Anda di halaman 1dari 11

BUSINESS PLAN

“Moringa Scrub Body”

Disusun oleh :
Ade Ulfa Ismaniya 201510410311206
Dikna Eka
Shalhah
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kosmetika salah satu produk yang secara terus menerus digunakan untuk untuk
menunjang penampilan kulit dikalangan pria maupun wanita. Dengan harapan bahwan
kosmetika tersebut dapat memberikan hasil atau dampak positif terhadap pengguna.
Semakin bekembanganya teknologi industri kosmetik muncul berbagai produk kosmetik
yang beredar di pasaran baik dari segi harga, merk, jenis maupun variasi yang terkadung
dalam produk tersebut. Penggunaan kosmetika dirasa perlu untung menunjang
penampilan dan melindungi kulit dari paparan radikal bebas.
Kulit merupakan target dari pengaruh radikal bebas, terutama yang disebabkan
oleh sinar UV. Sinar UV memiliki manfaat diantaranya mensinteis vitamin D dan juga
membantu membunuh bakteri (Isfardiyana & Safitri, 2014) Namum, sisi merugikan yang
terjadi pada kulit yang terpapar sinar UV dari matahari dalam waktu lama akan berakibat
pada perubahan komposisi dan struktur dari kulit serta stress oksidatif pada kulit. Kulit
yang terpapar sinar matahari secara terus menerus dapat menyebabkan kulit terserang
penyakit seperti eritema,sunburn bahkan yang paling berbahaya sampai terkena kanker
kulit.
Permasalahan-permasalahan diatas dapat mempengaruhi kondisi kulit tubuh
kita,sehingga berbagai macam penyakit kulit dapat timbul karena pola kebiasaan hidup
yang buruk tersebut. Mayoritas kaum wanita menginginkan kulit tubuh yang sehat,
mulus dan cantik secara instan tanpa mau mengeluarkan banyak waktu dan tenaga dalam
memperolehnya dan juga enggan meninggalkan kebiasaan hidup yang buruk seperti yang
telah disebutkan diatas. Sehingga alternatif seperti suntik putih menjadi pilihan pilihan
kebanyakan kaum anita untuk mempercantik diri. Namun, efek samping yang diberikan
juga cukup berbahaya bagi tubuh jika penggunaannya dalam jangka waktu yang panjang.
Alasan tersebut menggugah kami untuk mendirikan sebuah usaha kosmetik “Moringa
Scrub Body” yang dapat memberikan solusi bagi para konsumen yang menginginkan
kulit tubuh yang bersih, sehat, mulus dan putih tanpa ada efek samping yang
membahayakan bai tubuh dan penggunaannya yang aman.
1.2 TUJUAN
1. Meningkatkan nilai jual kosmetik local dengan penggunaan bahan dasar dari tanaman
Indonesia.
2. Menambah keragaman Kosmetik dengan harga terjangkau dengan efek samping
minim bagi masyarakat.

1.3 LUARAN
Moringa Scrub Body ini di harapkan dapat dijalankan oleh mahasiswa dan memiliki
keuntungan bisnis yang menjanjikan, karena Moringa Scrub Body merupakan tanaman
Indonesia yang kaya akan antioksidan dan sdh terbukti memiliki khasiat yang baik pada
kulit.

