Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN GLOBAL

PT. MAYORA INDAH TBK

Nama : Muhammad Hafizh


NPM : 41183402210080
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen : Kurniawati Mulyati, S.E., M.M.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT Mayora Indah Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
industri pangan, pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta
dan sekitarnya. PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang
mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis
produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini
telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah
Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan
dan juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri rumah biskuit rendah hati
menjadi salah satu Perusahaan terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan
lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi
positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan PT Mayora Indah Tbk
telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan
penghargaan op 100 Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini
berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan
beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, mayora indah Tbk.
Kemampuan mengidentifikasi kebutuhan pasar dan komitmen untuk menghasilkan
produk berkualitas telah membuat PT. Mayora Indah Tbk diakui di Industri Fast Moving
Cunsomer Goods. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target
market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara Negara di Asia.
Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia, yaitu di Negara seberang lautan
seperti Malaysia, Thailand, Philiphines, Vietnam, Singapore, Hongkong, Saudi Arabia,
Australia, Africa, America, dan Italy.
Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah Tbk
telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah
mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in
Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa,
“Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia, “Best Manufacturer of
Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, dan banyak lagi penghargaan lainnya.
Dengan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan perusahaan semakin memperkokoh
posisi Mayora di pasar global. Terbukti bahwa produk-produk yang dikeluarkan Mayora tidak
hanya mampu memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun telah menjangkau
kosumen luar negeri bahkan hamper menyebar di seluruh dunia. Hasil ini dapat dicapai berkat
dukungan dari jaringan distribusi yang kuat selain tersedianya fasilitas dengan sistem logistic
dan pengelolaan gudang yang modern.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemasaran
Pemasaran adalah aktivitas mempercepat perpindahan barang maupun jasa yang dijual
dari produsen atau distributor hingga ke tangan konsumen.
Jenis-jenis pemasaran Ada banyak sekali strategi pemasaran yang dikenal hingga saat ini,
berikut beberapa di antaranya:
1. Iklan
Iklan adalah jenis pemasaran paling umum dan mudah ditemui. Iklan adalah strategi
pemasaran berbayar yang menggunakan beragam media yang meliputi televisi, surat kabar,
radio, media daring, hingga billboard.
2. Internet
Pemasaran via internet mulai populer sejak era digital. Biasanya pemasaran ini
dilakukan dengan beriklan melalui website, mesin pencari, media online, hingga media sosial.
3. MLM
MLM atau multi level marketing adalah pemasaran dengan menjaring konsumen dari
penjualan langsung dan biasanya menerapkan sistem berjenjang. Seringkali metode MLM tak
hanya menjual namun juga seringkali merekrut orang menjadi tenaga pemasarnya.
4. Branding
Branding pemasaran adalah metode untuk mengenalkan produk lebih dikenal
masyarakat sebagai calon konsumen. Branding bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti
menjaga kualitas, pelayanan pasca penjualan, hingga logo.

B. Fungsi pemasaran
Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran :

1. Peningkatan penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya
meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk
atau jasa terjual.
2. Pengenalan produk
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas
pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
3. Riset
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui
secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
4. Kepuasan konsumen
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi
juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan
produk di masa mendatang tumbuh.
5. Kompetisi
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan
persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan
keunggulannya dibandingkan produk pesaing.

C. Strategi Perusahaan
Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja tak terlepas
dari beberapa strategi yang di terapkan oleh pihak managemen dalam mengatur strategi
perusahaan mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk
perusahaan yang sangat laku dipasarana adalah kopi yang menjadi selera parakonsumen
khususnya diindonesia.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan
pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari
keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan
dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai
kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar.
Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran
distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan
analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan
menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran
distribusi.Pada kasus PT.Mayora. PT.Mayora menjual energen kepada konsumen segmen 1
lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi
dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone
lewat perantara tempat-tempat olahraga seperti gym dan golf.

D. Strategi Segmentasi
Pada PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy untuk
mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi
perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan
produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini
dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti
biskuit “roma” dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua
kalangan, namun mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga
produk mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari
berbagai macam faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa
bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestik dan
juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua
wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali. Sedangkan
untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora
Indah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar dengan penduduk padat seperti china,
thailand dan vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak
membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan
spesifik tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau
oleh semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan,
serta gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan
tidak mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara spesifik.

3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan
kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan
penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para
customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen
sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang
yang berbeda-beda.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora
lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu
segementasi juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan,
karena ketatnya persaingan maka segementasinya lebih berfokus pada penjagaan
kualitas untuk mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan
middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor yang menjadi
pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.
E. Strategi Targeting
Target yang ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga
segmen konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis
permen, wafer karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu
mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan
terutama consumer goods seperti membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga
dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.
Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga
inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit
yang mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan
juga berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada
kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan
menengah yang sedang pesat-pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam
pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%.
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang
dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas
dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya
perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang sadar
akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan juga
positioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan terciptanya brand Mayora
merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagai brand Consumer
Goods yang terkemuka di dunia.

F. Strategi Positioning
Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Indonesia.
Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi positioning yang baik dari
Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa
perseroan memiliki produk unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah
fokus mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim
pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap negara. Tahun
2015, ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari total turnover keseluruhan produk.
Strategi marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora
Indah Tbk. untuk setiap produknya adalah :
a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the line
maupun below the line
a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini misalnya dalam produk Energen.
Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki
nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia
sarapan dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan
beraktivitas. Mayora melakukan branding terhadap Energen dengan cara menonjolkan
manfaatnya sebagai minum makanan bergizi yang praktis untuk pengganti sarapan keluarga
Indonesia. Mayora berharap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam
9 pagi dengan jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-
mineral setelah mereka kampanyekan pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga menggunakan atribut yang unik dalam salah satu
produknya yaitu kembang gula kiss. Kembang gula ini menggunakan packaging yang unik
yaitu ada pesan singkat di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku kangen kamu,
semangat ya, dsb”. Tentunya ini merupakan hal unik yang bisa digunakan konsumen sebagai
media baru dalam menyampaikan pesan -pesan unik kepada orang lain melalui media yang
unik.
b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh
konsumen di semua produknya dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak produk dari
mayora yang menjadi market leader seperti kopiko, mi gelas, bengbeng, roma, dsb.
c. Positioning Berdasar Penggunaan atau Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi. Tentunya
aplikasi ini praktis dan beda dari produk lain yang kebanyakan menggunakan mangkok atau
cup dalam aplikasi penyajiannya.
d. Positioning Berdasar Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini dalam fokus
mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan brand Roma
hanya untuk produk marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal persaingan kemudian roma
berinovasi menggunakan varian-varian yang berbeda seperti Roma Slai O’lai, Roma Slai O Lai
Twice, Roma Better, Roma Muuch Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich,
Roma Wafer Vanila, Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat, dan
sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya hanya untuk bayi kemudian dengan
inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang lainnya. Seperti Slai O’lai, Sari Gandum
bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.
e. Positioning Berdasar Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam iklan
produk beng-beng yang ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-Marcell yang
sedang populer di masa ini.
f. Positioning Berdasar Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam produk
Zuperr Keju. Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati group. Caranya adalah
dengan memberikan kemasan produk yang lebih besar dari produk Richeese dengan harga yang
sama yaitu Rp 500.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Mayora Indah Tbk (Perseroan) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
ndustry pangan, pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta
dan sekitarnya. PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang
mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis
produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini
telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah
Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti ndustr, permen, wafer, cokelat, makanan
kesehatan dan juga kopi. PT. Mayora Indah Tbk sudah mengimplementasi teknologi 4.0.
Dimulai pada Desember 2013, Mayora mengembangkan pengawasan kualitas produk berbasis
Android. Mereka memberikan nama sebagai Quality Mayora System (QMS). Secara garis
besar, QMS meliputi beberapa proses, di antaranya: pemeriksaan material baku, audit supplier,
pemeriksaan proses produksi, pemeriksaan akhir barang jadi, dan tes evaluasi sensorik. Dengan
menerapkan teknologi robot dan ndust Quality Mayora System (QMS) yang merupakan
pemanfaatan era revolusi ndustry 4.0 dalam rangkaian proses produksinya sehingga bisa
memproduksi lebih banyak dengan waktu yang singkat, hal ini merupakan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

https://kyungiedudu.blogspot.com/2017/06/bisnis-internasional-studi-kasus-
pt.html?m=1
http://www.scribd.com/doc/44219936/OPERASI-PT-MAYORA
http://shintajuliana.com/menuju-era-baru-industri-4-0/
http://atmajayakelompokbusiness.blogspot.com/2014/10/pt-mayora-indahtbk.html?m=1
http://niastriyani.blogspot.com/2018/09/opini-tentang-tantangan-dan-dampak.html
https://www.kompasiana.com/sandzarjak/5b5ee9cf677ffb0650418fc2/keseruan-
kunjungan-industri-makan-dan-minuman-pt-mayora-indah-tbk?page=all
https://finance.detik.com/industri/d-2003380/mayora-pakai-mesin-buatan-eropa-untuk-
kebut-produksi
https://investor.id/archive/mayora-fokus-ciptakan-sdm-berjiwa-pemimpin

Anda mungkin juga menyukai