Anda di halaman 1dari 184

TANAMAN OBAT

ANTIHEPATITIS

TIM DOSEN FITOTERAPI


FF UMI
2020
Pengertian Hepatitis
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis
peradangan pada hati (liver)

Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera


pada hepar karena reaksi hepar terhadap
berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan
dan alkohol. (Ester monika, 2002 : 93)
PENDAHULUAN
❑ Hati merupakan organ vital, karena mempunyai peran sangat
penting bagi tubuh. Fungsi hati antara lain adalah tempat
pembentukan asam empedu, menjaga ketersediaan gula darah,
tempat metabolism senyawa yang masuk dalam tubuh,
pembentukan lemak.

❑ Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bahan kimia,


penyalahgunaan obat, sebagian pengobatan dan gangguan kekebalan
tubuh
❑ Kelainan fungsi hati dapat menyebabkan terganggunya metabolism
yang berakibat tertimbunnya senyawa toksik.
Gejala hepatitis
• Sakit atau rasa tidak nyaman dalam
perut
• Urin berwarna gelap
• Selera makan menurun
• Demam
• Penyakit kuning (warna kekuningan
pada kulit dan mata)
• Lesu
• Mual dan pusing
• Edema
• Nyeri persendian
• Warna tinja pucat
•Hepatitis dapat menyebabkan:
1.Fibrosis hati
2.Sirosis hati
3.kanker Hati
1. Fibrosis hati dapat disebabkan oleh penyakit dan kondisi
hati yang berbeda-beda. Penyebab utama mencakup:
•Konsumsi alkohol kronis
•Infeksi Hepatitis B dan C
•Hepatitis autoimmune, yaitu penyakit hati yang disebabkan
oleh sistem kekebalan tubuh Anda sendiri
•Pemaparan yang sering ke toksin lingkungan dan obat-obat
•Penyakit hati lemak non-alkohol, yang disebabkan oleh
penumpukan lemak dalam hati
•Pembentukan saluran empedu yang buruk atau tersumbat,
yang menyebabkan empedu menimbun dalam hati
•Sirosis empedu primer, penyakit autoimmune, di mana
saluran empedu rusak, menyebabkan empedu menumpuk
dalam hati.
•Schistosomiasis, yaitu infeksi parasitis yang umum di
negara-negara berkembang
2. Fibrosis hati dapat berkembang
menjadi sirosis hati, yang
meninggalkan parut di hati akibat
kerusakan jangka panjang pada hati.
Kerusakan tidak dapat dipulihkan –
semakin banyak parut,
semakin jaringan bisa
berfungsi. sulit untuk hati
Sirosis hati bisa berkembang
menjadi:
•Kebingungan di otak akibat tingkat
toksin yang tinggi dalam darah dan
otak
•Tekanan darah tinggi di hati
•Peningkatan risiko kanker hati
3. Kanker hati adalah pertumbuhan jaringan yang tidak
normal dalam hati. Kanker hati pertama terjadi ketika tumor
tumbuh dari sel hati. Kanker hati (metastatis) kedua terjadi
apabila kanker utama menyebar dari bagian tubuh lainnya ke
hati. Kanker hati lebih umum terdapat di Asia daripada di
negara Barat.
3 penyebab utama kanker hati pertama yaitu:
a. Infeksi hepatitis B kronis
b. Infeksi hepatitis C kronis
c. Penyakit hati disebabkan oleh konsumsi alkohol yang
berlebihan
Penyebab lainnya termasuk kondisi hati turunan,
sirosis (jaringan parut pada hati), atau racun yang disebut
aflatoksin yang ditemukan dalam kacang, gandum, kedelai
dan bijian yang berjamur.
.
• Obat herbal yang mengandung alkaloid pirrolizidin
seperti kava (Piper methysticum),kamfrey
(Symphytum officinale),germander (Teucium
chamaedrys) berpotensi toksik terhadap hati.
❖Tujuan dari pengobatan herbal untuk kelainan hati
antara lain:
1. Memperbaiki simpton subjektif pasien,seperti
kurang nafsu makan,mual,muntah,sakit dan
tertekan pada perut,dan rasa tidak nyaman
dimkulit/gatal
2. Mempersingkat waktu sakit
3. Mengurangi jumlah kejadian yang lebih berat
Jenis- jenis virus Hepatitis
yaitu:
a. virus hepatitis A
b. virus hepatitis B,
c. virus hepatitis C,
d. virus hepatitis D,
e. virus hepatitis E dan
f. virus hepatitis G
1. virus hepatitis A diakibatkan karena buruknya tingkat kebersihan yang
penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

2. Hepatitis B diakibatkan karena penularan melalui darah atau produk


darah..

3. hepatitis C diakibatkan oleh transfusi darah dan biasanya melalui


pemakaian obat yang menggunakan jarum bersama-sama,
4. hepatitis D hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan
virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat.
Yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.

5. Hepatitis E yaitu kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis


A

6. virus hepatitis G yaitu jenis baru ini ditemukan pada pasien yang
mengidap hepatitis berat yang disebabkan oleh virus lain dan juga pada
orang yang tanpa gejala klinis yang jelas yang sering terpajan ke produk-
produk darah
CONTOH TANAMAN UNTUK
HEPATITIS
“HERBA SAMBILOTO”
(Andrographidis herba)
HERBA SAMBILOTO
(Andrographidis herba)
DESKRIPSI TANAMAN

Tanaman berupa herba, tinggi dapat mencapai


1 m. batang bersegi empat. Daun tunggal
berbentuk lanset dengan pangkal runcing
agak meruncing. Bunga berbentuk malai
dengan cabang cabang tandan, kelopak 5
lembar berlekatan. Herba sambiloto memiliki
rasa sangat pahit.
KANDUNGAN KIMIA
Kandungan utama herba sambiloto, antara lain senyawa
diterpenoid lakton seperti: Andrographolida,
deoksiandrografolida, neoandrografolida, 14-
epiandrografolida, 14-deoksi-12-metoksi-andrografolida,
12-epi-14-deoksi-12-metoksi andrografolida, 14-deoksi-
1-hidroksiandrografolida, 14-deoksi-12-hidroksi-
andrografolida, 14-deoksi-11-hidroksi-andrografolida,
andrografisida, neoandrografisida, andropanosida,
andrograpanin, dan bis-andrografolida A, B, C dan D.
PENGGUNAAN SECARA EMPIRIS
Penggunaan empiris herba sambiloto yaitu herba
kering sebanyak 10-20 gram direbus atau herba
kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh,
minum 3-4 kali sehari. Dapat juga yaitu 15 gram
seluruh bagian tumbuhan sambiloto kering + 60
gram akar alang-alang + 30 gram temulawak
(dikupas dan diiris-iris). Semua dicuci, direbus
dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, diserang,

airnya diminum untuk 2 kali sehari.


FARMAKOLOGI
Efek hepatoprotektif dari sambiloto telah
diteliti pada hewan coba yang diinduksi
dengan karbontetraklorida, paracetamol,
dan galaktosamin. Senyawa ini dapat
mengakibatkan kerusakan hati ssecara in
vitro maupun in vivo. Selain ekstrak,
senyawa hasil isolasi berupa
andrografolida dapat melindungi
kerusakan hati akibat pemberian senyawa
hepatotoksik.
MEKANISME AKSI
Pemberian Mekanismenya belum jelas, namun pemberian ekstrak
sambiloto dan senyawa isolatnya dpat menurunkan peradangan hati
didunga melalui peningkatan produksi senyawa antioksidan endogen
dan glutation.

