Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

1. Nameria Ludfi Andjani (1811309)


2. Fitria Nurisnaini (1811327)
3. Melinda Anindiati (1811335)
4. Muhammad Lukmanul Hakim (1811338)
5. Sylvia Farica Elfira (1811347)

PRODI D-III KEPERAWATAN

AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA SEMARANG

Jl. Mucharom No. 01 Tegalkangkung Kedungmundu Semarang

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Karakter Kewirausahaan dalam pelayanan kesehatan khususnya perawat “.
Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, kami
penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih dan kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan di masa yang akan datang, dan kami juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 13 Maret 2020

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
C. TUJUAN..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Definisi Entrepreneur..............................................................................................3
B. Pengertian Nurs Entrepreneur.................................................................................3
C. Model Entrepreneurship..........................................................................................5
D. Langkah menjadi Nursepreneur..............................................................................6
E. karakter kewirausahaan dalam keperawatan...........................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................10
A. KESIMPULAN........................................................................................................10
B. SARAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat merupakan seorang tenaga profesional di bidang kesehatan yang
bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan membantu proses pemulihan
seorang pasien. Saat ini begitu banyak sekolah perawat yang ada di Indonesia.
Namun, apakah kebutuhan perawat di Indonesia sebanding dengan jumlah para
lulusannya , pertanyaan ini menjadi berbicangan hangat yang perlu dicarikan
solusinya. Banyaknya lulusan SMA dan perguruan tinggi telah menambah deretan
pengangguran yang angkanya mendekati 4 juta orang.Menurut ketua PPNI Populasi
perawat di Indonesia sediktnya 10.000 perawat baru, lulus tiap tahun memperebutkan
lowongan kerja di rumah sakit, dengan penyerapan kurang dari 50%.Oleh karenanya
diwajibkan setiap orang mampu menciptakan sendiri pekerjaannya, ironisnya lebih
dari setengahnya lulusan perawat menginginkan menjadi pegawai negeri atau pegawai
tetap sebagai motivasi awal masuk keperawatan. Maka dari itu, dengan ditumbuh
kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat
masyarakat Indonesia khusunya perawat, untuk ikut menciptakan lapangan kerja
dengan berwirausaha, nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu
bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak perawat yang
termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif
dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi, dan perlu disadari pula
bahwa sebenarnya manusia sejak awal sudah memiliki karakteristik wirausaha namun
belum tergali secara optimal, munculnya permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi
apakah perawat sudah memahami dan mengerti serta telah mampu mengaplikasikan
karakteristik wirausaha, pertanyaan ini tentunya perlu dikaji lebih dalam agar
permasalah yang terjadi pada dunia kerja perawat dapat dicari jalan keluarnya dan
solusi terbaik dengan harapan kedepan jumlah perawat pancari kerja menjadi lebih
sedikit dibandingkan dengan perawat yang sekaligus pencipta peluang kerja dan
mandiri.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Entrepreneur ?
2. Apa pengertian Nurs Entrepreneur ?
3. Apa saja model Entrepreneurship ?
4. Bagaimana langkah menjadi Nursepreneur ?
5. Bagaimana karakter kewirausahaan dalam keperawatan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Entrepreneur ?
2. Untuk mengetahui pengertian Nurs Entrepreneur ?
3. Untuk mengetahui Apa saja model Entrepreneurship ?
4. Untuk mengetahui Bagaimana langkah menjadi Nursepreneur ?
5. Untuk mengetahui Bagaimana karakter kewirausahaan dalam keperawatan ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Entrepreneur
Enterpreuner sebuah kata yang berasal dari bahasa Prancis yang bermakna
seseorang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterpreuner (perdagangan) atau
venture (bisnis) yang dihubungkan dengan pengambilan resiko kegiatan. Secara
umum Enterpreuner selalu dikatikan dengan bisnis, namun sebenarnya tidak selalu
demikian. Seorang Enterpreuner adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk
pelayanan jasa/produk dalam market baru, baik itu bersifat profit ataupun non profit.
Seorang Enterpreuner adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk
pelayanan jasa/produk dalam market baru. Dalam hal ini seseorang itu mempunyai
kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi dan membuat sesuatu yang baru
dengan cakap melihat suatu peluang serta berani mengambil resiko atau tindakannya.
Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tangah orang-orang lain saling
berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berfikir
melakukan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi
peluang kerja bagi sesamanya, ia dapat dikatakan sebagai seseorang Enterpreuner.
Enterpreuner adalah seseorang yang menerima tanggung jawab dan resiko
untuk menemukan dan menciptakan peluang unik dengan menggunakan talenta,
keterampilan dan energi serta menerapkan proses perencanaan strategik untuk
mentransfer peluang tersebut menjadi pelayanan atau produk yang layak di pasarkan.
Jadi seorang perawat enterpreuner memberikkan pelayanan keperawatan yang berupa
usaha bisnis yang menawarkan pelayanan dan asuhan keperawatan langsung,
pendidikan, penelitian, administrasi atau memberi konsultasi.

