HEALTH ENTERPRENEURSHIP
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN :
Anisa G1B119044
Erawati G1B119062
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas laporan hasil diskusi perkuliahan Health
Enterpreneurship. Penulis sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas
laporan ini masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan memperluas
wawasan penulis.
Demikian laporan ini penulis susun dan penulis harap bermanfaat dan dapat
mendampingi kita dalam proses belajar.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.4 Manfaat 2
BAB II 5
TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 NURSEPRENEUR 5
BAB III 11
PENUTUP 11
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 NURSEPRENEURSHIP
Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu nurse dan entrepreneur. Nurse artinya
seorang perawat, sedangkan entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah
satunya yang disampaikan oleh John G. Burch dalam http:wikipedia. org/wiki / Entrepreneur.
Entreprenuer memiliki sifat berhasrat mencapai prestasi; seorang pekerja keras; ingin bekerja
untuk dirinya; mencapai kualitas; berorientasi kepada reward dan kesempurnaan; optimis;
berorganisasi dan berorientasi kepada keuntungan. Secara konseptual nursepreneur memiliki ciri
sebagai berikut (Iyus & Mardhiyah, 2010) :
1. Pengerahan diri: pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri
sendiri.
2. Pengasuhan diri: antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang pun
memilikinya.
4. Energi tingkat tinggi : mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan fisik.
5. Toleransi atas ketidakmenentuan : secara psikologis mampu menghadapi resiko.
Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau menjadi nurse intrapreneur. Seorang
perawat nurse entrepreneur adalah seorang perawat yang menjalankan wirausaha-nya sendiri atau
dengan beberapa teman dalam bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang perawat intrapreneur
adalah seorang perawat yang menjalankan bisnis dalam divisi atau bagian dari satu perusahaan
yang telah ada. Menjadi seorang intrapreneur lebih aman, mendapatkan karir, dan dapat
melangkah menjadi entrepreneur (Iyus & Madhiyah, 2010).ain (Ricky, 2012) :
1. Pengkajian
Mengkaji keterampilan perawat serta pengalaman perawat dalam praktek klinis serta mengkaji
kebutuhan pasar (klien/masyarakat).
6
2. Diagnosa
Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa. Dalam dunia bisnis,
setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang selanjutnya dilakukan adalah memetakan
potensi yang bisa kita masuki untuk menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam
langkah ini adalah tahap diagnosa.
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkah selanjutya adalah
menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yang sesungguhnya. Tahap perencaan ini
merupakan tahap ketika kita harus memiliki konsep usaha yang jelas dan detail.
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus diwujudkan
dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses berbisnis dan tentu
saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang
berani take action.
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh terlupakan. Dari
evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi
yang kita lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan memberikan
gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil,
maka kita bisa lakukan peningkatan, namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa
dilakukan.
7
itu pegawai negeri apa bukan. Kesuksesan itu adalah suatu bentuk usaha yang datang dari diri
sendiri, walaupun saat
berusaha banyak rintangan/ bahkan kegagalan yang datang tetapi itu semua dapat diatasi/
mendapat solusi. Dengan adanya rintangan/ kegagalan seseorang dapat lebih kuat dan disinilah
seseorang harus berusaha lebih daripada sebelumnya, yang didasari oleh belajar dari pengalaman
sebelumnya.
Sedangkan kasus khusus yang sering dijumpai pada beberapa komunitas yang biasa dilakukan
pada praktik mandiri atau home care adalah diantaranya sebagai berikut:
8
b.Pasien yang sudah dalam usia lanjut
Menurut Krausen, fisioterapi merupakan suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk
mengembalikan fungsi organ tubuh dengan memakai tenaga alam, yaitu tenaga listrik, air, panas,
dingin, dan sinar matahari. Penggunaan berbagai tenaga alam untuk mengembalikan fungsi organ
9
tubuh tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan supaya mendapatkan efek dari pengobatan
tersebut. Jika fisioterapi dilakukan secara berlebihan ataupun kurang juga akan memiliki dampak
yang kurang baik.
8. Home care
Definisi Menurut depertemen kesehatan (2007) menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian danmeminimalkan akibat dari
penyakit. Selain itu, home care merupakan pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana
ataupun institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir
berbagai kategori tenaga professional dibantu tenaga non professional dibidang kesehatan
maupun non kesehatan.
Home care atau pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan dirumah meliputi kegiatan sebagai
berikut :
a. Pelayanan medis
d. Pelayanan gizi
10
e. Kunjungan ibu bersalin
h. Pijat bayi
9. Dalam pendidikan
c. Khitan
Dalam Dunia bisnis dalam keperawatan Khitan sangatlah menguntungkan hanya memotong
sebagian kulit preputium dapat menghasilkan uang ratusan ribu per-orangnya. Namun harus di
ingat kita harus menguasai prosedurnya, mendapat surat izin dan mengikuti pelatihannya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/366275896/5-Jenis-Wirausaha-Bagi-Tenaga-
Keperawatan.
https://id.scribd.com/presentation/331130315/Jenis-jenis-Kewirausahaan-Dalam-
Bidang-Keperawatan.
https://www.academia.edu/36636340/JENIS_WIRAUSAHA_BAGI_TENAGA_KEPER
AWATAN.
https://rsmardiwaluyo.co.id/fasilitas/home-care/
13