Setelah pemberian secara oral ekstrak metanolik daun sambiloto


terjadi peningkatan konsentrasi andrografolida dan deoksi-
didehidroandrografolida pada plasma 30 menit- 3 jam setelah pemberian.
Konsentrasi maksimum andrografolida dan deoksi-
didehidroandrografolida dalam plasma masing-masing 1,24 kurang lebih
0,09 g/ml dan 1,31 lebih kurang 0,04 g/ml.

Empat belas hari setelah pemberian kemudian diinduksi dengan


CCL4 dapat menjaga aktivitas antioksidan dalam eritrosit.
KEAMANAN
Kandungan senyawa aktif sambiloto terbukti aman. Hasil uji toksisitas
akut menunjukkan LD50 sambiloto mencapai 27,5 g/kg bb. Pada
pengujian toksisitas lainnya, pemberian ekstrak kering sambiloto
sampai 100 mg/kg selama 60 hari tidak memberikan efek toksik pada
organ reproduksi.

DOSIS
Dalam bentuk serbuk dosis 1,5-3,0 g sehari tiga kali atau sediaan lain yang
setara.

BIOMARKER

Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi


TUGAS
FORMAT TUGAS Makalah
Materi ppt tersusun atas :
a. Pendahuluan
b. Tanaman Fitoterapi:
1. Deskripsi Tanaman
2. Kandungan Kimia
3. Penggunaan secar empiris
4. Farmakologi
5. Mekanisme aksi
6. Keamanan (toksisitas dan
interaksi)
7. Dosis
8. Biomarker
Tugas Tanaman Fitoterapi untuk
penyakit hepatitis
1. Curcuma domesticate rhizome
2. Curcuma rhizoma
3. Phyllanthus niruri, Linn
4. Morinda citrifolia, L
5. Centella asiatica, L
6. Moringa aloifera Lamk
7. Artocarpus altilis (Park.)
8. Curcuma zedoaria
9.Solanum melongena,L.
Sumber :
10. Buku Fitoterapi Dasar karangan Prof.Endang
Hanani, dan Dr.Abdul Mun’im,Dian Rakyat,2011
11. Sediaan herbal,BPOM RI
12. Jurnal-jurnal
WASSALAM
TERIMAKASIH
FITOTERAPI UNTUK DM

TIM DOSEN FITOTERAPI


Laboratorium bahan alam
Fakultas Farmasi UMI
Makassar
Pengertian
• Diabetes mellitus (DM) adalah penyakt
yang ditandai dengan kadar gula darah
yang melebihi nilai normal (hiperglikemia)
akibat tubuh kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif.
• Kekurangan insulin absolut yaitu kadar
insulin di dalam darah penderita memang
dibawah normal.
• Kekurangan insulin relative yaitu kadar
insulin masih normal namun tidak efektif.
• DM
• Kadar glukosa plasma vena >200 mg/dl
• Kadar glukosa plasma kapiler >200 mg/dl
Jenis-jenis DM
• DM tergantung insulin (type 1)
• DM tidak tergatung insulin (type 2),: Penderita
gemuk dan kurus
• DM terkait malnutrisi
• DM yang terkait dengan keadaan atau gejala
penyakit tertentu seperti : Penyakit pancreas,
penyakit hormonal, obat-obatan/bahan kimia,
kelainan insulin,sindrom genetic
• DM pada kehamilan
Gejala
• Rasa haus
• Banyak kencing
• Berat badan turun
• Rasa lapar
• Badan lemas
• Rasa gatal
• Kesemutan
• Mata kabur
• Kulit kering
• Gairah sex lemah
Pengobatan
• Tindakan pengelolaan yang dilakukan :
• 1. Diet
• 2. Aktivitas fisik
• 3. Obat-obat hipoglikemia oral
• 4. Terapi insulin
Pengobatan dengan tanaman
obat
• Brotowali (Tinospora crispa L)
• Ciplukan (Physalis peruviana L)
• Lidah buaya (Aloe vera L)
• Mengkudu (Morinda citrifolia L)
• Salam (Sysgium polyantum)
• Sambiloto (Andrographis paniculata)
• Buah Jambu biji (Psidii guajavae Fructus)
• Umbi bawang merah, Biji kedelai, Buah pare, biji
jintan hitam
PENGERTIAN OBESITAS

• Akumulasi lemak tubuh berlebihan

• Konsumsi kalori melebihi pembakaran

• Kelebihan kalori disimpan sebagai jaringan


lemak adiposa

• Terakumulasi pada daerah bawah kulit, rongga


perut, otot skeletal, dinding pembuluh darah,
dan kelenjar susu
MENGENALI TINGKAT OBESITAS

• Menimbang berat badan di bawah air


(hydrostatic weighing)
• Mengukur lipatan kulit dengan skinfold
calipers
• Mengukur jaringan non-lemak dengan
mendeteksi jumlah air tubuh oleh alat
bioelectrical impedance
• Body Mass Index (BMI)
BODY MASS INDEX

• Pembagian antara Berat badan (kg)


dengan Kuadrat Tinggi badan (meter)
• Pak Suwijiyo Pramono :
BB = 64 kg
TB = 1,59 m
• BMI = 64 : (1,59 x 1,59)
= 26
 OBEIS ?
KLASIFIKASI BERAT BADAN BERDASARKAN
BODY MASS INDEX

BODY MASS INDEX KLASIFIKASI


• < 18,5 • Kurus
• 18,5 - 24,9 • Normal
• 25,0 - 29,9 • Kelebihan BB
• 30,0 - 34,9 • Obesitas kelas I
• 35,0 - 39,9 • Obesitas kelas II
• > 40 • Obesitas III
KESAN OBESITAS
• Terkesan tidak cantik (tergantung budaya)
• Terkesan lamban tetapi emosional
• Rentan terhadap penyakit metabolik
HIPERKOLESTEROL
DIABETES
HIPERTENSI
ATHEROSKLEROSIS
JANTUNG KORONER
STROKE
PENGATASAN OBESITAS

• PERUBAHAN PERILAKU
• OLAH RAGA
• PENGATURAN POLA MAKAN/DIET
• PEMBEDAHAN
• TERAPI OBAT
• AKUPUNKTUR
GERAK AKTIVITAS KESEHARIAN

• Dosen mengajar • Dosen mengajar


sambil duduk sambil mondar-
karena mandir dengan
menyimak power diselingi
point laptop menekan laptop
OLAH RAGA
• Tingkat kerja maksimal non-atlet 6 kkal/menit
selama 1 jam
• Metabolisme rata-rata pada keadaan istirahat
1 kkal/menit
• Setelah 1 jam berolah raga, digunakan kalori
sebesar 300 kkal
• Olah raga saja kurang efektif menurunkan BB,
tidak mengubah lemak tubuh secara bermakna,
tidak mengecilkan jaringan tubuh
• Dikombinasi usaha lain
POLA MAKAN BERLEMAK DAN
KOLESTEROL TINGGI
MAKANAN MAKANAN
BERLEMAK BERKOLESTEROL
• Ayam lehor - Kuning telur
• Daging kambing - Jerohan
• Gajih - Otak
• Gorengan - Udang
• Santan kelapa - Kepiting
• Susu - Cumi
DIET
DIET RENDAH • DIET SANGAT
KALORI RENDAH KALORI

