%20-%20Vera%20Sylvia%20S%202020.pdf
Yenni Samri Juliati Nasution. (2012). Mekanisme Pasar dalam Perspektif Ekonomi
Islam. Retrieved from
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/medsyar/article/viewFile/1727/1264

Anda mungkin juga menyukai