Disusun oleh:
Adiene Pramita 101811233028
Annisa Ainur Rahma 101811233083
Meniran hijau (Phyllanthus niruri L) ini memiliki struktur yang hampir sama dengan
tumbuhan putri malu (Mimosa pudica). Perbedaan struktur tanaman yang dapat dilihat secara
langsung yaitu daun putri malu akan menutup ketika disentuh sedangkan daun meniran tidak.
Selain itu, pada bagian bawah ketiak daun meniran terdapat biji – biji kecil yang merupakan
bunga jantan meniran berbaris rapi dan bagian atas daun merupakan tempat bunga betina
sedangkan tumbuhan putri malu tidak. Meniran hijau dapat hidup di daratan mana saja baik di
tempat berbatu, tempat lembab seperti di sepanjang saluran air, ataupun di antara rumput dan
semak-semak. Meniran hijau juga tumbuh di dataran tinggi hingga ketinggian 1000 m dpl.
(Dalimarta, 2002 dalam Rivai, 2013: 15). Tanaman ini memiliki berbagai manfaat, salah satunya
adalah sebagai obat antivirus. Senyawa yang ditemukan pada Meniran antara lain triterpenoid,
avonoid, tanin, alkaloid, dan asam fenolat. Secara empiris, rebusan daun Meniran sering
dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit hati, diuretik, penyakit kelamin,
obat batuk, antidiare, sariawan, panas dalam dan tonik lambung. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Meniran berfungsi menghambat DNA polymerase dari virus hepatitis B dan virus
hepatitis lainnya, menghambat enzim reverse transcriptase dari retrovirus, antibakteri, antifungi,
antidiare, dan obat penyakit gastrointestinal lainnya. Melihat berbagai mafaat tersebut, maka
meniran kerap kali diujicobakan sebagai salah satu obat terapi untuk mengatasi penyakit
HIV/AIDS yang jga tergolong sebagai penyakit infeksi. Maka dari itu, makalah ini dibuat demi
mengetahui dampak pemberian tanaman meniran pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Meniran
Meniran (Phyllanthus niruri L) adalah tanaman dengan klasifikasi sebagai berikut :
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus niruri L.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Meniran merupakan tanaman herbal yang berpotensi memiliki dampak besar
dalam peningkatan kondisi tubuh pasien HIV/AIDS. Hal tersebut dapat dilihat dari
dampak yang diberikannya pada penghambatan reproduksi sel HIV sertaadanya
peningkatan jumlah sel T-helper pada pasien dengan HIV sehingga perlu adanya studi
lebih lanjut mengenai tumbuhan ini agar dapat dimanfaatkan lebih maksimal kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alegantins, S.,dkk. 2015. Pengujian Mutu dan Penetapan Kadar Filantin Pada EkstrakEtanol
Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn).Bul. Peneliti Kesehatan. 43(1).
Kardinan, I. A., & Kusuma, F. R. (2004). Meniran penambah daya tahan tubuh alami.
AgroMedia.
Naik, A. D. Etc. 2003. Effects of Alkaloidal Extract of Phyllanthus Niruri on HIV Replication.
Mumbai. Indian Journal of Medical Sciences Vol. 57 No. 9;387-393.
Rivai, H., Refilia S., Agusri, B. (2013). Karakterisasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri
Linn) dengan Analisa Fluorensi.Jurnal Farmasi Higea, 5(2.
Kompas.com. 2008. Ekstrak Meniran bantu Penderita AIDS.
https://lifestyle.kompas.com/read/2008/08/21/17234821/ekstrak.meniran.bantu.penderita.ai
ds diakses pada 21 Desember 2020 pukul 22.34