• Menurunkan BB 8% • Menurunkan BB 13%


selama 6 bulan selama 6 bulan

• Mempertahankan • Kekagetan tubuh bisa


penurunan BB 4% terjadi
setelah lebih 1 tahun
PEMBEDAHAN
• Liposuction dengan alat sedot lancip pada th 1975 di
Italia
• Alat sedot tumpul pada th 1977 di Perancis dan di
Amerika
• Saat ini dikenal 2 cara pembedahan :
Vascular Banded Gastroplasty (VBD)
Roux-en Y Gastric Bypass (GBP)
 Sering terjadi komplikasi :
Hernia dinding abdominal
Gejala penyakit gastrointestinal
PENGATASAN OBESITAS DENGAN BAHAN
OBAT ALAM
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
1. Menekan nafsu makan
2. Menghambat absorpsi
3. Bulk Laxative dan Laksansia
4. Menghambat enzim lipase
5. Mengkonsumsi lemak yang tidak membentuk kholesterol
B. MENURUNKAN KADAR KHOLESTEROL
1. Menghambat biosintesis kholesterol
2. Memacu produksi cairan empedu
3. Menyerap lemak
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
1. MENEKAN NAFSU MAKAN

35 ekor tikus jantan Wistar

Kel. I II III IV V
Akuades Amfetamin 1/3 Dosis Dosis 3 kali Dosis
(K -) (K +) Empiris Empiris Lazim

Pemberian obat peroral, sekali sehari pada sore hari (pola makan tikus
pada malam hari) selama 35 hari
Pemberian pakan ad libitum pada tempat terpisah, dengan diukur
jumlah pakan setiap 7 hari
Pengukuran berat badan tikus dilakukan setiap 7 hari
Analisis data dengan Anava satu jalan, dilanjutkan uji t
MENEKAN NAFSU MAKAN

• Daun Jati belanda


(Guazuma ulmifolia)

• Polisakarida : Musilago

• Bahan mengembang di
perut shg tidak merasa
lapar

• In vivo menghambat
kenaikan berat badan
MENEKAN NAFSU MAKAN

• Bangle (Zingiber
cassumunar)

• Pemacu rasa mual


(Emeticum)

• Minyak atsiri
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
2. MENGHAMBAT ABSORPSI

• Tanin bereaksi dengan protein dan membentuk masa


yang melapisi dinding usus sehingga menghambat
absorpsi lemak dan kholesterol

• Percobaan in vivo serupa dengan penekan nafsu makan


tetapi dengan kontrol positif larutan tanin dan dimonitor
frekuensi defekasi untuk melihat efek samping konstipasi

• Secara in situ dapat dilakukan dengan percobaan usus


terbalik yang dilapisi tanin-protein untuk melihat
hambatan absorbsi dengan mengukur kadar kholesterol
dan lemak yang menembus dinding usus
MENGHAMBAT ABSORPSI

• Buah Jati belanda


(Guazuma ulmifolia)
• Tanin berikatan dg
protein melapisi
dinding usus
• Menghambat
absorpsi
• Hentikan jika
konstipasi
MENGHAMBAT ABSORPSI

• Teh (Camelia sinensis L.)


Epigalokatekin galat (gabungan antara katekin
(penyusun tanin terkondensasi) dan turunan asam galat
(penyusun tanin terhidrolisis)
• Kayu rapat (Parameria laevigata)
• Kulit buah Delima (Punica granatum)
• Gambir (Uncaria gambir)
Tanin katekin, terlalu kuat bisa konstipasi
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
3. BULK LAXATIVE DAN LAKSANSIA

35 ekor tikus jantan Wistar

Kel. I II III IV V
Akuades Pencahar 1/3 Dosis Dosis 3 kali Dosis
(K -) (K +) Empiris Empiris Lazim

Pemberian obat peroral, sekali sehari pada pagi hari


Pemberian pakan ad libitum pada tempat terpisah, dengan diukur
jumlah pakan setiap hari
Frekuensi defekasi dan konsistensi feses dicatat
Pengukuran berat badan tikus dilakukan setiap 7 hari
Analisis data dengan Anava satu jalan, dilanjutkan uji t
MELANCARKAN BAB

• Biji daun sendok


(Plantago major)
• Polisakarida
• Water soluble fiber
(Serat larut air)
• Bulk laxative
• Melancarkan defekasi
(BAB)

• Dapat juga makan jelly


yang agak banyak
LAKSANSIA

• Buah pace (Morinda


citrifolia)
• Daun selamaki (Cassia
senna)
• Buah trengguli (Cassia
fistula)
• Akar Kelembak (Rheum
palmatum)
• Antrakuinon : Morindon,
Senosida, Rhein
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
3. MENGHAMBAT ENZIM LIPASE
Lemak
l
Gabungan gliserol dan
asam lemak rantai panjang
l
Molekul besar
Tidak terabsorpsi oleh fili-fili usus
l
Enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi
Asam lemak yang molekulnya kecil
l
Mudah diabsorpsi
MENGHAMBAT ENZIM LIPASE

• Daun Jati belanda


(Guazuma ulmifolia)
• Alkaloid
• Menghambat enzim
lipase
• Lemak bermolekul
besar tidak terpecah
• Lemak tidak
diabsorpsi
A. MENGURANGI MASUKAN LEMAK DAN KHOLESTEROL
5. MENGKONSUMSI LEMAK YANG TIDAK
MEMBENTUK KOLESTEROL

• Minyak dengan asam


lemak berantai
pendek (< 14)
• Kelapa (Cocos
nucifera)
• Asam laurat
• Virgin Coconut Oil
(VCO)
MENINGKATKAN PENGGUNAAN
KOLESTEROL TUBUH
• Kolesterol tubuh  Garam empedu

• Kurkumin dan desmetoksi kurkumin


memacu produksi cairan empedu

Penggunaan kolesterol tubuh meningkat

Penurunan kadar kolesterol


TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
Kurkumin
Desmetoksi kurkumin
• Uji farmakologi dan uji
klinis
• Menurunkan kolesterol
dan LDL kolesterol
• Tanpa minyak atsiri shg
tidak memacu nafsu
makan
• Bisdesmetoksi kurkumin
menghambat produksi
cairan empedu  kunyit
kurang efektif
MENGHAMBAT PEMBENTUKAN
KOLESTEROL
Bawang putih (Allium
sativum)
• Alliin Allisin (aktif)
 Allil sulfida
• Menghambat
biosintesis kolesterol
• Ekstrak etanolik
• Efek samping bau
badan
MENYERAP LEMAK TUBUH

• Chitosan dari chitin


kulit udang, kulit
kepiting
• Menyerap lemak dan
dibuang melalui feses
• Biji jinten hitam
(Nigella sativa)
• Jamu Kalimantan
perlu diteliti
BAHAN PENURUN KOLESTEROL YANG
LAIN
• Daun asam jawa
(Tamarindus indica)
• Buah belimbing wuluh
(Averhoa bilimbi)
• Daun kemuning
(Murraya paniculata)
• Buah jeruk nipis
(Citrus aurantifolia)
• Dsb.
Wassalam

TERIMA KASIH
Obat bahan alam
antiinflamasi dan asam urat
Tim Dosen Fitoterapi
Fakultas farmasi
Universitas Muslim Indonesia
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mampu menerapkan dan menganalisis
penggunaan fitoterapi untuk antiinflamasi dan
asam urat.
DEFINISI
Inflamasi adalah respon protektif
normal tubuh (respon imun) terhadap
adanya luka jaringan (Kim dkk., 2012).
Inflamasi dianggap sebagai aspek utama
dari respon imun terhadap luka. Tanda-
tanda fisik dari inflamasi adalah kemerahan,
bengkak, nyeri dan panas (Mothana, 2011)..
Gout adalah salah satu bentuk
artritis (peradangan sendi) yang biasanya
mengenai jari-jari kaki terutama ibu jari,
lutut, tumit, pergelangan kaki, jari-jari
tangan dan siku.
Mekanisme inflamasi
• Terjadinya inflamasi menyebabkan
proliferasi system sel imun. Selama
respon inflamasi akut, neutrophil dan
makrofag teraktivasi.
Penyebab Dampak

Sitokin proinflamasi
(TNF-α , IL-6) melimpah - Kerusakan sendi yang
dalam sinovium pada RA irreversibel
(Cai dkk., 2005; (Sanghi - Deformitas tulang
dkk., 2006); (Sommerfelt
dkk., 2013).
Penanganan RA

Penggunaan obat non steroid antiinflamasi, obat


steroid, desease modifiying anti-rheumatic drugs
(DMARDs)

Pembedahan

Sinevektomi radioaktif
Efek samping obat

• Dalam penggunaan obat antiinflamasi


timbul efek samping tanpa kemunculan
gejala.
• Efek samping obat antiinflamasi antara
lain gastritis, serangan jantung dan stroke
(Kertia 2009; Thiefin dan Beaugerie,
2005). Pemberian berulang dapat
berdampak pada peningkatan kadar asam
urat dan kadar enzim hepar.
Tujuan pengobatan adalah untuk
pencegahan atau pengendalian kerusakan
sendi, penurunan rasa sakit dan kekakuan
dan peningkatan kualitas hidup (American
College of Rheumatology Subcommittee
on Rheumatoid Arthritis Guidelines, 2002);
(Cai dkk., 2005).

