Anda di halaman 1dari 15

BAB III

MENANGGAPI RISIKO AUDIT


3.1 Identifikasi risiko bisnis berdampak pada asersi manajemen
Berdasarkan matters yang telah teridentifikasi tentukan dampak matters tersebut terhadap siklus dan laporan keuangan serta asersi
manajemen menggunakan acuan berikut:

Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen


Faktor ekonomi yang mempengaruhi Kemungkinan terjadi Pendapatan Existences/Occurances
likuiditas entitas dan tekanan untuk
melaporkan laporan keuangan yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham N/A N/A
optimis akan bisnis ini
dimasa depan dan
komit untuk
mendukung penuh
perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Kemungkinan terjadi Inventory Valuation net
penurunan nilai atau kerugian

Catatan atas tanggapan risiko ini adalah sebagai berikut:

1. Tekanan pada manajemen karena kondisi bisnis dapat mempengaruhi tindakan manajemen untuk melaporkan laporan keuangan
yang positif (untung) yang mungkin dapat mempengauhi tingginya risiko keterjadian (occurances) pendapatan perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat pendapatan yang tidak terjadi.
2. Faktor eksternal seperti batasan kontrak dan ketidak pastian mendapatkan kontrak lanjutan meningkatkan kemunginan penurunan
nilai atas persediaan perusahaan untuk mensupply Customers. (kemungkinan terdapat inventory dead stock atas kontrak yang telah
habis tetap dicatat oleh perusahaan).
3. Para pemegang saham optimis akan bisnis ini dimasa depan dan komit untuk mendukung penuh perusahaan.
3.2 Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen
Auditor juga melakukan identifikasi risiko terhadap akun material dengan rincian pengujian
sebagai berikut:

Catatan: Akun dianggap memiliki risiko ketika teridentifikasi risiko utama atau
teridentifikasi lebih dari satu risiko komponen.

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


A Aset tetap Tidak teridentifikasi risiko
1 Penambahan asset tetap di tahun berjalan Risiko komponen Applicable
melebihi materialitas audit
2 Perubahan signifikan terhadap estimasi Risiko utama NA
akuntansi
3 Perubahan kebijakan akuntansi pada asset Risiko utama NA
tetap
4 Jumlah aset tetap melebihi 70% total asset Risiko komponen NA
Perusahaan menjalankan usahanya sangat terpengaruhi oleh asset tetap yang dimiliki

B Persediaan Teridentifikasi risiko


1 Jumlah persediaan melebihi nilai materialitas Risiko komponen Applicable
audit
2 Biaya persediaan langsung (direct material Risiko komponen Applicable
cost) melebihi 65% dari total penjualan
3 Sifat dari bisnis merupakan subjek kerusakan Risiko utama NA
4 Total pembelian setahun persediaan melebihi Risiko komponen Applicable
70% dari total penjualan setahun.
Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan

C Perpajakan Tidak teridentifikasi risiko


1 Apakah terdapat pemeriksaan pajak selama Risiko utama NA
tahun berjalan ?
2 Apakah terdapat pajak lebih bayar selama Risiko utama NA
periode berjalan atau diharapkan perusahaan
akan melakukan klaim kelebihan pembayaran
pajak selama tahun berjalan?
3 Rasio hutang terhadap modal melebihi 4:1? Risiko utama NA
4 Perusahaan memenuhi persyaratan atas Risiko komponen NA
pembuatan dokumentasi transfer pricing?
5 Bisnis utama perusahaan subjek atas pajak Risiko komponen NA
final & non final?
6 Pajak penghasilan perusahaan subjek pajak Risiko utama NA
final 1% dari total omzet sesuai dengan PP 46
tahun 2013?
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
C Perpajakan Tidak teridentifikasi risiko
7 Omzet Perusahaan melebihi IDR 4,8 Milyar Risiko utama NA
tapi kurang dari IDR 50 Milyar? (persyaratan
fasilitas PPh Badan)
8 SPT tahunan yang dilaporakan tahun Risiko utama NA
sebelumnya tidak sesuai dengan laporan
keuangan audit tahun lalu?
9 Perusahaan terbuka dengan total modal melebih Risiko utama NA
40% beredar di Bursa Efek? (insentive pajak
lebih rendah 5% dari tariff normal)
Bisnis perusahaan menjadi subjek perpajakan yang signifikan

