Anda di halaman 1dari 3

Laras Prasetyo Nuswantoro

161522701

Tugas Etika Bisnis


1. Apa itu Financial Shenanigans?

Financial Shenanigans atau Shenanigans keuangan adalah tindakan yang dirancang


untuk menyembunyikan atau mendistorsi kinerja keuangan atau kondisi keuangan
perusahaan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan menyesatkan investor tentang
kinerja keuangan perusahaan atau kesehatan ekonomi. Akibatnya, investor sering tertipu
untuk percaya bahwa pendapatan perusahaan yang besar, arus kas yang lebih kuat, dan
kondisi neraca yang lebih aman dari yang sebenarnya terjadi.Beberapa shenanigans dapat
dideteksi melalui jumlah yang disajikan pada laporan keuangan perusahaan seperti Neraca,
Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas. Bukti shenanigans lain mungkin tidak secara
eksplisit diatur dalam angka dan karena itu diperlukan ketelitian narasi yang terkandung
dalam catatan kaki, pelaporan laba kuartalan, dan representasi lain yang bertujuan umum
oleh manajemen. Adapun pengklasifikasian kejahatan keuangan (Shenanigans) menjadi
tiga kelompok besar antara lain: Shenanigans Manipulasi Laba, Shenanigans Arus Kas,
dan Key Metrik Shenanigans.

2. Bagaimana cara melakukan FS?

Terdapat tujuh jenis financial shenanigans yaitu:


a. Mengakui adanya pendapatan sebelum pada waktunya.
b. Mengakui adanya pendapatan palsu sebagai pendapatan.
c. Meningkatkan laba dengan keuntungan insedental.
d. Merubah periode pencatatan tahun berjalan ke periode sebelumnya atau
setelahnya.
e. Tidak melakukan pencatatan atau dengan sengaja mengurangi nilai liabilitas
f. Memindahkan pencatatan pendapatan periode berjalan ke periode yang akan
datang.
g. Memindahkan beban masa yang akan datang ke periode berjalan sebagai kerugian
insidential.

3. FS yang paling berbahaya


Pada dasarnya, secara garis besar terdapat dua strategi utama dalam melakukan
financial shenanigans, yakni menggelembungkan pendapatan, serta menyusutkan
pendapatan. Menggelembungkan pendapatan dianggap punya dampak yang lebih serius,
karena tidak merefleksikan kinerja perusahaan yang sebenarnya, atau seolah-olah lebih
baik. Sementara, menyusutkan pendapatan tidak bermasalah, karena itu merupakan salah
satu bentuk dari earnings management.

Atas dasar pertimbangan tersebut dan berdasarkan tujuh jenis financial


shenanigans diatas maka kelompok dapat mengatakan teknik yang paling berbahaya adalah
pengakuan pendapatan fiktif. Karena dengan demikian seolah-olah kinerja perusahaan
terkait adalah baik dan investor akan terkelabuhi oleh hal tersebut, baik yang dimaksud
seolah-olah perusahaan menpunyai pendapatan yang besar padahal tidak, jika hal ini
berlanjut maka bisa dikatakan tujuan perusahaan untuk Going Concern tak akan terpenuhi.
Memang pada dasarnya pergeseran pengakuan pendapatan (mengakui lebih awal,
menahan, mengakui lebih cepat) juga berbahaya namun pada poin ini kelompok menilai
bagaimanapun pendapatan itu tetap terjadi hanya beda waktu pengakuan dan tidak ada
pengurangan pendapatan, walaupun memang hal ini mengindikasikan keburukan
manajemen (Ingat kasus Xerox pada laporan keuangan 1997-2000 menggeser waktu
pengakuan pendapatan yang berakibat pada penurunan harga sahamnya). Pada intinya
adalah perusahaan mengakui apa yang memang menjadi haknya sementara dalam
pengakuan pendapatan fiktif perusahaan mengakui yang bukan menjadi haknya bahkan
mengelompokkan beberapa akun yang salah, misalnya Mencatat kas yang diperoleh dari
transaksi pinjam meminjam sebagai pendapatan. Ketika suatu perusahaan melakukan hal
ini maka seolah-olah rasio Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan adalah baik yang artinya
kreditur akan terkecoh akan keputusan investasinya.
Berikut ilustrasinya :

“DER PT Mundur Maju 1.23 kali, kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengakui
utang sebagai pendapatan. Padahal seharusnya DER perusahaan 0.90 kali. Artinya ketika
investor melihat hasil yang pertama dengan DER 1.23 kali ada kemungkinan investor akan
melakukan investasi ke PT Mundur Maju tersebut karena setiap 1 satuan utang akan
dijaminkan dengan 1.23 satuan aktiva walau memang rasio yang baik menurut beberapa
penelitian adalah 1:2. Jika investor mengetahui hasil sebenarnya dengan DER 0.90 kali
kemungkinan investor untuk melakukan investasi kecil, jika pun ada pastinya dengan
tingkat pengembalian yang cukup besar karena memiliki risiko yang besar.”

Sama halnya dengan perbedaan pengakuan pendapatan, perbedaan waktu


pengakuan beban juga kelompok anggap tidak terlalu berbahaya, karena biasanya beberapa
perushaan juga sampai sekarang menggunakan teknik-teknik ini untuk pengakuan
bebannya, misalkan melakukan iklan besar-besaran di akhir tahun demi mengecilkan
pendapatan tahun ini yang berujung pada penurunan laba dan pajak yang kecil.
Bagaimanapu juga nantinya beban tersebut akan diakui oleh perusahaan yang menjadi
pembeda adalah waktu pengakuan.

Anda mungkin juga menyukai