11/11/2015 Program Doktor UGM 10


Herbal memiliki efek antiinflamasi
• Beberapa tanaman dari suku rutaceae seperti
Murraya paniculata dan Clausena pentaphylla
mengandung senyawa kumarin yang mempunyai
aktivitas antiinflamasi (Wambugu dkk.,
2011;Venkatesha dkk., 2011; Choudary dkk., 2002).
Kumarin memperlihatkan aktivitas antiinflamasi
dengan menghambat sitokin inflamasi seperti TNF-α
dan IL-6 (Sommerfelt dkk., 2013).
• Kumarin menurunkan pembengkakan jaringan
karena trauma atau penyakit (Iaroshenko dkk.,
2011).
• Hasil telaah kemotaksonomi secara kualitatif
diperoleh scopoletin suatu senyawa kumarin yang
terdapat pada suku rutaceae, menghambat
pelepasan PGE2, TNF-α, IL-1β dan IL-6 dan
menekan ekspresi COX-2 (Kim, H.J dkk., 2003).
ADAS (Foeniculum vulgare Mill )

 Spesies : F. vulgare
• Kandungan tanaman :
Limonena, minyak lemak,
stigmasterin, umbeliferona,
gula, saponin, flavonoida,
polifenol.
• Efek Farmakologi:
Anti inflamasi, karminatif,
diuretik, anti mikroba.
BUNGA PUKUL EMPAT
(Mirabilis jalapa L)

 Spesies : M. jalapa
• Kandungan tanaman :
Alkaloid trigonelia
• Efek Farmakologi:
Anti inflamasi, Diuretik
CERME (Phyllanthus acidus (L.)
Skeels.)

Spesies : P. acidus
Kandungan tanaman :
Daun, batang : Tanin, Saponin, flavonoida & polifenol.
Kayunya : Tanin, Saponin, flavonoida, polifenol & alkaloid.
Efek Farmakologi:
Daun cerme berkhasiat untuk urus-urus dan obat mual, akar untuk
asma dan daun muda untuk sariawan. Sifatnya – anti inflamasi, anti radang,
mencegah muntah. Biji dan akar merupakan “purgans” yang kuat.
DAUN SENDUK (Plantago major L.)

Spesies : P. major
Kandungan tanaman :
Lendir, Asam D-galakturonat,
Pluntagon, ankobin (glikosid), Nivertin,
Emulsin(enzim), Vitamin C, Alkaloida,
Tanin, Minyak lemak.

Efek Farmakologi:
Anti inflamasi, Diuretik,
Antipiretik, Ekspektoran.
PULE PANDAK (Rauwolfia
serpentina Benth )

Spesies : R. serpentina
Kandungan tanaman :
Alkaloid ajmalina, Serpentina, Alstonina, Reserpina, Sarpagina, Yohimbina,
Alkaloid.
Efek Farmakologi:
Akar – rasa pahit, dingin, sedikit beracun. Penenang dan penurun tekanan darah,
melancarkan sirkulasi, menghilangkan sakit, penurun panas dalam dan panas liver,
anti radang. Batang dan Daun – Pahit, manis, sejuk. Menolak angin, menurunkan
tekanan darah, melancarkan darah beku.
Khasiat: Antiinflamasi; Hipotensif; Sedatif; Analgesik; Antipiretik Nama
simplesia: Rau wolfiae Radix, Mustelae Radix.
DAUN SIRSAK (Annonamuricata L.)

Spesies : A. muricata
Kandungan tanaman :
Tanin, resin, crytallizable magostine, dan fosfor.
Efek Farmakologi:
Senyawa tanin, resin, crytallizable magostine tersebut berfungsi
sebagai analgesik yang kuat serta bersifat sebagai antioksidan. Sifat
antioksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui
penghambatan produksi enzim xantin oksidase.
KUMIS KUCING (Orthosiphon
aristatus)
 Spesies : O. aristatus
• Kandungan tanaman :
Minyak atsiri, flavonoid,
saponin, sapofonin,
sinensetin, mioinositol, dan
kalium
• Efek Farmakologi:
membantu mengatasi asam
urat, rematik, sembelit,
menurunkan tekanan
darah tinggi, dan kadar
glukosa dalam darah
JAHE (Zingiber officinale)

 Spesies : Z. officinale
• Kandungan tanaman :
Minyak atsiri, zat gingeral,
oleoresin, tanin, dan
saponin.
• Efek Farmakologi:
Membantu menurunkan
kadar asam urat.
KUNYIT (Curcuma domestica Val

 Spesies : C. longa
• Kandungan tanaman :
Kurkuminoid, tumerone,
atlantone, dan zingiberone.
• Efek Farmakologi:
Memiliki khasiat sebagai
agen antiinflamasi pada
penyakit artritis gout
SELEDRI (Apium graveolens L.)

Spesies : Apium graveolens L.


Kandungan tanaman :
Flavonoid, epigenin, alkaloid, tanin, dan saponin.
Efek Farmakologi:
Memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar asam urat dalam
tubuh. Dengan kemampuannya dalam menghambat faktor-faktor yang
berperan dalam terjadinya gout arthritis.
Beberapa jurnal bahan alam
sebagai antiinflamasi
Bibliography

• Kim, J.-J., Jiang, J., Shim, D.-W., Kwon, S.-C., Kim, T.-J., Ye, S.-K.,
dkk., 2012. Anti-inflammatory and anti-allergic effects of Agrimonia
pilosa Ledeb extract on murine cell lines and OVA-induced airway
inflammation. J. Ethnopharmacol., 140(2), 213–221.
• Mothana, R. A. A., 2011. Anti-inflammatory, antinociceptive and antioxidant
activities of the endemic Soqotraen Boswellia elongata Balf. f. and Jatropha
unicostata Balf. f. in different experimental models. Food Chem. Toxicol.,
49(10), 2594–2599.
• Cai, X., Zhou, H., Wong, Y. F., Xie, Y., Liu, Z. Q., Jiang, Z. H., dkk., 2005.
Suppressive effects of QFGJS, a preparation from an anti-arthritic herbal
formula, on rat experimental adjuvant-induced arthritis. Biochem. Biophys.
Res. Commun., 337(2), 586–594.
TERIMA KASIH
FITOTERAPI
ANTITUMOR dan SITOTOKSIK

Tim Dosen Farmakognosi


FF-UMI

17/11/2021 1
TUMOR

• Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk dari hasil


proses pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkoordinasi, atau
dikenal dengan istilah NEOPLASIA.
• Neo berarti baru, plasia berarti pertumbuhan atau pembelahan, jadi
neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari
pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal.