1.4 MANFAAT
Manfaat dari pembuatan usaha ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa
dalam bekerja sama dalam tim, dan yang paling terpenting meningkatkan nilai jual
minuman produk moring scbrub body.
BAB II
KONSEP PEMASARAN
2.1 ANALISA SWOT
Merupakan analisis peluang dan ancaman yang terdapat dalam lingkungan
internal maupun eksternal usaha. Dalam melakukan analisis ini yang perlu
diperhatikan adalah keadaan lingkungan yang selalu berubah seiring dengan
kemajuan teknologi dan perubahan zaman. Oleh karena itu kita harus mengenali
perubahan-perubahan yang terjadi sejak awal, agar usaha yang kita dirikan dapat
terus berjalan. Dalam mencapai keberhasilan dalam suatu bisnis yang dilakukan
perlu adanya target-target yang perlu dicapai untuk mengetahui seberapa besar
pencapaian yang telah dipenuhi
A. Strength (Kekuatan)
Analisis usaha “Moringa Scrub Body” dimana usaha tersebut memiliki
kekuatan yang menjadi nilai plus bagi usaha tersebut antara lain: Employee
capabilities (kemampuan SDM), penggunaan bahan baku tanaman Indonesia
yang bisa menjadi nilai plus sekaligus promosi penggunaan produk alami
seperti yang dilakukan negara Cina.
B. WEAKNESS
Analisis usaha “Moringa Scrub Body” dimana usaha tersebut memiliki
kelemahan yang menjadi nilai negatif bagi usaha tersebut antara lain:.
Keterbatasan dalam modal kerja sehingga mampu menimbulkan masalah bagi
kelangsungan usaha. Modal yang dibutuhkan besar sehingga sebagian
didapatkan dalam bentuk pinjaman berjangka yang harus segera dikembalikan
dalam jangka waktu yang tertentu sedangkan usaha masih sedang berjalan dan
belum diketahui untung ruginya Minimalnya properti yang digunakan, Karena
keterbatasan modal maka properti yang dipakai masih tergolong sangat
seserhana. Misalnya dari alat yang digunakan sampai tahap produksi yang
masih digunakan secara manual.
C. OPPORTUNITY
Pertumbuhan permintaan masyarakat yang terus meningkat terhadap masalah
kesehatan kulit yang beragam. Serta peningkatan kebutuhan kosmetika yang
murah dengan kualitas yang baik tanpa ada efek samping yang
membahayakan. Kesempatan berusaha tanpa persaingan karena belum ada
usaha yang dibuat pada daerah yang dipilih sebagai tempat usaha kami.
Karena kami memilih target sasaran utama kami adalah wanita usia 17 tahun
ke atas. Wilayah lokasi usaha yang dekat dengan SDM yang berkualitas
karena masih di daerah Pusat keramaian dan kesibukan dan SDA yang
memiliki penghasilan tanaman Moringa Oleifera yang baik, Kota dimana
segala jenis calon tenaga kerja dengan banyak klasifikasi dapat kami temui.
Masih sedikt usaha yang memberikan fasilitas seperti usaha milik kami.
D. THREAST
Analisis usaha “Moringa Scrub Body” dimana terdapat ancaman- ancaman
yang patut diwaspadai oleh usaha tersebut antara lain: Adanya banyak pesaing
yang menawarkan produk kosmetik dengan design yang menarik. Serta
banyak kosmetik-kosmetik import yang masuk ke Indonesia dan menjadi
ancaman besar untuk produk kami. Hal ini merupakan pesaing berat kami
membuat “Moringa Scrub Body” Semakin berkembang permintaan dan
penawaran dari produk substitusi (produk pengganti). Ongkos pembelian
bahan baku yang terus menerus naik. masuknya pesaing baru ke pasar yang
menawarkan produk (barang dan atau jasa) yang berkualitas dengan harga
lebih rendah. Tingkat penguasaan pasar dan daya beli masyarakat juga
tergantung pada tingkat kejenuhan pasar sehingga bila usaha kami lambat atau
bahkan berhenti berinovasi maka tidak menutup kemungkinan usaha bisa
terhenti atau bahkan gulung tikar

2.2 ASPEK PASAR


a. Segmen pasar
Bisnis ini mengacu pada perkembangan jaman, dimana banyaknya
penggunaan kosmetik dan peningkatan penggunaan kosmetik alamai
dikalangan masyarakat, sehingga kami mengembangan kosmetik “Body
scrub.
b. Targer Pasar
Target konsumen pada usaha ini ialah kalangan pria maupun wanita dengan
usia diatas 17 tahun dari kalangan remaja sampai pada kalangan lanjut usia.
2.3 POSITIONING
Meskipun banyak pesaing dengan bisnis serupa, sejauh ini belum ada di indonesia
produk scrub body dari tanaman Moringa Oleifera.
Permintaan
1. Setiap produk yang di jual merupakan inovasi sendiri dengan pengolahan
secara
mekanik bahan baku tersedia, dikemas sedemikian rupa sehingga menarik
pembeli.
2. dalam beberapa periode/tahun mendatang diperkirakan peminat scrub body
mengalami kenaikan hingga 10 % per tahun dengan jumlah di tahun pertama
sebanyak 100 unit, hingga di tahun ke lima mencapai 150 unit.

