Anda di halaman 1dari 8

TUGAS OBAT TRADISIONAL DAN FITOTERAPI

KHASIAT DAN KANDUNGAN TUMBUHAN OBAT


“DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI DEMAM BERDARAH”

DISUSUN OLEH:
1. LINDA KHUSNUL M. 1608020021
2. M.RAHIMI 1608020023
3. SULISTIANA 1608020025
4. NUR HASANAH 1608020027
5. FARAH MAESTRI D. 1608020029
6. AGUNG PRABOWO 1608020031
7. FEBRIANA P.TYAS 1608020033
8. RIZKA KHOIRUNNISA 1608020035
9. USWATUN HASANAH 1608020037
10.VIRGINIA R. PUTRI 1608020039

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016
Daun Jambu Biji Sebagai Demam Berdarah

Demam Berdarah
Dengue adalah penyakit arboviral tersering yang tersebar di seluruh dunia. Dengue
disebabkan oleh infeksi 1 dari 4 serotipe virus dengue. Virus dengue berasal dari
keluarga Flaviviridae, genus Flavivirus (virus RNA ikatan tunggal tidak bersegmen). Virus
dengue menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang telah ter- infeksi. Virus
dengue (DEN) mempunyai 4 serotipe (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4). Infeksi dari salah satu
tipe virus bisa tanpa gejala di mayoritas kasus yang terjadi atau bisa menimbulkan gejala klinis.
Mulai dari yang ringan dengan gejala seperti flu (yang biasa disebut demam dengue/DD),
bentuk yang lebih parah (yang biasa disebut demam berdarah/DBD), dan yang hingga
menimbulkan gejala syok (dengue syok sindrom/DSS) Infeksi virus dengue dapat menyebabkan
aktivasi makrofag yang memfagositosis kompleks virus-antibodi non netralisasi sehingga virus
bereplikasi di makrofag dan berujung dengan menurunnya trombosit dalam tubuh

(trombositopenia) Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah.

Daun Jambu Biji


Daun jambu biji (Psidii folium) berasal dari tanaman Psidii guajava L. (fam. Myrtaceae).
daun jambu biji mengandung berbagai macam komponen yang berkhasiat untuk mengatasi
penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang
dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim
reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.

Foreground
Apakah pemberian ekstrak daun jambu biji dapat meningkatkan trombosit pada pasien demam
berdarah?

• Patient : terjadi peningkatan jumlah trombosit dalam darah.

• Intervention : pemberian ekstrak daun jambu biji kering selama 5 hari.

• Comparison : perbandingan sesudah di berikan dengan sebelum diberikan.

• Outcome :efektif meningkatkan jumlah trombosit pada penyakit demam berdarah.


Jurnal Penelitian yang Menyatakan Bahwa Daun Jambu Biji Berkhasiat Sebagai
Peningkatan Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah

Apakah Daun jambu biji dapat digunakan sebagai antidemam berdarah ?


Berikut merupakan jurnal yang mendukung bahwa daun jambu biji dapat digunakan sebagai
antidemam berdarah :
1. Jurnal 1

Dalam jurnal ini dilakukan penelitian secara invitro, ekstrak daun jambu biji memberikan
bukti bahwa ekstrak ini dapat menghambat pertumbuhan virus dengue, mencegah pendarahan,
dan meningkatkan jumlah trombosit 100.000/mm3 dalam jangka waktu sekitar 16 jam.
2. Jurnal 2

Dalam jurnal ini dilakukan penelitian tentang khasiat ekstrak daun biji yang
dikombinasikan dengan angkak terhadap pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) di
instalasi rawat inap ilmu penyakit dalam RSUP Dr.M. Djamil padang, hasil dalam penelitian ini
adalah dengan pemberian kombinasi ekstrak tersebut dapat meningkatkan jumlah trombosit
sehingga dapat mengatasi terjadinya trombositopenia.
3. Jurnal 3

Dalam penelitian ini pemberian sirup ekstrak daun biji terhadap pasien penderita DBD
membuktikan bahwa sirup ekstrak daun biji dapat menurunkan terjadinya trombositopenia.
4. Jurnal 4

