Anda di halaman 1dari 17

NAMA : SANIA INDRIANI

NPK : 11190560159

BAB III
MENANGGAPI RISIKO AUDIT
3.1 Identifikasi risiko bisnis berdampak pada asersi manajemen
Berdasarkan matters yang telah teridentifikasi tentukan dampak matters tersebut terhadap siklus dan laporan keuangan serta asersi
manajemen menggunakan acuan berikut:

Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen


Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas Tekanan pada manajemen Akun pendapatan Asersi mengenai keberadaan
entitas dan tekanan untuk melaporkan laporan karena kondisi bisnis dapat atau keterjadian. (apakah
keuangan yang positif mempengaruhi tindakan pendapatan dan beban yang
manajemen untuk tercantum dalam laporan laba
melaporkan laporan rugi benar-benar terjadi
keuangan yang positif selama periode akuntansi.)
(untung) yang mungkin
dapat mempengaruhi
tingginya risiko keterjadian
(occurances) pendapatan
perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat
pendapatan yang tidak
terjadi.
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham Akun pada laporan Asersi mengenai penilaian
optimis akan bisnis ini posisi keuangan dan dan alokasi.
dimasa depan dan komit laporan laba rugi
untuk mendukung penuh
perusahaan.
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Faktor eksternal seperti Akun persediaan Asersi mengenai penyajian
penurunan nilai atau kerugian batasan kontrak dan dan pengungkapan.
ketidak pastian
mendapatkan kontrak
lanjutan
meningkatkan
kemungkinan penurunan
nilai atas persediaan
perusahaan untuk
mensupply
Customers.
(kemungkinan terdapat
inventory dead stock atas
kontrak yang telah habis
tetap
dicatat oleh perusahaan)

Catatan atas tanggapan risiko ini adalah sebagai berikut:

1. Tekanan pada manajemen karena kondisi bisnis dapat mempengaruhi tindakan manajemen untuk melaporkan laporan keuangan
yang positif (untung) yang mungkin dapat mempengauhi tingginya risiko keterjadian (occurances) pendapatan perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat pendapatan yang tidak terjadi.
2. Faktor eksternal seperti batasan kontrak dan ketidak pastian mendapatkan kontrak lanjutan meningkatkan kemunginan penurunan
nilai atas persediaan perusahaan untuk mensupply Customers. (kemungkinan terdapat inventory dead stock atas kontrak yang telah
habis tetap dicatat oleh perusahaan).
3. Para pemegang saham optimis akan bisnis ini dimasa depan dan komit untuk mendukung penuh perusahaan.
3.2 Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen
Auditor juga melakukan identifikasi risiko terhadap akun material dengan rincian pengujian
sebagai berikut:

Catatan: Akun dianggap memiliki risiko ketika teridentifikasi risiko utama atau
teridentifikasi lebih dari satu risiko komponen.

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


A Aset tetap
1 Penambahan asset tetap di tahun berjalan Risiko komponen NA
melebihi materialitas audit
2 Perubahan signifikan terhadap estimasi Risiko utama NA
Akuntansi
3 Perubahan kebijakan akuntansi pada asset Risiko utama Teraplikasi
Tetap
4 Jumlah aset tetap melebihi 70% total asset Risiko komponen NA
Perusahaan menjalankan usahanya sangat terpengaruhi oleh asset tetap yang dimiliki

B Persediaan
1 Jumlah persediaan melebihi nilai materialitas Risiko komponen NA
Audit
2 Biaya persediaan langsung (direct material Risiko komponen Teraplikasi
cost) melebihi 65% dari total penjualan
3 Sifat dari bisnis merupakan subjek kerusakan Risiko utama NA
4 Total pembelian setahun persediaan melebihi Risiko komponen NA
70% dari total penjualan setahun.
Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan

C Perpajakan
1 Apakah terdapat pemeriksaan pajak selama Risiko utama NA
tahun berjalan ?
2 Apakah terdapat pajak lebih bayar selama Risiko utama NA
periode berjalan atau diharapkan perusahaan
akan melakukan klaim kelebihan pembayaran
pajak selama tahun berjalan?
3 Rasio hutang terhadap modal melebihi 4:1? Risiko utama NA
4 Perusahaan memenuhi persyaratan atas Risiko komponen NA
pembuatan dokumentasi transfer pricing?
5 Bisnis utama perusahaan subjek atas pajak Risiko komponen NA
final & non final?
6 Pajak penghasilan perusahaan subjek pajak Risiko utama NA
final 1% dari total omzet sesuai dengan PP 46
tahun 2013?
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
C Perpajakan
7 Omzet Perusahaan melebihi IDR 4,8 Milyar Risiko utama Teraplikasi
tapi kurang dari IDR 50 Milyar? (persyaratan
fasilitas PPh Badan)
8 SPT tahunan yang dilaporakan tahun Risiko utama NA
sebelumnya tidak sesuai dengan laporan
keuangan audit tahun lalu?
9 Perusahaan terbuka dengan total modal melebih Risiko utama NA
40% beredar di Bursa Efek? (insentive pajak
lebih rendah 5% dari tariff normal)
Bisnis perusahaan menjadi subjek perpajakan yang signifikan

D Pendapatan
1 Total pendapatan melebihi materialitas audit? Risiko komponen Teraplikasi
2 Menggunakan estimasi signifikan untuk Risiko utama NA
menentukan pengakuan pendapatan?
3 Ketidakpastian pengakuan pendapatan karena Risiko utama NA
tingginya tingkat pengembalian penjualan?
4 Mengaplikasikan Konsep agen dan principal? Risiko komponen NA
Aktivitas Pendapatan menopang bisnis perusahaan

E Instrumen Keuangan
1 Instrumen keuangan melebihi dari materialitas Risiko komponen NA
audit?
2 Instrument keuangan diukur dengan nilai Risiko komponen NA
wajar?
3 Perubahan intensi atas instrument keuangan? Risiko utama NA
Transksi instrumen keuangan signifikan dalam perusahaan

F Pinjaman/Hutang
1 Pinjaman/hutang melebihi dari materialitas Risiko komponen NA
audit?
2 Pinjaman/hutang diukur dengan nilai wajar? Risiko komponen NA
3 Pinjaman/hutang diperoleh dari pihak berelasi Risiko utama Teraplikasi
atau diharapkan akan menerima dari pihak
berelasi?
4 Jangka waktu dan kondisi yang tidak biasa? Risiko utama NA
5 Perubahan intensi atas Pinjaman/hutang? Risiko utama Teraplikasi
Operasi perusahaan didominasi dana dari pinjaman
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
G Ekuitas
1 Penambahan modal yang signifikan? Risiko komponen NA
2 Manajemen berencana untuk melakukan Risiko komponen NA
pembayaran deviden?
3 Entitas menerbitkan hutang dapat Risiko utama NA
dikonversi/instrument konversi lainnya?
4 Perubahan komposisi pemegang saham? Risiko utama NA
5 Transaksi signifikan yang mempengaruhi Risiko utama Teraplikasi
ekuitas seperti pembayaran deviden,
modal
pembendaharaan dll?
Operasi perusahaan didanai dari penerbitan saham

No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA


H Transaksi pihak berelasi
1 Signifikan transaksi dengan pihak berelasi? Risiko utama NA
2 Transaksi pihak berelasi yang signifikan? Risiko utama Teraplikasi
Perusahaan memiliki transaksi signifikan dengan pihak berelasi

Berikut adalah ringkasan atas penilaian risiko laporan keuangan Perusahaan yang berasal dari
penilaian identifikasi pada table diatas:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan


Keuangan
Persediaan Sifat atas operasi perusahaan akan Penilaian Ada persediaan yang
sangat dipengaruhi oleh akun tidak dinilai pada nilai
persediaan yang lebih rendah
antara nilai perolehan
dengan nilai realisasi
bersih
3.3 Identifikasi sistem pengendalian risiko
Hasil review proses akuntansi dan keuangan atas akun yang dianggap berisiko.

Siklus Hasil review Auditor komen


Pendapatan Ada pemisahan tugas antara proses penjualan SPI diterapkan dengan baik
dan penagihan yang dilakukan oleh orang yang
berbeda dan ada pembatasan kredit pelanggan
yang harus disetujui oleh direktur.

Persediaan Ada pemisahan tugas antara proses pengadaan SPI diterapkan dengan baik
dan pembayaran yang dilakukan oleh orang
yang berbeda dan pesanan pembelian yang harus
disetujui oleh direktur

Kesimpulan!

SPI dalam siklus persediaan dan pendapatan diterapkan dengan baik.


3.4 Walktrough/Penelusuran
Walktrough atas siklus pendapatan
Walktrough/Penelusuran pesanan penjualan dan pengiriman
Prosedur: Pilih sampel faktur penjualan dan melakukan penelusuran kedalam Sistem akuntansi
dari pencatatan pengiriman barang jadi kepada konsumen sampai dengan dicatatnya serta
diterbitkannya faktur penjualan dan faktur pajak oleh perusahaan. Prosedur ini untuk mengetahui
apakah pengendalian atas proses penjualan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Jayanthi

Sampel dokumen
No. Faktur : OIS/0033/IX/X7
Tanggal Faktur : 9 September 20x7
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penjualan dan pengiriman:
A B C D E F
   X X X

A. Pencatatan kedalam system oleh staff shipping


B. Tanda terima surat jalan dari konsumen
C. Tanda terima surat dari shipping kepada akunting terhadap tiap surat jalan yang sudah
kembali sebagai bukti penagihan.
D. Faktur sesuai dengan jumlah barang yang dikirim
E. Faktur pajak diterbitkan sesuai dengan faktur komersial
F. Faktur ditanda tangani oleh Direktur.

Temuan dan rekomendasi:

Terdapat kesalahan harga yang terjadi pada faktur komersial yang dicetak. Faktur pajak dibuat sebelum akhir
bulan dan setelah barang dikirim. Diketahui untuk pengiriman di tanggal sebelum tanggal 10 terdapat
perubahan harga yang belum di update oleh marketing sehingga pencatatan ke dalam system menjadi salah.
Rekomendasinya adalah saat terbit purchase order dari customer, berarti harga telah disepakati bersama, dan
tidak diubah-ubah kembali.
Walktrough/Penelusuran penagihan kepada konsumen
Prosedur: Pilih sampel penerimaan pembayaran dari konsumen, telusuri sampai dengan bukti
pendukung seperti faktur, catatan bank dan buku besar perusahaan. Prosedur ini untuk
mengetahui apakah pengendalian atas penagihan kepada konsumen sudah tepat dijalankan

Tanggal penelusuran 17 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Jayanthi

Sampel dokumen
No. Penerimaan : OIS/BANK045/X/X7
Tanggal : 9 Oktober20x7
Rekening Koran : Bank Permata IDR
Konsumen : TMN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penagihan:


A B C D
X   X

A. Catatan penerimaan bank


B. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah faktur
C. Nilai piutang sesuai dengan daftar piutang konsumen
D. Jumlah penerimaan dicatat pada periode yang sesuai

Temuan dan rekomendasi:

Berdasarkan penelusuran kami tidak ada catatan penerimaan bank yang dilakukan oleh kasir selama periode
tertentu, kasir hanya melakukan rekonsiliasi bank sekali dalam sebulan. Jumlah penerimaan bank berdasarkan
sampling yang kami ambil diatas sesuai dengan jumlah tercatat dalam faktur penjualan dan penerimaan yang
dicatat dalam bank dan rekening koran dicatat pada periode yang sama (kecuali terdapat check dalam
perjalanan sesuai dengan rekonsiliasi bank kasir).
3.4 Walktrough/Penelusuran (lanjutan)

Walktrough atas siklus persediaan


Walktrough/Penelusuran pesanan pembelian dan penerimaan barang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pesanan pembelian (PO) dan telusuri kepada penerimaan barang di
gudang penerimaan barang serta faktur dari supplier.

