Kelompok 2 (5D) Proposal Penjualan Dan Proposal Seminar

PROPOSAL MAKALAH
PRAKTIKUM FARMASI DIGITAL DAN KEWIRAUSAHAAN
“ The Beauty Corner ”
Dosen Pengampu :
Apt. Supriatna, M.Farm
Disusun Oleh :
Kelompok 2 (05FKKP004)
1. Erwin Aji Saputra (201030700183)

2. Kholilah El Zahra (201030700176)
3. Mia Rohmatudzakiyyah (201030700181)
4. Nasywa Nur Amalia (201030700076)
5. Rizky Suci Pramesti (201030700187)
6. Raihan Wisnu Alhabzy (201030700196)
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG SELATAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk dan ridho-Nya sehingga penyusunan laporan proposal makalah penjualan produk
usaha melalui media digital dapat kami selesaikan dengan baik.
Adapun tujuan utama dari penulisan laporan proposal ini adalah untuk memenuhi
nilai tugas Ujian Akhir Semester dan juga dalam rangka melengkapi tugas akhir dari mata
kuliah Praktikum Farmasi Digital dan Kewirausahaan pada Program Studi S-1 Farmasi
klinik dan komunitas di Sekolah tinggi kesehatan Widya Dharma Husada. Dengan ini
kami mengangkat judul proposal makalah yang bertemakan “Business plan” dengan nama
perusahaan “The Beauty Corner” dan produk yang akan dibuat yaitu “Body Scrub”.
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
laporan proposal makalah ini.
Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada Bapak Supriatna M.Farm, selaku dosen
mata kuliah Praktikum Farmasi Digital dan Kewirausahaan yang telah memberikan tugas
ini dengan proses bimbingan dan bantuannya yang terlaksana dengan baik, sehingga dapat
menambah pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari, serta kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian laporan proposal makalah ini
kami ucapkan rasa syukur yang luas dan semoga Allah SWT memberkahi penulisan
laporan proposal makalah ini sehingga juga dapat memberikan manfaat untuk semua
pihak. Amin.
Akhirul kalam…
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang Selatan, Desember 2022
1|Page
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................0
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Tujuan Proposal Penjualan Produk........................................................................................4
1.3 Manfaat Penjualan Produk.....................................................................................................5
BAB II DESKRIPSI USAHA...............................................................................................6
2.1 Gambaran Awal.....................................................................................................................6
2.2 Organisasi Pasar....................................................................................................................7
2.3 Aspek Produksi......................................................................................................................8
2.4 Aspek Pemasaran...................................................................................................................9
2.5 Aspek Pendukung.................................................................................................................12
BAB III PRODUK................................................................................................................14
3.1 Gambaran Produk.................................................................................................................14
3.2 Gambaran Persaingan...........................................................................................................16
3.3 Target Sasaran Konsumen atau Pelanggan...........................................................................16
BAB IV BRM........................................................................................................................17
BAB V PERENCANAAN PEMASARAN..........................................................................18
5.1 Excexutive Summary............................................................................................................18
5.2 Situation Analysis.................................................................................................................18
5.3 Strategi Pemasaran................................................................................................................20
BAB VI HASIL PENJUALAN DAN PEMBAHASAN.....................................................23
6.1 Hasil Penjualan......................................................................................................................23
6.2 Pembahasan...........................................................................................................................23
BAB VII PENUTUP.............................................................................................................26
7.1 Kesimpulan................................................................................................................26
7.2 Saran...........................................................................................................................26
LAMPIRAN..........................................................................................................................27
PROPOSAL...........................................................................................................................30
2|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik, suatu badan usaha yang kita
jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita
membuat usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup.
Setiap perempuan ingin tampil cantik. Salah satu yang memperlihatkan

kecantikan perempuan adalah kulit yang halus, putih, lembut, tidak kering, dan tidak
kusam. Banyak cara yang dilakukan kaum perempuan untuk memaksimalkan
kecantikan kulitnya. Bahkan tak sedikit uang yang dikeluarkan untuk sekedar
merawat kulit. Salah satunya yaitu dengan cara luluran. Luluran adalah metode
kecantikan untuk merawat tubuh kita. Dengan luluran, maka sel sel kulit mati akan
terangkat, sehingga kulit akan terlihat mulus dan sehat. . Banyak produk lulur di
pasaran yang formulanya menggunakan bahan kimia untuk mengangkat sel kulit
mati. Namun akan lebih baik jika menggunakan lulur yang terbuat dari bahan alami.
Seiring berkembangnya zaman, Masyarakat kini mulai menyadari adanya

bahaya dari zat kimia yang terkandung dalam kosmetik seperti zat merkuri,
hidrokinon, asam retinoat, PABA, dsb. Zat kimia tersebut dapat membahayakan
kulit seperti kanker kulit dan iritasi kulit. Maka dari itu diperlukan bahan alami
dalam pembuatan berbagai kosmetik untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.
Kulit membutuhkan nutrisi untuk tetap lembab dan menjaga kesehatannya.

Cara menjaga kelembaban kulit tidak hanya dilakukan dengan makanan yang kaya
nutrisi, namun juga dapat dilakukan dengan memberi nutrisi dari luar. Salah satunya
menggunakan lulur untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menjaga kelembaban
kulit. Hal ini sesuai dengan pernyataan Danial (1998), yang menyatakan bahwa
rempah-rempah yang digosok-gosokkan akan mengeluarkan minyak, sehingga lulur
atau scrub rempah dapat menghaluskan kulit, membuat kulit lebih cerah.
Antioksidan yang terdapat dalam rempah-rempah dapat mencegah penuaan dini,
mempercepat pengelupasan sel-sel kulit mati. Kulit menjadi cerah, lembab, halus.
3|Page
Dalam proposal ini kami akan menjelaskan proses penjualan produk lulur
tradisional atau yang bisa dibilang sebagai body scrub yang berbahan dasar alami
dengan beberapa kandungan yang berbeda pada setiap produknya sesuai dengan
masing-masing manfaat yang dimiliki bahan alami tersebut, Karena bahan alami
yang digunakan pada kulit sangat cocok bagi kulit manusia dan mudah untuk dicari
serta memiliki sangat sedikit efek sampingnya selain itu juga. Contohnya seperti
Kandungan nutrisi pada charcoal dan green tea juga mengandung banyak vitamin
yang bagus untuk kulit. Selain itu juga roduk yang kami jual pula sudah terverifikasi
oleh BPOM.
Atas dasar inilah kami berinisiatif untuk membuat usaha produk lulur dengan
bahan dasar alami yang tidak mengandung bahan kimia yang keras, disertai juga
dengan alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis dan
keuntungan yang sangat menjanjikan. Terutama wanita yang sedari dulu sudah
sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan
kecantikan tradisional yang diolah sendiri. zaman sekarang yang serba praktis ini,
wanita tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya
dalam kemasan siap pakai di toko-toko.
1.2 Tujuan Proposal Penjualan Produk

