OLEH :
KELOMPOK 4
TINGKAT III S.Tr KEPERAWATAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya makalah ini dengan judul “Jenis Jenis Wirausaha Dibidang Kesehatan /
Keperawatan Bidang Pendidikan”sebagai penugasan mata kuliah Kewirausahaan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kiranya dapat berguna bagi pendidikan kesehatan
khususnya bagi perawat dan pembaca
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari seluruh pembaca sehingga
makalah ini menjadi lebih sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
3.1 SIMPULAN.......................................................................................................13
3.2 SARAN..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Terapi Komplementer
d. Nursing Care Centre
e. Fisioterapi
f. Klinik Kesehatan Swasta
2. Bidang penelitian
a. Teknik Perawatan Luka
b. Terapi Modalitas
3. Bidang pendidikan
a. Lembaga Pelatihan Baby Sitter
b. Pelatihan Perawatan Anak
c. Pelatihan Perawatan Lansia
4
jasa tata laksana dari yang bersifat tradisional menjadi inovatif yang meminta
kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan persyaratan jabatan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun hal itu tidak akan
mengurangi minat masyarakat untuk tetap menghargai sektor pekerjaan ini dari
tenaga kerja dan penggunanya, terutama dalam hal inovasi kompetensi
perawatan, pengasuhan dan penjagaan terhadap bayi.
Baby sitter merupakan suatu profesi yang memerlukan kompetensi tertentu.
Untuk menjadi baby sitter yang berkompeten harus memiliki kemampuan, sikap
dan keterampilan dalam merawat, mengasuh serta mendidik anak. Oleh karena
itu kemampuan dan keterampilan itu tidak bisa didapat dengan mudah walaupun
seorang wanita memiliki insting tetapi kemampuan tersebut tidak akan berjalan
dengan baik jika semuanya tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup.
Upaya peningkatan SDM tenaga Baby Sitter yang memiliki kualitas
terstandar dan kompeten, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar
dalam negeri, regional dan internasional. Oleh karena itu Kursus dan Pelatihan
Baby Sitter sangat dibutuhkan untuk memenuhi kegiatan tersebut di atas.
Pelatihan adalah pendidikan dalam jangka waktu pendek yang dilakukan
oleh instruktur secara sistematis dan terorganisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan individu melalui tugas dan latihan sehingga
pelaksanaan kerja meningkat. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan, sikap dan keterampilan agar alumni yang telah mengikuti pelatihan
memiliki kebermanfaatan dalam kecakapan dan keahlian secara profesional
dalam melaksanakan peran dan tugas seorang Baby Sitter. Hasil pelatihan dapat
diketahui dari peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta setelah
mengikuti pelatihan dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan. Hasil
pelatihan akan menambah pengetahuan dan atau keterampilan peserta dalam
bidang-bidang tertentu. Pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak
dilakukan dengan menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh
tertentu memberikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap
5
bentuk perilaku sosial pada anak. Dalam mengasuh anak, orang tua/ pengasuh
bukan hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan dan pengetahuan saja,
melainkan membantu menumbuh kembangkan kepribadian anak.
1. Tujuan umum
Tujuan umum penyelenggaraan kursus dan pelatihan Baby Sitter
yunior ini adalah agar peserta didik mampu melaksanakan kegiatan merawat,
mengasuh dan menjaga bayi dengan aman dan bertanggung jawab
berdasarkan standar kesehatan, standar keperawatan bayi di rumah tangga
dan standar pendidikan anak usia dini.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus standar kompetensi lulusan Kursus dan pelatihan Baby
Sitter yunior ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a. Melaksanakan serangkaian tugas pengasuhan dan perawatan sesuai
dengan tahapan perkembangan bayi dan standar perawatan dengan
memilih prosedur kerja tertentu berdasarkan informasi/permintaan dari
pengguna jasa.
b. Merawat kebersihan bayi dan lingkungannya dengan melaksanakan
prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, memenuhi program gizi sehat,
menerapkan peraturan K3 dan penyesuaian sikap diri termasuk
bertanggung jawab dalam memelihara kualitas pekerjaan, serta
kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar.
c. Memiliki kemampuan kerja, pengetahuan yang dikuasai dan
kemampuan managerial sesuai dengan level II KKNI.
d. Bekerjasama dengan rekan kerja dan pengguna jasa serta bertanggung
jawab pada pekerjaannya.
Sesuai dengan tujuan di atas, keahlian seorang Baby Sitter adalah
mampu merawat, mengasuh dan menjaga bayi sehat sehingga memiliki
tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan tahapan perkembangan bayi.
Pelatihan Baby Sitter ini dapat diikuti setiap warga negara Indonesia atau
6
setiap warga negara lain yang bisa berbahasa Indonesia dengan persyaratan
pendidikan minimal SMP/sederajat atau SD/sederajat yang lolos dalam
seleksi yang terstandar dan berusia minimal 18 tahun. Lulusan pelatihan
baby sitter ini diakui setara dengan level II KKNI. Lama Kursus dan
pelatihan Baby Sitter adalah 200 jam pelajaran per 45 menit dengan metode
pembelajaran.
a. Presentasi audio visual
b. Ceramah
c. Demonstrasi/simulasi
d. Pemecahan masalah
e. Praktik
Setiap peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan Baby Sitter ini akan
diberikan evaluasi yang bertujuan untuk mengukur capaian pembelajaran
peserta pelatihan dalam memahami dan mempraktikkan materi yang sudah
diberikan pengajar/instruktur, melalui ujian tertulis dan ujian praktik.
3. Uji Kompetensi
Uji kompetensi diperlukan peserta didik dalam rangka mendapat
pengakuan kompetensi bidang tertentu secara nasional. Uji kompetensi diatur
dalam Petunjuk Teknis Uji Kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi (LSK) Baby Sitter dan Kemdikbud, dilaksanakan di
tempat uji yang disebut Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi
dan ditetapkan oleh LSK Baby Sitter.
4. Sertifikasi
Peserta yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi
akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensi
diterbitkan oleh Kemdikbud. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi
dilakukan oleh LSK Baby Sitter, maka Sertifikat berlaku sebagai pengakuan
Kompeten di bidang Baby Sitter Yunior.
7
5. Profil Lulusan
Terampil membersihkan lingkungan kamar tidur bayi, memelihara
kebersihan tubuh bayi, merawat pakaian dan lena bayi, memberikan ASI
melalui botol. Terampil memberikan makan/minum bayi, menerapkan P3K
pada bayi, mengasuh bayi dan mencegah kecelakaan pada bayi. Wajib
berkomunikasi dan menjalin hubungan kerja dengan pengguna jasa,
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga dan
memiliki motivasi dan etika kerja yang tinggi.
6. Jabatan Kerja
Lulusan kursus dan pelatihan Baby Sitter ini mendapat sebutan: Baby
Sitter Yunior. Baby Sitter Yunior yang baru lulus dari pelatihan ini, dapat
mengawali karir kerja Baby Sitter Yunior di rumah tangga atau di Tempat
Penitipan Anak (TPA). Dengan berjalannya waktu, pengalaman kerja dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut memungkinan peningkatan kualitas/level ke
Baby Sitter Senior (Level II).
8
b. Khusus
1) Peserta memahami dasar dasar tindakan keperawatan anak di
Rumah Sakit.
2) Peserta mampu melakukan ketrampilan sesuai dengan standart
pelayanan keperawatan pada anak.
3) Peserta mampu bekerja dalam tim dan melaksanakan tindakan
tindakan yang biasa dilakukan Ruang Anak.
2. Garis Besar Materi
a. Introduction keperawatan anak.
b. Komunikasi terapeutik.
c. Universal precaution.
d. Pengendalian infeksi nosokomial.
e. Teknik pelaksanaan injeksi yg benar pada anak.
f. Teknik pemberian obat melalui syringe pump dan infus pump.
g. Teknik pemasangan kateter pada anak dan pemantauannya.
h. Teknik pemasangan NG Tube dan pemantauannya.
i. Pelaksanaan gastric cooling.
j. Cara pengukuran antropometri pada anak.
k. Teknik sampling yang benar.
l. Transfusi komponen darah pada anak.
m. Tatalaksana prosedur tindakan kasus hematologi.
n. Persiapan & perawatan anak yang dilakukan tindakan hematologi. (IT,
BM, dll).
o. Perawatan pasien anak dengan pre dan post pemberian sitostatika pada
anak.
p. Pengenalan tentang obat & tatalaksana pemberian obat sitostatika pada
anak.
q. Tatalaksana gangguan keseimbangan cairan.
r. Pemberian nebulizer pada anak.
s. Perawatan WSD dan CVP.