D Pendapatan Tidak teridentifikasi risiko


1 Total pendapatan melebihi materialitas audit? Risiko komponen Applicable
2 Menggunakan estimasi signifikan untuk Risiko utama NA
menentukan pengakuan pendapatan?
3 Ketidakpastian pengakuan pendapatan karena Risiko utama NA
tingginya tingkat pengembalian penjualan?
4 Mengaplikasikan Konsep agen dan principal? Risiko komponen NA
Aktivitas Pendapatan menopang bisnis perusahaan

E Instrumen Keuangan Tidak teridentifikasi risiko


1 Instrumen keuangan melebihi dari materialitas Risiko komponen Applicable
audit?
2 Instrument keuangan diukur dengan nilai Risiko komponen NA
wajar?
3 Perubahan intensi atas instrument keuangan? Risiko utama NA
Transksi instrumen keuangan signifikan dalam perusahaan

F Pinjaman/Hutang Tidak teridentifikasi risiko


1 Pinjaman/hutang melebihi dari materialitas Risiko komponen NA
audit?
2 Pinjaman/hutang diukur dengan nilai wajar? Risiko komponen NA
3 Pinjaman/hutang diperoleh dari pihak berelasi Risiko utama NA
atau diharapkan akan menerima dari pihak
berelasi?
4 Jangka waktu dan kondisi yang tidak biasa? Risiko utama NA
5 Perubahan intensi atas Pinjaman/hutang? Risiko utama NA
Operasi perusahaan didominasi dana dari pinjaman
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
G Ekuitas Tidak teridentifikasi risiko
1 Penambahan modal yang signifikan? Risiko komponen NA
2 Manajemen berencana untuk melakukan Risiko komponen NA
pembayaran deviden?
3 Entitas menerbitkan hutang dapat Risiko utama NA
dikonversi/instrument konversi lainnya?
4 Perubahan komposisi pemegang saham? Risiko utama NA
5 Transaksi signifikan yang mempengaruhi Risiko utama NA
ekuitas seperi pembayaran deviden, modal
pembendaharaan dll?
Operasi perusahaan didanai dari penerbitan saham

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


H Transaksi pihak berelasi Tidak teridentifikasi risiko
1 Signifikan transaksi dengan pihak berelasi? Risiko utama NA
2 Transaksi pihak berelasi yang signifikan? Risiko utama NA
Perusahaan memiliki transaksi signifikan dengan pihak berelasi

Berikut adalah ringkasan atas penilaian risiko laporan keuangan Perusahaan yang berasal dari
penilaian identifikasi pada table diatas:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan


Keuangan
Persediaan Sifat operasi perusahaan sangat Valuation Net Persediaan tidak
dipengaruhi oleh persediaan dinilai pada nilai
lebih rendah antara
nilai perolehan
dengan nilai realisasi
bersih.
3.3 Identifikasi sistem pengendalian risiko
Hasil review proses akuntansi dan keuangan atas akun yang dianggap berisiko.

Siklus Hasil review Auditor komen


Pendapatan Terdapat batasan pemberian kredit kepada Terdapat system pengendalian
konsumen melalui persetujuan direktur, Setiap risiko yang baik atas proses
proses penjualan dan penagihan dilakukan akuntansi dan keuangan atas
oleh orang yang berbeda (pembagian siklus pendapatan.
penugasan) dan dilakukan review dan
rekonsiliasi secara periodic atas pencatatan
piutang dan pendapatan perusahaan.