Penelitian ini melakukan pengujian pemberian kombinasi angkak, ekstrak daun jambu
biji dan buah jambu biji trombosit untuk menurunkan kejadian trombosotipenia pada tikus yang
membuktikan bahwa kombinasi ekstrak tersebut dapat menurunkan kejadian trombosotipenia.
Kandungan senyawa apa dalam jambu biji yang bertanggung jawab sebagai anti demam
berdarah?
1. Jurnal 5

Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa daun jambu biji sudah banyak dimanfaatkan
dalam pengobatan tradisional. Secara empiris daun jambu biji bersifat antibiotik dan telah
dimanfaatkan untuk antidiare, sedangkan buahnya untuk obat pencahar, dan kandungan senyawa
tanin di dalamnya dapat mempersempit pembuluh darah. Daun jambu biji mengandung tanin,
triterpenoid, minyak atsiri, minyak lemak, dan minyak malat, sedangkan buahnya mengandung
vitamin C yang tinggi. Hasil penelitian yang dikutip dari berbagai sumber menunjukkan daun
jambu biji terbukti dapat menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase dari virus dengue.
Tanin menghambat enzim reverse transcriptase maupun DNA polymerase dari virus serta
menghambat pertumbuhan virus yang berinti DNA maupun RNA.
2. Jurnal 6

FdDDalam jurnal ini menyatakan bahawa senyawa komponen yang memliki


efektifitas terhadap antidemam berdarah adala kuersetin dimana mekanismnya dengan
menghambat formasi dari enzim mRNA virus.

Kesimpulan

Demam berdarah disebabkan oleh infeksi 1 dari 4 serotipe virus yang dapat
menyebabkan aktivasi makrofag yang memfagositosis kompleks virus-antibodi non netralisasi,
sehingga virus bereplikasi di makrofag dan berujung dengan menurunnya trombosit dalam tubuh
(trombositopenia). Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut baik pemberian tunggal atau

kombimasi ekstrak daun jambu biji dapat menghambat terjadinya trombostipenia.


Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah jadi menurut penelitian di
atas menyebutkan daun jambu biji memiliki kandungan senyawa tanin dan flavonoid yang
dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji yang dapat menghambat aktivitas
enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.

Daftar pustaka
Anonim. 2013. Ilmu Penyakit dalam Rumah Sakit DR.M. Djamil Padang. Penelit Farm
Indonesia.; 1(2): 57–61.

Anonim. 2015. Impact of dengue [internet]. World Health Organization (WHO). [disitasi
pada tanggal1Juli 2015]. Tersedia dari:http://www.who.int/csr/disease/dengue/
impact /en/ Dengue epidemiology[internet]. Centres for disease control and prevention
(CDC).2014 [disitasi pada tanggal 2 Juli 2015]. Tersedia dari:
http://www.cdc.gov/dengue/epidemiology/

Ansari, Varisha Anjum, S.H. and Sayeed Ahmad . 2015. Mechanistic approach of drug
discovery from natural substances forthrombocytopenia: A major cause of death in
dengue fever patients. Department of Pharmacognosy and Phytochemistry, Faculty of
Pharmacy, Jamia Hamdard, New Delhi-110061, India. Annals of Phytomedicine 4(2):
34-48

Daud MF, Sadiyah E, Rismawati E. Pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap aktivitas
antioksidan ekstrak etanol daun jambu biji ( Psidium guajava L .) berdaging buah
putih. J Pros SNaPP 2011 Sains, Teknol dan Kesehat. 2002; 1(1): 55–62.

Muharini S, Almahdy, Martini RD. 2013. Efek penggunaan suplemen ekstrak daun jambu
biji (Psidium guajava Linn.) dan angkak (Monascus purpureus) dalam meningkatkan
trombosit pada demam berdarah dengue ( DBD ) di instalasi rawat inap Ilmu Penyakit
Dalam RSUP. DR. M. Djamil Padang . Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 1(2): 57-
61

Manuaba D, Sutirtayasa WP, Dewi R.Immunopatogenesis infeksi virus dengue.Bali; 2012 p.


1–12. Report No.: 1.

Latifah AK,Siti, Harisun Yakoob, dan Razauden Mohamed Zulkifli. 2013. Potential Anti
Dangue Anti Medicinal Plants :a Riview . J Nat Med 67:677–689

Rabbaniyah, Firuz. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava
Linn.) terhadap Peningkatan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue.
Majority 4 :7

Anda mungkin juga menyukai