Tanggal penelusuran 18 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. PO : PO018/IPIN/IX/X7
No. Surat Jalan : IPIN/333/IX/X7
Tanggal : 23 September 20x7
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pesanan pembelian:


A B C D E
    

A. Jumlah dalam PR sesuai dengan PO


B. PO ditandatangani oleh pihak terotorisasi
C. Jumlah yang diterima oleh pihak gudang sama dengan jumlah dalam PO
D. Faktur yang diterbitkan oleh supplier sesuai dengan jumlah yang diterima dan dipesan
E. Jumlah yang diterima sesuai dengan jumlah yang dicatat pada GL

Temuan dan rekomendasi:

Kami menemukan jumlah yang tercatat pada surat jalan dicoret secara manual dan dikurangi dari jumlah yang
terdapat pada surat jalan. Pihak gudang belum melakukan pencatatan dalam sistem penerimaan barang material
karena jumlah tersebut tidak dapat diposting jika tidak sama dengan jumlah tercatat dalam PO. Berdasarkan
penelusuran kami jumlah PR sesuai dengan jumlah PO yang dikirim ke pemasok serta jumlah yang ditagihkan
(faktur) oleh pemasok sesuai dengan yang tercatat dalam GL.
Walktrough/Penelusuran pembayaran hutang dagang. (Siklus Persediaan)
Prosedur: Pilih sampel pembayaran kepada supplier, telusuri proses pembayaran sejak faktur
diterima, proses perencanaan pembayaran sampai dengan pembayaran ke supplier.

Tanggal penelusuran 18 Januari 20x8


Auditor : Viki Faradila
Staff akunting : Ajeng

Sampel dokumen
No. Faktur : INV088/IPIN/IX/X7
Tanggal : 30 September 20X7
Bank statement : Bank Permata IDR
Supplier : IPIN

Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pembayaran kepada supplier:
A B C D E
    

A. Jumlah barang dalam faktur sesuai dengan PO


B. Jumlah yang ditagihkan sesuai dengan harga yang disepakati
C. Jumlah yang dibayarkan sesuai dengan jumlah yang terdapat di faktur
D. Periode pencatatan sudah tepat
E. Pembayaran sesuai dengan ketetapan jatuh tempo yang ditetapkan oleh perusahaan.

Temuan dan rekomendasi:

Berdasarkan penelusuran kami, tidak ada jumlah faktur yang tidak sesuai dengan jumlah yang terdapat dalam
PO, jumlah yang dibayarkan sama dengan jumlah yang ditagihkan dalam faktur. Pada saat kami melakukan
penelurusan pada kasir untuk pembayaran nomor faktur diatas kami menemukan bahwa kasir sudah
melakukan pendebitan akun hutang dagang pada akhir periode tetapi pembayarn baru dilakukan pada awal
periode. Hal ini dilakukan karena terjadi tolakan bank pada saat proses pembayaran diakhir bulan
3.5 Menguji pengendalian internal (ToC)
Pengujian pengendalian internal hanya dilakukan ketika prosedur walktrough memberikan
indikasi bahwa system pengendalian telah dilakukan dengan baik, jika ditemukan system
pengendalian yang tidak baik dari proses walktrough maka pengujian pengendalian internal (Test
of Control) diabaikan (tidak dilakukan) dan langsung melakukan respons terhadap risiko
teridentifikasi dengan menyesuaikan prosedur substantive yang dibutuhkan sesuai dengan risiko
yang dihadapi oleh auditor.

Berdasarkan hasil walkthrough terdapat hasil temuan sebagai berikut:


Siklus pendapatan
1. Terdapat selisih antara faktur penjualan dengan faktur komersial yang dicetak
2. Terdapat kesalahan harga yang terjadi pada faktur komersial yang dicetak akibat perubahan harga
yang dilakukan marketing.
3. Kasir harus mencatat penerimaan bank agar tersinkron dengan rekonsiliasi bank kasirnya.

Siklus persediaan
1. Jumlah yang tercatat pada surat jalan dicoret secara manual dan dikurangi dari jumlah yang terdapat
pada surat jalan.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian antara PO dan PR.
3. Tidak ada jumlah faktur yang tidak sesuai dengan jumlah pada PO.