1. Mengembangkan potensi berwirausaha sekaligus menciptakan peluang usaha.
2. Memperoleh laba atau keuntungan yang bisa digunakan untuk meningkatkan taraf
hidup.
3. Melakukan perencanaan produksi dan analisa peluang usaha produk Brody scrub
yang baru dikeluarkan oleh The Beauty Corner.
4. Melakukan realisasi perencanaan produksi yang telah dibuat.
5. Melakukan evaluasi terhadap realisasi usaha produk.
6. Memenuhi tugas akhir laporan Praktikum Farmasi Digital dan Kewirausahaan.
4|Page
1.3 Manfaat Penjualan Produk
1. Manfaat Finansial
Usaha Body Scrub ini cukup menjanjikan karena meski harganya
murah keuntungan yang didapat lumayan besar. Kami menawarkan dan
memberikan kemudahan bagi konsumen dengan memberikan harga yang
murah tetapi dengan produk yang tidak murahan. Kualitas produk kami
selalu dijaga dan dijaminkesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat
memberikan keuntungan.
2. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang
ke luar Tangerang Selatan. Body Scrub ini cukup menjanjikan bagi kami,
karena masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati
manfaat dari kandungan bahan alami seperti kopi, cokelat dan green tea dan
lainnya yang dicampur dengan gula sebagai eksfoliasi kulit sehingga kami
dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
3. Bagi Masyarakat
Dengan adanya Body Scrub ini, dapat menjadi alternatif bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produk kecantikan dan kesehatan.
Selain itu, secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan karena jika usaha ini bisa
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam
kelancaran usaha.
5|Page
BAB II
DESKRIPSI USAHA
2. 1 Gambaran Awal
Perusahaan kelompok kami berasal dari kata bahasa inggris yakni “The
Beauty Corner” yang memiliki arti ”Sudut kecantikan” yang berarti
“Kecantikkan tidak hanya dipandang dari satu sudut saja”. Sehingga bisa
diartikan bahwa usaha yang kami dapat menjadi perusahan yang dapat dipakai
oleh semua kalangan manusia karena masing-masing memiliki sudut
kecantikkannya sendiri-sendiri dan memiliki harapan kepada setiap konsumen
yang membeli produk kami bisa mendapat kulit yang sehat, cantik dan alami
tanpa batasan, halangan, hambatan.
The Beauty Corner adalah sebuah toko yang berisi produk kosmetik
kecantikkan dan kesehatan seperti yang dijual adalah body scrub. Body scrub
adalah produk yang bergerak di bidang usaha perawatan kecantikan, yakni lulur
untuk wanita dan juga bisa dipakai untuk pria. Produk Brody scrub menawarkan
perawatan kecantikan berupa lulur atau eksfoliasi pada kulit menggunakan cara
yang begitu mudah untuk penggunaanya.
Dalam logo produk yang akan kami gunakan, terdapat gambar atau icon
simbol 2 bintang yang dapat diartikan “shining/wishes” atau “bersinar/harapan”,
pada bintang pertama jika konsumen memakai produk kami akan menjadi
berbinar dan bintang kedua memiliki arti harapan kepada perusahaan kami agar
tetap bersinar. Selain itu warna yang digunakan pada logo kami adalah warna
pastel yang memiliki definisi skema palet muda, polos, juga cerah, namun tetap
lembut saat dipandang mata dan definisi tersebut dapat diaplikasikan kepada
kulit.
Gambar 1. Logo The Beauty Corner

6|Page
2. 2 Organisasi Pasar
Bentuk usaha yang akan kami kembangkan adalah usaha bersama,
dimana modal usahanya berasal dari investasi para pendiri. Untuk itu suatu
fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingannya. Kelompok atau team produksi kami terdiri dari 6
orang, yang masing-masing memiliki tugas serta tanggung jawabnya yakni:
● CEO (Chief Executive Officer) : Mia Rohmatudzakiyyah

● COO (Chief Operating Officer) : Erwin Aji Saputra
● CFO (Chief Financial Officer) : Rizky Suci Pramesti
● CMO (Chief Marketing Officer) : Raihan Wisnu Alhabzy
● CTO (Chief Technical Officer) : Kholilah El Zahra
● CPO (Chief Product Officer) : Nasywa Nur Amalia
Penjelasan tugas dari masing-masing department :
1. CEO (Chief Executive Officer)

Membuat keputusan stategis untuk perusahaan, Memimpin pengembangan
bisnis dan Memotivasi tim dan merancang visi misi perusahaan
2. COO (Chief Operating Officer)

Memastikan perusahaan berjalan sesuai regulasi, Memastikan perusahaan
menjalankan strategi dengan tepat dan Mengembangkan SDM.
3. CFO (Chief Financial Officer)

Mengelola tindakan keuangan perusahaan, Membuat stategi mendapatkan
dana, Menganalisis kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan dan
mengusulkan tindakan korektif
4. CMO (Chief Marketing Officer)

Pengembangan strategi pemasaran perusahaan, Mengelola hubungan
dengan masyarakat, Mengawasi pemasaran dan periklanan dalam suasana
perusahaan dan Mengelola image perusahaan
7|Page
5. CTO (Chief Technical Officer)
Mengupdate perkembangan teknologi, Memastikan setiap teknologi yang
digunakan mempu menunjang kebutuhan perusahaan dan Mengikuti trend
teknologi yang lebih fleksibel dan canggih
6. CPO (Chief Product Officer)

Mengelola tim produk, Menjalankan customer research, Menetapkan
product vision, Merancang strategi product, Mengawasi desain produk dan
Mengembangkan produk
2. 3 Aspek Produksi
1. Nama Produk
Produk yang jual buat adalah Body Scrub yang termasuk produk
kecantikan eksfoliasi, produk ini dilatar belakangi dengan lulur tradisional
yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit yang gelap (daki). Jadi, selain
mempunyai manfaat untuk membersihkan sel kulit mati di badan bisa juga
mencerahkan kulit yang gelap.
2. Lokasi Produksi
Lokasi produksi Body Scrub dlakukan di salah satu rumah dari team kami
yang berada di Jl. AMD Babakan Pocis 9.
3. Peralatan dan Bahan Baku Produksi

