STRATEGI SEGMENTING
Segmenting merupakan sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok
kelompok pembeli yang berbeda beda yang mungkin membutuhkan produk produk dan atau
kombinasi pemasaran yang terpisah. Proses ini juga sering dikenal sebagai proses identifikasi
pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu perusahaan. Pada kasus PT
Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy untuk mengidentifikasi dan
menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka Panjang, maka PT Mayora Indah Tbk
mengembangkan produk hamper pada semua segmen makanan terutama produk biscuit dan
permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat
terkenal seperti biscuit roma dan permen kopiko. Selain itu produk ini juga diperuntukkan
untuk semua kalangan, namun mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga
inovasi sehingga produk mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal.
Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang digunakan untuk melekukan segmentasi, maka
terdapat beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestic dan
juga luar negeri. Pada segmen pasar domestic dilakukan pengembangan kesemua
wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali. Sedangkan
untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora Indah Tbk lebih berfokus pada
segmen pasar dengan penduduk padat seperti China, Thailand, dan Vietnam dengan
tujuan untuk meluaskan pasar.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakuakn PT Mayora Indah Tbk adalah tidak
membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat penghasilan, ataupun kalangan
spesifik tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau
oleh semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang Pendidikan dan pendapatan,
serta gender. Jadi Mayora dapat mencakup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak
mengelompokkan segmentasi berdasarkan demografis secara spesifik.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis yang dilakukan adalah dengan menyesuaikan produk dengan
kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan
penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para
customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing masing consumen
sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang
yang berbeda-beda.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora
lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segmentasi
juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena
ketatnya persaingan maka segmentasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk
mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class
yang berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan
Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.
STRATEGI TARGETING
Targeting yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik satiap segmen pasar
dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang
ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen.
Misalnya saja untuk anak anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer caramel
dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga
menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptakan produk makanan terutama
consumer goods seperti membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga
biscuit danisa sebagai biscuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu. Dalam
menentukan target PT Mayora Indah Tbk lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga
inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit
yang mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumennya pun
kebanyakan juga berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih
berorientasi pada kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh
perkembangan kalangan menengah yang sedang pesat pesatnya sehingga dapat memberikan
kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka
atau 20%. (swa online,2014)
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama
yang dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada
kualitas dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin
pesatnya perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang
sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segmentasi, targeting dan juga
positioning yang dilakukan oleh PT Mayora Indah Tbk melahirkan terciptanya brand Mayora
merajai hamper seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagai brand consumer
goods yang terkemuka didunia.
STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. apa beda produk kita dibanding kompetitor dan apa saja
keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan
sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen,
dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam
kategori tertentu. Focus dari strategi positioning yaitu : konsumen dan kompetisi. Pendekatan
yang dilakukan dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, dapat juga dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan
merek dengan competitor. Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang
paling penting dalam membangun merk dipasar. Positioning merefleksikan citra merek yang
kontras, menjadi daya pembeda yang kuat ditengah kompetisi, dan mengkomunikasikan
manfaat produk. Mayora merupakan salah satu perusahaan fast moving consumer goods
Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMGC tentunya diperlukan strategi positioning yang
baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk)
bahwa perseroan memiliki produk unggulan yang diterima dipasar dengan baik, selanjutnya
adalah focus pengembangan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat tim
pemasaran Mayora dituntut solid dan paham kondisi konsumen disetiap negara. Tahun 2015,
ekspor produk mayora telah mencapai 30%dari total turnover keseluruhan produk. Strategi
marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah Tbk
untuk setiap produknya adalah :
1. Menjaga kualitas (QC) dari setiap produk.
2. Memahami pasar dan setiap konsumen di setiap negara.
3. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen.
4. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the line maupun
below the line
PT Mayora Indah Tbk menggunakan target sigmentasi pasar untuk bisa menentukan
target pasarnya agar penjualan produknya bisa optimal. Untuk menggunakan strategi ini PT
Mayora Indah Tbk menggunakan berbagai macam strategi yang bisa mencapai tujuan dari
perusahaan ini. Untuk menggunakan segmentasi pasar bisa menggunakan metode
Demography, Psychographic, RFM, Lifecycle, Spending, Behavior, dan Costumer Journey.
Berbagai produk yang diproduksi oleh PT Mayora Indah Tbk, setiap produknya memiliki
tujuan tersendiri untuk menargetkan pasar tujuannya. Dengan sigmentasis pasar ini PT Mayora
Indah Tbk bisa mendistribusikan produknya ke seluruh wilayah dan seluruh konsumen dengan
berbagai macam tingkat nya.
DAFTAR PUSTAKA