Anda di halaman 1dari 10

MODUL 2

HAKEKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN


ISLAM

Kegiatan Belajar 1 Hakikat Manusia


Kegiatan Belajar 2 Potensi &Kelemahan
Manusia
KEGIATAN 1 HAKEKAT MANUSIA
• Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan Allah SWT ,kemampuan yang dimiliki
manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan dan
tugas mereka sebagai khalifa dimuka bumi ini dan
beribadah kepada Allah.
• Dalam al-Qur’an istilah manusia ditemukan 3 kosa kata
yang berbeda dengan makna manusia, Akan tetapi
memiliki subtansi yang berbeda diantaranya yaitu:
1 . Basyar
2 . Insan
3 . Nas
1. Kata basyar dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 36 kali dalam 26
surah bermakna bahwa manusia adalah makhluk biologis serta memiliki
sifat-sifat yang ada didalamnya, seperti makan,minum,perlu hiburan, sexs
dan lain sebagainya firman Allah:

Katakanlah : sesunggunghnya aku ini manusia seperti kamu yang


diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu yang
Esa.” Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhahannya, maka
hendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS.
Al Kahfi : 110 )

2. Kata Insan disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 65 kali dalam 43 surah


yang bermakna

3. Kata Nas dalam Al-Qur’an desebutkan sebanyak 241 kali dalam 55 surah,
kata nas berasal kata nawasa yang artinya goncangan atau fluktuatif,
A. Asal-usul penciptaan Manusia
• Di dalam al-Qur’an ditegaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan
berbagai istilah seperti Debu yang terdapat dalam (Surah Ali imran: 59),
Tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hajr:28),Tanah liat (Surah Ash
Shafat: 11), Sari Pati tanah (Surah Al-Shad:71) dan sebagainya. Semasa
penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahwa “Jadilah,maka jadilah
ia”(surah Ali Imran: 59)

• Proses penciptaan manusia dijelaskan dalam Al-Qur’an sebanyak 3 tahapan


yaitu :
Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama dari tanah Adam, yaitu
Nabi Adam .
Kedua, penciptaan manusia kedua yang bahan bakunya manusia pertam,
Manusia ini adalah Hawa istri Adam.
ketiga, penciptaan manusia ketiga dari bahan baku manusia pertama(Adam)
dan manusia kedua(Hawa).
KEGIATAN BELAJAR 2 POTENSI &
KELEMAHAN MANUSIA
• A. Potensi potensi Manusia
manusia dibekali Allah dengan 2 potensi,potensi baik dan potensi buruk. Sebagaimana dalam Al-Quran
Allah berfirman:
“Dan jiwa serta penyempurnaanya(ciptaanya),maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketakwaannya(QS.Asy Syam : 7-8)

1. Potensi baik
Pertama bahwasaanya manusia diciptakan sebagai makhluk terbaik.Manusia memiliki jasmani yang
baik dan sempurna. Allah berfirman: “Kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
(QS.At- Tin: 4)

Kedua adalah Akal. Pada diri manusia terdapat akal yang menyimpan berbagai prinsip dan
aksioma,pengetahuan,analisis dan kreatifitas sehingga menjadikan manusia pemuka seluruh makhluk .
Allah berfirman :
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di
lautan, kami beri mereka rezeky dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan ysng
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “ (QS Al- Isra’:70).
Akal adalah suatu peralatan rohania manusia yang berfungsi untuk mebedakan yang salah dan yang
benar serta menganalisis sesuatu.
Akal adalah suatu peralatan rohania manusia
yang berfungsi untuk mebedakan yang salah dan
yang benar serta menganalisis sesuatu.

Ketiga, Hati Nurani. Rosulullah bersabda :


“sesungguhnya di dalam tubuh manusia
terdapat segumpal daging. Jika ia sehat, maka
seluruh tubuh pun akan sehat, Jika ia sakit maka
seluruh tubuh pun akan sakit. Itulah hati.” (HR.
Bukhari)
2. Potensi Buruk manusia adalah hawa nafsu.
sebagaimana Allah swt berfirman:
“Terangkankanlah kepadaku tentang orang yang
menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya, maka
apakah kamu dapat menjadi pemelihara
atasnya?”(QS. Al-Furqon 43)
Dan firman Allah swt:
“Dan adapun oraang-orang yang takut kepada
kebesaran tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
surgalah tempat tinggal(nya) .”(Q.S. An-Naziaat 40-
41).
Maka Hawa nafsu terdiri dari 2 kata al Hawa dan Nafsu. Al hawa
adalah kumpulan berbagai keinginan dalam jiwa manusia yang
menuntut pemenuhan secara intensif. Sedangkan Nafsu adalah
secara etimologi berarti jiwa.adapun nafsu secara terminologis ilmu
tasawwuf akhlaq adalah dorongan-dorongan alamiah manusia yang
mendorong pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Pengertian Hawa Nafsu adalah dorongan-dorongan alamiah


manusia yang bersifat jasmani maupun nafsu yang bersifat Maknawi.
Nafsu yang bersifat jasmani yaitu sesuatu yang berkaitan dengan
tubuh kita seperti makanan,minuman,dan kebutuhan biologis
lainnya, Nafsu yang bersifat Maknawi yaitu Nafsu yang berkaitan
dengan kebutuhan Rohani seperti Nafsu ingin diperhatikan orang
lain,ingin dianggap sebagai orang paling penting,paling pintar,paling
berperan,paling hebat,nafsu ingin disanjung dan lain-lain termasuk
ketertarikan kita terhadap kesenangan dunia seperti : senang
Emas,Uang,keuntungan, dan lainnya.
B. Kelemahan-kelemahan Manusia
Kelemahan manusia adalah sifat buruk manusia
diantaranya: Aniaya,dan mengingkari
nikmat,sangat banyak membantah, dan berkeluh
kesah,Tidak berterimah kasih, Allah berfirman:
“ Dan dia telah memberikan nikmat kepadamu
(keperluanmu)dari segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya.Dan jika kamu menghitung
nikmat Allah, tidaklah kamu menghinggakannya,
sesungguhnya manusia itu sangat lalim dalam
mengingkari (Nikmat Allah).(QS.Ibrahim:34)
1. Banyak Membantah, Allah berfirman
“ Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ulangibagi manusia
dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan.Dan manusia
adalah makhluk yang paling banyak membantah.”(QS. Al-Kahfi: 34)

2. Berkeluh Kesah, Allah berfirman :


“sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir”(QS. Al-Maarij : 19-21)

3. Tergesa-gesa. Allah berfirman:


“Dan manusia mendoakan untuk kejahatan sebagaimana ia
mendoakan untuk kebaikan.Dan adalah manusia bersifat tergesa-
gesa. (Al Isra :11 )

Anda mungkin juga menyukai