Disusun
O
L
E
H
Nama: Nabila Silfa
Npm: 2201103010145
Mk: Akuntansi Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (Kuis)
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merujuk pada sektor bisnis dengan skala kecil
hingga menengah. Kriteria ukuran UMKM dapat bervariasi antar negara, tetapi umumnya
melibatkan parameter seperti jumlah pekerja, omset, atau asset. UMKM mencakup berbagai
jenis usaha, mulai dari warung kecil, toko keluarga, hingga Perusahaan kecil dengan dampak
ekonomi yang signifikan. Focus UMKM adalah pada pelaku bisnis yang lebih kecil,
Toko Kopi Aqilla Roastery merupakan salah satu UMKM yang berada di Kota Banda Aceh.
Aqilla Coffee Roastery, merupakan UMKM yang kelompok saya pilih untuk di teliti.
Terdapat beberapa permasalahan yang ada di dalam UMKM Aqilla Roastery, seperti minimya
inovasi dari produknya, keterbatasan modal dalam mengembangkan inovasi baru, harga
bahan baku yang meningkat, bersaing dengan brand yang lebih dikenal Masyarakat, dan
tantangan dalam memasarkan inovasi produk. Aqilla Coffee Roastery memiliki lokasi yang
strategis untuk di jangkau oleh customer, akan tetapi, untuk ruangannya masih terbilang
sempit, karena sudah terdapat coffee shop didalamnya dan juga tempat produksi produk kopi
Produk baru yang akan di inovasikan dari Toko Kopi Aqilla Roastery adalah menjadikan kopi
menjadi produk kecantikan, yaitu body wash & scrub. Selain kopi bisa menjadi bubuk kopi,
kopi yang di roasting, dan juga kopi untuk disajikan atau siap saji. Kopi juga bisa dijadikan
sebagai produk kecantikan, jadi kelompok kami memilih menginovasikan kopi menjadi body
Toko kopi Aqilla Roastery beralamat lengkap di Jalan T. Iskandar, Komp Abulyatama,
Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, 23127. Pemilik dari Aqilla Coffee Roastery Bernama
Muhammad Ikbal. Nomor hp yang dapat dihubungi 082253409237 . Beliau mempunyai ide
untuk membangun toko kopi ini di tahun 2019 dan masih berdiri hingga sekarang. Dengan
modal awal sebesar 100.000.000, untuk sewa toko, untuk membeli mesin roasting kopi, dan
Menurut saya, Solusi yang dapat ditawarkan terhadap masalah yang di hadapi umkm Toko
Kopi Aqilla Roastery adalah meningkatkan Kembali atau mengembangkan inovasi produk
yang lebih unik dan bervariasi. Dorong UMKM untuk menggunakan platform digital dan
media sosial untuk meningkatkan visibilitas produk atau layanan mereka, serta juga dapat
mempromosikan produk via online. Memasarkan produk tidak hanya non media saja, tetapi
juga lewat e-commerce. Memperluas jaringan bisnis. Dukung inovasi melalui program
penelitian dan pengembangan yang dapat memberikan Solusi baru untuk permasalahan
UMKM. Memantau dan mengelola persediaan dengan baik karena dapat membantu
menghindari kekurangan bahan baku saat harga sedang tinggi dan memenfaatkan kestabilan
Solusi-solusi diatas dapat membantu perkembangan UMKM Toko Kopi Aqilla Roastery
menjadi semakin berkembang dan maju. Solusi sangat diperlukan disetiap UMKM karena
mereka sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan dan
keberlanjutan bisnis. Pengelolaan bisnis yang efektif menjadi kunci keberhasilan. Solusi
manajemen bisnis membantu UMKM dalam hal perencanaan, pelacakan, dan pengambilan
kegiatan:
2. Produksi produk yang memiliki keunikan atau nilai tambah yang membedakannya
dari pesaing, hingga produk yang ramah lingkungan atau berbasis teknologi
terkini.
3. Penting unntuk melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk memahami kebutuhan
4. Membuat produk yang unik serta bervariasi agar customer tertarik dengan produk
tersebut.
1. melakukan pembelian atau membeli bahan baku sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Kerja sama dengan pemasok sangat diperlukan dalam hal ini, negosiasi yang
efektif dengan pemasok dapat melibatkan kesepakatan harga jangka Panjang atau
stok.
- Pemasaran, yaitu:
1. Melakukan penjualan atau target pemasaran tidak hanya non media saja, tetapi
melalui social media dan juga e-commerce agar lebih di kenal oleh banyak orang
2. Memilih saluran distribusi yang efektif, baik itu melalui toko fisik, pasar online,
4. Berkolaborasi dengan UMKM lain atau pihak terkait dalam komunitas setempat
6. Pemasaran yang efektif membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas,
berkelanjutan.
berorientasi pada hasil, dan memiliki kemampuan beradaptasi pada perubahan, untuk
2. Pemilik bisnis dan karyawan harus memiliki keterampilan sesuai dengan tugas dan
karyawan.
4. Efisiensi manajemen waktu untuk memastikan tugas-tugas harian selesai dengan
baik.
Adi, M. Kwartono. (2007). Analisis Usaha Kecil dan Menengah . Yogyakarta: CV. Andi
Offset .
Adiningsih, S. (2001). Regulasi dalam Revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.
Jurnal Unikom.
Alyas & Rakib, M. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Mnengah
(Umkm) Dalam Penguatan Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus Usaha Roti di
Kabupaten Marod). Sosiohumaniora.
Ariani & Utomo M. N. . (2017). Kajian strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Di kota Tarakan. Jurnal organisasi dan Manajemen , Volume
13, Nomor 2.
Budiarto, Rachmawan, dkk. (2015). Pengembangan UMKM. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Erwin Rijanto. (2015). Profil bisnis, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Umkm) . Jakarta:
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia.
Meliala, Andi Suranta, dkk. (2014). Strategi peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Dan
Menengah (UKM) Berbasis Kaizen. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 13 No. 2,
April 2014:641-664.
Purwidiantoro dkk. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Pengembangan
Usaha KKecil Menengah (UKM) . Jurnal EKA CIDA , Vol. 1 No. 1.
Suci, Y. R. . (2017). Perkembangan UMKM ( Usaha Mikro Keccil dan Menengah) Di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomi , Vol. 6 No. 1.
Tambunan, T. (2012). "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia: Isuisu Penting.
Jakarta: LP3ES.