Dalam produksi penjualan reseller Body Scrub, alat dan bahan yang
dibutuhkan sebagai berikut :
Alat Bahan
1. Gunting 1. Solatip
2. Kardus (Packaging Box)
2. Smartphone
3. Bubble trap.
4. Produk (Body Scrub)
5. Kuota Pulsa
8|Page
4. Anggaran Produksi
No Nama Bahan Harga
1. Produk Body Scrub (tiap 1 varian) Rp. 8.000
2. Packaging Box/plastik (tiap 1 unit) Rp. 500
3. Solatip Rp. 2.000
4. Gunting Rp. 4.000
5. Bubble Wrap (jika perlu) Rp. 5.000
Jumlah (Rp) Rp 20.000
2. 4 Aspek Pemasaran
1. Gambaran Umum Pasar
Nama Produk : Body Scrub
Jenis Produk : Kecantikan
Bentuk ukuran : Semi solid berbentuk pasta yang terdapat butiran kasar
Wadah : Memakai toples plastik yang tutupnya dibalut dengan
solatip juga bubble wrap (jika perlu), dan packaging box
untuk kemudahan dan estetika yang akan diberikan kepada
konsumen
Manfaat utama : Sebagai sarana kecantikan yang menjadikan konsumen

lebih percaya diri
Manfaat turunan : Sebagai kebersihan luar tubuh
2. Analisis Pasar
Analisis pasar diperlukan supaya produk ini bisa terjual, maka dari itu
analisis pasar diperlukan untuk mengetahui produk secara detail dengan
analisis sebagai berikut :
1. Target Penjualan
Usaha ini dipromosikan melalu media digital dan juga berlokasi di
kampus STIKes WDH dan tempat produksinya di rumah teman rekan
anggota kami. Selain itu, kami menargetkan untuk lebih 50% penjualan
bisa laku dalam beberapa minggu terakhir
9|Page
2. Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini, kami menyasar semua kalangan
masyarakat dengan fokus utama masyarakat menengah ke bawah. Dari
semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk
yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikan cukup murah bagi
semua kalangan. Harga yang kami tawarkan yaitu Rp.15.000,00/pcs
3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Harga
Metode Penetapan harga pada produk “Body Scrub” yang kami
gunakan adalah Metode Penetapan Harga Mark Up. Dalam metode ini,
harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya
ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada
unit tersebut (margin). Kami menetapkan margin dengan presentase
keuntungan yang diinginkan berdasarkan jumlah total biaya yang
dikeluarkan untuk pembuatan Body Scrub.
b. Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix. Strategi
yang kami pakai antara lain penjualan pribadi (personal selling),
pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales
promotion) serta hubungan umum (public relation). Selain itu juga kami
mempromosikan produk Body Scrub melalui media elektronik berupa
promosi poster dan juga melalui media sosial, seperti Facebook,
Whatsapp, Tiktok, Website berdu dan Instagram agar produk kami dapat
dikenal oleh masyarakat umum.
10 | P a g e
Gambar 2. Flayer Pemasaran Via Online
11 | P a g e
c. Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang kami gunakan yaitu Strategi
Struktur Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan
jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari
produsen ke konsumen.
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau
distribusi tidak langsung. Kami menggunakan alternatif distribusi
langsung, dimana kami mendistribusikan dan memasarkan produk kami
sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara
dan tidak menitipkan produk kita ke agen penjual yang lainnya.
d. Strategi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan kami gunakan pada
produk Body Scrub adalah metode Function concept dan pendekatan
Lebih banyak untuk lebih sedikit. Metode Function concept menonjolkan
functional needs dari produk Body Scrub, dimana produk Body Scrub
merupakan produk kecantian untuk penampilan diri.
Strategi positioning yang kami gunakan adalah penetapan posisi
menurut kategori produk, harga dan distribusi. Kami menampilkan
produk Body Scrub dengan kemasan praktis siap pakai dan bisa juga
dijadikan cemilan karena terbuat dari gula, madu dan higienis dengan
harga yang sangat terjangkau. Serta kami juga memberikan kemudahan
bagi konsumen mendapatkan produk Body Scrub dengan efisiensi waktu
dan pelayanan yang baik.
2. 5 Aspek Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen-

elemen yang terkait di dalamnya. Adapun elemen-elemen yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu :
12 | P a g e
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, kami
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku lain seperti
sticker thank you dan sticker pelekat box packaging dan agent box hampers
packaging sehingga dapat memperluas relasi bisnis.
2. Pelaku Bisnis
Dalam bisnis jualan Lulur ini kami tidak memerlukan sumber daya
manusia dengan gelar keahlian khusus seperti sarjana akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun, sabar, kerja keras,
dan orang yang cukup kreatif karena bisnis tak cukup hanya bekerja keras,
namun kami jugamemerlukan pemikiran pemikiran dan ide cemerlang yang
mampu membuat usaha semakin berkembang.
3. Pelaku Bisnis Lainnya

Kami memiliki hubungan baik dengan pelaku bisnis lainnya karena
apabila kami tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kami
tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan
demikian, di sinilah kami sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang
baik dan jujur terhadap siapa saja. Di samping itu dengan mempunyai
hubungan yang baik dengan pelakubisnis lain, tentu saja akan memudahkan
kami untuk saling bertukar pendapat maupun informasi yang saling
menguntungkan.
4. Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan kami jalankan tentunya kami harus mempunyai
izin dengan pengelola tempat yang akan kami jadikan sebagai lokasi
berbisnis. Tentunya jika kami sudah mempunyai izin yang cukup usaha
yang kami jalankan pun tidak berjalan dengan rasa khawatir dan akan
menimbulkan rasa aman bagi pelaku usaha maupun konsumen.
13 | P a g e
BAB Ⅲ
PRODUK
3.1 Gambaran Produk

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan
pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin
bagian luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit . Penggolongan kosmetik menurut kegunaannya
bagi kulit terdiri dari kosmetik sebagai perawatan kulit (skin care cosmetics) dan
kosmetik riasan (dekoratif atau make up). Kosmetik perawatan kulit (skin care
cosmetics), diperlukan untuk merawat, menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Kosmetik untuk perawatan kulit yaitu cleanser (membersihkan kulit),

moisturizer (kosmetik untuk melembabkan kulit), sunscreen cream (kosmetik
pelindung kulit). Salah satu kosmetik perawatan kulit untuk menipiskan atau
mengamplas kulit yaitu scrub cream yang berisi butiranbutiran halus yang
berfungsi sebagai pengamplas. Sedangkan, kosmetik untuk riasan (dekoratif),
jenis ini diperlukan untuk merias atau menutup cacat pada kulit sehingga
menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek
psikologis yang baik, seperti percaya diri
Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun

temurun. Lulur badan (body scrub) terbagi beberapa bentuk sediaan yaitu lulur
bubuk, lulur krim, ataupun lulur kocok atau cair. Luluran adalah aktivitas
menghilangkan kotoran, minyak atau sel kulit mati yang dilakukan dengan
pijatan pada seluruh badan. Hasilnya dapat langsung terlihat, kulit lebih halus,
kencang, harum, dan sehat bercahaya.
Body scrub merupakan perawatan tubuh oleh dalam keadaan tubuh basah
dengan menggunakan berbagai ramuan, seperti herbal lulur badan. Tujuan
penggunaan dari body scrub adalah untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran,
dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi lebih
cerah dan putih.
14 | P a g e
Meskipun termasuk masih baru di dunia barat, body scrub ini sudah
menjadi tradisi di negara-negara timur tengah selama berabad-abad hal ini
karena body scrub memiliki banyak kegunaan sehingga body scrub sudah ada
sejak pada dahulu. Berikut beberapa manfaat body scrub untuk tubuh :
a. Membuang sel kulit mati lebih maksimal
Setiap hari kulit mengalami regenerasi. Mandi adalah usaha

membersihkan kulit dan membuang sel kulit mati. Akan tetapi mandi saja
tak cukup membersihkan semua sel kulit mati, yang akhirnya menumpuk
dan menyebabkan kulit kusam. Body scrub membantu pengelupasan kulit
dengan lebih sempurna.
b. Menyehatkan kulit
Membersihkan lapisan sel kulit mati, berarti kulit menjadi lebih sehat.
Kulit yang bersih akan merangsang tumbuhnya sel kulit baru, yang akan
menampilkan kulit yang lebih halus dan bersih.
c. Menghaluskan kulit
Body scrub bekerja seperti mengampelas kulit, sehingga kulit kasar akan
hilang. Sesudah memakai body scrub, kulit tubuh akan terasa lebih licin
dan halus. Manjakan kulit dengan melakukan scrub minimal 2 minggu
sekali. Hal ini bisa dilakukan sendiri tanpa harus memboroskan uang
untuk datang ke salon.
Gambar 3. Produk Body Scrub
15 | P a g e
3.2 Gambaran Persaingan
Terdapat banyak pesaing yang sudah menjual produk Lulur. Oleh karena
itu,kami melakukan inovasi dengan menambahkan kiasan kata dan kata motivasi
untuk menarik para hati konsumen. Untuk mengatasi ketatnya persaingan
produk Lulur kami menjual produk ini di area universitas dan melalui media
sosial dengan meningkatkan berbagai promosi melalui video singkat.
Selain itu pula terdapat beberapa persaingan dari beberapa pesaing yang
menjalakan bisnis yang sama yaitu bisnis kosmetik keccantikan, berikut akan
digambarkan melalui tabel
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Klinik Kecantikan  Stock melimpah Harga relative mahal

 Dapat berkonsultasi
lebih dahulu dengan
dokter kecaktikan.
 Kualitas terjamin
Online Shop  Stock melimpah Kualitas tidak terjamin
 Banyak pilihan atau
variasi
 Harga relative
terjangkau
3.3 Target Sasaran Konsumen atau Pelanggan

Secara umum, target pasar dari produk ini adalah menjangkau semua
kalangan yang ingin memiliki kulit mulus dan halus. Target pasar utamanya
adalah kepada kalangan remaja yang terobsesi menginginkan kulit mulus dan
halus yang terbebas dari sel kulit mati yang mengganggu penampilan dan
mengurangi kepercayaan diri.
16 | P a g e
BAB IV
BRM
17 | P a g
BAB V
PERENCANAAN PEMASARAN
5.1 Executive Summay

a. Profil Perusahaan
1. Nama perusahaan : PT. The Beauty Corner
2. Bidang usaha : Kesehatan dan kecantikan
3. Alamat perusahaan : Jl. Mede 1 No 73, Pamulang Barat, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15417
4. Nomor telepon : +62 859-8304-3493
5. Email : thebeuatycornerid@gmail.com
6. Media sosial : Instagram @the_beuatycornerid
TikTok @Thebeautycorner_id
b. Komuditi yang Diproduksi

Body scrub adalah produk yang biasanya terbuat dari bahan-bahan
abrasif seperti garam, gula, dan ampas kopi yang umumnya di kombinasi
bersama dengan massage oil dan essential oil.Produk ini dibuat karena
kebutuhan manusia yang ingin terliha bersih , mulus, dan terbebas dari
sel-sel kulit mati yang ada di permukaan kulit.
c. Penjualan
Penjualan Body Scrub setiap 2 minggu atau setengah bulan sekali
: Penjualan : 20 pcs
Harga satuan : Rp 15.000
Total penjualan : 20 pcs x Rp 15.000 = Rp 300.000
5.2 Situation Analysis

1. Ringkasan Pasar (Market Summary)
Pemasaran Body Scrub akan dipromosikan secara hybrid promotion
yakni secara langsung (offline) dan melalui media sosial (online). Produk
ini dapat digunakan oleh semua kalangan terutama remaja baik
perempuan maupun laki-laki dengan harga yang ramah dikantong
konsumen.
18 | P a g
2. Analisis SWOT
Internal Strength Weakness
 Kemasan praktis dan  Tidak berpengalaman
estetika  Banyak yang
Eksternal  Banyak variasi rasa menjual lebih murah
berdasarkan manfaat
 Stok terbatas
 Sudah BPOM
Opportunities S-O W-O

 Banyak peminat terutama  Harga lebih terjangkau  Mencari banyak relasi
remaja perempuan  Kerjasama dengan  Ketersediaan produk baik
agent yang lain
 Biaya produk dan pre order maupun ready
 SDM yang memadai
produksi yang
 Kualitas produk yang
sangat ekonomis sangat baik
 Akses canggih promosi  Bisa melakukan
pembayaran cash atau e-
dapat dipasarkan secara money
online dan offline
Threat S-T W-T
 Banyak pesaing atau  Pelayanan prima  Meningkatkan promosi
Banyak konsumen yang
 Inovasi Lulur baru melalui sosial media
membeli di market
Place  Penjualan melalui offline seperti memberikan
 Jenis kulit manusia yang dan online (via calling) diskon atau voucher
berbeda-beda yang bisa  Upgrade ilmu tentang
menimbulkan alergi Lulur untuk bisa
memberikan
 Stock terbatas
konsultasi kepada
konsumen
3. Kompetisi/Persaingan
Produk Body Scrub memiliki banyak pesaing. Hal ini disebabkan
karena sudah banyaknya produk Lulur yang lebih terkenal dengan
pengalaman yang sangat baik. Akan tetapi, perusahaan kami terus
berusaha dan berkonsisten untuk menciptakan produk Lulur dikenal luas
oleh kalangan masyarakat.
19 | P a g
4. Deskripsi Model Bisnis
Body Scrub merupakan produk yang bergerak dalam bidang
kesehatan dan kecantikan. Produk ini cukup banyak digemari oleh
kalangan masyarakat khususnya remaja sebagai alat untuk menghaluskan
tubuh dan mencerahkan kulit serta untuk mempercantik diri.
5. Kunci Sukses
1. Menjual dengan variasi rasa yang konsisten
2. Menjual dengan harga yang terjangkau
3. Menjual dengan promo-promo yang menarik minat konsumen
4. Menjual dengan pelayanan yang baik dan ramah
5. Menjelaskan tentang produk dengan baik dan detail
6. Isu Kritikal
1. Pesaing yang banyak
2. Kerugian yang tidak terduga
3. Susahnya mencari pelanggan tetap
4. Jiwa kewirausahaan yang kurang memadai
5. Komitmen dari pengusaha
5.3 Strategi Pemasaran

1. Visi dan Misi
Visi :
Menjadikan “Body Scrub” sebagai usaha yang terkenal luas oleh
berbagai masyarakat dengan berbagai varian terhadap pria dan wanita
untuk memuaskan konsumen serta dijadikan pilihan masyarakat dalam
produk kecantikan.
Misi :
 Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
 Berorientasi pada kepuasan konsumen
 Mengembangkan inovasi inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan
20 | P a g
 Mengembangkan usaha di beberapa wilayah strategis lainnya
untukmemperluas usaha
 Menghasilkan Body Scrub yang mempunyai sertifikat yang
halalagar bisa digunakan pada semua kalangan dengan variasi yang
banyak.
 Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang Body Scrub
2. Tujuan Pasar
Dalam jangka waktu 6 bulan ke depan mampu meningkatkan
penjualansebanyak 30-70%.
3. Target Pasar
Dalam menjalankan usaha ini, kami menyasar semua kalangan
masyarakat dengan fokus utama masyarakat menengah ke bawah. Dari
semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk
yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikan cukup murah bagi
semua kalangan.
4. Posisi Pasar
Proses pemasaran akan belangsung baik disekitar kampus STIKes
Widya Dharma Husada Tangerang maupun di sekitaran Tangerang
Selatan. Dan juga dibersamai media digital untuk mempermudah
perluasan informasi produk yang akan dijual, media sosial berupa
Shopee, website berdu, whatsapp business, Tiktokshop, Instagram, dan
sebagainya.
5. Segmentasi Pasar
a. Segmen Geografis
Usaha kami berada di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan
yang padat penduduk, mulai dari masyarakat Pamulang, mahasiswa
Universitas Pamulang, mahasiswa STIKes (WDH/Banten/dsb) dan
mahasiswa UT serta sekolah lainnya yang mendukung.
21 | P a g
b. Segmen Demografis
Body Scrub adalah produk yang dapat dikonsumsi oleh
kalangan remaja menuju dewasa baik laki-laki maupun perempuan.
c. Segmen Psikografis
Masyarakat Pamulang dengan berbagai perilaku, kelas sosial,
gaya hidup serta kepribadian dapat membeli Body Scrub, karena
Body Scrub adalah salah saru produk kecantikan yang mengandung
bahan aman untuk digunakan dalam penampilan agar lebih menarik
sehingga dapat dipakai oleh berbagai kalangan remaja dan dewasa.
6. Bauran Pemasaran
Pemasaran dan promosi yang akan perusahaan kami lakukan yaitu
melalui offline atau secara langsung, mulut ke mulut serta melalui media
sosial guna peningkatan teknologi dan informasi yang semakin canggih,
seperti instagram, facebook, whatsapp business, tiktokshop, Shopee, dsb.
7. Riset Pasar dan Pengembangan Produk

Dalam rangka mengembangkan produk Body Scrub kami berusaha
meningkatkan dari segi kemasan dan inovasi varian rasa untuk penambahan
sesuai manfaat yang akan dihasilkannya. Selain itu juga kami sedang
meningkatkan performa penjualan melalui media digital dan juga mencoba
untuk memasarkannya ke luar kota. Serta memperdalam atau menggali ilmu
lulur lebih dalam lagi dengan tujuan untuk menambah variasi bersama juga
mengetahui apa yang akan dijual yang akhirnya bisa meng
konsultasikannya ke pelanggan dengan mudah.
22 | P a g
BAB VI
HASIL PENJUALAN PRODUK DAN PEMBAHASAN
6.1 Hasil Penjualan
Berdasarkan hasil penjualan, kelompok kami berhasil menjual sebanyak 20 produk.

Dengan rincian keuangan :
Investasi anggota kelompok = Rp 30.000/orang
Jumlah pemasukan = Rp 30.0000 x 6 orang = Rp 180.000
Rincian pengeluaran realita :
No. Nama Bahan Kuantitas Harga (Rp)
1. Produk Brody Scrub 20 (x Rp.8.000) 160.000
2. Solatip 1 (x Rp.2.000) 2.000
3. Packaging Box/plastik 20 (x Rp.500) 10.000
Total Pengeluaran (Rp) 172.000
Total Investasi (Rp) 180.000
Kekurangan Sisa 8.000
Hasil pemasukkan :
Harga jual tiap produk Rp 15.000 dengan produk terjual 20 pcs
Jumlah pemasukkan (laba kotor) = Rp 15.000 x 20 pcs = Rp 300.000
Jumlah pemasukkan (laba bersih)= Rp 300.000 – 172.000 = Rp 128.000 (+Rp 8.000)
= Rp 136.000
Laba bersih tiap produk = Rp 136.000 / 20 pcs
= Rp 6.800
Pembagian rata laba = Rp 136.000 / 6 orang
= Rp 22.666 (keuntungan tiap orang)
6.2 Pembahasan
PT. The Beauty Corner merupakan perusahaan reseller/dropship baru
kelompok kami dirikan yang menjual produk kosmetik kecantikkan dan baru
hanya menjual body scrub dengan 3 varian saja yakni kopi, coklat dan green tea
yang masing masing ketiga varian tersebut memiliki kelebihan manfaatnya
sendiri. Namun kegunaan utamanya adalah untuk eksfoliasi sel kulit mati di
permukaan tubuh agar tubuh tampak lebih segar dan lebih cerah bersinar sejalan
dengan tema logo kelompok kami.
23 | P a g
Adapun tujuan utama atau yang bisa disebut Goals usaha yang kami
miliki seperti selama 1 tahun kedepan pada tahun 2023 diharapkan perusahaan
kami memperoleh keuntungan sebesar Rp. 2.500.000,-. Upaya utama usaha ini
yaitu dengan menghasilkan cash dengan cara menjadi reseller dari brand. Yang
kemudian kelompok kami melakukan penjualan di pemasaran selama 2 minggu,
dengan total penjualan perolehan mencapai Rp136.000,-. Dari penjualan 20
produk yang langsung bersih habis. Namun Penjualan akan di restock kembali
jika mencapai pre order yang diinginkan pembeli melalui Shopee dan menunggu
promo gratis ongkirnya.
Selain itu, Untuk mencapai goal penjualan yang maksimal ditargetkan

kelompok yang dipilih untuk dijadikan sebagai pelanggan atau disebut target
pasar. Target pasar yang diharapkan adalah masyarakat umum meliputi
mahasiswa, remaja, ibu rumah tangga, dengan jangkauan yang luas karena
memanfaatkan media sosial serta e commersial sebagai tempat penjualan.
Dimana hal ini mencakup kalangan menengah atas hingga menengah bawah.
Semakin banyak stok produk yang kami jual, maka akan semakin banyak
keuntungan yang didapatkan sehingga berharap bisa mencapai goal pada tahun
2023, yaitu mendapat 2,5 juta tiap masing masing orang. Dan untuk
merealisasikannya kelompok kami harus konsisten dan harus lebih maju tiap
periodenya.
PT. The Beauty Corner menyediakan body scrub yang sudah terdaftar di
BPOM dan juga menjamin bahan-bahan yang digunakan higienis, aman dan
alami. Sehingga body scrub dapat bersaing di pasar. Dalam menjalankan usaha
ini, dilakukan dengan penyebaran iklan di media sosial, sehingga diharapkan
dapat mencakup target pasar yang luas.
Produk yang kami jual sangat strategis, dan cocok di kalangan komunitas
yang telah disebutkan tadi, dilihat dari aspek segmentasi, demografi dan
psikografinya memang cocok digunakan untuk kalangan remaja. Karena pada
dasarnya masa remaja adalah masa yang sedang mengalami pubertas dan bisa
menyebabkan ketidakseimbangan hormone yang bisa mengakibatkan perubahan
diri menjadi menurun (kulit berjerawat karena hormone keluar lebih banyak).
Serta juga produk yang kami jual sangat ekonomis untuk kalangan remaja.
24 | P a g
Disamping itu terdapat banyak pesaing yang sudah menjual produk
Lulur, dan juga SDM kelompok kami yang kurang memadai. Oleh karena itu,
terdapat beberapa hambatan yang dialami dalam proses pembuatan, penjualan,
dan lainnya yang kita alami seperti pada penjelasan singkat berikut di bawah ini
:
Hambatan :
 pengalaman pendiri
 produk terbatas
 komitmen pendiri
 Jiwa kewirausahaan yang kurang memadai
 Masih senang di zona nyaman (tidak mau memberikan harga fantatis)
Cara mengatasi :
1. Menggali lebih dalam lagi pengetahuan produk dari media sosial agar lebih
luas lagi relasi yang didapat sehingga prodok kami dapat keluar kota
2. Mencari informasi kekurangan apa yang ada dalam produksi produk
3. Memperbanyak cakrawala mengenai lulur bersama juga manfaatnya agar

lebih handal untuk menjual dan mengetahui apa yang kita jual
Setelah dipelajari lebih lanjut akhirnya kelompok kami bisa mengatasi

hambatan-hambatan yang dialami dan akhirnya kami berhasil menjual produk
sebanyak 20 pcs dengan keuntungan yang didapatkan Rp.136.000
Namun dari segala hambatan dan cara mengatasinya kejadian tersebut pada
praktek penjualan produk farmasi digital yang kami lakukan banyak mendapat
pembelajaran, pengalaman dan kenangan yang menjadi bekal untuk kami di
dunia kerja setelah lulus atau menyelesaikan pendidikan nanti.
25 | P a g
BAB
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Mendirikan suatu usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang matang.

Usaha yang didirikan diharapkan tidak hanya berdiri pada saat itu saja tetapi juga
dapat berkembang menjadi lebih besar lagi. Body Scrubing adalah produk kosmetik
untuk kecantikan yang kami usulkan atas dasar kepedulian kami terhadap kesehatan
dan kebersihan diri untuk menjadi lebih percaya diri. Usaha ini diharapkan membawa
dampak yang baik untuk berbagai pihak.
Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari implementasi strategi-strategi yang

telah kami susun. Untuk itu, kami membutuhkan kesiapan dan ketepatan dalam
mengimplementasikan strategi tersebut. Saran dan masukan dari berbagai pihak
sangat kami butuhkan demi tercapainya tujuan usaha kami.
7.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, di antaranya:
 Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar

berbisnis.
 Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari kecil dan
secara tekun.
 Dalam melakukan atau menjalankan bisnis, pemula dapat bertanya materi
bisnis kepada pebisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia
bisnisnya.
26 | P a g
LAMPIRA
MEDIA SOSIAL KAMI
27 | P a g
TESTIMONI
28 | P a g
PROSES JUAL BELI OFFLINE
29 | P a g
PT THE BEAUTY CORNER
Jl. Mede 1 No. 72, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan,
Banten Kode Pos 15417
Email : thebeautycornerid@gmail.com IG : the_beautycornerid
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan
Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 dengan tema Pharmapheneur : Strategy and
Regulations. Tujuan pengajuan proposal ini adalah sebagai upaya dalam mengembangkan
skill berwirausaha serta menanam sikap berwirausaha guna menciptakan mahasiswa yang
terampil, inovatif dan kreatif, selain itu untuk kemandirian perekonomian bangsa Indonesia.
Kami menyadari masih banyak terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan

maupun penyampaian proposal ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
serta dukungan dari berbagai pihak berupa materil maupun non materil sangat kami butuhkan
demi perbaikan di masa yang akan datang.
Pamulang, 22 Desember 2022
Penulis
Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 “Pharmapheneur : Strategy and

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Enterpreneur atau kewirausahaan, jika ditinjau dari maknanya secara sederhana,
adalah tindakan menjadi seorang wirausaha (enterpreneur). Entrepreneur sendiri berasal
dari Bahasa Perancis yang berarti “orang yang melakukan suatu usaha (bisnis)”.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses. (Suryana 2003). Seorang enterpreneur
bukanlah seorang “pengusaha biasa”. Wirausahawan adalah seorang yang mengupayakan
dirinya menjadi pengusaha yang mandiri, yang merintis usaha bisnisnya dari bawah.
Peraih Nobel dari Bangladesh Muhammad Yunus mengatakan: “All people are
entrepreneurs, but many don't have the opportunity to find that out”.
Pada dasarnya, semua orang adalah wirausahawan, hanya saja banyak yang tidak
memiliki kesempatan untuk mengetahui hal itu. Wirausahawan merupakan pengusaha
yang dilandasi oleh etos kewirausahaan. sesuatu yang lebih luas maknanya daripada suatu
obsesi. Tetapi obsesi mampu memicu seseorang untuk merumuskan visinya. Joel Barker
mengatakan “Vision without action is a dream. Action without vision is simply passing
the time. Action with Vision is making a positive difference”. Visi tanpa tindakan adalah
mimpi. Aksi tanpa visi hanya menghabiskan waktu. Bagi seorang enterpreneur, visi tidak
boleh berhenti sebatas mimpi. Visi berkaitan erat dengan mind set (pola pikir), serta
gagasan atau ide.
Mindset seorang enterpreneur haruslah terbentuk terlebih dahulu sebelum melangkah.
Pola pikir itu akan sangat mempengaruhi proses dan hasil yang akan dicapainya kelak.
Pola pikir merubah gagasan/ide menjadi sesuatu yang nyata. Diperlukan suatu
kemampuan inovatif bagi seorang enterpreneur, untuk menterjemahkan gagasan/ide yang
dimilikinya menjadi sesuatu yang nyata. Menurut Dr. Ir. Ciputra Entrepreneurship,
dibentuk oleh “3L” yaitu: 1. Lahir, 2. Lingkungan, dan 3. Latihan (pendidikan). Tidak
semua orang dilahirkan oleh orang tua yang mempunyai jiwa entrepreneur, begitu juga
dengan lingkungan kita.