17/11/2021 2
Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat
dibedakan menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan
tumor jinak (benign tumor).
Perbedaan utama di antara keduanya adalah bahwa
tumor ganas lebih berbahaya dan fatal sehingga dapat
mengakibatkan kematian.
Tumor jinak hanya dapat menimbulkan kematian secara
langsung terkait dengan lokasi tumbuhnya yang
membahayakan misalnya tumor di leher yang dapat
menekan saluran napas.

17/11/2021 3
17/11/2021 4
KANKER
Kanker adalah istilah yang
digunakan dimana sel-sel Sel-sel kanker dapat
abnormal membelah tanpa menyebar ke bagian lain
dari tubuh melalui darah
kontrol dan mampu dan sistem limfe

menyerang jaringan lain.

17/11/2021 5
17/11/2021 6
17/11/2021 7
17/11/2021 8
Umum:
• - nyeri hebat
• - penurunan berat badan
GEJALA mendadak
• - kepenatan total
Khusus:
• - pendarahan abnormal
• - benjolan
17/11/2021 9
Penyebab Kanker
• Faktor Lingkungan
• Faktor Keturunan

Terganggunya siklus sel akibat


mutasi dari gen-gen yang
mengatur pertumbuhan

17/11/2021 10
Faktor Lingkungan

• - radiasi X-ray, sinar gamma


• - virus (HPV 16)
• - obat kemoterapi
• - Zat karsinogen: nitrosamin,
benzopiren, aflatoksin, okratoksin,
dioksin, pewarna azo

17/11/2021 11
• Pengobatan (Cure)
• Memperpanjang hidup
(prolongation of life)
• Meningkatkan kualitas hidup

• Metode standar pengobatan


Penanganan kanker:
Kanker • Operasi
• Kemoterapi
• Terapi radiasi
• Immunotherapy dan terapi
biologis

17/11/2021 12
Prinsip-Prinsip Terapi
dengan Obat Herbal

17/11/2021 13
Terapi Obat Herbal
➢ Belum ada tanaman dengan aktivitas antikanker → isolat vinkristin,
vinblastin bukan fitoterapi
➢ Pengobatan melalui aktivitas lain:
• Antioksidan
• Antiinflamasi
• Imunomodulator
• analgesik
Pengobatan untuk mengurangi efek samping terapi kanker: antimual dan
analgesik.

17/11/2021 14
17/11/2021 15
Metode Screening Antikanker
• National Cancer Institute (NCI) memiliki database
dan program COMPARE, fingerprint obat
antikanker dengan indikator:
• GI50 = konsentrasi penghambatan pertumbuhan
sel 50%
• TGI = konsentrasi penghambatan pertumbuhan
sel 100%
• LC50= konsentrasi kematian sel 50%
17/11/2021 16
17/11/2021 17
17/11/2021 18
Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees
17/11/2021 19
17/11/2021 20
 Kandungan andrografolida dari bagian atas tanaman
memiliki efek hepatoprotektor secara in vitro dan in
vivo
 Mekanisme kerja belum jelas, kemungkinan
meningkatkan produksi senyawa antioksidan endogen
dan glutation
 Ektrak metanol aerial part sambiloto (861,3 mg/kg
Farmakodinamik BB) pada tikus yang diindulksi CCl4.
 Pemberian intraperitoneal andrografolida 100 mg/kg
BB dan 500 mg/kg BB meningkatkan aktivitas serum
glutamat oksaloasetat tranaminase, serum glutamat
piruvat transaminase, alkalin fosfatase, bilirubin dan
hepatik trigliserida.

17/11/2021 21
Sediaan
• Simplisia
• Kapsul
• Tablet Dosis
• Pil Dalam bentuk serbuk 1,5-3,0 gram sehari
tiga kali atau bentuk sediaan lain yang
setara.

17/11/2021 22
17/11/2021 23
17/11/2021 24
Curcuma domestica Val.

17/11/2021 25
17/11/2021 26
• Kurkumin
memperlihatkan aktivitas
penghambatan proliferasi
berbagai sel kanker
secara in vitro.
Farmakodinamik • Mekanisme tersebut
melalui modulasi
reseptor hidrokarbon
atau aktivitas
dekarboksilasi ornitin.
→ aktivitas antioksidan
kurkumin
17/11/2021 27
Sediaan
• Serbuk simplisia (akar)

Dosis
 450-3600 mg kurkumin selama seminggu
 750 mg tablet kurkumin sehari 2 kali

17/11/2021 28
17/11/2021 29
17/11/2021 30
FITOTERAPI UNTUK
GANGGUAN UROLOGI
TIM DOSEN FITOTERAPI
PSSF FF UMI
UROLOGI

Urologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai gangguan pada


sistem urinari. Adapun beberapa penyakit yang termasuk dalam urologi yaitu
penyakit ginjal kronis, infeksi saluran kemih, dan kanker prostat.
PENYAKIT GINJAL KRONIS

CKD didefinisikan sebagai adanya kerusakan ginjal, yang dimanifestasikan oleh ekskresi albumin yang
abnormal atau penurunan fungsi ginjal, diukur dengan mengukur atau memperkirakan laju filtrasi glomerulus
(GFR), yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Sebagian besar penyebab dari penyakit ginjal kronis adalah
diabetes mellitus dan hipertensi.
Untuk pengobatan pada penyakit ginjal kronis, tergantung dari penyebab atau penginduksi terjadinya
penyakit ginjal kronis tersebut. Jika pasien menderita penyakit ginjal kronis karena memiliki penyakit hipertensi,
maka pengobatan yang dilakukan yaitu pemberian obat golongan diuretik tepatnya furosemide. Sedangkan jika
pasien mengalami penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes mellitus maka obat yang dapat diberikan yaitu
berupa insulin.

Thomas et al, 2008 Dipiro 11th, 2020


KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)
➢ DESKRIPSI TANAMAN

Tanaman ini pertama kali disebarluaskan dari India, Indo China, dan Thailand
melewati kawasan Malesia (Indonesia, Filipina, Papua Nugini) hingga Australia. Sebagai
tanaman yang tumbuh liar disepanjang anak sungai dan selokan, Kumis kucing
(Orthosiphon aristatus) mulai banyak ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat dan
dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl, disebut Kumis
kucing (Orthosiphon aristatus) karena kumpulan benang sari bunganya panjang dan
menjulur dari dua sisi yang berbeda sehingga mirip dengan kumis kucing.
Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya, baik yang
segar maupun yang telah dikeringkan. Daun Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) rasanya
sedikit pahit.

Almatar et al, 2014


KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)
➢ KANDUNGAN
KIMIA
Kumis kucing memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol, zat
samak, orthosiphon glikosida (orthosiphonin), minyak lemak, sapofonin, garam kalium (0,6-
3,5%) dan myoinositol, serta minyak atsiri sebanyak 0,02-0,06 % yang terdiri dari 6 macam
sesquiterpenes dan senyawa fenolik, glikosida flavonol, turunan asam kaffeat.

➢ PENGGUNAAN SECARA EMPIRIS

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dimanfaatkan untuk penyakit ginjal, diuretik (peluruh
kencing), pengobatan hipertensi, gout (arthritis), demam dan rematik.

