Disusun olah :
1. Fifit Safitri (SK420002)
2. Hesti Kusumaning Ayu Pujaningrum (SK420003)
3. Iqbal Juliya Sukmadewi (SK420004)
4. Mutiara Hasna Khairunnisa (SK420005)
5. Nurul Fatihaturrizqia (SK420006)
6. Priya Cyntia Agustin (SK420007)
PRODI D3 FARMASI
SEMESTER V
A. Latar Belakang Berdirinya Usaha
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal
oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat
indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan
dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak
sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari
diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang
bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan
membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga
membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha
kita.
Adapun bidang usaha yang saya minati adalah usaha luluran, dengan
alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis dan keuntungan
yang sangat menjanjikan. Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat sadar
perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu
biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan
kecantikan tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis
ini, wanita tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa
membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-toko.
Lulur adalah bentuk sediaan cair maupun setengah padat yang berupa
emulsi kental, mudah dicuci dengan air dan ditujukan untuk mengangkat kotoran
dan sel kulit mati yang tidak terbersihkan oleh sabun dan memberikan
kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit. Absorbsi lulur ke dalam
kulit selain melalui saluran epidermis, juga melalui saluransaluran di dalam
kulit, seperti kelenjar rambut dan keringat. Untuk mendapatkan efek maksimal
umumnya lulur digunakan dikulit selama 30 menit, agar efek dari lulur dapat
meresap baik dalam kulit. (Suwita, 2016) Lulur merupakan kosmetika yang
paling lumrah digunakan sebagai perawatan kulit. Tujuannya adalah
menghilangkan lapisan kulit yang mati pada kulit tubuh, mencerahkan kulit
sekaligus menghilangkan bau tak sedap, mengabsropsi kotoran dan sebagai
abrasiver, peeling sel kulit mati pada lapisan tanduk, merangsang pertumbuhan
sel kulit baru. (Hanum, 2016)
Lulur cocok digunakan untuk perawatan kulit tubuh bagi yang tinggal
didaerah tropis karena berudara panas, yang menyebabkan kulit tubuh dengan
mudah terkena sengatan matahari dan kotoran keringat. (Suwita, 2016)
Memutihkan kulit tubuh dapat dilakukan dengan lulur berbahan alami yang bisa
kita buat sendiri di rumah. Kita bisa menggunakan lulur yang dibuat dari bahan
alami yaitu beras dan madu. Beras adalah makanan pokok kita yang banyak
tersedia disini. Beras tidak hanya sekedar untuk bahan makanan pokok tapi juga
bias dijadikan bahan kecantikan kulit. Sejak dahulu wanita Indonesia sering
menggunakan beras sebagai masker dan lulur untuk kecantikan kulit mereka.
Beras mengandung vitamin B, vitamin E dan squalane oil yang berkhasiat
memutihkan dan mencerahkan kulit. Kandungan pada beras juga dapat melawan
kerutan dan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Sedangkan madu
adalah bahan alami yang baik untuk kesehatan kulit. Madu kaya akan
antioksidan yang dapat membuat kulit kuat terhadap radang dan menjaga
kekenyalan kulit. (Musfirah, 2018)
Bengkoang dipercaya dapat membuat kulit lebih cerah, untuk itu banyak
yang menjadikan bengkoang sebagai lulur atau masker untuk perawatan kulit.
Manfaat utama dari bengkoang untuk kulit adalah kandungan vitamin C atau
ascorbic acid, yang merupakan kunci pembentukan kolagen, yaitu senyawa
protein yang berperan dalam pembentukan sel kulit, serta memberikan kekuatan
pada kulit. Vitamin C yang terkandung dalam umbi bengkoang sangat banyak,
yaitu sebanyak 40% dari total kandungan gizi. Jadi, hampir setengah dari
bengkoang terdiri dari vitamin C. Karena vitamin C bekerja membuat lapisan
ligamen pada kulit, membuat kulit memiliki kemampuan untuk memperbaiki
jaringan yang rusak. Juga bersifat antioksidan yang dapat menetralisir gangguan
radikal bebas. (Musfirah, 2018)
Lulur bengkoang terbuat dari ekstrak buah bengkoang yang memiliki
komposisi mineral bengkoang sebagai zat pembersih yang sempurna untuk kulit
kusam, serta dapat mencerahkan warna kulit secara alami. Kulit Nampak begitu
bersih, cerah, dan segar. Konon lulur ini sudah dari dulu dilakukan oleh para
puteri keraton Jawa. Manfaat lulur ini adalah: mengangkat kulit mati,
menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi
O2 dan peredaran darah, mencerahkan warna kulit dan menjaga kelembaban
kulit agar kulit tidak keriput. (Jumarani, 2013)
B. Rumusan Masalah
Berdasar uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana
melakukan riset pasar untuk mengetahui sejauh mana riset pasar dan desain produk,
berperan terhadap pemasaran produk Lulur Bengkoang
2. Misi :
3. Tujuan :
D. Gambaran Usaha
Bisnis kami adalah bentuk usaha kecil mandiri dimana modal untuk usaha
berasal dari kami sendiri. Usaha kami bergerak dalam bidang kosmetik yang
menjual lulur bengkoang. Bisnis kami nantinya akan kami promosikan melalui
media online dan offline sehingga dapat memudahkan pelanggan dari daerah lain
yang ingin membeli produk lulur kami dan yang dekat lebih mengenal produk
kami. Sekarang ini melakukan bisnis lulur bengkoang merupakan kegiatan bisnis
yang cukup menjanjikan. Hal ini di karenakan, dengan alasan kebutuhan akan jasa
kecantikan ini tidak pernah habis dan keuntungan yang sangat menjanjikan.
Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan
dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa melakukan perawatan
tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang diolah
sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi membuat ramuan
kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-toko.
E. Aspek Pemasaran
a) Segmentasi
Segmentasi adalah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda
pula. Segmentasi pasar bertujuan agar segmentasi yang telah dilakukan
tepat sasaran. Segmentasi pasar perlu diperhatikan beberapa variabel, yaitu :
1. Segmentasi demografis Chill production lebih kepada remaja,
pelajar/mahasiswa khususnya wanita yang sangat memperhatikan
kecantikan dan kesehatan kulit.
2. Segmentasi geografis Chill production berada di daerah yang cukup
strategis dimana berdekatan dengan beberapa sekolah dan kampus. Anggota
dari Chill production memiliki tempat tinggal yang berbeda sehingga
memudahkan dalam persebarluasan target pemasaran.
3. Segmentasi psikografis adalah masyarakat (pelajar/mahasiswa) yang
memiliki trend untuk melakukan perawatan terhadap kulit
4. Dan pada segmentasi perilaku adalah masyarakat yang memberi apresiasi
positif karena lulur ini banyak manfaatnya
b) Targetting
Chill production menargetkan produknya kepada pelajar/mahasiswa yang ingin
merawat kulit dengan produk yang menggunakan bahan alami dari usia 16–45
tahun. Lokasi yang dipilih yaitu online dan offline.
c) Positioning
Positioning dari Chill production adalah menjadikan lulur bengkoang yang
berkualitas dan lebih unggul dari produsen lain dengan mengunggulkan variasi
dan kreatifitas yang dapat dirasakan manfaatnya.
2. Harga
Harga lulur yang kami jual mulai dari Rp 30.000
3. Promotion
Promosi adalah proses pengenalan atas produk kepada konsumen khusunya
produk baru. Promosi dilakukan berbagai cara dalam usaha meningkatkan
penjualan. Berikut ini contoh promosi yang akan Chill production lakukan
demi meningkatkan penjualan yaitu :
a. Social Media
Adalah suatu metode penjualan melalui dunia maya atau yang biasa
disebut internet. Dengan menggunakan akun dan pengemasan yang
menarik dan inovatif agar dapat menarik pelanggan. Chill production
akan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan
Whatsapp sebagai media promosi dan media pemberian testimoni
mengenai produk untuk membangkitkan jumlah permintaan terhadap
produk.
b. Personal Selling
Penjualan yang dilakukan sendiri oleh pemilik dengan cara menawarkan
langsung kepada kerabat, teman dan masyarakat sekitar.
c. Event
Chill production akan mengikuti event-event yang ada di Kabupaten
Kendal seperti bazzar yang biasanya diadakan sekolah dan kampus agar
dapat lebih dikenal masyarakat khususnya target utama penulis yaitu,
pelajar dan mahasiswa.
e) Tempat
Penempatan Chill production akan ditempatkan disebuah rumah di Perumahan
RS, Kabupaten Kendal.
f) Analisis SWOT
1. Faktor Internal
a) Strength (Kekuatan)
1) Keunggulan, produk dari produk adalah lulur menggunakan
bahan
alami dengan bahan campuran yang premium dan harga yang
terjangkau menjadikan produk kami lebih unggul
2) Kreativitas, produk terdapat pada jenis bahan yang digunakan
untuk membuat lulur yaitu zat aktifnya seperti kunyit dan
bengkuang, kemasan anti tumpah, label yang menarik.