Persediaan Setiap pesanan pembelian harus mendapatkan Terdapat system pengendalian


persetujuan melalui direktur, Setiap proses risiko yang baik atas proses
pengadaan dan pembayaran serta penerimaan akuntansi dan keuangan atas
barang dilakukan oleh orang yang berbeda siklus persediaan.
(pembagian penugasan) dan dilakukan review
dan rekonsiliasi secara periodic atas
pencatatan hutang dan persediaan perusahaan.

Kesimpulan!

Berdasarkan hasil review tersebut diatas, auditor berkesimpulan terdapat system pengendalian
yang baik terhadap siklus pendapatan dan persediaan.
3.4 Walktrough/Penelusuran
Walktrough atas siklus pendapatan
Walktrough/Penelusuran pesanan penjualan dan pengiriman
Prosedur: Pilih sampel faktur penjualan dan melakukan penelusuran kedalam Sistem akuntansi
dari pencatatan pengiriman barang jadi kepada konsumen sampai dengan dicatatnya serta
diterbitkannya faktur penjualan dan faktur pajak oleh perusahaan. Prosedur ini untuk mengetahui
apakah pengendalian atas proses penjualan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Jayanthi

Sampel dokumen
No. Faktur : OIS/0033/IX/X7
Tanggal Faktur : 9 September 20x7
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penjualan dan pengiriman:
A B C D E F
√ √ √ √ X √

A. Pencatatan kedalam system oleh staff shipping


B. Tanda terima surat jalan dari konsumen
C. Tanda terima surat dari shipping kepada akunting terhadap tiap surat jalan yang sudah
kembali sebagai bukti penagihan.
D. Faktur sesuai dengan jumlah barang yang dikirim
E. Faktur pajak diterbitkan sesuai dengan faktur komersial
F. Faktur ditanda tangani oleh Direktur.

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan temuan kami, kami menghimbau kepada manajemen untuk melakukan komunikasi
yang baik antara div marketing dengan div shipping agar pada saat posting melakukan
koordinasi terkait perubahan harga agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan
keterlambatan penagihan sehingga nilai piutang penjualan yang terkoleksi menjadi kecil dan
nilai piutang yang masih belum dibayar menjadi besar. Hal ini juga dapat berdampak pada
perpajakan jika keterlambatan melebihi bulan terjadinya transaksi.
Walktrough/Penelusuran penagihan kepada konsumen
Prosedur: Pilih sampel penerimaan pembayaran dari konsumen, telusuri sampai dengan bukti
pendukung seperti faktur, catatan bank dan buku besar perusahaan. Prosedur ini untuk
mengetahui apakah pengendalian atas penagihan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Jayanthi

Sampel dokumen
No. Penerimaan : OIS/BANK045/X/X7
Tanggal : 9 Oktober20x7
Rekening Koran : Bank Permata IDR
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penagihan:


A B C D
X √ √ √

A. Catatan penerimaan bank


B. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah faktur
C. Nilai piutang sesuai dengan daftar piutang konsumen
D. Jumlah penerimaan dicatat pada periode yang sesuai

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan temuan kami, kami menghimbau kepada manajemen untuk melakukan rekapan
penerimaan dari konsumen sesuai dengan jadwal penerimaan masing – masing konsumen
sehingga memudahkan pembuatan rekonsiliasi bank dan monitoring pembayaran sehingga
tindakan pencegahan atas tidak atau belum tertagihnya piutang perusahaan dapat dicegah sejak
dini.
3.4 Walktrough/Penelusuran (lanjutan)

Walktrough atas siklus persediaan


Walktrough/Penelusuran pesanan pembelian dan penerimaan barang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pesanan pembelian (PO) dan telusuri kepada penerimaan barang di
gudang penerimaan barang serta faktur dari supplier.