Almatar et al, 2014 Saputri, 2017


KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)
➢ MEKANISME AKSI
Senyawa flavonoid mampu meningkatkan laju filtrasi glomerulus sehingga terjadi peningkatan
volume urin, stimulasi aliran darah regional atau inisial vasodilatasi, menghambat reabsorpsi air
dan ion pada daerah tubulus. Sedangkan senyawa orthosiphon glikosida atau yang disebut
dengan orthosiphonin memiliki mekanisme kerja yaitu melarutkan asam urat dan garamnya
sehingga mencegah terjadinya endapan didalam ginjal.
➢ KEAMANAN (TOKSISITAS DAN INTERAKSI)
Pemberian Orthosiphon Stamineus tidak menunjukkan tanda-tanda toksisitas pada dosis kurang
dari 5000 mg/kgBB, Orthosiphon Stamineus menyebabkan toksisitas pada sistem reproduktif
setelah pemberian jangka waktu lama pada dosis 250 mg/kgBB/hari, dan Orthosiphon Stamineus
tidak menyebabkan mutagenik.
Tumbuhan kumis kucing dapat digunakan sebagai pengobatan pada kanker pancreas apabila
dikombinasikan dengan obat gemcitabine. Interaksi dari kedua pengobatan ini sangat
menguntungkan untuk pengobatan kanker pancreas.

Madyastuti et al, 2020 Yehya et al, 2019 Emelda, 2017


KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)
➢ DOSIS
Ekstrak tanaman kumis kucing memiliki aktivitas diuretik dan mampu memodulasi ekskresi ion
natrium dan kalium dalam urin. Adanya senyawa flavonoid, saponin dan fenolik yang berperan
terhadap aktivitas diuresis. Dosis paling efektif ditunjukkan oleh dosis 250 mg/kg BB.

➢ BIOMARKER
Senyawa marker pada tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus) adalah sinensetin.

➢ BENTUK SEDIAAN DIPASARAN

Tanaman kumis kucing dipasaran : sediaan yang beredar dipasaran adalah sediaan kapsul
dengan nama dagang diabsulin.

Madyastuti et al, 2020 Fauzana D, 2015


INFEKSI SALURAN KEMIH
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah kolektif yang menggambarkan setiap infeksi yang melibatkan
bagian mana pun dari saluran kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Saluran kemih dapat
dibagi menjadi saluran atas (ginjal dan ureter) dan saluran bawah (kandung kemih dan uretra). Infeksi saluran
kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang menyerang manusia sepanjang hidup mereka. ISK merupakan salah
satu penyakit paling umum yang terjadi pada semua kelompok wanita yang ditemui dalam praktik medis saat
ini. Escherichia coli (E. coli) merupakan penyebab umum terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Pengobatan pada infeksi saluran kemih atau yang biasa disebut dengan ISK ini adalah dengan
menggunakan obat-obat antibiotik. Adapun beberapa antibiotik yang digunakan pada pengobatan ISK yaitu
ciprofloxacin, levofloxacin, dan trimetoprime-sulfometoxazole.

Singh B et al, 2014 Tan, and Chlebicki, 2016


LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga)
➢ DESKRIPSI TANAMAN

Lengkuas atau laos adalah nama salah satu rimpang dari suku
Zingiberaceae, yang memiliki batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-
pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak
keputih- putihan. Daun tunggal, berwarna hijau, bertangkai pendek, tersusun
berseling. Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng,
berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan, terdapat
dalam tandan bergagang panjang dan ramping, yang terletak tegak di ujung
batang. Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris

Widyakusuma, 2002
LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga)

➢ KANDUNGAN KIMIA
Lengkuas putih diketahui memiliki kandungan senyawa kimia antara lain yaitu flavonoid (galangin), kuinon, dan
minyak atsiri yang terdiri dari terpen (1,8 sineol, linalool, α terpineol, αpinen, β-pinen, borneol, trans-beta-
caryopilen, trans-beta-farnesen) dan fenol (eugenol).

➢ PENGGUNAAN SECARA EMPIRIS

Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat herbal adalah lengkuas putih (Alpinia galanga). Secara
tradisional dan turun temurun lengkuas dipakai oleh masyarakat diberbagai etnis sebagai obat untuk infeksi
saluran cerna dan infeksi pada kulit

Alfiola & Mursyida, 2020


LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga)
➢ MEKANISME AKSI
Senyawa galangin bekerja dengan cara menyebabkan kebocoran kalium pada membran sel.
Kuinon bekerja sebagai antioksidan serta dapat menghambat sintesis DNA dan RNA bakteri.
Kombinasi 1,8 sineol, linalool dan α terpineol pada terpen menyebabkan kerusakan pada
membran bakteri yang kemudian menyebabkan terbentuknya pori-pori pada membran sehingga
menyebabkan komponen sel keluar dengan mudah yang akhirnya menyebabkan sel menjadi
kolaps. Kombinasi borneol, trans-beta-caryopilen, trans-beta-farnesen dan senyawa minyak atsiri
lainnya bekerja dengan berinteraksi terhadap lipopolisakarida dinding sel bakteri yang kemudian
menyebabkan gangguan permeabilitas dan kebocoran dinding sel. Eugenol menyebabkan
kebocoran protein dan lipid pada membran sel.

➢ KEAMANAN (TOKSISITAS)
Lengkuas putih tergolong aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam penanganan sebagai
antibakteri, dan antijamur.
Alfiola & Mursyida, 2020
LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga)

➢ DOSIS
Pemberian ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) dengan dosis bertingkat (225mg/kgBB/hari, 450
mg/kgBB/hari,750mg/kgBB/hari) menurunkan aktivitas proliferasi dan meningkatkan indeks
apoptosis pada sel bakteri.

➢ BIOMARKER
Senyawa marker pada tanaman lengkuas putih (Alpinia galanga) adalah galangin.

Hartono, 2009 Alfiola & Mursyida, 2020


KANKER PROSTAT
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini
merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang
membawa urine dari kandung kemih ke penis. Prostat juga berfungsi sebagai penghasil
semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Kanker prostat adalah tumor ganas yang tumbuh pada prostat, terjadi ketika sel prostat
mengalami mutasi dan mulai berkembang diluar kendali. Sel ini dapat menyebar secara
metastasis ke bagian tubuh lain, khususnya tulang dan kelenjar getah bening.

NCCN Guideline Cancer Prostate, 2019


ADAS (Foeniculum vulgare)
➢ DESKRIPSI TANAMAN Adas (Foenicullum vulgare Mill) suku adas-adasan atau apiaceace telah
lama dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Adas
berasal dari daerah laut tengah timur (Italia ke timur hingga Suriah), tetapi
secara luas telah mengalami naturalisasi di banyak belahan dunia terutama
pada tanah kering di dekat pantai laut dan di tepi sungai. Tumbuhannya
berbentuk herba yang berbau harum, berwarna hijau terang, tegak, dan
dapat mencapai dua meter tingginya. Daun tumbuh sehingga 40 sentimeter,
panjang berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut, kira-
kira selebar 0,5 mm. Bunga yang dihasilkan ujung tangkai adalah bunga
majemuk yang berdiameter 5 hingga 15 cm. Setiap bagian umbel
mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-
pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dari 4 hingga 9 milimeter
panjangnya, dan mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan dikenali sebagai
biji adas.

Pertiwi NK, 2016


ADAS (Foeniculum vulgare)

➢ KANDUNGAN KIMIA

Adas diketahui memiliki kandungan senyawa kimia antara lain yaitu flavonoid, tannin, saponin,
minyak atsiri, dan scopoletin (6-metoksi-7-hidroksicomarin) adalah kumarin fenolik dari
kelompok phytoalexins

➢ PENGGUNAAN SECARA EMPIRIS

Antispasmodik, karminatif, antioksidan, diuretik (pelancar air seni), ekspektoran (pengencer


dahak), laxative, stimulant (perangsang), dan obat sakit perut, Obat grastroenteritis, hernia,
demam, rematik, gangguan pencernaan, gangguan abdomen, menghancurkan lendir dan
merangsang produksi ASI, adas juga dapat memperlancar haid, dan meningkatkan hormon
estrogen sehingga adas juga dapat memperlambat menopause dan sebagai terapi tradisional
kanker prostat.