Kesimpulan

Harus melakukan pemeriksaan berkala tiap adanya barang yang akan masuk atau keluar dan disesuaikan
kembali dengan surat jalan, faktur, dan PO untuk mencegah adanya selisih.
3.6 Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan
Berdasarkan identifikasi risiko indicator perusahaan dan risiko pelaporan keuangan. Tentukanlah tingkat risiko audit tersebut
(high/medium/low) dan tanggapilah risiko audit tersebut dengan menentukan respond prosedur subtantif yang sesuai dengan risiko
dan asersi atas akun berisiko tersebut dengan menggunakan penilaian berikut ini:

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko bisnis klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:

Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen


Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas entitas Tekanan pada manajemen Akun pendapatan Asersi mengenai keberadaan
dan tekanan untuk melaporkan laporan keuangan yang karena kondisi bisnis dapat atau keterjadian. (apakah
positif mempengaruhi tindakan pendapatan dan beban yang
manajemen untuk tercantum dalam laporan laba
melaporkan laporan rugi benar-benar terjadi
keuangan yang positif selama periode akuntansi.)
(untung) yang mungkin
dapat mempengaruhi
tingginya risiko keterjadian
(occurances) pendapatan
perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat
pendapatan yang tidak
terjadi.
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham Akun pada laporan Asersi mengenai penilaian
optimis akan bisnis ini posisi keuangan dan dan alokasi.
dimasa depan dan komit laporan laba rugi
untuk mendukung penuh
perusahaan.

Faktor eksternal mungkin menyebabkan penurunan Faktor eksternal seperti Akun persediaan Asersi mengenai penyajian
nilai atau kerugian batasan kontrak dan dan pengungkapan.
ketidak pastian
mendapatkan kontrak
lanjutan
meningkatkan
kemungkinan penurunan
nilai atas persediaan
perusahaan untuk
mensupply
Customers.
(kemungkinan terdapat
inventory dead stock atas
kontrak yang telah habis
tetap
dicatat oleh perusahaan)

Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko laporan keuangan klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:

Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan Keuangan


Persediaan Sifat atas operasi perusahaan akan Asersi penilaian Ada persediaan yang tidak dinilai pada nilai yang
sangat dipengaruhi oleh akun lebih rendah antara nilai perolehan dengan nilai
persediaan realisasi bersih
Menanggapi hasil penilaian risiko terhadap bisnis and pelaporan entitas kami membuat kesimpulan dan tanggapan atas risiko tersebut
sebagai berikut:

Siklus Risiko (L/M/H) Asersi Note Respon/Prosedur subtantif tambahan


Pendapatan Medium Asersi keterjadian Tekanan terhadap Identifikasi area pendapatan yang memungkinkan
atau keberadaan manajemen membutuhkan prosedur tambahan

Persediaan High Asersi penilaian Terdapat risiko bisnis dan Menentukan penilaian atas persediaan sudah tepat dan
pelaporan sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi
bersih dengan nilai perolehan persediaan.

Berikut adalah rincian respon terhadap setiap asersi manajemen yang akan diuji, tentukan respon yang tepat atas asersi tersebut.
Siklus pendapatan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen):
1. Lakukan prosedur analisa untuk mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin membutuhkan prosedur tambahan sebegai
berikut:
a. Dapatkan list pendapatan per bulan dengan rincian yang cukup (sebagai contoh. Pendapatan berdasarkan tipe produk atau
konsumen dalam jumlah nominal, unit atau keduanya).
b. Perhitungkan rasio – rasio berikut:
 Piutang / Aset lancar
 Piutang / Total Aset
 Piutang / (Penjualan/365)
 Penjualan / Piutang
 Diskon penjualan / penjualan
 Retur penjualan dan cadangan / penjualan
c. Verifikasi bahwa data yang digunakan adalah valid.
d. Bandingkan hasil ke periode sebelumnya (sesuai dengan ekspektasi).
e. Diskusikan perbedaan signifikan yang tidak diekspektasikan dengan staff klien yang terkait
f. Pertimbangkan untuk membuat tambahan prosedur jika diperlukan. (E/O)
2. Periksa retur penjualan yang terjadi setelah tanggal neraca untuk jumlah yang besar dan tidak biasa dan verifikasi
korespondensi penjualan telah tepat mengakui sebagai pendapatan. (C/O)
3. Tentukan apakah perjanjian penjualan berisikan transaksi derivative melekat. Jika iya, lengkapi dengan audit prosedur terkait
dengan instrument keuangan. (C)

