Anda di halaman 1dari 12

PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM BIDANG

KEWIRAUSAHAAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Syaiful Tahir, S.Kep.,Ns., M.Kep

Oleh: Kelompok 2
Amia Armita 202201088
Nurul Astri Aripin 202201115
Moh. Iksan 202201108
Fifi Febi Febiola 202201095
A 2022
B 2022
C 2022
D 2022
E 2022
F 2022
G 2022

PROGRAM STUDI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
TAHUN 2024

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucap terima kasih kami sampaikan kepada Syaiful Tahir, S.Kep.,Ns.,
M.Kep sebagai dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Palu, 27 Mater 2024

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujun Penulisan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Peran Perawat Sebagai Edukator...............................................................2

2.2 Fungsi Perawat Sebagai Edukator.............................................................2

2.3 Kemampuan Yang Harus Dimiliki Perawat Edukator..............................3

2.4 Hambatan Perawat Sebagai Edukator.......................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................7

3.2 Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang
bermakna seseorang yang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterprise
(perdagangan) atau venture (bisnis) yang dihubungkan dengan pengambilan
resiko kegiatan. Secara umum Entrepreneur selalu dikaitkan dengan bisnis,
namun sebenarnya tidak selalu demikian. Seorang Entrepreneur adalah
pembuka cakrawala baru atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam
market baru, baik itu bersifat profit ataupun non profit.
Seorang Entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk
pelayanan jasa/produk dalam market baru. Dalam hal ini seseorang itu
mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan daya kreasi dan
membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang serta berani
mengambil risiko atas tindakannya. Ketika seorang perawat mengambil suatu
langkah di tengah orang-orang lain saling berlomba memperebutkan
kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir melakukan suatu usaha
yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang kerja bagi
sesamanya, ia dapat dikatakan sebagai seorang Entrepreneur.
Entrepreneur adalah seseorang yang menerima tanggung jawab dan
resiko untuk menemukan dan menciptakan peluang unik dengan
menggunakan talenta, keterampilan dan energi serta menerapkan proses
perencanaan strategik untuk mentransfer peluang tersebut menjadi pelayanan
atau produk yang layak dipasarkan. Lebih lanjut diuraikan
bahwa entrepreneurship sangat berkaitan dengan semangat imaginatif dan
kreatif serta keberanian mengembangkan ide ide baru yang inovatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil masalah
bagaimana perawat sebagai edukator dalam bidang kewirausahaan.
1.3 Tujun Penulisan
Makalah ini bertujuan mengidentifikasi hubungan peran perawat
sebagai educator dalam bidang kewirausahaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Perawat Sebagai Edukator
Educator/Pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak didik. Sementara dalam konsep keperawatan, perawat sebagai
pendidik yakni membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
Peran Perawat Sebagai Pendidik
1. Peran Perawat Sebagai Pendidik dalam Pelayanan Kesehatan.Perawat
sebagai pendidik berperan dalam mengajarkan ilmu kepada
individu,keluarga,masyarakat dan tenaga kesehatan.
2. Perawat menjalankan perannya sebagai pendidik dalam upaya untuk
meningkatkan kesehatan melalui perilaku yang menunjang untuk
kesehatannya
3. Perawat sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan untuk
mengkaji kekuatan dan akibat yang ditimbulkan dari pemberian
informasi dan perilaku yang diinginkan oleh individu.

2.2 Fungsi Perawat Sebagai Edukator


1. Fungsi Independen
Fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia.
2. Fungsi Dependen
Fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau
instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas
yang diberikan
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan
kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks

2
2.3 Kemampuan Yang Harus Dimiliki Perawat Edukator
Kemampuan yang harus dimiliki seorang perawat sebagai syarat utama.
Kemampuan tersebut berupa:
1. Wawasan ilmu pengetahuan
Perawat harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas dalam
memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya untuk mempengaruhi
orang lain agar dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
2. Komunikasi
Dalam pendidikan terjadi komunikasi baik secara verbal maupun
nonverbal yang sangat penting bagi perawat karena merupakan aspek
mendasar.
3. Bagi keperawatan
Melalui komunikasi, perawat dapat memberikan informasi/
penjelasan kepada pasien, membujuk dan menghibur pasien. Jika
komunikasi perawat baik maka perawat mampu meningkatkan citra
profesionalisme pada dirinya sebaliknya jika komunikasi perawat kurang
baik maka akan berimbas pada penilaian pasien terhadap perawat
4. Pemahaman psikologis
Perawat harus meningkatkan sensitivitas dan kepeduliannya
kepada pasien. Perawat harus mampu memahami psikologis orang lain
untuk dapat mempengaruhinya.
5. Menjadi model/contoh
Upaya untuk mengubah dan meningkatkan profesionalisme
perawat paling baik dilakukan melalui pembuktian secara langsung
melalui peran sebagai model. Menurut WHO (2016) ada 8 hal yang
menjadi core (inti) kompetensi CI yaitu:
 Teori dan prinsip pembelajaran dewasa.
 Kurikulum dan implementasi.
 Praktik keperawatan.
 Penelitian dan bukti-bukti.

3
 Komunikasi, kolaborasi dan hubungan kesejawatan.
 Prinsip etik/legal dan profesionalisme.
 Monitor dan evaluasi.
 Manajemen, kepemimpinan dan advokasi.

Menurut standar perawat profesional dari College of Nurses in Ontario


(CNO) tahun 2009, perawat sebagai pendidik di lingkungan klinik harus
mampu:
 Memberikan penjelasan kepada pasien
 Mendukung kemampuan pasien
 Memfasilitasi pengajaran
 Memberikan model/contoh

2.4 Hambatan Perawat Sebagai Edukator


1. Hambatan dari Pasien
Hambatan pemberian pendidikan kesehatan dari pasien antara lain
pendidikan rendah, mitos, budaya dan kepribadian.
2. Hambatan dari Perawat
Hambatan dari perawat antara lain perawat tidak siap memberikan
pendidikan kesehatan. Pendidikan yang kurang memadai, karakter pribadi
perawat yang pemalas dan tidak kreatif membuat perawat kurang mampu
memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan pasien.
Faktor yang menghambat kemampuan perawat dalam menjalankan
perannya sebagai pendidik/educator antara lain:
1. Kesiapan perawat dalam memberikan pengajaran
Banyak perawat dan tenaga kesehatan yang tidak siap untuk
memberikan pengajaran kepada pasien dan keluarga. Adapun alasan
perawat dan tenaga kesehatan yang lain mengaku tidak siap dan tidak
yakin dengan keterampilan dan kemampuannya untuk mengajar.
Menurut hasil penelitian didapatkan hasil bahwa aktivitas pendidikan
dan pengajaran yang dilakukan oleh perawat kepada pasien dan
keluarga yang merupakan tanggungjawab perawat secara keseluruhan

4
hasilnya tidak memuaskan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
perlunya memperkuat peran perawat sebagai pendidik
2. Terjadi kesalahan fungsi akibat dari koordinasi dan delegasi yang tidak
tepat
Pemberi perawatan kesehatan biasanya memberi materi yang
sama dalam setiap pendidikan kesehatan akan tetapi terkadang para
pemberi perawatan tidak konsisten dalam memberikan pendidikan atau
pengajaran. Kesalahan koordinasi antar petugas kesehatan dan delegasi
yang menyebabkan pendidikan kesehatan tidak berjalan tepat waktu,
dan tidak dibahas secara mendalam;
3. Karakter pribadi perawat pendidik
Karakter pribadi para petugas kesehatan termasuk perawat
mempunyai peran penting dalam menentukan hasil dalam proses
pendidikan kesehatan. Perawat yang mempunyai kesadaran
pengajaran yang rendah dan kurang keyakinan dalam pengajaran
kepada pasien akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan pasien
dalam mengatasi penyakitnya;
4. Pendidikan pasien masih menjadi prioritas rendah
Penggunaan dana yang sedikit untuk pendidikan pada pasien
dapat menghambat pendidikan dan pengajaran pasien yang inovatif
sehingga pendidikan pada pasien hanya berjalan apa adanya;
5. Kurangnya waktu pengajaran
Kurangnya waktu tenaga kesehatan termasuk perawat untuk
mengajar merupakan halangan utama yang sering muncul. Pasien
yang hanya dirawat dalam waktu yang
6. Singkat
Misalnya di ruang gawat darurat, rawat jalan, atau rawat inap
hanya beberapa hari, maka perawat harus tahu cara menggunakan
pendekatan yang singkat, efisien, dan tepat guna memberikan
pengajaran kepada pasien;
7. Jenis sistem dokumentasi yang digunakan

5
Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien harus
memiliki dokumentasi yang jelas. Hal ini dikarenakan jenis sistem
dokumentasi yang digunakan oleh lembaga perawatan kesehatan akan
mempengaruhi kualitas dan kuantitas pendidikan dan pengajaran
kesehatan pada pasien. Pengajaran yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan baik formal maupun informal seringkali dilakukan tanpa
dicatat atau didokumentasikan karena tidak adanya format pencatatan
dan kurangnya perhatian pada dokumentasi khusus untuk pendidikan
pada pasien.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peran perawat sebagai edukator/pendidik memang sangat diperlukan
bagi pemberi jasa layanan kesehatan ataupun pengguna jasa layanan
kesehatan, apalagi bagi pengguna jasa layanan kesehatan yang tidak tahu
masalah kesehatan. Peran perawat sebagai pendidik akan dibutuhkan untuk
memberikan informasi tentang kesehatan atau suatu penyakit yang dialami
oleh penerima layanan kesehatan dan untuk meningkatkan ketrampilan pada
pemberi layanan kesehatan.
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dan
kami sangat mengharapkan kepada pembaca untuk memahami dengan baik arti
serta makna dari “Peran Perawat Sebagai Edukator dalam Bidang
Kewirausahaan”. Kami juga berharap pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang jujur terhadap makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dhania, Rama &Maulida. 2018. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dan


Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa SMK.
Jurnal Psikologi Universitas Maria Kudus Gondangmasis Bae Kudus
5935
Engko, Cecilia. 2016. “Pengaruh Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja Individual
dengan Self esteem dan Self Efficacy sebagai variable intervening”.
Jurnal Simposium Nasional Akuntansi. Diambil padatanggal 27 Maret
2024
Julita, 2013. Pengaruh Motivasi, Knowledge of Entrepreneurship dan
Independensi Terhadap The Entrepreneur’s Performance (Studi Kasus
Pada UKM di Kota Medan). Jurnal Manajemen&BisnisVol 13 No. 02
Oktober 2013 ISSN 1693-7619.
Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat dan Proses menuju sukses, ed 3.Jakarta :
Salemba Empat
Kusnendi. 2014. Membuat Rencana Usaha. Lembaga Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia
Kusumanegara, Angga . 2011. Proposal Usaha. Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Padjadjaran
Liwa Irrubai, Mohammad.2016. Strategi Labeling, Packaging Dan Marketing
Produk Hasil Industri Rumah Tangga. Institut Agama Islam Negeri
Mataram, Indonesia. Tesis
Marinus Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002, h.192 2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta:
Prenhallindo, 2000, h.478.
Rangkuti (2005) Sumber : Tripomo, Tedjo, 2005, Manajemen Strategi, Rekayasa
Sains, Bandung
Rhenald Khasali. Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, dan
Positioning. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 1999.
Suryana. 2013. Entrepreneurship And The New Venture Formation.
http://viewcomputer.wordpress.com/ kewirausahaan/. diakses 27 Maret
2024.

Anda mungkin juga menyukai