Tabel 2.1 permintaan per tahun dalam unit

Tahun Perkiraan Permintaan (dalam Unit)

I 100
II 110
III 120
IV 130
V 140

2.4 RENCANA PENJUALAN


Perencanaan pemasaran bertujuan memberikan pendekatan yang sistematik dan
teratur bagi usaha:
a. Menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang dapat
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran.
b. Menggunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara intensif dan
optimal.
c. Menjamin keselarasan dan keserasian antara bagian yang terdapat dalam
perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
d. Pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur atas catatan, gagasan atau
pemikiran dan usaha-usaha atau kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
e. Setidaknya target penjualan per tahun 100 batch. Target lima tahun mencapai
target 1000 batch
2.5 Strategi Pemasaran Usaha dan Pesaing
Produk
Penjualan produk berupa scrub body bernama ‘Moringa Scrub Body”, Membeli scrub
body
Dengan kandungan vitamin A dan antioksidan yang baik dalam tanaman kelor.
  Harga
‘Moringa Scrub Body” ini dijual dengan harga Rp 25000-35000 per cup. Penentuan
harga
kemasan dengan pertimbangan bahwa sasaran utama produk Moringa Scrub Body adalah
masyarakat, sehingga harga jual ditentukan berdasarkan perhitungan
biaya produksi Moringa Scrub Body.
Tempat/Lokasi Produksi
Outlet resmi kaki sediakan di tempat-tempat tertentu, namun untuk efisiensi lokasi maka
akan di adakan kerjasama dengan distributor lokal agar jangkauan perluasan wilayah
dagang lebih merata. Untuk outlet yang di sediakan, konsumen dapat membeli secara
langsung di outlet resmi yang berada di tempat-tempat kosmetik terdekat.
Promosi
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan
hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mempromosikan produk kami yaitu:  
a. Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh tim “Moringa Scrub Body”
dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada
teman-teman kami. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk
yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b. Pemberian Informasi secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk
kegiatan, diantaranya penyebaran brosur, penempelan poster, pemasangan
spanduk, dan pemasangan banner produk “Moringa Scrub Body” akan
menggambarkan keunggulan produk kami sertmenyertakan nomor telepon untuk
memudahkan konsumen yang akan meminta pesanan atau delivery. Promosi
dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan paling popular yatu
instagram yang sekarang sedang naik daun.
2.6 Aspek Produksi
Bahan baku
Adapun bahan baku sebagai komponen utama serta bahan pendukung yang digunakan
dalam usaha ini, sebagai berikut:
Tabel 2.3 biaya produksi
ASPEK PRODUKSI
Bahan Baku
NO
Bahan jumlah Harga satuan total per/bulan total per/tahun
Daun
1 Kelor 10 kg/hari Rp. 5.000,00 Rp. 1.500.000 Rp. 18.000.000
Alat
2 produksi Rp. 5.000.000 Rp. 12.000.000
TOTAL   Rp. .30.000.000

Tabel 2.4 biaya bahan pendukung


Bahan Pendukung
NO
Bahan harga jumlah total
1 kertas Rp. 30.000,00 Rp. 2,00 Rp. 60.000,00
5 bbm Rp. 350.000,00 1 Rp. 350.000,00
7 plastik Rp. 20.000,00 1 Rp. 20.000,00
3 pulpen Rp. 5.000,00 Rp. 10,00 Rp. 50.000,00
TOTAL       Rp. 480.000,00
Proses Produksi
Usaha dari bloosem tea ini dilakukan dengan merekrut anggota yang bergelut dengan
bidangnya secara spesifik, adapun anggota yang kami butuhkan yaitu:
Tabel 2.5 tabel tenaga kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan


No Pangkat Jumlah Personal
1 CEO + seketaris 1
2 keuangan + operator + teknisi + publikasi 5
3 SPG 5
Tenaga kerja yang dibutuhkan
Total Pekerja Tim 11
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam bidang
pemasaran, dengan menggunakan sumber daya alam yang tersedia di alam dan SDM yang ada
dalam suatu perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang akan datang.
Perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan datang,
dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai