MAKALAH
NURSING ENTERPRENEUR
Tugas ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas
Mata Kuliah
Dosen Pengampu:
Puteri Indah Dwipayanti S.Kep., Ns., M.Kep
Dr Indra Presti F S.Kep.,Ns.,M.Kes
Nuris K S.Kep.,Ns.,M.Kep
Oleh Kelompok:
Rissa fauziyah (0119053B)
Septiari Chandra (0119054B)
Wiwik winarti (0119051B)
Dwi kusuma (01190)
Wahyu Reza (01190)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warrahmatullahiwabararakatuh
i
penulisan ,oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang besifat
membaangun demi kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah kata pengantar dari penulis ,akhirnya besar harapan agar makalh ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan diterima bagi sebagai perwujudan penulis dalam dunia
kesehatan dan dapat dugunakan sebagaimana mestinya, semoga kita semua mendapat faedah dan
diterangi hatinya dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ................................................................................................................... 5
1.3 Manfaat ................................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Keperawatan …………………………………………………............... 6
ii
2.2 Tinjauan Enterpreneur…………………………………………………………… 8
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan …………………………................................................................... 10
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini dunia telah mulai bergerak ke arah Entrepreneurship, dimana setiap anak bangsa
harus memulai menjual kreatifitas dan kemampuan yang dimilikinya. Tampaknya hal
tersebut akan semakin sulit direalisasikan oleh generasi keperawatan jika trends dunia tersebut
tidak diikuti oleh arahan penyelenggara pendidikan keperawatan dengan baik. Satu hal yang
sangat terlihat membedakan keperawatan dengan profesional kesehatan lain saat ini adalah
bahwa sampai dengan saat ini keperawatan masih belum menemukan bentuk layanan pokok
yang hanya dapat dilakukan dan menjadi kewenangan perawat semata.
Selama ini rutinitas perawat di ruangan saat pasien telah selesai diberikan tindakan
dan asuhan kaperawatan, seringkali menggunakan waktu luangnya untuk menyiapkan kasa dan
kapas untuk disterilisasi, menyiapkan set untuk perawatan klien harian dan hal-hal minor
yang lain. Boleh menjadi bayangan bagaimana jika contoh tersebut dikelola sehingga bernilai
jual. Contoh lainnya, saat ini penderita penyakit kronis mengalami peningkatan dari segi
kuantitas.
Tentunya kondisi ini sedikit-banyak jika dirawat di rumah sakit dalam jangka
waktu lama akan menurunkan kualitas manajemen rumah sakit dan cost inefective. Jika
peluang itu dapat ditangkap, maka seharusnya perawat mampu meningkatkan peranannya di
rumah sakit. Oleh karena itu, pengembangan Entrepreneurship perlu ditanamkan agar
kreatifitas pelaku keperawatan dapat tumbuh dan menjadi nilai jual dan daya saing
tersendiri bagi pemiliknya kelak sebagai bekal memulai untuk terjun ke dunia kerja.
4
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai salah satu
profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik
1.2 Tujuan
1. Dengan makalah ini dapat memotivasi perawat untuk membuka usaha sendiri.
2. Perawat mampu mengetahui strategi yang harus ditempuh dan mendapat hasil yang
sesuai.
3. Perawat engetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk di bidang kesehatan
4. Serta mempunyai inovasi baru tentang Entrepreneurship dalam keperawatan
1.3 Manfaat
1. Dapat mengatasi kesulitan dan persoalah yang timbul pada diri sendiri.
2. Dapat mengukur keberhasilan dan kegagalan diri sendiri.
3. Dapat memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. berani megahadapi risiko dengan penuh tatangan
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
4. Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb,1990) :
7
a) Peningkatan kesehatan (Health Promotion).
Dalam kegiatan ini, perawat membantu masyarakat mengembangkan
sumber–sumber atau meningkatkan kesejahteraan/kesehatan. Tujuannya adalah
mencapai kesehatan yang optimal, dengan contoh menjelaskan manfaat program
latihan bagi pasien.
yaitu:
8
3) Entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa
tenaga kerja, material, dan aset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai
yang lebih besar dari pada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa
perubahan,
Melalui pengertian tersebut, terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan
yaitu:
9
BAB III
PEMBAHASAN
Isu kesejahteraan perawat saat ini masih gencar dihembuskan selain isu profesionalisme.
Kesejahteraan perawat yang berbanding lurus dengan gaji perawat konon berbanding terbalik
dengan beban kerja perawat. Mengharapkan pemerintah untuk melihat hal itu, rasanya tidak
mungkin tampak pada ketidakjelasan RUU Keperawatan karena saat ini perawat di Indonesia
masih belum memiliki bargaining position di mata pemerintah. Salah satu solusi yang bisa
diambil untuk mem-backup kesejahteraan perawat tanpa perlu menggantungkan pada gaji dari
pemerintah bagi perawat yang bekerja sebagai PNS adalah dengan menjadi nurpreseneur
(Perawat Pengusaha).
Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang
membutuhkan solusi. Misalnya kenapa kunjungan ke RS tertentu sangat rendah, maka perawat
manajemen akan melakukan riset yang didanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset
kepuasan klien. Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam bidang
pendidikan atau menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai konsultan. Misalnya pelatihan
baby siter, pelatihan perawat lansia, perawat anak di rumah atau perawat yang akan
mendampingi klien saat ibadah haji. Ada satu hal yang sangat menarik dari konsep
nursepreseneur ini, yaitu untuk menjadi perawat pengusaha atau perawat pebisnis kita hanya
perlu 5 langkah. Uniknya 5 langkah ini sangat sering dilakukan oleh perawat. 5 langkah itu
adalah bagian dari proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Jika dikaitkan dengan nursepreseneur, proses keperawatan itu akan menjadi 5 langkah
awal untuk menjadi perawat pengusaha atau perawat pebisnis, yaitu :
10
1. Pengkajian
Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita melakukan
pengkajian.Masalah adalah hal pertama yang kita ingin dapatkan dari proses
pengkajian. Maka untuk memulai bisnis, kita harus mengetahui masalah apa yang
terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar (market). Maka
pengkajian yang kita lakukan untuk memulai berbisnis adalah mengkaji kebutuhan
pasar.
2. Diagnosa
Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa. Dalam
dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang selanjutnya
dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita masuki untuk menjawab
kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini adalah tahap diagnosa.
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka
langkah selanjutya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar
yang sesungguhnya. Tahap perencaan ini merupakan tahap ketika kita harus memiliki
konsep usaha yang jelas dan detail.
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang
jelas harus diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang
paling inti dalam proses berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling
sulit. Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang berani take action.
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh
terlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang kita
lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan memberikan
gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika
berhasil, maka kita bisa lakukan peningkatan, namun jika tidak, perubahan rencana
dan strategi bisa dilakukan Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah
inovasi dan keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai
tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan
gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak atau kreatif.
11
Beberapa contoh kewirausahaan yang bisa dijadikan bisnis untuk perawat
3. Membuka homecare
Adapun definisi perawatan kesehatan di rumah antara lain :
a. Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang
sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning ) dan dapat
dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas di
mana pasien berada, atau tim keperawatan khusus yang menangani perawatan di
rumah.
b. Perawatan di rumah merupakan bagian dari asuhan keperawatan keluarga, sebagai
tindak lanjut dari tindakan unit rawat jalan atau puskesmas.
c. Pelayanan kesehatan berbasis dirumah merupakan suatu komponen rentang
keperawatan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit
terminal.
d. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga,
direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang
diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan
berdasarkan perjanjian kerja (kontrak) (warola,1980 dalam Pengembangan Model
Praktek Mandiri keperawatan dirumah yang disusun oleh PPNI dan Depkes).
12
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah adalah :
1. Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan
klien dan keluarganya,
2. Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan
klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan
kegiatan pelayanan,
3. Pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga
profesional dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non
kesehatan (Depkes, 2002).
4. Terapi komplementer
Terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit;
pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi,
bersifat menyempurnakan dalam pengertian lain pengobatan non-konvensional yang
bukan berasal dari negara yang bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah
dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu
negara. Tetapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai
pengobatan komplementer.
13
yang tinggi berandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam
kedokteran konvensional.
5. Usaha Pijat Alternatif Akupresur Dan Akupuntur Dengan Sistem Jemput Bola
Sebagai contoh apabila ditekan agak kuat titik refleksi ginjal, paru-paru atau
jantung apabila ada yang mengganjal seperti kristal dan rasanya sakit seperti ditusuk
jarum, maka dapat dipastikan bahwa organ kita tersebut sudah terganggu karena adanya
hambatan aliran darah balik menuju organ tersebut. Contoh yang lain adalah misalnya
suatu saat kita menemukan orang yang pingsan dipasar, di kantor atau dimana saja,
apabila ditekan saja titik refleksi jantungnya di kaki sebelah kiri, atau tekan agak
kuat daerah refleksi jantung dibawah lutut bagian belakang maka orang yang
pingsan tadi biasanya akan langsung sadar kembali.
Yang pasti, pijat alternatif adalah pijat ini dapat dilakukan sendiri, yang berarti
anda dapat mengobati diri anda sendiri atau dapat juga menolong orang lain.
Penyembuhan secara alternatif dirasa cukup murah biayanya dibandingkan dengan
biaya berobat ke dokter. Untuk menjaga usahanya agar tetap berjalan, kita harus
selalu memberikan pelayanan yang ekstra untuk setiap konsumennya, murah senyum,
ramah dan keikhlasan merupakan modal awal untuk melangsungkan usahanya. Pijat yang
merupakan perpaduan antara pijat akupresur dengan akupuntur ini, mungkin menjadi
perpaduan pijat alternatif yang mujarap. Penyembuhan dengan menggunakan
gabungan pemijatan ini sifatnya rutin. Walau demikian, untuk masalah total biaya,
bisa dibilang pijat alternative tetap jauh lebih murah daripada berobat ke dokter.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian
untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis.
Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang
segar, melawan arus pemikiran orang banyak atau kreatif.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Rani Setiani Sujana.2009. Peran Perawat Profesional dalam Membangun Citra Perawat Ideal di
Mata Masyarakat, http://mhs.blog.ui.ac.id/rani.setiani/2009/05/04/peran-perawat-
profesional-dalam-membangun-citra-perawat-ideal-di-mata-masyarakat/ (diakses pada
tanggal 21 Maret 2020)
Nugroho suharyadi.2007.kewirausahaan membangun usaha.jakarta:Salemba
SK Dirjen Yan.Med.No.YM.03.2.6.956 tanggal 19 oktober 1998 (dlm buku Kode Etik Perawat
Indonesia)
http://25071990.blogspot.co.id/2013/10/makalah-enterpreneurdankeperawatan.html?m=1
http://kti-akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-peran-dan-fungsi-perawat.html
http://desantra.blogspot.com/2012/01/makalah-dokumentasi-keperawatan-peran.html
16