Faktor latihan berupa pendidikan dapat membentuk jiwa entrepreneurship sebagai bagian
dari strategi pembangunan nasional untuk melawan pengangguran, kemiskinan dan
membangun kesejahteraan menuju kemandirian. Maka tidak heran jika dalam panggung
politik pilres dan Wapres 2009 lalu hampir semua pasangan calon mengampanyekan
ekonomi kerakyatan hal ini terjadi karena melihat konsep ekonomi dinegeri masih belum
sesuai dengan Sumber daya manusia bangsa Indonesia sehingga hasilnya masyarakat
masih jauh dari kesejateraan.
Telah menjadi pengetahuan banyak pihak bahwa peran Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia begitu penting. Sektor UMKM
nasional dikenal memiliki karakteristik positif seperti sektor yang menyerap tenaga kerja
yang besar, mengakomodasi peran masyarakat miskin dan dominan dalam struktur
ekonomi. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, sektor tersebut memiliki jumlah
pelaku usaha yang mencapai 51,3 juta unit usaha atau memiliki kontribusi sebesar 99%!
Menyerap tenaga kerja 90,9 juta pekerja (97%)! Menyumbang PDB sebesar Rp2.609
triliun (55,6%)! Serta memberikan sumbangan devisa sebesar Rp183,8 triliun (20%).
Mengingat data pengangguran pemuda masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh
perhatian yang serius mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa
masalah sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran diantaranya
penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain
sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu pembangunan di segala bidang dan
stabilitas nasional. Oleh karena itu, PT. The Beauty Corner bermaksud menumbuhkan
jiwa Enterpreneur khususnya bagi mahasiswa dengan mengadakan seminar nasional
dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan diatas
yaitu untuk kemandirian perekonomian bangsa Indonesia.
1.2 Dasar Kegiatan

Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023

1.3 Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa
2. Memperluas pengetahuan dan mengembangkan skill kewirausahaan di era digital
3. Mengetahui konsep berwirausaha sebagai generasi milenial
1.4 Manfaat Kegiatan

1. Dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha bagi mahasiswa
2. Dapat memperluas pengetahuan dan mengembangkan skill kewirausahaan di era digital
3. Dapat mengetahui konsep berwirausaha sebagai generasi milenial
1.5 Tema Kegiatan

Pharmapheneur: Strategy and Regulations

BAB II
Deskripsi Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 dengan tema
“Pharmapheneur : Strategy and Regulations”
2. Bentuk Kegiatan
Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023
3. Sasaran Kegiatan
1. Mahasiswa S1 Farmasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
2. Apoteker dan Umum
4. Pelaksanaan Tempat
Hari/ Tanggal Peaksanaan : 15 Januari 2023
Tempat Pelaksanaan : Microsoft Teams
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB s/d selesai
Pelaksana Kegiatan : PT. The Beauty Corner
5. Jumlah peserta
Target peserta dari kegiatan webinar kuliah pakar dan bedah buku denga tema
“Pharmapheneur : Strategy and Regulations” yaitu sebanyak 5000 peserta
6. Fasilitas peserta
1. E – Sertifikat
2. Doorprize
3. Softcopy materi
4. Ilmu Yang Bermanfaat

7. Benefit Narasumber
1. Sertifikat
2. Plakat
3. Uang tunai
8. Narasumber
1. apt. Noffendri, S.Si.
Bagian : Ketua PP Ikatan Apoteker Indonesia
Materi Webinar : Defining a Pharmacist
Entrepreneur
2. Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP

Bagian : Ketua Badan POM Indonesia
Materi Webinar : Solusi Percepatan Regulasi OSS Pada Perizinan Apotek
Moderator : Nasywa Nur Amalia
9. Susunan Kepanitiaan
Terlampir I
10. Susunan Acara

Terlampir II
11. Anggaran Dana

Terlampir III
12. Benefit Sponsor

Terlampir IV

BAB III
PENUTUP
3.1 Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai acuan
dari alur kegiatan Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023. Kami berharap kegiatan ini
dapat berjalan dengan sukses sesuai dengan target pencapaian yang telah ditentukan.
Semoga ketersediaan serta partisipasi dari semua pihak dapat menyukseskan jalannya
kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kepada Mahasiswa S1 Farmasi Perguruan Tinggi
Seluruh Indonesia.
Tanpa adanya dukungan dalam memfasilitasi kegiatan ini, proses kegiatan ini pun
akan semakin terhambat dan berjalan statis tanpa kemajuan. Maka dari itu, kami sangat
berharap kegiatan ini mendapat dukungan dan respon yang positif dari berbagai pihak
Pamulang, 22 Desember 2022
Hormat Kami,
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana
Erwin Aji Saputra Nasywa Nur Amalia

Lampiran I
SUSUNAN ACARA
WEBINAR NASIONAL PHARMACY FESTIVAL 2023
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
1. 07.50-08.30 Registrasi peserta Sie.Humas dan Acara
2. 08.30-08.40 Pembukaan MC :
Menyanyikan Lagu Indonesia Mia Rohmatudzakiyyah
Raya
3. 08.40-09.00 Sambutan MC :
Ketua pelaksana Mia Rohmatudzakiyyah
Ketua pelaksana :
Erwin Aji
Saputra
4. 09.00-09.05 Foto Bersama MC :
Mia Rohmatudzakiyyah
Sie.Dokumentasi :
Kholilah El Zahra

5. 09.05-09.50 Webinar Sesi 1 Moderator : Nasywa
Nur Amalia
(@sesi 45’) Materi : Defining a Pharmacist
Entrepreneur
Narasumber 1 : apt.
Noffendri, S.Si.
6. 09.50-10.35 Tanya jawab, Diskusi dan Moderator

Kesimpulan
(@sesi 45’) Peserta
Narasumber
7. 10.35-10.45 Penyerahan plakat dan sertifikat (E- Moderator

Sertifikat) untuk pembicara dan
Peserta
foto
Narasumber
Bersama
8. 10-45-11.25 Webinar Sesi 2 Moderator :
(@sesi 45’) Materi : Solusi Percepatan Regulasi Nasywa Nur

OSS Pada Perizinan Apotek
Amalia
Narasumber 2 :
Dr. Ir. Penny K. Lukito,

MCP
9. 11.25-12.05 Tanya jawab, Diskusi, dan Moderator
Kesimpulan
(@sesi 45’) Peserta
Narasumber
10. 12.05-12.15 Penyerahan plakat dan sertifikat (E- Moderator

Sertifikat) untuk pembicara dan
Peserta
foto
Narasumber
Bersama

11. 12.15-12.30 Pembacaan doa dan penutup (absensi) MC :
Mia Rohmatudzakiyyah
Sie.Humas dan Acara
Para Peserta

Lampiran II
SUSUNAN PANITIA
Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara

Erwin Aji Saputra Nasywa Nur Amalia Rizky Suci Pramesti
Divisi Acara Divisi Dekorasi, Dokumentasi Divisi Humas

Mia Rohmatudzakiyyah Kholilah El Zahra Raihan Wisnu Alhabzy

Lampiran III
RENCANA ANGGARAN DANA
WEBINAR NASIONAL PHARMACY FESTIVAL
2022
A. Pemasukan
No Jenis Anggaran Volume Jumlah
1. HTM Mahasiswa S1 Farmasi 1.250 Rp. 30.000 Rp. 37.500.000
(early bird registration)
2. HTM Apoteker dan Umum (early 1.250 Rp. 40.000 Rp. 50.000.000
bird registration)
3. HTM Mahasiswa S1 Farmasi 1.250 Rp. 45.000 Rp. 56.250.000
(normal bird registration)
4. HTM Apoteker dan Umum 1.250 Rp. 55.000 Rp. 68.750.000
(normal bird registration)
TOTAL Rp. 212.500.000
B. Pengeluaran
No Jenis Anggaran Volume Harga Satuan Jumlah
1. Microsoft Teams 1 Rp.600.000 Rp.600.000
2. Sertifikat Pembicara 2 Rp.50.000 Rp.100.000
3. Plakat 2 Rp.200.000 Rp.400.000
4. Amplop 2 Rp.10.000 Rp.20.000
5. Biaya Pengiriman 2 Rp.20.000 Rp.40.000
6. Narasumber 1 1 Rp. Rp. 10.000.000
10.000.000
7. Narasumber 2 1 Rp. Rp.10.000.000
10.000.000
TOTAL Rp. 21.160.000

Terlampir IV
BENEFIT SPONSORSHIP
Adapun benefit sponsorship yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Gold Sponsorship
(Rp. 5.000.000)
Benefit :
1) Poster
Logo dari pihak pemberi sponsor akan ditampilkan dalam poster acara webinar.
2) Backround
Logo dari pihak pemberi sponsor akan ditampilkan dalam virtual background
pembicara, pembawa acara dan peserta webinar.
3) Video Profile
Video profile pihak pemberi sponsor akan ditampilkan sebagai intro pada saat 15
menit sebelum dimulainya acara webinar (akan ditampilkan berulang sebanyak 3x
dengan ketentuan : durasi video maksimal 2 menit).
4) Story IG
Usaha/toko/produk dari pihak pemberi sponsor akan dipromosikan di akun Instagram
PT The Beauty Corner @the_beautycornerid (akan ditampilkan sebanyak 3x dengan
ketentuan : 1x h-1 acara, 1x pada hari-h acara, 1x pada h+1 acara).

5) Repost Story IG
Usaha/toko/produk dari pihak pemberi sponsor akan direpost oleh akun instagram PT
The Beauty Corner @the_beautycornerid serta seluruh panitia dengan ketentuan 1x
repost pada hari-h acara.
6) Closing – Credit
Logo dari pihak pemberi sponsor akan ditampilkan dalam closing-credit berupa ucapan
terima kasih.
7.) Penjualan Produk
Produk dari pembeli sponsor akan dijual oleh Pt. Beauty Corner sebanyak 100 pcs
2. Silver Sponsorship
(Rp. 2.500.000 s/d Rp. 4.500.000)
Benefit :
1) Poster
2) Backround
3) Story IG
Usaha/toko/produk dari pihak pemberi sponsor akan dipromosikan di akun Instagram
PT The Beauty Corner @the_beautycornerid (akan ditampilkan sebanyak 1x pada
hari- h acara).
4) Repost Story IG

5) Closing – Credit
Logo dari pihak pemberi sponsor akan ditampilkan dalam closing-credit berupa
ucapan terima kasih.
3. Bronze Sponsorship
(Rp. 500.000 s/d Rp. 2.500.000)
Benefit :
1. Poster
2. Backround
3. Repost Story IG
4. Closing – Credit
Logo dari pihak pemberi sponsor akan ditampilkan dalam closing-credit berupa
ucapan terima kasih.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh perusahaan, instansi atau
perorangan sebagai donatur :
1. Donatur dapat memberikan dana secara sukarela yang dapat diterima secara Cash atau
Transfer ke BRI (4838583043493) a/n Mia Rohmatudzakiyyah
2. Donatur akan mendapat ucapan terima kasih berupa penyebutan nama instasi atau
perusahaan pada saat acara berlangsung oleh MC acara.
3. Dan bentuk kerjasama lainnya dapat dibicarakan lebih lanjut dan panitia sangat senang
dapat berdiskusi dengan pihak perusahaan terkait kerjasama lain yang bisa dilakukan.
4. Perusahaan yang menerima penawaran kerjasama kami, dapat menghubungi panitia
penyelenggaraan dengan CONTACT PERSON : Suci (08011101180603)) / Rehan
(082802022002)
5. Perusahaan dapat mengisi formulir kerjasama dan perjanjian kerjasama dapat dibicarakan
pada waktu proses negosiasi.

Kelompok 2 (5D) Proposal Penjualan Dan Proposal Seminar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelompok 2 (5D) Proposal Penjualan Dan Proposal Seminar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL MAKALAH

PRAKTIKUM FARMASI DIGITAL DAN KEWIRAUSAHAAN

“ The Beauty Corner ”

Apt. Supriatna, M.Farm

1. Erwin Aji Saputra (201030700183)

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA

Tangerang Selatan, Desember 2022

1.1 Latar Belakang

Setiap perempuan ingin tampil cantik. Salah satu yang memperlihatkan

Seiring berkembangnya zaman, Masyarakat kini mulai menyadari adanya

Kulit membutuhkan nutrisi untuk tetap lembab dan menjaga kesehatannya.

1.2 Tujuan Proposal Penjualan Produk

4. Melakukan realisasi perencanaan produksi yang telah dibuat.

5. Melakukan evaluasi terhadap realisasi usaha produk.

6. Memenuhi tugas akhir laporan Praktikum Farmasi Digital dan Kewirausahaan.

Gambar 1. Logo The Beauty Corner

● CEO (Chief Executive Officer) : Mia Rohmatudzakiyyah

Penjelasan tugas dari masing-masing department :

1. CEO (Chief Executive Officer)

2. COO (Chief Operating Officer)

3. CFO (Chief Financial Officer)

4. CMO (Chief Marketing Officer)

6. CPO (Chief Product Officer)

3. Peralatan dan Bahan Baku Produksi

Manfaat utama : Sebagai sarana kecantikan yang menjadikan konsumen

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen-

3. Pelaku Bisnis Lainnya

3.1 Gambaran Produk

Kosmetik untuk perawatan kulit yaitu cleanser (membersihkan kulit),

Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun

a. Membuang sel kulit mati lebih maksimal

Setiap hari kulit mengalami regenerasi. Mandi adalah usaha

Gambar 3. Produk Body Scrub

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Klinik Kecantikan  Stock melimpah Harga relative mahal

3.3 Target Sasaran Konsumen atau Pelanggan

5.1 Executive Summay

b. Komuditi yang Diproduksi

5.2 Situation Analysis

Opportunities S-O W-O

5.3 Strategi Pemasaran

7. Riset Pasar dan Pengembangan Produk

6.1 Hasil Penjualan

Berdasarkan hasil penjualan, kelompok kami berhasil menjual sebanyak 20 produk.

Selain itu, Untuk mencapai goal penjualan yang maksimal ditargetkan

2. Mencari informasi kekurangan apa yang ada dalam produksi produk

3. Memperbanyak cakrawala mengenai lulur bersama juga manfaatnya agar

Setelah dipelajari lebih lanjut akhirnya kelompok kami bisa mengatasi

Mendirikan suatu usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang matang.

Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari implementasi strategi-strategi yang

Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, di antaranya:

 Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar

MEDIA SOSIAL KAMI

Kami menyadari masih banyak terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan

Pamulang, 22 Desember 2022

Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 “Pharmapheneur : Strategy and

1.1 Latar Belakang

Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 “Pharmapheneur : Strategy and

1.2 Dasar Kegiatan

Webinar Nasional Pharmacy Festival 2023 “Pharmapheneur : Strategy and

1.3 Tujuan Kegiatan

1.4 Manfaat Kegiatan