Sastrawan et al, 2013 Evizal R, 2012


ADAS (Foeniculum vulgare)

➢ MEKANISME AKSI

Scopoletin menunjukkan aktivitas antikanker yang kuat dengan menginduksi apoptosis,


penghentian siklus sel dan pengaturan ke bawah ekspresi tingkat cyclin D1 pada sel kanker
prostat.
➢ KEAMANAN (TOKSISITAS)
Adas tergolong aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam penanganan sebagai antikanker

Lie, et al 2015
ADAS (Foeniculum vulgare)

➢ BIOMARKER
Senyawa marker pada tanaman adas (Foeniculum vulgare) adalah scopoletin.

➢ BENTUK SEDIAAN DIPASARAN

Tanaman adas atau yang lebih spesifik pada biji adas sering diolah hingga menjadi minyak dan
dipasarkan, rata-rata bentuk sediaannya berupa minyak cair yang dioleskan pada bagian yang
akan diobati. Untuk produknya sendiri kebanyakan masih berlogokan jamu.

Lie, et al 2015
DAFTAR PUSTAKA
Singh B, Tilak R, Srivastava RK, Katiyar D, 2014, “Urinary Tract Infection and Its Risk Factors in Women”, Journal
Of Pure and Applied Microbiology, Vol.8(5)
Tan CW, Chlebicki MP, 2016,”Urinary Tract Infection in Adults”, Practice Integration & Lifelong Learning, Singapore
MedJ, 57(9) ; 485-490.
Alfiola T, & Mursyida E, 2020, “Pengaruh Pemberian Ekstrak Lengkuas Putih (Alpinia galanga) Terhadap
Pertumbuhan Escherichia coli”. Jurnal Sains Kesehatan Klinikal Sains, Universitas Abdurrab, Pekanbaru
8(1) ; 2020.
Hartono NW, 2009,”Pengaruh Alpinia galanga (Lengkuas) Terhadap Aktivitas Proliferasi Sel dan Indeks Apoptosis
Sel”, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Widyakusuma, 2002, “Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia”, Jilid I, Penerbit Pustaka Kartini Jakarta.
Pertiwi NK, 2016, “Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Etanol Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Terhadap
Percepatan Penyembuhan Luka Paska Pencabutan Gigi”, Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana, Denpasar.
DAFTAR PUSTAKA
Evizal R, 2012,”Tanaman Rempah dan Fitofarmaka”, Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Sastrawan IN, Sangi M, Kamu V, 2013, “Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Adas
(Foeniculum vulgare Mill) Menggunakan Metode DPPH”. Universitas Samratulangi, Manado, Jurnal Ilmiah
Sains Vol.13, No.2
Lie, CL, Han, XC, Zhang, H, Wu, JS, Li, Bao. 2015. Effect of scopoletin on apoptosis and cell cycle arrest in
human prostate cancer cells in vitro. Tropical Journal of Pharmaceutical Research
Thomas R, Kanso A, Sedor JR, 2008,”Chronic Kidney Disease and Its Complications”, NIH Public Acces,
National Institues of Health, 35(2) ; 329-Vii.
Almatar M, Zaidar R, Faedah MS, 2013, “Preliminary Morphological and Anatomical Study of Orthosiphon
stamineus”, Indian Journal Pharm.BioRes, 1(4) ; 1-6.
Madyastuti R, Wientarsih I, Widodo S, Purwaningsih EH, Harlina E, 2020,”Aktivitas Diuretik dan Analisa Mineral
Urin Perlakuan Ekstrak Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) Pada Tikus Jantan”,
Acta Veterinaria Indonesiana, P-ISSN 2337-3202, Vol.8, No.2 ; 16-23 Juli 2020.
DAFTAR PUSTAKA

Emelda, 2017,”Toksisitas Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) Sebagai Antihipertensi”, Program Studi
Farmasi, Universitas Alma Ata, Akfarindo ; Vol.2 No.1 13-18.
Yehya AHS, Asif M, Kaur G, Hassan LEA, Al-Suede FSR, Majid AMS, Oon CE, 2019,”Toxicological Studies of
Orthosiphon stamineus Standardized Ethanol Extract in Combination with Gemcitabine in Athymic
Nude Mice Model”, Journal of Advanced Research 15(2019) ‘ 59-68
Fauzana D, 2015,”Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 96% Herba Kumis Kucing Terhadap Penurunan
Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Jantan yang Diinduksi Pakan Hiperkolesterol”, Program Studi
Farmasi, UIN Syarif Hidayatullah ; Jakarta.
IMMUNOMODULATOR

TIM DOSEN FITOTERAPI


TAHUN 2020
IMMUNOMODULATOR ???

 Immunomodulator:
immunostimulan
immunosepressan
 Senyawa tertentu yang dapat menimbulkan
mekanisme pertahanan tubuh baik secara
spesifik maupun nonspesifik.
IMMUNOMODULATOR
SISTEM IMUNITAS

 Imunitas non-spesifik : Secara selular berupa sel


fagosit, sel NK, sel mediator

 Imunitas spesifik : secara selular berupa sistem


imun jaringan (antibodi) dan sistem imun
humoral yang bekerja terhadap sel terinfeksi
antigen (sel T).

 Immunoglobulin : IgA, IgD, IgE, IgG, dan IgM.


IMMUNOMODULATOR HERBAL

 Immunomodulator non-spesifik (tidak berhubungan


dengan patogen spesifik)

 Induksi imunitas

 Sel tujuannya: makrofag, granulosit , limposit T dan B


PERANAN IMMUNOMODULATOR
HERBAL

Immunomodulator herbal digunakan sebagai


terapi tambahan untuk penyakit:
Infeksi
Kanker
Penyakit infeksi
Tanaman
immunomodulator
1. Akar Ginseng (Ginseng Radix)

Nama latin : Panax ginseng C.A. Meyer


Sinonim : P. schinseng Nees)
Suku : Araliaceae
Kandungan Kimia

Zat aktif utama ginseng:


Ginsenosides or panaxosi
des
Farmakologi
 Preklinik : Subkutan 25 mg/kg bb pada tikus
selama 10 hari meningkatkan imunitas secara nyata
 Klinik :
 sukarelawan sehat didesain acak tersamar ganda,
pemberian oral 2 kali 100 mg ekstrak air ginseng
selama 8 minggu.
 Pada minggu ke 4 meningkatkan kemotaksis
sirkulasi leukosit, peningkatan indeks dan jumlah
fraksi fagositosis dan total limfosit
Mekanisme Aksi
• Ginseng mempengaruhi aksis hipotalamus-hipofise-
adrenal dan sistem imun.
• Meningkatkan fagositosis, aktivitas sel natural killer
(NK), produksi interferon,
• Memperbaiki kinerja fisik dan mental pada mencit
dan tikus.
Interkasi
• Interaksi klinis bermakna anatara ginseng dan agen
antidiabetik
• Penggunaan ginseng bersama kafein dan stimulan
lain menyebabkan insomnia dan sakit kepala serta
meningkatkan efek kafein
Dosis
• P.ginseng : 0,5-2 g akar kering per hari atau 100-300
mg.
• P. ginseng dengan kadar ginsenoside 4 %,
ekuivalen dengan 500 mg simplisia akar

(Robbers et aL, 1999: 211-20).


2. Biji Jintan Hitam (Nigellae sativi semen)

• Nama latin : Nigella sativa


• Sinonim : Nigella cretica Mill.
• Suku : Ranunculaceae
Kandungan Kimia
Mekanisme
• Efek imunomodulator dalam meningkatkan
produksi sitokin yang mempengaruhi aktivasi
makrofag.

• Pemberian Ekstrak Jintan Hitam mengurangi


produksi NO (nitrit oksid) makrofag mencit Balb/c
yang diinfeksi Salmonella typhimurium.

