Anda di halaman 1dari 4

KUIS PRA UTS

MANAJEMEN PEMASARAN
KELAS FE

Tanggal : 5 Oktober 2021

KELOMPOK : 4
NAMA PERUSAHAAN : PT. Siantar TOP
KATEGORI SOAL B
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Maulina Nurul Azizah / 2020310284
2. Sherry Margaretiya / 2020310286
3. Moch. Nafi’an Alamsyah / 2020310287
4. Dhefinta yuana / 2020310294
5. Lucky Awanda / 2020310300
6. Alifia Ananda / 2020310302

JAWABAN

1. SOAL A (Analisi Produk Value)


Produk : Go!Potato 60 gr
Benefit Fungsional : Mengatasi rasa lapar
Benefit Emosional : Kenyamanan dalam berbelanja
Monetary Cost : Rp. 3.650
Non Monetary Cost : Pelayanan bagus dan tidak ada antrian dalam 5 menit

Value = Benefit / Cost


= (Benefit Fungsional + Benefit Emosional)
(Monetery Cost + Non Monetary Cost)
= (Mengatasi rasa lapar + Kenyamanan dalam berbelanja)
(Rp. 3.650 + Pelayanan bagus dan tidak ada antrian dalam 5 menit)
= ( Rp. 9.000 + Rp. 1.000)
( Rp.3.650 + Rp. 1.350)
= Rp. 10.000
Rp. 5.000
→ Kebanyakan orang membeli produk karena orang berpresepsi bahwa produk tersebut
berharga . Dengan kata lain, benefit lebih besar dari cost.
2. SOAL B (Analisis Lingkungan Pemasaran)
1. Produk
PT. Siantar Top,Tbk memproduksi produk produk yang berkualitas dan bermutu, sehingga
biskuit yang diperdagangkan harus memenuhi standar mutu, agar memberi jaminan bagi
kepuasan konsumen sebagai pengguna produk. PT. Siantar Top,Tbk hanya memproduksi
sesuai dengan POB dari para distributor. POB adalah permintaan Order bulanan yang
dikirimkan para distributor kepada perusahaan. POB berisi tentang jumlah satuan produk
yang diminta untuk diproduksi. Didalam satu produk yang dihasilkan PT. Siantar Top,Tbk
ini harus benar - benar menjaga kualitasnya, salah satunya :
A. Desain Kemasan
Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya karena kemasan dari
perusahaan PT. Siantar Top,Tbk merupakan pemicu utama yang langsung berhadapan dengan
konsumen, terutama target konsumen yaitu anak kecil. Apabila desain kemasan itu simple
namun sangat menarik daya tarik anak kecil, mereka akan membeli dengan cuma cuma. Oleh
karena itu, kemasan harus dapat memengaruhi konsumen untuk memberikan respon yang
positif, yaitu membeli produk. Desain kemasan produk memang memegang pengaruh yang
cukup penting dalam upaya menarik minat pembeli dan meningkatkan penjualan suatu
produk.
B. Rasa
Dari segi rasa PT. Siantar Top,Tbk memperhatikan tentang cipta rasa yang dibuat, harus
dijaga kualitasnya tidak pernah berubah meskipun komposisi bahan pembuatan mengalami
peningkatan harga. Perusahaan ini mempunyai trik tersendiri untuk mengatasi hal tersebut,
dengan banyaknya persaingan dan banyak perusahaan lain yang meniru suatu produk yang
dihasilkan oleh perusahaan ini kita bisa membuat dengan berbagai variasi rasa yang baru
yang belum ada diperusahaan manapun. Tujuannya agar konsumen tertarik dengan rasa baru
yang belum pernah dicoba.
2. Harga
Penetapan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan menurun, namun jika harga
terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
Oleh sebab itu melakukan stabilitas harga, pentingnya stabilitas harga adalah untuk
mencegah perang harga yang bisa saja terjadi. Selain itu dengan stabilitas harga juga dapat
mempertahankan keutuhan sebuah perusahaan dan memunculkan persaingan yang sehat.
3. Tempat (Distribusi)
Distribusi merupakan salah satu variable yang sangat menentukan dalam bauran pemasaran.
Di dalam masalah ekonomi saluran distribusi sering disebut juga dengan saluran pemasaran,
saluran perniagaan, ataupun saluran perdagangan.
Pada PT. Siantar Top, Tbk dalam melakukan pemasaran produknya melalui saluran
distribusi tidak langsung. Dimana perusahaan Siantar Top menggunakan jasa distributor dan
pedagang eceran dalam memasarkan produk ke konsumennya.
Kendala Distribusi
A. Jumlah DO lebih besar dari kapasitas armada.
B. DO tidak terkirim
C. Mobil rusak
D. Pengiriman tidak tepat waktu
E. Kurangnya manajemen SDM seperti supir, staff, dan lain lain
4. Promosi
Biasanya untuk mempromosikan produk yang baru PT. Siantar Top, Tbk akan memberi
sampel kepada customer/pelanggan dan memberikan potongan harga sekitar 5%
Promosi yang dilakukan PT. Siantar Top, Tbk adalah dengan melakukan:
A. Periklanan
B. Personal selling
C. Hadiah

