DOSEN iPENGAMPU: i
Ns. iYosi iOktarina, iM.Kep
DISUSUN iOLEH:
Syafril Manurung iG1B119011
i
KATA iPENGANTAR i
Penulis i
ii
DAFTAR iISI i
BAB iI iPENDAHULUAN...................................................................... 1
5.1 Kesimpulan............................................................................... 23
5.2 Saran......................................................................................... 23
DAFTAR iPUSTAKA
iii
iv
BAB i1
PENDAHULUAN i
Tahun 1981 penyakit HIV pertama kali ditemukan. UNAIDS dan WHO
memperkirakan bahwa penyakit ini telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa,
sehingga penyakit ini merupakan salah satu epidemik paling menghancurkan di
sepanjang sejarah peradaban manusia. WHO memperkirakan bahwa terdapat lebih
dari 33 juta orang terinfeksi HIV di seluruh dunia. Kejadian penyakit ini di negara
berkembang sekitar 90% dari jumlah keseluruhan. HIV mengakibatkan kematian
3,2 juta jiwa dan setiap harinya 1800 anak (sebagian besar bayi baru lahir)
terinfeksi HIV (Ditjen PP&PL 2012; Kemenkes 2012).
Pola penularan HIV di Indonesia didominasi oleh orang yang berhubungan seks
heteroseksual bukan homoseksual seperti yang menjadi stigma selama ini,
sehingga kelompok ini mendominasi penyebaran HIV di Indonesia dan akhirnya
1
penyakit ini dapat mengenai siapa saja. Perkembangan terakhir ini ditemukan
kasus HIV pada kelompok ibu rumah tangga yang tidak memiliki perilaku
berisiko tinggi dan hanya berhubungan seksual dengan suaminya (Kemenkes,
2010).
2
BAB iII i
RESUME iJURNAL i
1. Potensi Teh Kulit Buah Naga Researchgate.net Penelitian iini ibersifat Teh dari kulit buah naga merah
Merah (Hylocereus Polyrhizus) iobservasional ianalitik (Hylocereus Polyrhizus) mempunyai
Sebagai Terapi Komplementer idengan ipendekatan icross- potensi sebagai agen terapiinfeksi
Untuk Menurunkan Infeksi sectional. iPenelitian oportunistik pada penderita HIV-
OpurtunistikPada Penderita HIV- idilaksanakan idi Universitas AIDS dikarenakan mengandung
AIDS i Airlangga (UNAIR), beberapa senyawa antioksida seperti
Surabaya, Indonesia 19 –21 flavonoid. Pengaruh flavonoid di
Penulis i: Desember, 2014. iSubjek dalam teh tersebut terutama dalam
Annisa Fitriani, Intan Hanifah ipenelitian iadalah i menurunkan angka kejadian rekurensi
Mutmainnah, Yunita Dwi mengusulkan teh dari kulit lesi yang disebabkan oleh infeksi
Setyawati, Ratna Indriawati buah naga merah sebgai terapi jamur, bakteri, dan virus.
komplemetenter untuk
menurunkan infeksi Pemilihan sediaan teh adalah pilihan
oportunistik pada penderita yang terbaik karena selain akan lebih
3
HIVAIDS. memudahkan penderita untuk
mengonsumsinya juga agar senyawa
baik yang terkandung didalamnya
seperti flavonoid akan dapat langsung
diserap oleh tubuh tanpa perlu
melaluimekanisme kimiawi yang
akan merubah keefektivitasnya.
Mekanisme flavonoid pada kulit buah
naga merah sebagai agen terapi
infeksi
oportunistikmelaluiberbagaicaradianta
ranya,menghambatreaksioksidasi,men
ganggu permeabilitas membran sel
jamur, serta memiliki aktivitas
penghambatan pada bakteri gram
positif sehingga dapat merusak fungsi
dinding sel dan akan menyebabkan
sel menjadi lisis.
4
2. Perubahan Kualitas Hidup dan Jurnal ikeperawatan Penelitian iini imerupakan SEFT (Spiritual Emotional Freedom
Nilai CD4+ Pasien HIV/AIDS Padjadjaran. ipenelitian iquasi Technique) diduga dapat menjadi
dengan Pemberian Ramuan Jamu iexperimental idengan salah satu terapi komplementer yang
Imunostimulan di Sragen irancangan inon iequivalent membantu menurunkan tingkat
icontrol igroup idi ilakukan idi depresi pada ibu rumahtangga dengan
iPadjadjaran ipada itahun HIV, karena SEFT merupakan
Penulis i:
i2015. i sebagai salah satu penggabungan antara sistem kerja
Reini Astuti, Iyus Yosep, Raini
terapi komplementer dalam energy psychology dengan kekuatan
Diah Susanti
memberikan asuhan spiritual sehingga memiliki efek
keperawatan pada ibu rumah berlipat ganda. Penelitian ini
tangga dengan HIV yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
mengalami depresi. i intervensi SEFT terhadap penurunan
tingkat depresi pada ibu rumah tangga
dengan HIV, karena itu digunakan
metode quasi-experimental dengan
pre test and post test design.