Dosis
• Sediaan berupa minyak jintan hitam 500 mg
3. Herba Meniran

• Nama latin : Phyllantus niruri L.


• Suku : Euphorbiaceae
Kandungan Kimia
Mekanisme Aksi
• Pemberian ekstrak meniran mampu meningkatkan
proliferasi sel limfosit T, meningkatkan sekresi TNFα,
IFNγ, dan IL-4 serta menurunkan sekresi IL-2 dan IL-
10.
• Terhadap imunitas humoral, ekstrak Phyllanthus
niruri L. ini dapat meningkatkan produksi
imunoglobulin M (IgM) serta imunoglobulin G (IgG).

• Efek hepatoprotektor melalui aktivitas kandungan


kimia sebagai antioksidan.
Keamanan
• Nilai LD 50 : 1588 mg/kg mencit peroral
• Intraperitonial : 2254 mg/kg bb

• Uji Toksisitas subkronik dosisnya sampai 4800 mg/kg


bb tikus selama 3 bulan, oral, tidak menimbulkan
kelainan pada organ vital

• Pengujian tikus hamil 7 hari, dosis: 96,960 & 4800


mg/g bb, pemberian tiap hari (16 hari) : tidak
menimbulkan efek teratogenik
Dosis
• Ekstrak herba meniran 600-900 mg sehari terbagi
beberapa kali
4. Temulawak (Curcuma rhizoma)

• Nama latin : Curcuma xanthorriza Roxb


• Suku : Zingiberaceae
Kandungan Kimia
Mekanisme Aksi
• Xanthorrizol 200 mg/kg bb selama 4 hari pada
pada mencit yang diinduksi dengan sisplatin
menghambat kerusakan hati.
• Mekanismenya: regulasi factor transkripsi aktivitas
DNA-binding, NF-kB dan AP-1.
Keamanan

• Ekstrak etanolik 5 g/kg bb (mengandung


xanthorrizol 0,1238 mg/kg) tidak memiliki tanda-
tanda toksik pada mencit.
4. Kunyit (Curcuma domestica)

• Nama latin : Curcuma domestuca


• Sinonim : Curcuma longa
• Suku : Zingiberaceae
Kandungan Kimia
Mekanisme Aksi
• Efek hepatoprotektor telah dibuktikan secara in
vitro dan in vivo
• Kurkumin 30mg/kg per hari selama 10 hari
memberikan efek hepatoprotektor .
• Tumeric antioksidan protein (TAP) dari ekstrak air
kunyit dapat melindungi kerusakan hati tikus yang
telah diinduksi cabontetraklorida. Dengan
mekanisme TAP menghambat sekitar 40-70%
peroksida lipid.
Keamanan

• Kontraindikasi berupa kerusakan saluran empedu


• Hipersensivitas terhadap obat
• Penggunaanaan pada wanita hamil dan menyusui
Tanaman Obat Tradisional
Anti Mikroba

tim dosen Fitoterapi


Anti mikroba

Antibiotik
Anti virus
Anti jamur
Anti parasit

2
Antibiotik
▸ zat-zat kimia yang obat-obat
dihasilkan oleh fungi dan sintesis, seperti
bakteri yang mempunyai sulfonamida,
khasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan
INH, PAS,
kuman, sedangkan nalidiksat, dan
toksisitasnya pada flurokinolon.
manusia relatif kecil.

3
Antibakteri spectrum luas :
Jenis
bakteri garam + dan – anti
antibakteri spectrum sempit : bakteri
bakteri gram negative atau
bakteri gram positif
Aktivitas
Bakterisid : mati bakteri anti
bakteri

6
Tanaman sumber antimikroba

▸ Pada tan. Terdapat antimikroba atau antimikroba laten


▸ Anti mikroba dalam tan, berfungsi untuk perlindungan dari serangan
mikroba tanaman dan serangga cth carvacrol (tan, Thymus vulgaris)
▸ Terbentuknya antimkroba pada saat ada serangan dari mikroba,
herbivora dan serangga disebut fitoaleksin
▸ Antimkroba topical
▸ Kandungan kimia tanaman sangat beragam, memiliki pusat stereokimia
dan memiliki kimia gugus fungsi yang luas
▸ Struktur kimia antimikroba pada tan.berbeda dengan antimikroba yang
7 ada , sehingga bisa atasi resistensi
Tan. Antimikroba spectrum luas

PELARGONII RADIX
MELISSAE FOLIUM
ALLII SATIVI BULBUS
TEA TREE
TEA TREE OIL (MELALEUCAE
ATHEROLEUM)
UVAE URSI FOLIUM
CRANBERRY JUICE
8
Anti mikroba

Anti protozoa Antibakteri Antivirus Anti Jamur


CINCHONAE CORTEX Kulit buah delima . Rimpang Kunyit
spectrum. . Lengkuas
LAPACHO Kulit Batang
Daun Anting-anting Krangean Ketepeng cina
SWEET WORMWOOD
Carica papaya Daun sendok
Sambiloto
Meniran
Jahe merah

9
Biji Pepaya
Tidak boleh diberikan pada
wanita hamil.
Dikarenakan biji pepaya
mengandung glikosida
sianogenik, maka ada risiko
keracunan asam sianida,
terutama jika menggunakan
biji pepaya segar. Efek yang
Tidak Diinginkan Reaksi
alergi dan nyeri lambung.3,8
10
▸ Dosis tunggal: 10 g serbuk biji kering.
▸ Secara tradisional digunakan untuk membantu kecacingan.
▸ Senyawa antinematoda dari biji pepaya ini adalah bensil
isotiosianat
▸ Uji klinik biji kering pepaya menunjukkan aktivitas antiparasit.

11
Kunyit
Penelitian aktivitas antiviral
kunyit terhadap replikasi
virus hepatitis B (HBV) pada
sel hati menunjukkan bahwa
ekstrak air kunyit menekan
sekresi HBV surface
antigens (HbsAg) dari sel
HepG

12
▸ Membantu memelihara kesehatan hati.
▸ Penggunaan kunyit untuk wanita hamil atau anak-anak
dengan gangguan saluran empedu, penyakit hati atau tukak,
harus dihindari :
▸ Interaksi Obat : obat antikoagulan, antiplatelet, heparin dan
agen trombolitik. Secara teori, kurkumin dapat meningkatkan
aktivitas obat-obatan tersebut sehingga meningkatkan
resiko pendarahan
meningkatkan absorpsi midazolam
▸ . Interaksi dengan tanaman obat lain Piperin, zat aktif yang
terkandung dalam lada, dapat meningkatkan bioavailabilitas
13
kurkumin.
Kulit Buah Delima
Antibakteri dan anti virus
mengurangi radang gusi
yang disebabkan oleh
bakteri.
Apabila tertelan
kemungkinan dapat
menyebabkan iritasi
lambung dan konstipasi

14
▸ Interaksi Obat Jika digunakan secara oral, dapat
menginhibisi enzim sitokrom P450 dan berinteraksi
dengan karbamazepin dan tolbutamid.

15
Tugas
Materi poster tersusun atas :
a. Pendahuluan antimikroba dan obatnya
b. Tanaman Fitoterapi:
1. Deskripsi Tanaman
2. Kandungan Kimia
3. Penggunaan secar empiris
4. Farmakologi
5. Mekanisme aksi
6. Keamanan (toksisitas dan interaksi)
7. Dosis
8. Biomarker
16 9. Sediaan dipasaran
Free templates for all your presentation needs

For PowerPoint and 100% free for personal Ready to use, Blow your audience
Google Slides or commercial use professional and away with attractive
customizable visuals

Anda mungkin juga menyukai