3. SOAL C (Pengaruh perubahan pada lingkungan mikro dan makro)


1. Mikro

Suatu instrumen pasar modal tidak terlepas dari berbagai pengaruh terutama
pengaruh lingkungan ekonomi, lingkungan ekonomi tersebut dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan ekonomi mikro dan lingkungan ekonomi makro.Pengaruh instrumen mikro
diantaranya :
1. Pemasok : PT. Siantar Top memiliki banyak pemasok, tetapi saat ini pemasok
yang mendominasi adalah PT. Inbisco Niaga
2. Perantara Pasar : Pihak - pihak yang terlibat dalam pendistribusian produk -
produk PT. Siantar Top adalah Usaha Mikro Kecil Menengah.
3. Pelanggan : Sasaran pemasaran produk mencakup anak - anak dan orang dewasa
dari semua kalangan.
4. Pesaing : Banyak sekali kompetitor lainnya seperti PT. Indofood, PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk (aisa), PT. Danone Biscuits Indonesia, PT. Ultra Prima Abadi,
PT. Nissan, PT. Arnott’s Indonesia, dan PT. Mayora yang juga bergerak di bidang
yang sama. Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman besar
terhadap segmen pasar mereka.
5. Publik : PT. Siantar Top, Tbk memiliki beberapa pembeli seperti PT. Hero
Supermarket Tbk, Carrefour, Ranch Market, dan lain-lain. Memang diakui bahwa
kekuatan tawar pembeli disini cenderung stabil dikarenakan jumlah pembeli
masih dapat dikendalikan. Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk terus
meningkatkan kualitas produk serta pelayanan perusahaan agar kepuasan
konsumen tetap terjaga.
2. Makro

Perusahaan Pt. Siantar Top yang berpusat di Jl. Tambak Sawah 21-23, Waru, Sidoarjo ini
memiliki gedung dan fasilitas yang megah dan lengkap. Sehingga tak sedikit investor ingin
bergabung pada perusahaan ini . Dengan kondisi perekonomian nasional yang banyak
berdampak pada sektor usaha pada umumnya dan industri makanan dan minuman pada
khususnya, Perseroan tetap berusaha untuk tidak terpengaruh kondisi tersebut. Hal terlihat
dari meningkatnya penjualannya sebesar 9,5% dibanding tahun sebelumnya, dimana tingkat
penjualannya pada tahun 2020 sebesar Rp.3.846 triliun dan tahun 2019 sebesar Rp. 2.827
triliun. Sementara untuk laba kotor terjadi kenaikan dibanding tahun sebelumnya, sebesar
12,29%. Kontribusi penerimaan penjualan terbesar masih berasal dari produk
Crackers/Kerupuk disusul oleh Produk Mie, Biskuit dan Wafer.
Banyaknya pesaing perusahaan sejenis tetap menjadi perhatian Perseroan. Perseroan
selalu mengikuti perkembangan tren dengan melakukan inovasi produk dengan tetap
memperhatikan "great taste dan great quality" sehingga digemari masyarakat luas, dan untuk
Produk - produk yang sudah ada dilakukan review dari sisi design, jenis, dan bentuk packing
dengan menggunakan teknologi yang sangat canggih agar kita tetap mengikuti
perkembangan tren dengan tetap menjaga taste dan kualitas. Dalam rangka meningkatkan
Penjualan Perseroan juga memperluas jaringan distribusi dengan multi distributor Nasional,
melakukan width and depth distribusi dengan melakukan konsep spreading, penetrasi dan
coverage area serta mengembangkan jaringan yang lebih luas di wilayah asia, timur tengah
dan afrika.

Anda mungkin juga menyukai