9
t. Teknik pengambilan darah arteri dan vena yang benar.
u. Perawatan luka bersih.
v. Tata cara pemasangan transfusi darah pada anak.
w. Cara pemberian cairan yang tepat pada anak dengan dehidrasi.
1. Tujuan Pelatihan
Setelah mengikut program pelatihan ini, peserta pelatihan mampu :
a. Membuat daftar menu.
b. Menyiapkan dan memberi makan minum lansia.
c. Merapikan tempat tidur/ kamar tidur lansia.
d. Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan lansia.
e. Mengurus lingkungan lansia.
f. Menjaga/melayani lansia cacat jasmani.
g. Menjaga/melayani lansia sakit mental/stress.
h. Menjaga/melayani lansia sakit.
i. Menjaga/ melayani lansia sehat.
j. Menjaga/ melayani lansia berbadan gemuk.
k. Menemani lansia.
l. Membuat laporan penjagaan/asuhan lansia.
m. Memelihara kebersihan lansia.
n. Memelihara kesehatan lansia.
o. Menggosok gigi dan membersihkan gigi palsu.
p. Mencegah kecelakaan dan P3K Lansia.
q. Membuat catatan kondisi lansia.
r. Memoblisasi lansia.
s. Membantu lansia gerak badan.
t. Memberikan transportasi kepada lansia.
u. Melaksanakan program rekreasi bagi lansia.
10
v. Melakukan pendampingan lansia
2. Unit kompetensi yang ditempuh :
a. Mengembangkan kematangan emosi dan motivasi kerja.
b. Menerapkan prosedur K3 di rumah tangga.
c. Mengembangkan kerjasama dalam lingkungan rumah tangga.
d. Membuat daftar menu.
e. Menyiapkan dan memberi makan /minum lansia.
f. Merapikan tempat tidur/kamar tidur lansia.
g. Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan lansia.
h. Mengurus lingkungan lansia.
i. Menjaga /melayani lansia cacat jasmani.
j. Menjaga/melayani lansia sakit mental/stress.
k. Menjaga/melayani lansia sakit.
l. Menjaga/ melayani lansia sehat.
m. Menjaga/melayani lansia berbadan gemuk.
n. Menemani lansia.
o. Membuat laporan penjagaan /asuhan lansia.
p. Memelihara kebersihan lansia.
q. Memelihara kesehatan lansia.
r. Menggosok gigi dan membersihkan gigi palsu.
s. Mencegah kecelakaan dan P3K lansia.
t. Membuat catatan kondisi lansia.
u. Memobilisasi lansia.
v. Membantu lansia gerak badan.
w. Memberikan transportasi kepada lansia.
x. Melaksanakan program rekreasi bagi lansia.
y. Melakukan pendampingan lansia.
z. Berbicara dengan keluarga lansia/pimpinan panti lansia.
3. Masa Pelatihan
Lama Pelatihan yaitu 1600 Jam Pelatihan (45 menit).
11
Persyaratan peserta pelatihan :
a. Pendidikan : minimal DIII umum/ keperawatan
b. Pelatihan/ Kursus : -
c. Pengalaman kerja : -
d. Umur : Minimal 22 tahun
e. Jenis kelamin : Pria / Wanita
f. Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
g. Lulus Medical check up
h. Tes kemampuan :
1) Lulus Psikotest (Bakat kerja, Minat kerja dan Temperamen kerja).
2) Lulus test masuk program PBK penjaga lansia (Care giver)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
3.2 SARAN
Saran yang dapat penulis berikan yaitu agar para perawat dapat menyadari
keuntungan dari wirausaha dalam keperawatan khususnya dalam bidang
pendidikan keperawatan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Fitrianna, Anna. 2013. Pemanfaatan Hasil Pelatihan Baby Sitter pada Pelaksanaan
Pengasuh Bayi. (Online) Available :
http://repository.upi.edu/4895/4/S_PKK_0802623_Chapter1.pdf. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2020 pukul 16.39 WITA