3) Tahan Lama, lulur dapat bertahan lama karena sudah
dimodifikasi dalam formula agar tingkat ketahanan atau stabilitasnya
dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang
4) Bahan baku mudah di dapat, bahan utama dari lulur adalah
serbuk bengkuang dan kunyit serbuk tersebut mudah didapatkan
dipasar ataupun ecommerce.
b) Weakness (Kelemahan)
(1) Belum memiliki cukup pengalaman
(2) Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
2. Faktor Eksternal
a) Opportunities (Peluang)
(1) Sistem pemasaran, Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah.
Kami akan memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
(2) Kreativitas, dengan lulur yang kami buat menggunakan bahan alami
dan harga terjangkau nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
pelanggan untuk membeli lulur kami.
(3) Threats (Ancaman), Bentuk ancaman untuk bisnis kami adalah
semakin banyaknya orang yang membuka bisnis seperti ini, Karena
untuk membuat lulur bisa belajar atau kursus dimanapun sehingga
memudahkan pebisnis untuk menjalani pembuatan lulur. Maka dari
itu kami harus meningkatkan kreativitas agar dapat bersaing dengan
pebisnis lainnnya.
F. ASPEK ORGANISASI
1. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Berikut ini merupakan struktur organisasi yang direncanakan oleh
Lulur Chill Production:
a) Nama Usaha : Lulur Chill Production
b) Jenis Usaha : Produk kecantikan, kosmetik
c) Alamat Usaha : Kampus STIKES
d) Nama Pemilik : Mahasiswa D3 Farmasi Sementara 5
2. Perijinan
Usaha ini termasuk usaha unit kegiatan mahasiswa maka izin usaha yang
dilakukan adalah dengan perizinan dari pihak kampus dan dosen pengampu apabila
berkembang dan maju maka usaha ini akan membuka sebuah gerai yang
memerlukan izin usaha dari dinas kesehatan.
b) Supply Kantor
Supply kantor dari usaha ini adalah nota, pena, buku catatan. Nota
berfungsi untuk mencatat penjualan yang dilakukan konsumen.
Sedangkan buku catatan untuk merekap semua pemesanan.
5. Produksi
a) Lokasi
Pemilihan usaha yang dipilih yaitu berada di Ngilir, Kendal yang
dikelilingi oleh sekolah dan tidak jauh dari kampus-kampus.
Sehingga dapat lebih mudah mencapai target dari lulur
Chill.production dan kami memilih usaha ini dikarenakan kami
melihat potensi yang besar dan usaha di bidang kecantikan ini masih
terbilang ramai peminat.
b) Produksi
Usaha yang akan kami rilis di tenagai oleh mahasiswa semester 5
prodi d3 farmasi yang berjumlah enam orang, dimana setiap orangnya
akan mendapatkan tugasnya masing masing agar pembuatan produk
dapat dikerjakan dengan baik dan cepat.
Diisi dengan
Snack Rp 5.000
Uang Rp. 30.000
Boneka Rp. 25.000
Hijab Rp. 20.000
Bunga Rp. 5.000
Biaya total = Fixed cost + Variable cost
= Rp. 35.500 + Rp. 48.000
= Rp. 83.500
Biaya dan Harga Per Unit
a. Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah
. 35.500 : 10 Kali = Rp 3.550
b. Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi
= Rp 3.550 + Rp 48.000 = Rp 51.550
c. Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi :
Rp 51.550 : 10 = Rp 5.155
4. Modal Awal
a. Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali
produksi
= Rp. 35.500 + Rp. 48.000
= Rp. 83.500
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
7. Analisis Keuntungan
= Rp 200.000 – 101.550
= Rp 98.450
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 10 buket bunga dengan
harga Rp 20.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 98.450
Metode Manusia
Peralatan
Produk Lingkungan