Responden yang sesuai dengan
kriteria inklusi dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok intervensi
5
(n=15) dan kelompok kontrol (n=15).
Masing-masing kelompok diukur
tingkat depresinya dengan
menggunakan BDI (Beck Depression
Invantory). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai mean pada
kelompok intervensi sebelum
diberikan intervensi adalah 24,00
dengan standar deviasi 6,325, setelah
dilakukan intervensi menjadi 12,8
dengan standar deviasi 6,327.
Perbedaan skor kelompok intervensi
pada pre dan post test adalah 11,2
dengan standar deviasi 6,178. Data
tersebut terdistribusi dengan normal
sehingga uji statistik yang digunakan
adalah uji t berpasangan dengan hasil
nilai p < 0,05. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat
6
perbedaan tingkat depresi ibu rumah
tangga dengan HIV secara signifikan,
setelah dilakukan intervensi SEFT.
SEFT dapat direkomendasikan
sebagai salah satu terapi
komplementer dalam memberikan
asuhan keperawatan pada ibu rumah
tangga dengan HIV yang mengalami
depresi.
3. Pengaruh Terapi Spritual Emotional Jurnal ProNers, 2015 Jenis penelitian ini adalah Analisa bivariat menggunakan paired t-
Freedom Tecnique (SEFT) Terhadap jurnal.untan.ac.id kuantitatif. Metode penelitian test didapatkan nilai mean pada pre test
Perubahan Skor Depresi Pada Orang eksperimen semu (quasi 17,32 dan post test 6,32 serta nilai p
Dengan Pasien HIV-AIDS (ODHA) eksperiment design) dengan value sebesar 0.000 (< 0,05). Hasil ini
Di Rumah Sakit Jiwa Sungai rancangantime series. Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi
BANGKONGi ini adalah penelitian kuasi SEFT terhadap perubahan skor depresi
eksperimen dengan time series pada orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Penulis i: design. Teknik pengambilan
7
sampel sebanyak 22 responden.
Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner Beck
Depression Inventory (BDI)-II.
Analisa data menggunakan paired
t-test
4. i Pengaruh Spyritual Emotional Jurnal Profesi Keperawatan Jenis penelitian kuantitatif Menunjukkan bahwa ada pengaruh
Freedom Technique (SEFT) (JPK), 2019 dengan metode quasi terapi SEFT terhadap penurunan
Terhadap Penurunan Tingkat eksperiment design berbentuk tingkat insomnia pre test dan post test
Insomnia pada Penderita HIV/IDS non equivalent (pretest dan pada kelompok intervensi dengan
(ODHA) postest) control group design. nilai p value 0,000, sedangkan pada
Pengambilan sampel dengan kelompok kontrol tidak ada perbedaan
purposive sampling berjumlah dengan nilai p value 0,188.
34 responden. Pengumpulan Berdasarkan hasil penelitian yang
Penulis i:
data dengan instrument skala dilakukan, diharapkan ODHA
Eny pujiati, Irma Febita
insomnia dan analisa data menjadikan terapi SEFT sebagai salah
menggunakan  Independent satu penatalaksanaan non-farmakologi
t-test.i untuk menurunkan tingkat insomnia.
5. Efektivitas ipemberian ijus inanas Keperawatan iSingkawang, Penelitian iini ibersifat iTabel i1 imenunjukkan idistribusi
idan ijus ipapaya isebagai iPoltekkes iKemenkes ieksperimen isemu idengan iresponden iberdasarkan ijenis ikelamin
8
ipendamping iArv idalam iPontianak idesain iPre itest idan iPost itest iterbanyak ipada ikedua ikelompok
imeningkatkan ikadar iCD4 iNon-equivalent iControl iadalah iperempuan, iyaitu i80% ipada
Puspa iWardhani idan iNurbani iMawar ipada ibulan iJuli iini imenjelaskan ikarakteristik
9
ipeningkatan irerata ikadar iCD4 ipada
imembandingkan ikesamaan
10
ikesetaraan iuntuk ivariabel iberskala
11
BAB iIII i
ANALISIS iJURNAL
JURNAL iI
A. Judul ijurnal i
Potensi Teh Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai
Terapi Komplementer Untuk Menurunkan Infeksi OpurtunistikPada
Penderita HIV-AIDS.
B. Tujuan ipenelitian i
mengusulkan teh dari kulit buah naga merah sebgai terapi
komplemetenter untuk menurunkan infeksi oportunistik pada penderita
HIVAIDS.
12
diserap oleh tubuh tanpa perlu melaluimekanisme kimiawi yang akan
merubah keefektivitasnya.
Mekanisme flavonoid pada kulit buah naga merah sebagai agen terapi
infeksi oportunistik melalui berbagai cara diantaranya, menghamb atreaksi
oksidasi,menganggu permeabilitas membran sel jamur, serta memiliki
aktivitas penghambatan pada bakteri gram positif sehingga dapat merusak
fungsi dinding sel dan akan menyebabkan sel menjadi lisis.