B. Pengertian Nurse Entrepreneur

Perawat yang memperkerjakan dirinya sendiri ( self-


employed ), bertanggunggugat/akuntabel langsung kepada klien penerima
pelayanan jasa. Pelayanan klinis yang diberikan bisa bersifat langsung,
maupun melalui subkontrak yang dijalankan secara resmi atau oleh organisasi
sektor swasta. Sedangkan nurse intrepreneur  adalah perawat yang digaji
karena mengembangkan, mempromosikan dan memberikan

3
program kesehatan/ keperawatan yang inovatif.

Entepreneurship keperawatan lazimnya melibatkan empat pemangku


kepentingngan utama, yaitu perawat, konsumer, organisasi profesi dan
masyarakat. Tiap pemangku kepentingan ini mempengaruhi evolusi
Entepreneurship dalam keperawatan pada kisaran hak, tanggung jawab dan
harapan. Konsumer menuntut asuhan yang lebih individual dan efektif.
Perawat menuntut peluang mempraktikan dan menerapkan pengetahuan yang
akan meningkatkan kepakaranya dalam asuhan keperawatan dan memberikan
kepuasan kerja. Masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang aman dan
lebih cost-effective, serta organisasi profesi melobi untuk kepentingan praktis
didalam lingkungan yang akan memfasilitasi pemberian asuhan yang
berkualitas, mengakui dan menghargai perawat atas kontribusi penting bagi
kesejahteraan masyarakat. Perawat/ners profesional dalam entrepreneurship
memberikan bantuan bagi mereka yang mengalami kelemahan karena ketidak
mampuan, ketidaktahuan dan ketidakmauan untuk hidup secara mandiri dan
melakukan kegiatan hidup sehari-hari. Bantuan diarahkan pada pemberian
pelayanan kesehatan untuk memampukan semua mencapai kehidupan yang
produktif.

Nurs artinya perawat, sedangkan entrepreneur sendiri memiliki


berbagai pengertian dan sifat, salah satunya disampaikan oleh john G. Burch,
Entrepreneur memiliki sifat.

1. Berhasrat mencapai prestasi

2. Seorang pekerja keras

3. Ingin bekerja untuk dirinya

4. Mencapai kualitas

5. Berorientasi pada reward dan kesempurnaan

6. Optimis

7. Berorganisasi

4
8. Berorientasi kepada keuntungan

Ners entrepreneurship juga harus secara aktif terlibat dalam


penyusunan kebijakan dan standar. Ketiga, legalitas terkait dengan lingkup
praktik, badan apa yang menetapkan hak untuk praktik, apa kriteria yang
harus dimiliki, bagaimana mekanisme peraturanya, tuntutan hukum dan
asuransi apa yang direkomendasikan, apakah memerlukan kontrak kerja,
bagaimana keamanan dan kerahasiaan catatan. Perlu diingat bahwa catatan
adalah properti praktik, namun informasi merupakan properti klien. Keempat,
Ners Entrepreneur harus menjaga kredibilitas profesionalnya, mereka harus
kompeten dan akuntabel, sementara tanggung jawab mendasar ada pada
individu perawat. Sebgai Ners Entrepreneur, kemamdirian dalam praktik
menjadi sangat mutlak, karena akuntabilitas keputusan dan tindakan yang
dilakukan menjadi tanggung jawab perawat itu sendiri. Nuresepreneur adalah
rankaian dari dua kata yaitu “Nurse” dan “Entrepreneur”.

Secara konseptual Nurse Entrepreneur memiliki ciri sebagai berikut :

1. Pengerahan diri : pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman


bekerja untuk diri sendiri.

2. Pengasuhan diri : antusiasme tak terbatas untuk ide-ide anda saat tak
seorangpun memilikinya.

3. Orientasi pada tindakan : hasrat menyala untuk mewujudkan,


mengaktualisasi dan mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan.