Siklus Persediaan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen) :
1. Lakukan konfirmasi atau obersevasi untuk persediaan yang berada pada pihak lain diluar lokasi perusahaan. (E/O)
2. Tentukanlah apakah metode costing persediaan telah tepat dan konsisten dengan periode sebelumnya, dan pertimbangkan :
a. Nilai buku dari setiap barang yang mengalami penurunan di periode sebelumnya
b. Biaya kirim, pajak import, potongan harga, rabat dan potongan lainnya. (VG)
3. Tentukanlah apakah penilaian atas persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi bersih
dengan nilai perolehan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti periode sebelumnya. (VN)
3.7 Diskusi dengan team audit (tahap perencanaan)
Partner perikatan : Lim Hendra
Anggota kunci audit : Samiya Rahma & Lucky Lauwrendy
Tempat dikusi : KAP Lydia & Lim (Griya Asri Taman Mini)

Hal – Hal yang didiskusikan:

Penentuan materialitas audit


Keterangan Penetapan asumsi materialitas
Acuan yang digunakan oleh auditor EBT/Revenue/Asset
Alasan penetapan acuan materialitas Untuk mengurangi ke tingkat rendah yang dapat
diterima kemungkinan kesalahan penyajian tidak
terkoreksi dan tidak terdeteksi dalam laporan
keuangan tidak melebihi materialitas laporan
keuangan secara keseluruhan
Estimasi nilai setahun acuan materialitas Rp 1.019.170.597 (EBT)
Persentase acuan materialitas 3%-7%
Materialitas keseluruhan Rp 30.575.118 (EBT x 3%)
Kesalahan yang dapat diterima (materialitas Rp 18.340.071 (60% dari materiality)
pelaksana)
Kesalahan yang diabaikan Rp 917.254 (3% dari materiality)

Risiko bisnis teridentifikasi


Berdasarkan penilaian selama aktivitas pra audit sampai dengan perencanaan audit serta
pemahaman terhadap bisnis klien kami mengidentifikasi beberapa risiko terkait dengan risiko
bisnis klien yang mungkin berpengaruh terhadap risiko audit kami, sebagai berikut:
1. Faktor ekonomis yang mempengaruhi likuiditas dan tekanan untuk melaporkan laporan
keuangan yang positif, dapat dipengaruhi karena profitabilitas perusahaan yang terganggu
2. Faktor eksternal yang memungkinkan menyebabkan nilai atau kerugian, dapat dipengaruhi
adanya kerentanan hilangnya kontrak, lisensi perusahaan, atau paten dan konsentrasi pada
pasar, produk, jasa, pelanggan atau pemasok.

Risiko laporan keuangan teridentifikasi


Berdasarkan penilaian kami dalam risiko pelaporan berikut adalah risiko laporan keuangan yang
teridentifikasi:
Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan, adanya jumlah persediaan yang
melebihi nilai materialitas.
Risiko asersi
Berdasarkan hasil rangkuman risiko bisnis dan pelaporan entitas kami menemukan siklus berikut
yang berpotensi berisiko selama dalam proses audit, dengan rincian penjelasan sebagai berikut:
Siklus Pendapatan
Asersi Matter Risiko
Asersi keterjadian atau Adanya transaksi fiktif Medium
keberadaan
Catatan:
Tekanan terhadap manajemen

Siklus Persediaan
Asersi Matter Risiko
Asersi penilaian Adanya persediaan yang tidak dinilai High
pada nilai yang lebih rendah antara
nilai perolehan dengan nilai realisasi
bersih

Catatan:
Adanya risiko bisnis dan risiko pelaporan

Hasil diskusi

Berdasarkan hasil diskusi kami diatas kami menyadari dari masing-masing risiko audit tersebut
dan kami menemukan hal yang harus kami fokuskan dalam proses audit dilapang, diantaranya:
Perusahaan yang merugi dapat menekan manajemen untuk membuktikan kinerja manajemen
sehingga akan menimbulkan risiko pelaporan yang tidak benar.
Perusahaan bergantung pada konsumen yang dapat mengakibatkan perusahaan tidak bebas yang
memungkinkan dapat memaksa perusahaan menjual produk pada nilai yang tidak dapat terealisasi,
ini dapat mempengaruhi nilai wajar persediaan perusahaan yang kemungkinan dinilai terlalu
tinggi.

Prepared by : Samiya Rahma

Approved by : Lim Hendra

Anda mungkin juga menyukai