JURNAL iII
A. Judul ijurnal i i
Perubahan Kualitas Hidup dan Nilai CD4+ Pasien HIV/AIDS dengan
Pemberian Ramuan Jamu Imunostimulan di Sragen.
B. Tujuan ipenelitian
Ramuan jamu imunostimulan menaikkan rata-rata skor WHOQOL-HIV
BREF pada domain psikologi, kemandirian, dan kesehatan umum secara
bermakna (p=0,014; 0,030; 0,003) dan mempertahankan nilai CD4+ subjek
ramuan jamu. Ramuan jamu memberikan perubahan terhadap kualitas hidup
subjek terutama pada domain psikologi, kemandirian, dan kesehatan umum serta
mempertahankan nilai CD4+.
13
ibu rumahtangga dengan HIV, karena SEFT merupakan penggabungan antara
sistem kerja energy psychology dengan kekuatan spiritual sehingga memiliki
efek berlipat ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
intervensi SEFT terhadap penurunan tingkat depresi pada ibu rumah tangga
dengan HIV, karena itu digunakan metode quasi-experimental dengan pre
test and post test design. Responden yang sesuai dengan kriteria inklusi
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi (n=15) dan
kelompok kontrol (n=15).
JURNAL iIII
A. Judul ijurnal i
Pengaruh Terapi Spritual Emotional Freedom Tecnique (SEFT)
Terhadap Perubahan Skor Depresi Pada Orang Dengan Pasien HIV-
AIDS (ODHA) Di Rumah Sakit Jiwa Sungai BANGKONG.
B. Tujuan ipenelitian i
14
Mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap perubahan skor
depresi pada ODHA di Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong.
JURNAL iIV
A. Judul ijurnal i
B. Tujuan ipenelitian
Tujuannya iDapat imeningkatkan iasupan ienergi itetapi itidak idapat
imeningkatkan iasupan iprotein, iberat ibadan, idan iindeks imassa itubuh.
15
Menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tingkat
insomnia pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p value
0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan dengan nilai p
value 0,188. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan ODHA
menjadikan terapi SEFT sebagai salah satu penatalaksanaan non-farmakologi
untuk menurunkan tingkat insomnia.
JURNAL iV
A. Juduk ijurnal i
Efektivitas ipemberian ijus inanas idan ijus ipapaya isebagai
ipendamping iArv idalam imeningkatkan ikadar iCD4
B. Tujuan ipenelitian i
bertujuan iuntuk imengetahui ipengaruh ikandungan ienzim
ibromeilin idalam ibuah inanas idan ikandungan ienzim ipapain idalam ibuah
iKlinik iMawar ipada ibulan iJuli isampai idengan iAgustus itahun i2015,
ipenelitian iini iadalah iseluruh ipenderita iHIV iberjumlah i679 iorang. iPada
iindependent iJadi isampel idiambil iadalah iberjumlah i20 iorang idan imasing
Penelitian iini imenguji icoba ijus inanas idan ijus ipepaya iuntuk
imeningkatkan ikadar iCD4 ipenderita iHIV. iPengukuran iCD4 idilakukan
iEfektifitas ijus inanas idan ijus ipepaya iterhadap ikadar iCD4 iditentukan
16
iintervensi idan ikontrol isesudah iperlakuan. iSampel iyang idigunakan ipada
ipenelitian iini iberjumlah i20 iorang iyang iterbagi imenjadi idua ikelompok
iyaitu i10 isampel ikelompok iintervensi idan i10 isampel ikontrol. iPenjelasan
17
BAB iIV
IMPLIKASI i
Penerapan iterapi inutrisi ipada ipasien iHIV/AIDS idalam ikeperawatn isaat iini
iadalah ihal iyang isangat ipenting, ikarna iperawat imerupakan ifactor iyang
iyang ilebih ibanyak idari iapa iyang ibiasanya idiproleh idalam imakanan isehari-hari
BAB iV i
5.1 iKESIMPULAN
Berdasarkan ihasil ipenelitian iyang idi itemukan ibahwa idapat idi isimpulkan
iperawat imemainkan iperan ipenting ipada ipemberian iterapi inutrisi ipada ipasien
18
khusus pada petugas kesehatan agar mengetahui pelayanan yang prima untuk
ODHA secara khusus.
5.2 SARAN i
19
20
DAFTAR iPUSTAKA
Yvonne,S., Djoerban, Z., Irawan H., 2012. Quality of Life People Living
with HIV/AIDS: Outpatient in Kramat 128 Hospital. Jakarta : The
Indonesian Journal of Internal Medicine.
Chatwin, H., Stapleton, P., Porter, B., Devine, S. & Sheldon, T. (2016).
The Effective of Cognitive Behaviour Therapy and Emotional Freedom
Technique in Reducing and Anxiety Among Adults : A Pilot Study.
Integrity Medicine, Vol. 15, p. 27-34.
21
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Laporan
Perkembangan HIV/AIDS 7 Penyakit Menular Seksual (PIMS) Triwulan I
Tahun 2017. 2017:1-402.
22