4. Energi tingkat tinggi : mampu bekerja dalam waktu yang lama secara
emosional, mental dan fisik.

5. Toleransi atas ketidakmenentuan : secara psikologis mampu menghadapi


resiko

C. Model Entrepreneurship
Model interpreneurship secara sederhana dimulaidengan diketahui adanya
peluang, mampu menggunakanya, kenudian jika terdapat hambatan mampu mengatasi
hambatan yang ada . diperlukan juga kemampuan cara melakukan enterpreneurship

5
itu sendiri sehingga tercipta usaha baru (peluang menjadi usha baru) peluang perawat
menjadi enterpreneurship dibagi menjadi :
1. Trend demografi : jumlah lansia yang semakin banyaktentunya memerlukan
perawatan dalam menjalani hidupnya . dalam menjalani pengobatan mungkin
beberapa klien memerlukan penjagaan atas privacynya sehingga memerlukan
pelayanan secara khusus.
2. Kesempatan difasilitas kesehatan : terlibat dalam produksi atau pendistribusian
suplemen yang baik untuk pasien dirumah sakit. Mungkin kedepanya tidak menutup
kemungkinan rs akan melkukan outsourcing tenaga perawat untuk memotong
besarnya biaya rumah sakit . hal ini tentunya rs tidak akan memaksakan tenaga
perawat yang sedikit untuk merawat pasien yang sangat banyak dan sebaliknya jika
pasien sedikit rs bisa menyesuaikan kebutuhan tenaga perawat .
3. Trend sosial: gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap kesehatan
seseorang , sehingga untuk tetap sehat membutuhkan perawatan untuk kesehatanya .
dalam hal ini fokus pada kelompok kelompok tertentu seperti club jantung sehat .

D. Langkah Menjadi Nursepreneur


Isu kesejahteraan perawat saat ini masih gencar dihembuskan selain isu
profesionalisme. Kesejahteraan perawat yang berbanding lurus dengan gaji perawat
konon berbanding terbalik dengan beban kerja perawat. Mengharapkan pemerintah
untuk melihat hal itu, rasanya tidak mungkin (tampak pada ketidakjelasan RUU
Keperawatan) karena saat ini perawat di indonesia masih belum memiliki bergaining
di mata pemerintah.
Salah satu solusi yang biisa diambil untuk mencakup kesejahteraan perawat
tanpa perlu menggantungkan pada gaji dari pemerintah adalah dengan menjadi
Nursepreneur (Perawat Pengusaha).
Ada 5 langkah yang sering dilakukan perawat pembisnis untuk proses keperawatan
yaitu :
1. Pengakajian : Langkah pertama pembisnis untuk mengetahui masalah apa yang
terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar (market). Maka
pengkajian kita untuk memulai berbisnis adalah mengkaji kebutuhan pasar
2. Diagnosa : Dalam dunnia bisnis, setelah kiota mengetahui kebutuhan pasar yang
selanjutnya dilakukan adalah memerlukan potensi yang bisa kita masuki untuk

6
menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini adalah tahap
diagnosa.
3. Perencanaan : Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk ke
dalam pasar yang sesungguhnya. Tahap perencanaan ini merupakan tahap ketika kita
harus memiliki konsep usaha yang jelas dan detail.
4. Implementasi : Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses
pembisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang punya ide,
namun tidak semua orang berani take action.
5. Evaluasi : Tahap ini paling oenting dan tidak boleh terlupakan. Dari evaluasi kita
bisa mengetahui apakah implementasi yang kita lakukan berhasil atau tidak. Jika
berhasil maka kita bisa lakukan peningkatan, namun jika tidak perubahan dan strategi
bisa dilakukan.

E. Karakter Kewirausahaan Dalam kesehatan ( perawat )


Sukses pada dasarnya berawal dari mental . kita bisa saja miskin namun jika
kita bisa yakin kita bisa sukses , itulah yang kan kita raih. Demikian juga sebaliknya ,
jika seseorang terlahir kaya namun tidak memiliki mental sukses,kelak iapun juga bisa
jauh melarat
Namun ada sifat dan karakteristik mental tertentu yang harus seseorang
milikinagar ia bisa sukses dalam bidang bisnis yang ia geluti. Sifat dan karakteristik
mental tersebut akan sangat penting untuk menentukan apakah seseorang bisa berhasil
dalam persaingan bisnis yang begitu kompetitif .
Caring merupakan bagian inti yang penting dalam ilmu keperawatan . watson
(1979) dalam tuisanya berjudul teory of human caring , mengemukakan bahwa caring
adalah jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi klien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan klien untuk sembuh (petty&potter,2005)
Caring dan keperawatan merupakan dua domain utama yang tidak dapat
dipisahkan dalam setiap kehidupan di masyarakat . dengan kata lain caring bukan lah
semata mata suatu perilaku/sikap , melainkan berfokus pada segala aktivitas yang
dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatanya .
“dalam kaitanyadengan nursepreneurship segala sesuatu mengenai aktivitas yang
dilakukan nursepreneur yang mengintegrasikan nilai nilai keperawatan dal;am