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. PO : PO018/IPIN/IX/X7
No. Surat Jalan : IPIN/333/IX/X7
Tanggal : 23 September 20x7
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pesanan pembelian:


A B C D E
√ √ X √ √

A. Jumlah dalam PR sesuai dengan PO


B. PO ditandatangani oleh pihak terotorisasi
C. Jumlah yang diterima oleh pihak gudang sama dengan jumlah dalam PO
D. Faktur yang diterbitkan oleh supplier sesuai dengan jumlah yang diterima dan dipesan
E. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah yang dicatat pada GL

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan penelusuran kami, kami menemukan bahwa terdapat prosedur yang tidak sesuai
SOP yang ada karena prosedur penarikan barang dan pencoretan surat jalan yang dilakukan oleh
pihak QA belum diatur dalam SOP yang ada sehingga dapat mengakibatkan terlambatnya
pencatatan penerimaan barang kedalam system dan pengakuan barang material yang ada
digudang. Hal ini akan mengakibatkan jumlah material dalam gudang lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah yang tercatat dalam daftar persediaan material karena adanya barang material
yang belum dicatat. Kami merekomendasikan untuk membuat SOP yang lengkap untuk prosedur
persediaan material yang reject dan penggantiannya tanpa harus dengan paksa melakukan
pengurangan atas barang material yang diterima yang sudah sesuai dengan surat jalan dan PO
yang ada.
Walktrough/Penelusuran pembayaran hutang dagang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pembayaran kepada supplier, telusuri proses pembayaran sejak faktur
diterima, proses perencanaan pembayaran sampai dengan pembayaran ke supplier.

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. faktur : INV088/IPIN/IX/X7
Tanggal : 30 September 20X7
Bank statement : Bank Permata IDR
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pembayaran kepada supplier:
A B C D E
√ √ √ X √

A. Jumlah barang dalam faktur sesuai dengan PO


B. Jumlah yang ditagihkan sesuai dengan harga yang disepakati
C. Jumlah yang dibayarkan sesuai dengan jumlah yang terdapat di faktur
D. Periode pencatatan sudah tepat
E. Pembayaran sesuai dengan ketetapan jatuh tempo yang ditetapkan oleh perusahaan.

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan penelusuran auditor terdapat pencatatan transaksi yang tidak tepat karena terjadi
penolakan pembayaran oleh bank. Kami merekomendasikan untuk akunting menambahkan
koreksian pada rekonsiliasi bank perusahaan karena penolakan oleh bank tidak dapat
diperlakukan sama seperti check intransit karena secara substansi penolakan pembayaran di bank
tidak mengakhiri kewajiban hutang perusahaan, berbeda dengan check intransit yang mana
perusahaan sudah berhak melakukan pengurangan hutang dagang karena kewajiban pembayaran
hutang telah terpenuhi.
3.5 Menguji pengendalian internal (ToC)
Pengujian pengendalian internal hanya dilakukan ketika prosedur walktrough memberikan
indikasi bahwa system pengendalian telah dilakukan dengan baik, jika ditemukan system
pengendalian yang tidak baik dari proses walktrough maka pengujian pengendalian internal (Test
of Control) diabaikan (tidak dilakukan) dan langsung melakukan respons terhadap risiko
teridentifikasi dengan menyesuaikan prosedur substantive yang dibutuhkan sesuai dengan risiko
yang dihadapi oleh auditor.

Berdasarkan hasil walkthrough terdapat hasil temuan sebagai berikut:


Siklus pendapatan
Terdapat beberapa atribut pengendalian yang absen sehingga kami menyimpulkan pengendalian
atas siklus pendapatan kurang baik.
Siklus persediaan
Terdapat beberapa atribut pengendalian yang absen sehingga kami menyimpulkan pengendalian
atas siklus persediaan kurang baik.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran (walkthrough) atas siklus tersebut diatas kami simpulkan bahwa
pengendalian atas siklus transaksi tersebut kurang baik sehingga kami memutuskan untuk
melakukan tambahan prosedur substantive (tidak melakukan pengujian pengendalian) terkait
dengan siklus tersebut sesuai dengan asersi manajemen yang berdampak terhadap risiko audit
yang telah teridentifikasi.
3.6 Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan
Berdasarkan identifikasi risiko indicator perusahaan dan risiko pelaporan keuangan. Tentukanlah tingkat risiko audit tersebut
(high/medium/low) dan tanggapilah risiko audit tersebut dengan menentukan respond prosedur subtantif yang sesuai dengan risiko
dan asersi atas akun berisiko tersebut dengan menggunakan penilaian berikut ini:

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko bisnis klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:

Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen


Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas Kemungkinan terjadi Pendapatan Existences/Occurances
entitas dan tekanan untuk melaporkan laporan
keuangan yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham N/A N/A
optimis akan bisnis ini
dimasa depan dan
komit untuk
mendukung penuh
perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Kemungkinan terjadi Persediaan Valuation net
penurunan nilai atau kerugian

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko laporan keuangan klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan Keuangan


Persediaan Sifat operasi perusahaan sangat Valuation Net Persediaan tidak dinilai pada nilai lebih rendah
dipengaruhi oleh persediaan antara nilai perolehan dengan nilai realisasi
bersih.
Menanggapi hasil penilaian risiko terhadap bisnis and pelaporan entitas kami membuat kesimpulan dan tanggapan atas risiko tersebut
sebagai berikut:

Siklus Risiko (L/M/H) Asersi Note Respon/Prosedur subtantif tambahan


Pendapatan Medium Existence / Kemungkinan terjadi Prosedur 1. Lakukan prosedur analisa untuk
Occurance karena tekanan terhadap mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin
manajemen membutuhkan prosedur tambahan sebegai berikut (a-f)

Persediaan High Valuation Net Ditemukan tidak hanya Prosedur 3. Tentukanlah apakah penilaian atas
pada penilaian risiko persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah
bisnis tetapi juga di antara nilai terealisasi bersih dengan nilai perolehan
risiko pelaporan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti
periode sebelumnya.
Berikut adalah rincian respon terhadap setiap asersi manajemen yang akan diuji, tentukan respon yang tepat atas asersi tersebut.
Siklus pendapatan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen):
1. Lakukan prosedur analisa untuk mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin membutuhkan prosedur tambahan sebegai
berikut:
a. Dapatkan list pendapatan per bulan dengan rincian yang cukup (sebagai contoh. Pendapatan berdasarkan tipe produk atau
konsumen dalam jumlah nominal, unit atau keduanya).
b. Perhitungkan rasio – rasio berikut:
 Piutang / Aset lancar
 Piutang / Total Aset
 Piutang / (Penjualan/365)
 Penjualan / Piutang
 Diskon penjualan / penjualan
 Retur penjualan dan cadangan / penjualan
c. Verifikasi bahwa data yang digunakan adalah valid.
d. Bandingkan hasil ke periode sebelumnya (sesuai dengan ekspektasi).
e. Diskusikan perbedaan signifikan yang tidak diekspektasikan dengan staff klien yang terkait
f. Pertimbangkan untuk membuat tambahan prosedur jika diperlukan. (E/O)
2. Periksa retur penjualan yang terjadi setelah tanggal neraca untuk jumlah yang besar dan tidak biasa dan verifikasi
korespondensi penjualan telah tepat mengakui sebagai pendapatan. (C/O)
3. Tentukan apakah perjanjian penjualan berisikan transaksi derivative melekat. Jika iya, lengkapi dengan audit prosedur terkait
dengan instrument keuangan. (C)

Siklus Persediaan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen) :
1. Lakukan konfirmasi atau obersevasi untuk persediaan yang berada pada pihak lain diluar lokasi perusahaan. (E/O)
2. Tentukanlah apakah metode costing persediaan telah tepat dan konsisten dengan periode sebelumnya, dan pertimbangkan :
a. Nilai buku dari setiap barang yang mengalami penurunan di periode sebelumnya
b. Biaya kirim, pajak import, potongan harga, rabat dan potongan lainnya. (VG)
3. Tentukanlah apakah penilaian atas persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi bersih
dengan nilai perolehan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti periode sebelumnya. (VN)
3.7 Diskusi dengan team audit (tahap perencanaan)
Partner perikatan : Lim Hendra
Anggota kunci audit : Samiya Rahma & Lucky Lauwrendy
Tempat dikusi : KAP Lydia & Lim (Griya Asri Taman Mini)

Hal – Hal yang didiskusikan:

Penentuan materialitas audit


Keterangan Penetapan asumsi materialitas
Acuan yang digunakan oleh auditor Laba sebelum pajak
Alasan penetapan acuan materialitas LSP digunakan oleh banyak pihak untuk
menganalisa performa keuangan perusahan
Estimasi nilai setahun acuan materialitas Rp. 1.019.170.000
Persentase acuan materialitas 3%
Materialitas keseluruhan Rp. 30.575.100
Kesalahan yang dapat diterima (materialitas Rp 18.345.000
pelaksana)
Kesalahan yang diabaikan Rp 611.502

Risiko bisnis teridentifikasi


Berdasarkan penilaian selama aktivitas pra audit sampai dengan perencanaan audit serta
pemahaman terhadap bisnis klien kami mengidentifikasi beberapa risiko terkait dengan risiko
bisnis klien yang mungkin berpengaruh terhadap risiko audit kami, sebagai berikut:

1. Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas entitas dan tekanan untuk melaporkan
laporan keuangan yang positif (yang dipengaruhi karena ) Profitabilitas entitas terganggu,
atau tidak mudah menghasilkan laba.
2. Faktor eksternal mungkin menyebabkan penurunan nilai atau kerugian (yang dipengaruhi
karena )  Kerentanan terhadap hilangnya kontrak, lisensi, atau paten DAN Konsentrasi
pada pasar, produk, jasa, pelanggan atau pemasok

Risiko laporan keuangan teridentifikasi


Berdasarkan penilaian kami dalam risiko pelaporan berikut adalah risiko laporan keuangan yang
teridentifikasi:

1. Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan.


Berdasarkan penelahan kami proses bisnis entitas sangat dipengaruhi oleh persediaan,
dengan temuan sebagai berikut:
a. Jumlah persediaan melebihi nilai materialitas.
b. Biaya persediaan langsung (DM) melebihi 65% dari total pendapatan
c. Total pembelian setahun persediaan melebihi 70% dari total penjualan setahun.
Risiko asersi
Berdasarkan hasil rangkuman risiko bisnis dan pelaporan entitas kami menemukan siklus berikut
yang berpotensi berisiko selama dalam proses audit, dengan rincian penjelasan sebagai berikut:
Siklus Pendapatan
Asersi Matter Risiko
Existences/Occurances Transaksi pendapatan fiktif Inherent risk – Medium
(Keberadaan/Keterjadian)
Catatan:
Kemungkinan terjadi karena tekanan terhadap manajemen yang disebabkan oleh
profitabilitas entitas terganggu, atau tidak mudah menghasilkan laba.
Siklus Persediaan
Asersi Matter Risiko
Valuation Net (Nilai Persediaan tidak dinilai pada Inherent risk – High
bersih) nilai lebih rendah antara nilai
perolehan dengan nilai realisasi
bersih.
Catatan:
Risiko ditemukan tidak hanya pada penilaian risiko bisnis tetapi juga di risiko pelaporan.

Hasil diskusi

Berdasarkan hasil diskusi kami diatas kami menyadari dari masing-masing risiko audit tersebut
dan kami menemukan hal yang harus kami fokuskan dalam proses audit dilapang, diantaranya:
1. Performa perusahaan yang selalu merugi yang merupakan tekanan manajemen untuk
dapat membuktikan kinerja mereka sehingga dapat menimbulkan risiko pelaporan yang
tidak benar.
2. Ketergantungan terhadap konsumen dapat mengakibatkan perusahan menjadi tidak
independen sehingga dapat memaksa perusahaan menjual produk tidak pada nilai yang
dapat terealisasi demi keberlanjutan kerjasama dengan konsumen. Hal ini dapat
mempengaruhi nilai wajar dari persedian akhir perusahaan yang kemungkinan dinilai
terlalu tinggi.

Prepared by : Samiya Rahma

Approved by : Lim Hendra

Anda mungkin juga menyukai