7
menjalankan usahanya, caring merupakan sifat dan karakteristik mental yang harus
dimiliki seorang nursepreneurship”
Dengan demikian , perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang
nursepreneur akan mempengaruhi kepuasan klien sehingga akan menghasilkan
keuntungan bagi usha yang dijalankan. Adapun manifestasi dari sifat dan karakteristik
mental caring yang dimiliki seorang nursepreneur tersebut jika dikaitkan dengan
konsep simon roach (1984) ada 5 karakter sifat caring yang dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Conmpassion (kasih sayang)
Compassion adalah kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan orang lain dapat
berupa membantu seseorang untuk tetp bertahan , memberikan kesempatanuntuk
berbagi dan memberi ruang untuk orang lain untuk berbagiperasaan serta memberikan
dukungan secara penuh .
“seorang nursepreneurship harus bisa merasakan perasaan orang lain ,
mengerti keinginanya serta menangkap motif dibalik sikap orang lain”

2. Competence (kemampuan)
Competence adalah memiliki pengetahuan , ketrampilan ,pengalaman, energi dan
motivasi sebagai rasa tanggung jawab , dengan kata lain seorang nursepreneur dalam
membangun bisnis tidak hanya berdasarkan keinginan semata, melainkan juga harus
membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam berbisnis.
“pengetahuan dan ketrampilanyang dimiliki seorang nursepreneur akan
menghindarkan dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu
terjadi”

3. Confidence(kepercayaan diri)
Confidence adalah suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar manusia dengan
penuh percaya diri. Confidence dapat berupa ekspresi caring yang meningkatkan
kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain untuk tumbuh dan
menyampaikan kebenaran dengan kata lain
“ seorang nursepreneur percaya akan kemampuan mereka sendiri, dan
mereka memastikan bahwa mereka berusaha sebaik mungkin dan
sekaligus mengharapkan hasil terbaik dari uisaha mereka .”

8
4. Concience (suara hati)
Concience adalah kemampuan untuk membedakan apakah tindakan kita benar atau
salah .
“ seorang nursepreneur harus memiliki standar moral yang tumbuh dari
sistem nilai humanistik alturistik (peduli kesejahteraan orang lain)yang
dianut dan direfgleksikan pada tingkah lakunya”

5. Commitment (komitmen)
Commitment adalah tekad dan kemauan untuk melakukan tugas secara konsekuen dan
kualitas terhadap tugas, orang atau karir yang dipilih . dengan kata lain .
“seorang nursepreneur yang ingin sukses dalam membangun bisnis atau
usaha harus memiliki komitymen yang kuat “

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Karakter yang harus dimiliki seorang Nursepreneur atau perawat pengusaha
adalah Conmpassion (kasih sayang), Competence (kemampuan), Confidence (percaya
diri), Concience (Suara Hati), Comitmen (komitmen). Karakter tersebut dapat
dijadikan sebagai alat bantu dalam mengembangkan kewirausahaan terutama di
bidang pelayanan kesehatan, dengan mempnyai karakter tersebut seorang
Nursepreneur dapat memantapkan dan mepersempit hambatan-hambatan dalam
membangun kewirausahaan di bidang pelayanan kesehatan terutama perawat.

B. SARAN
Sebagai seorang perawat harus mempunyai wawasan yang luas agar ilmu yang
dimiliki dapat bermanfaat dan juga harus mampu meningkatkan kualitas dirinya,
salahsatunya dengan menjadi seorang NursePreneur. Dengan melihat segala peluang
dan dengan perencanaan yang baik akan dapat meningkatkan kesejahteraan seorang
perawat itu sendiri.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budiono. 2016. Konsep dasar Keperawatan. Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia.
Hanggara, M.W. 2016. Kewirausahaan. Waringin Timur: Akademi Keperawatan.
Hisrich, R.D., Peters, M.P & Sheperd, D.A. 2008. Entrepreneurship. Mc Graw
Hill International Edition.
Iyus, Y & Mardhiyah, A. 2010. Spririt and Sofrkill of Nursing
Entrepreneur. Bandung: Rafika Aditama.
Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Konsep Dasar
Kewirausahaan. Kementrian Pendidikan Nasional.
Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional.  Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Ricky. 2012. Perawat Pengusaha (NursePreneurs).
http://rotikanricky.blogspot.com/2012/12/perawat-pengusaha-nursepreneurs. Diakses
tanggal 3 Maret 2019 pukul 15.15.
Yusuf, N. 2006. Wirausaha dan Usaha Kecil. Jakarta: Modul PTKPNF
Depdiknas.
https://nursepreneur.blogspot.com/2017/02/konsep-dan-wawasan-
nursepreneurship. Diakses tanggal 3 Maret 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai